Anda di halaman 1dari 5

MODEL PERENCANAAN TATA RUANG BERBASIS KEMAMPUAN

LAHAN KECAMATAN BAHODOPI ( KAWASAN BUDIDAYA DAN


KAWASAN LINDUNG )

Disusun oleh :
Nama : Yusril Habibu Kamla
Stambuk : F 231 18 020

PROGRAM STUDI TEKNIK PETENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKUKTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PEMBAHASAN
Pengembangan lahan adalah peningkatan kemanfatan mutu dan
pengembangan suatu bidang lahan untuk suatu kepentingan penempatan suatu
bidang kegiatan fungsional sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
kegiatan usaha secara opyimal dari segi ekonomi, sosial fisik dan aspek legalnya
pada dasarnya pengembangan lahan bertujuan untuk meningkatkan manfaat dan
nilai lahan. Ada pun klasifukasi penggunaan tanah menurut standar nasional
indonesia yaitu standar nasional indonesia menggunakan terminologi penutupan
lahan dalam pengelompokannlahan membedakan penghunaan lahan dalam skala
1:1000,000 1:250,000 1:50,000/25,000
Jenis-jenis penggunaan lahan/tanah perdesaan yaitu sebagai berikut:
a.Tanah Perkampungan
b.Tanah Industri
c.Tanah Pertambangan
d.Tanah Persawahan
e.Pertanian Tanah Kering Semusim
f. Tanah Kebun Tanah Perkebunan
g. Padang
h. Hutan
i. Perairan Darat
j. Tanah Terbuka
Metode analisis yang digunakan dalam kajian kali ini adalah analisis overlay,
parameter metode analisis overlay yang dilakukan adalah dengan menggunakan
peta curah hujan, jenis tanah dan kemiringan lereng. Dengan indokator jumlah
skor 0-124 tergolong Kawasan budidaya, 125-174 tergolong Kawasan penyangga
dan >175 sebagai Kawasan lindung. Analisis fisik dan lingkungan wilayah atau
kawasan ini adalah untuk mengenali karakteristik sumber daya alam tersebut,
dengan menelaah kemampuan dan kesesuaian lahan, agar penggunaan lahan dalam
pengembangan wilayah dan/ atau kawasan dapat dilakukan secara optimal dengan
tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem. Ada pun aspek fisik lingkungan di
lihat dari keadaan sbb :

 Topografi
 Morfologi
 Hidrologi
 Geologi
 Klimatologi
Gambar 1 Peta Kemiringan Lereng, Jenis Tanah, dan Curah Hujan Kecamatan
Bahodopi
Berikut peta hasil analisis overlay dari peta jenis tanah, curah hujan serta
kemiringan lereng kecamatan bahodopi :
PETA KESESUAIAN
LAHAN
KECAMATAN
BAHODOPI

Kawasan Lindung

Kawasan Budidaya

Kawasan Industri

Kawasan Pertanian
dan Perkebunan
Kawasan Perumahan
dan Permukiman

1. Kawasan Budidaya

No Jenis Peta Keterangan Skor

Peta Jenis Tanah


1. Mediteran
45

2. Peta Curah
Sedang (20,7-27,7)
Hujan 30

3.
(Landai) 8%-15%
Peta Kemiringan 40

Lereng
Total Skor 115 (K. Budidaya)
1.

2. Kawasan Lindung

No Jenis Peta Keterangan Skor

Peta Jenis Tanah


1. 75
Regosol

2. Peta Curah
Tinggi (27,7-34,8) 40
Hujan

3.
Agak Curam (15%-25%)
Peta Kemiringan 60

Lereng

2. 175 (K. Lindung)


Total Skor

Dapat kita lihat pada peta hasil analisis overlay tersebut pada wilayah
kecamata bahodopi terdapat 2 kawasan yaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Pada wilayah kawasan budidaya dapat kita lihat adanya perumahan dan permukiman
masyarakat yang berada dekat dengan pinggiran pantai yang dilengkapi dengan
sarana dan prasana permukiman namun belum tersedianya sarana transportasi seperti
terminal dan juga lebar jalan sebagai prasarana transportasi belum memadai sehingga
sering terjadi kemacetan, sedangkan kawasan indusri berada dekat dengan
perkebunan masyarakat dan sebgaian besar masyarakat yang ada di kecamatan
bahodopi berkerja di industri pabrik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai