Penyelenggaraan penataan ruang merupakan upaya perwujudan ruang yang aman, nyaman, dan
berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) DJTR tahun 2020-2024, program prioritas bidang tata ruang
yaitu percepatan penyediaan produk Rencana Tata Ruang (RTR) khususnya Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) dalam rangka mendukung agenda pembangunan Prioritas Nasional (PN) 2 “Mengembangkan
Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan”. Penguatan peran RDTR ini juga
menjadi fokus dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK) untuk
mendukung ekosistem kemudahan berusaha yang terkait dengan persyaratan dasar dalam penerbitan
izin berusaha dan nonberusaha.
Sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi baru tersebut, maka Kanwil BPN Provinsi bermaksud
untuk membantu melakukan fasilitasi penyusunan RTR Daerah dalam bentuk data dasar, mengingat
salah satu kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam penyusunan RDTR adalah minimnya
ketersediaan data dasar yang meliputi data dasar RDTR, data kependudukan, ekonomi, fisik dasar dan
lingkungan, pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, sarana dan prasarana serta kebijakan yang
dibutuhkan dalam proses analisis.
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Penyelenggaran Pemerintah Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN);
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
ATR/BPN;
Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan; dan
Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan
Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.
Lanjutan
Integrasi Tugas dan Fungsi Tata Ruang ke dalam Tusi Kanwil BPN dan Kantah Sesuai
Dengan Permen ATR/KaBPN Nomor 17 Tahun 2020
KANWIL BPN
• Ps 13.
• Bidang Penataan dan Pemberdayaan mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan
landreform, pengelolaan dan analisis penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, redistribusi tanah,
pemberdayaan tanah masyarakat, penatagunaan tanah, penataan tanah sesuai rencana tata ruang, fasilitasi penyusunan rencana
tata ruang dan pemanfaatan ruang di daerah, dan penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu
KANTAH
• Ps 29.
• Seksi Penataan dan Pemberdayaan mempunyai tugas melaksanakan landreform, pengelolaan dan analisis penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, redistribusi tanah, pemberdayaan tanah masyarakat, penatagunaan tanah,
penataan tanah sesuai rencana tata ruang, fasilitasi penyusunan rencana tata ruang dan pemanfaatan ruang di daerah, dan
penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu
TUJUAN DAN SASARAN
Ruang lingkup wilayah fasilitasi penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ini 3 - 5
(lima) kabupaten/kota untuk masing-masing provinsi yang terbagi atas:
Wilayah I, yaitu fasilitasi penyusunan RTR Daerah di Pulau Sumatera (Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan
Bangka Belitung, dan Lampung) dan Pulau Jawa-Bali (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali).
Wilayah II, yaitu fasilitasi penyusunan RTR Daerah di Pulau Kalimantan (Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara), Pulau
Sulawesi (Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan
Sulawesi Tenggara), Kepulauan Maluku (Maluku dan Maluku Utara), Kepulauan Nusa
Tenggara (NTB dan NTT), dan Pulau Papua (Papua dan Papua Barat).
METODOLOGI
Tata Cara Kerja Fasilitasi penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang dilaksanakan oleh
Kanwil BPN Tahun Anggaran 2022, yaitu:
Penyiapan tim kerja;
Penentuan lokasi kabupaten/kota yang akan dilakukan penyusunan data dasar;
Melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan secara daring/luring;
Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 jenis data dasar di tiap Kabupaten/Kota untuk 4 (empat) kabupaten/kota;
Melakukan koordinasi dengan Ditjen Tata Ruang c.q. Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I atau Direktorat Bina Perencanaan Tata
Ruang Daerah Wilayah II, pemerintah kabupaten/kota dan kementerian/lembaga;
Menyiapkan pemutakhiran berkala status penyusunan dan penetapan RDTR di seluruh Kabupaten/Kota untuk dikoordinasikan dengan Direktorat Bina
Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I atau Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II sebagai bahan masukan Protaru; dan
Manfaat Tata Cara Kerja Fasilitasi penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR)
Daerah yaitu:
56 Masterplan Persampahan
57 Rencana Kontijensi Bencana
Status RTRW dan RDTR di Provinsi Maluku Utara
RTRW
JUMLAH JUMLAH PROSES
JUMLAH PERDA SUDAH
PROVINSI/KOTA/KABUPATEN PROV/KAB PERDA PROSES REVISI SUDAH LINSEK PENETAPAN
BARU PERSUBS
/KOTA LAMA DAERAH
RTRW PROVINSI 1 1 0 1 0 0 0
RTRW KOTA 2 2 1 1 0 0 0
RTRW KABUPATEN 8 8 0 8 0 0 0
RDTR
JUMLAH
PROSES
RDTR YANG JUMLAH BELUM
PROVINSI/KOTA/KABUPATEN PENYUSUNAN SUDAH LINSEK SUDAH PERSUBS PENETAPAN
HARUS PERKADA MENYUSUN
DAERAH
DISUSUN
RDTR 26 3 0 22 1 0 0
12 RDTR Maba - v - - - - - -
6 Halmahera - v - - - - - -
Barat 13 RDTR Kawasan Perkotaan Jailolo
10 Kepulauan
26 RDTR Perkotaan Sanana - - - - - - - -
Sula
1
Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri dan Proses Penetapan 1 Rancangan
Peraturan Menteri sebagai Turunan dari UU No. 11/2020 Tentang Cipta Kerja dan PP No.
21/2021 Penyelenggaraan Penataan Ruang
1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
TERIMA KASIH