Kelerengan (%)
Klasifikasi
I
08
Datar
II
8 15
Landai
III
15 25
Agak Curam
IV
25 40
Curam
V
> 40
Sangat Curam
Sumber : Pedoman Penyusunan Pola RLKT Tahun 1994.
Nilai Skor
20
40
60
80
100
Tabel L.2
Klasifikasi dan Nilai Skor Faktor Jenis Tanah
Kelas
Klasifikasi
Nilai Skor
Jenis Tanah
Tidak Peka
15
II
III
Latosol
Brown forest, soil, non
calcic brown mediteran
Kurang Peka
Agak Peka
30
45
IV
Peka
60
Regosol, Litosol,
Organosol, Rensina
Sangat Peka
75
Kelas
Tabel L.3
Klasifikasi dan Nilai Skor Faktor Intensitas Hujan Rata-Rata
Jenis Tanah
Klasifikasi
Nilai Skor
Tidak Peka
15
II
III
Latosol
Brown forest, soil, non
calcic brown mediteran
Kurang Peka
Agak Peka
30
45
IV
Peka
60
Regosol, Litosol,
Organosol, Rensina
Sangat Peka
75
L-1
LAMPIRAN
Kriteria kawasan lindung yang ditetapkan dalam Keppres No. 32 Tahun 1992 tentang Kawasan Lindung dapat dilihat pada Gambar L.1:
Gambar L.1
Penentuan Kawasan Berfungsi Lindung
(Berdasarkan Kepres No. 32 Tahun 1990)
LUAS KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI DIY (Hektar)
TABEL L.4
KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DI KABUPATEN BANTUL
KABUPATEN
BANTUL
KECAMATAN
Cagar
Alam
Hutan
Lindung
Hutan
Penelitian
Hutan
Wisata
Alam
Kawasan
Budidaya
Terbatas
Kawasan
Cagar
Budaya
Kawasan
Hutan
Produksi
Terbatas
Sempadan
Pantai
BAMBANGLIPURO
BANGUNTAPAN
639,29
BANTUL
DLINGO
1748,23
14,12
IMOGIRI
1167,04
0,25
95,69
Grand
Total
133,31
2215,48
11,33
2870
35,46
2167,1
6124,37
2681,91
205,9
5101,58
192,4
136,93
2530,36
KASIHAN
KRETEK
Taman
Nasional
Gunung
Merapi
143,05
4218,7
JETIS
Sempadan
Sungai
3223,78
6,16
208,02
519,81
20,59
PAJANGAN
PANDAK
135,89
2618,5
173,09
3208,43
95,42
2432,65
178,43
1725,62
293,21
3318,64
PLERET
26,98
1398,27
76,33
2370,94
PUNDONG
36,14
140,82
2206,33
88,43
2320,61
166,08
3375,05
4,75
2811,85
PIYUNGAN
SANDEN
280,6
SEDAYU
SEWON
RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY 2009-2029
173,41
L-2
LAMPIRAN
SRANDAKAN
BANTUL
Total
306,47
6,16
3364,84
14,37
1106,88
908,39
Sumber : Hasil Analisis dengan proses analisis superimpose Sistem Informasi Geografis
L-3
10216,9
8,78
127,01
1871,65
29,37
1967,01
50767,32
LAMPIRAN
TABEL L.5
KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KABUPATEN
KECAMATAN
GUNUNGKIDUL
GEDANGSARI
GIRISUBO
Cagar
Alam
6223,6
Hutan
Wisata
Alam
Kawasan
Budidaya
Terbatas
Kawasan
Cagar
Budaya
0,85
Kawasan
Hutan
Produksi
Terbatas
453,44
Sempadan
Pantai
Sempadan
Sungai
101,19
173,71
1184,31
PANGGANG
6182,85
PATUK
6889,56
109,17
7893,85
2989,59
153,38
4967,44
4084,53
618,03
7018,9
1998,97
233,42
5861,5
1,88
1473,16
94,29
9126,78
1846,85
PALIYAN
Grand
Total
1104,32
1346,02
NGLIPAR
Taman
Nasional
Gunung
Merapi
9611,06
80,97
NGAWEN
92,78
1036,94
2380,89
153,17
303,72
3441,02
302,98
7176,63
569,28
685,99
2922,13
272,42
10573,25
19,97
91,98
5,9
10390,61
0,24
539,01
941,36
6912,17
PURWOSARI
5563,84
652,66
2,27
6790,07
RONGKOP
5997,05
328,97
23,36
7787,76
SAPTOSARI
8032,13
48,45
20,94
8599,65
SEMANU
4532,14
549,9
99,95
10480,02
5192,99
113,51
8305,33
PONJONG
SEMIN
TANJUNGSARI
TEPUS
WONOSARI
GUNUNGKIDUL
Total
Hutan
Penelitian
9537,03
KARANGMOJO
PLAYEN
Hutan
Lindung
2832,3
2,09
6823,81
10350,0
1
475,52
59620,2
9
4,31
24180,3
8
815,23
1188,2
1
Sumber : Hasil Analisis dengan proses analisis superimpose Sistem Informasi Geografis
RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY 2009-2029
L-4
7140,79
5,81
10849,51
354,48
233,63
24709,27
2390,25
7700,52
147163,2
3
LAMPIRAN
TABEL L.6
KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DI KOTA YOGYAKARTA
KABUPATEN
KOTA
YOGYAKARTA
KECAMATAN
Cagar
Alam
DANUREJAN
Hutan
Lindung
Hutan
Penelitian
Hutan
Wisata
Alam
Kawasan
Budidaya
Terbatas
Kawasan
Cagar
Budaya
Kawasan
Hutan
Produksi
Terbatas
Sempadan
Pantai
Sempadan
Sungai
Taman
Nasional
Gunung
Merapi
Grand
Total
109,92
109,92
GEDONGTENGEN
31,86
98,23
GONDOKUSUMAN
406,21
412,97
GONDOMANAN
104,64
114,94
KOTAGEDE
288,59
10,05
298,64
KRATON
78,06
138,1
MANTRIJERON
94,76
270,7
MERGANGSAN
234,55
234,55
NGAMPILAN
PAKUALAMAN
84,13
64,15
TEGALREJO
UMBULHARJO
64,15
8,87
797,25
296,64
8,98
WIROBRAJAN
KOTA
YOGYAKARTA
Total
176,5
2218,86
Sumber : Hasil Analisis dengan proses analisis superimpose Sistem Informasi Geografis
823,85
L-5
19,03
3123,3
2
LAMPIRAN
TABEL L.7
KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DI KOTA YOGYAKARTA
KABUPATEN
KULONPROGO
KECAMATAN
Cagar
Alam
Hutan
Lindung
Hutan
Penelitian
Hutan
Wisata
Alam
GALUR
Kawasan
Budidaya
Terbatas
Kawasan
Cagar
Budaya
Kawasan
Hutan
Produksi
Terbatas
616,6
Sempadan
Pantai
Sempadan
Sungai
13,09
232,97
GIRIMULYO
4572,04
75,15
KALIBAWANG
1425,57
250,77
KOKAP
4770,31
121,49
786,63
37,31
LENDAH
84,28
NANGGULAN
369,22
PANJATAN
755
PENGASIH
1120,24
SAMIGALUH
3478,79
52,12
227,87
0,21
264,15
186,42
SENTOLO
TEMON
127,3
13,52
871,74
WATES
KULONPROGO Total
82,89
357,73
15380,4
7
349,36
268,92
2601,07
869,73
Sumber : Hasil Analisis dengan proses analisis superimpose Sistem Informasi Geografis
61,61
L-6
13,09
2010,22
Taman
Nasional
Gunung
Merapi
Grand
Total
2952,5
5823,1
2
4820,6
3
7065,0
5
3544,4
3603,4
8
4391,4
1
5998,4
8
6552,5
5
5223,1
8
3639,0
1
3196,5
9
56810,
4
LAMPIRAN
TABEL L.8
KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DI KOTA YOGYAKARTA
KABUPATEN
SLEMAN
KECAMATAN
Cagar
Alam
BERBAH
CANGKRINGAN
DEPOK
GAMPING
GODEAN
KALASAN
MINGGIR
MLATI
MOYUDAN
NGAGLIK
NGEMPLAK
PAKEM
PRAMBANAN
SEYEGAN
SLEMAN
TEMPEL
TURI
Hutan
Penelitian
Hutan
Wisata
Alam
Kawasan
Budidaya
Terbatas
Kawasan
Cagar
Budaya
Kawasan
Hutan
Produksi
Terbatas
Sempadan
Pantai
568,06
365,09
258,74
0,53
184,04
2577,77
2585,63
2969,37
869,04
2340,24
171,92
446,39
59626,4
5
4020,76
46946,4
5
815,23
1551,9
4
2702,85
2289,46
3498,38
20834,4
2
24542,3
7
452,78
3580,03
L-7
0,65
2,83
79,3
0,04
873,22
1441,81
37237,7
1
Sempadan
Sungai
Taman
Nasional
Gunung
Merapi
106,42
2,29
18,61
79,91
24,17
76,72
105,72
42,01
92,25
3768,18
280,86
SLEMAN Total
Grand Total
Hutan
Lindung
42,46
1161,11
2,47
9,69
17,34
643,08
1178,45
7029,59
1178,45
Grand
Total
2322,09
4185,54
3414,4
2916,68
2673,92
3606,19
2567,99
2839,23
2782,87
3828,87
3662,37
5213,98
4120,25
2670,5
3113,84
3330,99
3971,8
57221,51
315085,7
8
LAMPIRAN
No
1
2
3
4
5
Tabel L.9
Kriteria Kesuaian Lahan Untuk Permukiman
Kesesuaian
Kriteria
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
Ketersediaan air bersih
Hujan, sungai,
Sumur 10-30 m
atau sumur 10 m
Kualitas air tanah
Tawar
Payau
Resiko banjir dan
Tanpa
Musiman
genangan
Kemiringan lahan
<8%
8-15%
Drainase tanah
Agak terhambat
Terhambat/baik
6 Erodibilitas tanah
7 Tekstur tanah
Sumber : Maberry (1972),
b.
Rendah
Halus-sedang
Sedang
Agak kasar
Tidak Sesuai
Sumur >30 m
Asin
Permanen
>15%
Sangat
cepat/sangat
terhambat
Tinggi
Kasar
c.
Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Pertanian Lahan Basah, Pertanian Lahan Kering, dan
Perkebunan
Penentuan kesesuaian lahan untuk pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, dan
perkebunan didasarkan pada kesuburan lahan, tekstur tanah, resiko banjir dan genangan,
prosentase batu-batu dipermukaan tanah, ketebalan tanah atas dan ketinggian. Untuk lebih
jelasnya kriteria penentuan kesesuaian lahan untuk pertanian lahan basah, pertanian lahan
kering, dan perkebunan ditunjukkan oleh Tabel L.10.
d.
e.
L-8
LAMPIRAN
tanah berlempung kasar atau drainase terhambat, dengan kedalaman antara 75-150 cm dan
ketebalan gambut kurang dari 25 cm masih dapat dikembangkan sebagai lahan perikanan
dengan memberikan masukan dan perlakuan khusus.
f.
No
Perkiraan Luas
(Ha)
% Terhadap
Luas Prov
Cagar Perkampungan
2.124,71
0,67
1.551,93
0,49
5.990,57
1,90
1.684,91
0,53
700,64
0,22
13.722,01
4,36
7.149,95
2,27
Kawasan Perindustrian
Kawasan Perkotaan
Kawasan Pertambangan
44.035,32
13,98
57.127,01
18,13
134.087,05
42,56
315085,74
100
L-9
LAMPIRAN
Tabel L.11
Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Lahan Basah, Pertanian Lahan Kering, Dan Perkebunan
Jenis Penggunaan
No
Kriteria
Kedalaman
efektif
Tekstur tanah
Porositas
4
5
6
Prosentase
batu-batu di
permukaan
Kesuburan
tanah
Tingkat
keasaman (pH)
Tingkat
keracunan
tanah
Kejenuhan Al
Kedalaman parit
Kemiringan
lahan
Lahan Basah
Lahan Kering
Perkebunan
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
Tidak Sesuai
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
Tidak
Sesuai
> 50 cm
1050 cm
< 10 cm
> 50 cm
1050 cm
< 10 cm
> 100 cm
50-100 cm
< 50 cm
Berliat,
berdebu
halus,
berlempung
halus
Berdebu halus
dan kasar,
berkuarsa
sedang
berkuarsa
Berliat,
berdebu
halus,
berlempung
halus
Berdebu halus
dan kasar,
berkuarsa
sedang
berkuarsa
Berliat, berdebu
halus,
berlempung
halus
Berdebu halus
dan kasar,
berkuarsa
sedang
berkuarsa
Rendah
Agak rendah,
agak tinggi
Tinggi, sangat
tinggi
Tinggi,
sangat tinggi
Agak rendah,
agak tinggi
Sangat
rendah
Tinggi, sangat
tinggi
Agak rendah,
agak tinggi
Sangat
rendah
< 5%
5-75%
> 75%
< 5%
5-75%
> 75%
< 5%
5-75%
> 75%
Rendahsedang
4,0-5,5
7,5-8,0
Sangat
rendah
<4,0
>8,0
Rendahsedang
4,5-6,0
7,0-8,0
Sangat
rendah
< 4,5
> 8,0
Rendahsedang
4,5-6,0
7,0-8,0
Sangat
rendah
< 4,5
> 8,0
< 80%
>100cm
80-100%
50-100 cm
>100%
< 50 cm
< 20 %
> 100 cm
20-60%
50-100 cm
> 60%
< 50 cm
< 20 %
> 150 cm
20-70%
50-150 cm
> 70%
< 50 cm
< 3%
3-8%
> 8%
< 3%
3-15%
> 15%
< 8%
8-40%
> 40%
Tinggi
5,5 7,5
Tinggi
6,0-7,0
Tinggi
6,0-7,0
Erodibilitas
Sangat
rendah
Rendahsedang
Tinggi, sangat
tinggi
Sangat
rendah
Rendahsedang
Tinggi,
sangat tinggi
Sangat rendah
Rendahsedang
Tinggi,
sangat tinggi
10
Curah hujan
1000 - 5000
1000 - 5000
1000 - 5000
1000 - 5000
400 - 5000
400 - 5000
L - 10
LAMPIRAN
Jenis Penggunaan
No
Kriteria
Lahan Basah
Lahan Kering
Perkebunan
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
Tidak Sesuai
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
Terhambat
Agak
terhambat,
sangat
terhambat
Baik, agak
cepat, sangat
cepat
baik
Agak cepat
Lebih dari 7
bulan dan
atau
tergenang
permanen
Tanpa
Antara 2
ampai 4 bulan
tanpa ada
genangan
permanen
Tidak
Sesuai
Cepatsangat
cepat,
terhambatsangat
terhambat
Lebih dari 4
bulan dan
atau
tergenang
permanen
> 1000 m
< 500 m
500-1500 m
> 1500 m
11
Kelas drainase
tanah
12
Banjir dan
genangan
musiman
Tanpa
Antara 2
sampai 7
bulan tanpa
ada genangan
permanen
13
Ketinggian
< 500 m
500-1000 m
L - 11
Sesuai
Sesuai
Bersyarat
baik
Agak cepat
Tanpa
Antara 2
ampai 4 bulan
tanpa ada
genangan
permanen
Tidak
Sesuai
Cepatsangat
cepat,
terhambatsangat
terhambat
Lebih dari 4
bulan dan
atau
tergenang
permanen
< 500 m
500-1500 m
> 1500 m
LAMPIRAN
TABEL L.12
KAWASAN BERFUNGSI BUDIDAYA DI PROVINSI DIY
KABUPATEN
BANTUL
BANTUL Total
GUNUNGKIDUL
KECAMATAN
BAMBANGLIPURO
BANGUNTAPAN
BANTUL
DLINGO
IMOGIRI
JETIS
KASIHAN
KRETEK
PAJANGAN
PANDAK
PIYUNGAN
PLERET
PUNDONG
SANDEN
SEDAYU
SEWON
SRANDAKAN
Cagar
Pkampg an
480,13
Jalur
Sabuk
Hijau
Kaw
Pddkn
tinggi
97,76
246,84
Kaw
Pndustri
an
Kaw
Perkotaan
Kaw
Ptambang
an
14,37
0,85
Kawasan
Pertanian
Lahan
Kering
1884,8
0,27
38,42
427,07
1,47
Kawasan
Pertanian
Lahan
Basah
2082,17
1641,49
14,12
0,25
481,6
GEDANGSARI
GIRISUBO
KARANGMOJO
NGAWEN
NGLIPAR
PALIYAN
PANGGANG
PATUK
PLAYEN
PONJONG
PURWOSARI
RONGKOP
SAPTOSARI
Hutan
Wisata
Alam
7,09
68,77
1841,1
547,3
433,66
200,58
70,87
836,86
1017,85
2627,91
7,09
1046,48
1991,06
49,43
1728,03
822,2
2308,88
0,01
364,83
2029,37
1951,58
2613,6
778,88
1429,39
21080,71
4840,66
173,71
443,53
1,88
303,72
685,99
19,97
2419,23
240,94
L - 12
906,18
2213,14
28,35
372,02
595,37
0,1
4115,43
110,48
74,03
5982,15
478,45
469,49
2352,02
337,66
594,85
5584,18
330,36
1438,38
498,13
Grand
Total
2215,48
2870
2167,1
6124,37
5101,58
2530,36
3223,78
2618,5
3208,43
2432,65
3318,64
2370,94
2206,33
2320,61
3375,05
2811,85
1871,65
50767,32
6889,56
9611,06
7893,85
4967,44
7018,9
5861,5
9126,78
7176,63
10573,25
10390,61
6790,07
7787,76
8599,65
LAMPIRAN
KABUPATEN
KECAMATAN
SEMANU
SEMIN
TANJUNGSARI
TEPUS
WONOSARI
GUNUNGKIDUL
Total
KOTA
YOGYAKARTA
KOTA
YOGYAKARTA
Total
KULONPROGO
Cagar
Pkampg an
Hutan
Wisata
Alam
Jalur
Sabuk
Hijau
Kaw
Pddkn
tinggi
Kaw
Pndustri
an
Kaw
Perkotaan
3639,11
45,3
341,1
DANUREJAN
GEDONGTENGEN
GONDOKUSUMAN
GONDOMANAN
KOTAGEDE
KRATON
MANTRIJERON
MERGANGSAN
NGAMPILAN
PAKUALAMAN
TEGALREJO
UMBULHARJO
WIROBRAJAN
Kawasan
Pertanian
Lahan
Basah
2,09
1188,21
GALUR
GIRIMULYO
KALIBAWANG
KOKAP
LENDAH
NANGGULAN
PANJATAN
PENGASIH
SAMIGALUH
SENTOLO
TEMON
WATES
Kaw
Ptambang
an
6888,27
240,94
Kawasan
Pertanian
Lahan
Kering
1658,92
164,44
267,37
493,69
6295,79
10480,02
8305,33
7140,79
10849,51
7700,52
27130,39
147163,23
109,92
98,23
412,97
114,94
298,64
138,1
270,7
234,55
84,13
64,15
296,64
823,85
176,5
66,37
6,76
10,3
60,04
175,94
84,13
5,55
282,22
17,62
176,5
12,31
873,12
2061,06
121,49
28,99
924,21
2518,26
958,54
227,87
700,64
906,45
2069,73
2313,28
L - 13
Grand
Total
28,78
1175,93
3144,29
1320,32
2535,91
3234,26
1066,03
3427,47
2887,34
3488,79
539,52
256,66
3123,32
2952,5
5823,12
4820,63
7065,05
3544,4
3603,48
4391,41
5998,48
6552,55
5223,18
3639,01
3196,59
LAMPIRAN
KABUPATEN
KULONPROGO
Total
SLEMAN
KECAMATAN
Cagar
Pkampg an
Hutan
Wisata
Alam
Jalur
Sabuk
Hijau
Kaw
Pddkn
tinggi
349,36
BERBAH
CANGKRINGAN
DEPOK
GAMPING
GODEAN
KALASAN
MINGGIR
MLATI
MOYUDAN
NGAGLIK
NGEMPLAK
PAKEM
PRAMBANAN
SEYEGAN
SLEMAN
TEMPEL
TURI
SLEMAN Total
Grand Total
Kaw
Pndustri
an
Kaw
Perkotaan
Kaw
Ptambang
an
700,64
1141,71
410,96
404,27
421,5
386,12
386,38
56,03
Kawasan
Pertanian
Lahan
Basah
Kawasan
Pertanian
Lahan
Kering
11780,52
23105,3
1468,88
1933,18
767,33
1450,29
279,4
1496,04
238,07
2462,27
260,98
2690,62
94,94
49,98
96,36
820,28
600,31
297,97
1453,92
485,15
265,62
547,27
200,3
613,26
1667,52
18,38
197,21
211,63
0,77
194,32
156,24
1643,11
2124,71
1551,94
3362,63
5990,54
654,67
0,08
0,13
2449,97
254,75
1038,98
261,69
7149,96
10933,14
44035,31
2775,85
57126,97
26,17
1665,52
1684,92
700,64
8008,27
13722,05
L - 14
Grand
Total
56810,4
2322,09
4185,54
3414,4
2916,68
2673,92
3606,19
2567,99
2839,23
2782,87
3828,87
3662,37
5213,98
4120,25
2670,5
3113,84
3330,99
3971,8
57221,51
315085,78
LAMPIRAN
Tabel L.13
Luas Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Hutan Produksi
Di Provinsi DIY
No
Kecamatan
Kabupaten
Luas (Ha)
Dlingo
Bantul
748,51
Imogiri
Bantul
18,44
Pleret
Bantul
68,68
Gedangsari
Gunung kidul
21,98
Karangmojo
Gunung kidul
752,69
Ngawen
Gunung kidul
27,48
Nglipar
Gunung kidul
2.125,02
Paliyan
Gunung kidul
1.998,96
Panggang
Gunung kidul
1.473,16
10
Patuk
Gunung kidul
280,2
11
Playen
Gunung kidul
2.810,62
12
Ponjong
Gunung kidul
74,79
13
Saptosari
Gunung kidul
48,45
14
Semanu
Gunung kidul
549,91
15
Semin
Gunung kidul
112,06
16
Tanjungsari
Gunung kidul
4,31
17
Wonosari
Gunung kidul
354,49
18
Kokap
Kulonprogo
786,63
19
Pengasih
Kulonprogo
0,21
20
Temon
Kulonprogo
82,89
Luas total /
kabupaten
(Ha)
835,63
10.634,12
869,73
12.339.48
Tabel L.14
L - 15
LAMPIRAN
Luas Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Pertanian Lahan Basah
Di Provinsi DIY
No
Kecamatan
Kabupaten
1
Bambanglipuro
Bantul
2
Banguntapan
Bantul
3
Bantul
Bantul
4
Kasihan
Bantul
5
Kretek
Bantul
6
Pajangan
Bantul
7
Pandak
Bantul
8
Piyungan
Bantul
9
Pleret
Bantul
10
Pundong
Bantul
11
Sanden
Bantul
12
Sedayu
Bantul
13
Sewon
Bantul
14
Srandakan
Bantul
15
Kotagede
Kota Yogyakarta
16
Umbulharjo
Kota Yogyakarta
17
Wirobrajan
Kota Yogyakarta
18
Galur
Kulonprogo
19
Kokap
Kulonprogo
20
Lendah
Kulonprogo
21
Panjatan
Kulonprogo
22
Pengasih
Kulonprogo
23
Sentolo
Kulonprogo
24
Temon
Kulonprogo
25
Wates
Kulonprogo
26
D Epok
Sleman
27
Gamping
Sleman
28
Godean
Sleman
29
Kalasan
Sleman
30
Minggir
Sleman
31
Mlati
Sleman
32
Moyudan
Sleman
33
Prambanan
Sleman
34
Seyegan
Sleman
35
Sleman
Sleman
36
Tempel
Sleman
Luas Total Kawasan Pertanian Lahan Basah
Sumber : Hasil Analisis Overlay Peta, 2007.
Luas (Ha)
47,04
1.325,61
237,34
996,79
1.078,07
188,56
726,79
1.450,18
83,36
0,24
1.951,58
2613,6
34,85
1.429,39
87,97
4,06
24,32
2.061,07
28,99
924,21
2.518,26
958,53
1.087,49
2.069,71
2.313,28
586,4
879,48
2.649,75
163,96
2.462,26
712,51
2.690,63
765,91
2.670,47
254,75
1.038,98
Luas total /
kabupaten
(Ha)
12.163,4
116,35
11.961,54
17.086,71
41.328
Tabel L.15
Luas Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Pertanian Lahan Kering
Di Provinsi DIY
L - 16
LAMPIRAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kecamatan
Bambanglipuro
Banguntapan
Dlingo
Kasihan
Kretek
Pajangan
Pandak
Sedayu
Sewon
Gedangsari
Girisubo
Karangmojo
Ngawen
Nglipar
Paliyan
Panggang
Patuk
Playen
Purwosari
Rongkop
Saptosari
Semanu
Semin
Tanjungsari
Tepus
Wonosari
Danurejan
Gedongtengen
Gondokusuman
Gondomanan
Jetis
Kotagede
Kraton
Mergangsan
Ngampilan
Pakualaman
Tegalrejo
Umbulharjo
Wirobrajan
Galur
Girimulyo
Kalibawang
Kokap
Lendah
Nanggulan
Kabupaten
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Gunung Kidul
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Kulonprogo
Kulonprogo
Kulonprogo
Kulonprogo
Kulonprogo
Kulonprogo
Luas (Ha)
49,73
379,19
0,27
932
8,1
2.212,95
63,99
595,38
5,5
1.10,47
74,03
5.982,14
478,45
469,49
2352,01
337,66
27,9
5.584,15
330,36
1.438,39
498,13
1.658,92
164,44
267,37
493,7
6.295,82
109,92
98,23
412,97
114,93
171,55
173,83
38,55
114,98
73,05
64,16
296,63
526,67
55,17
28,77
1.175,93
3.144,29
1.320,32
2.535,91
3.234,26
Luas total /
kabupaten
(Ha)
4.247,11
26.563,43
2.250,64
23624,9
L - 17
LAMPIRAN
No
Kecamatan
Kabupaten
46
Panjatan
Kulonprogo
47
Pengasih
Kulonprogo
48
Samigaluh
Kulonprogo
49
Sentolo
Kulonprogo
50
Temon
Kulonprogo
51
Wates
Kulonprogo
52
Berbah
Sleman
53
Depok
Sleman
54
Gamping
Sleman
55
Kalasan
Sleman
56
Mlati
Sleman
57
Ngaglik
Sleman
58
Ngemplak
Sleman
59
Prambanan
Sleman
60
Sleman
Sleman
Total Luas Kawasan Pertanian Lahan Kering
Sumber : Hasil Analisis Overlay Peta, 2007.
Luas (Ha)
1.066,02
3.427,49
2.887,34
4.008,4
539,51
256,66
0,24
2.803,66
1.346,2
3.106,76
2.084,7
1.305,42
1.101,44
81,94
672,14
Luas total /
kabupaten
(Ha)
12502,5
69.188,58
Tabel L.16
Luas Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Pertambangan
Di Provinsi DIY
No
Kecamatan
Kabupaten
1
Karangmojo
Gunungkidul
2
Ponjong
Gunungkidul
3
Semanu
Gunungkidul
4
Tanjungsari
Gunungkidul
5
Wonosari
Gunungkidul
6
Cangkringan
Sleman
7
Pakem
Sleman
8
Tempel
Sleman
Luas Total Kawasan Hutan Lindung
Sumber : Hasil Analisis Overlay Peta, 2007.
Luas (Ha)
443,52
2.419,23
3.639,11
45,3
341,09
49,98
211,63
0,08
Luas
total /
kabupaten
(Ha)
6888,25
261,69
7149,94
Lapangan
Pekerjaan
Pertanian
LakiLaki
331.043
Perempuan
303.378
Jumlah
634.421
%
36,09
L - 18
LAMPIRAN
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
Industri Pengolahan
Bangunan
Perdagangan Besar,
Eceran dan Rumah
Makan
Angkutan,
Pergudangan dan
Komunikasi
Keuangan, Asuransi,
Persewaan Bangunan/
Tanah
Jasa Kemasyarakatan
Lainnya
970.226
124.484
108.305
196.374
115.789
2.381
230.004
240.273
110.686
426.378
13,67
6,29
24,26
50.061
8.806
58.867
3,35
19.988
9.735
29.723
1,69
129.875
10.096
787.476
116.993
390
1.757.702
246.868
10.486
100,00
14,04
0,60
LAPANGAN USAHA
Dif.Shift
Prop.Shift
Tot.shift
PERTANIAN
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan dan hasil-hasilnya
d. Kehutanan
e. Perikanan
+
-
0
0
-
0
0
+
+
0
0
-
INDUSTRI PENGOLAHAN
a. Industri Migas
b. Indutsri Non Migas
0
-
+
0
+
0
-
0
-
+
+
0
+
0
-
BANGUNAN
+
+
+
+
+
-
L - 19
LAMPIRAN
NO
LAPANGAN USAHA
- Angkutan Jalan Raya
- Angkutan laut
- Angkutan sungai, danau dan
penyebrangan
- Angkutan udara
- Jasa Penunjang Angkutan
b. Komunikasi
Pos dan Telekomunikasi
Jasa Penunjang Komunikasi
JASA-JASA
a. Pemerintah Umum
Adm. Pemerintahan & Pertahanan
Jasa Pemerintahan Lainnya
b. Swasta
- Sosial Kemasyarakatan
- Hiburan dan Rekreasi
- Perorangan dan Rumah Tangga
Sumber : Hasil Analisis, 2007
Dif.Shift
0
Prop.Shift
+
0
Tot.shift
0
+
-
+
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
-
0
-
0
+
+
+
+
0
-
Tabel L.19
Interpretasi Hasil Analisa Shift Share PDRB DIY
Dif.
Shift
-
Prop.
Shift
-
Tot.
Shift
-
No
L - 20
LAMPIRAN
2001
2002
LQ
2003
2004
2005
d, Kehutanan
e, Perikanan
1,31
1,98
0,20
1,52
1,05
0,13
1,30
1,94
0,20
1,60
1,06
0,15
1,26
1,87
0,20
1,55
1,13
0,16
1,26
1,91
0,19
1,46
1,06
0,16
1,36
2,08
0,21
1,55
1,15
0,17
1,62
2,45
0,25
1,92
1,36
0,19
0,07
0,00
0,00
1,00
0,07
0,00
0,00
0,95
0,07
0,00
0,00
0,91
0,08
0,00
0,00
0,85
0,08
0,00
0,00
0,85
0,09
0,00
0,00
1,14
INDUSTRI PENGOLAHAN
a, Industri Migas
b, Indutsri Non Migas
0,57
0,00
0,65
0,55
0,00
0,63
0,54
0,00
0,61
0,52
0,00
0,59
0,54
0,00
0,60
0,68
0,00
0,77
1,25
1,62
0,67
1,34
1,78
0,00
0,67
1,34
1,70
0,00
0,75
1,36
1,81
0,00
0,75
1,46
1,93
0,00
0,79
1,69
2,21
0,00
0,91
BANGUNAN
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
a, Perdagangan Besar dan Eceran
b, Hotel
c, Restoran
1,25
1,28
1,35
1,36
1,46
1,68
1,21
1,23
1,24
1,26
1,27
1,55
0,65
3,08
4,02
0,64
3,08
4,15
0,64
3,08
4,29
0,63
3,01
4,96
0,65
3,12
4,50
0,80
3,84
5,48
1,81
1,81
8,67
3,28
0,00
1,79
1,82
6,60
3,36
0,00
1,73
1,81
6,51
3,37
0,00
1,67
1,85
5,95
3,42
0,00
1,66
1,94
6,44
3,64
0,00
2,16
2,31
8,54
4,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,93
1,09
1,26
1,60
1,64
1,63
No
1
5
6
Lapangan Usaha
PERTANIAN
a, Tanaman Bahan Makanan
b, Tanaman Perkebunan
c, Peternakan dan hasil-hasilnya
- Angukutan rel
- Angkutan Jalan Raya
- Angkutan laut
- Angkutan sungai, danau dan
penyebrangan
- Angkutan udara
RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY 2009-2029
LQ
Rata2
L - 21
LAMPIRAN
No
Lapangan Usaha
- Jasa Penunjang Angkutan
b, Komunikasi
2001
2002
LQ
2003
2004
2005
0,33
1,82
0,31
1,71
0,29
1,55
0,28
1,35
0,31
1,22
0,38
1,91
1,02
1,02
1,03
1,02
1,09
1,30
0,23
1,68
0,48
2,70
0,24
0,27
1,52
0,47
2,60
0,24
0,31
1,38
0,45
2,55
0,24
0,32
1,41
0,44
2,47
0,23
0,37
1,47
0,47
2,56
0,24
0,38
1,86
0,58
3,22
0,30
1,94
2,59
4,05
0,00
1,23
2,28
1,12
0,83
1,94
2,70
4,22
0,00
1,16
2,12
1,06
0,79
1,92
2,76
4,33
0,00
1,10
1,98
1,02
0,76
1,86
2,76
4,33
0,00
1,06
1,88
0,97
0,74
1,93
2,91
4,57
0,00
1,09
1,93
1,10
0,76
2,40
3,43
5,38
0,00
1,41
2,55
1,32
0,97
LQ
Rata2
JASA-JASA
a, Pemerintah Umum
Adm, Pemerintahan & Pertahanan
Jasa Pemerintahan Lainnya
b, Swasta
- Sosial Kemasyarakatan
- Hiburan dan Rekreasi
- Perorangan dan Rumah Tangga
L - 22
LAMPIRAN
SISTEM TRANSPORTASI WILAYAH PROVINISI DIY
Transportasi Darat
Tabel L.21
Standar Pelayanan Minimal Jalan
No.
Bidang
Pelayanan
Cakupan
Standar Pelayanan
Kuantitas
Konsumsi/Produksi
Kualitas
Keterangan
Jaringan Jalan
1.
A. Aspek
Aksesibilitas
seluruh
jaringan
B. Aspek
Mobilitas
seluruh
jaringan
Kepadatan Penduduk
(jiwa/km2)
sangat tinggi >5000
tinggi > 1000
sedang > 500
rendah > 100
sangat rendah < 100
PDRB per kapita
(juta rp/kap/th)
sangat tinggi >10
tinggi > 5
sedang > 2
rendah > 1
sangat rendah < 1
pemakai jalan
C. Aspek
Kecelakaan
seluruh
jaringan
Indeks
Aksesibilitas
>5
>1.5
>0.5
>0.15
>0.05
Indeks
Mobilitas
>5
>2
>1
>0.5
>0.2
Indeks
Kecelakaan 1
Kepadatan Penduduk
(jiwa/km2)
sangat tinggi >5000
tinggi > 1000
sedang > 500
rendah > 100
sangat rendah < 100
Indeks
Kecelakaan 2
Volume Lalulintas
(kend/hari)
Kondisi Jalan
Panjang
jalan/luas
(km/km2)
panjang jalan/
1000
penduduk
Kecelakaan/
100.000 km.
kend.
kecelakaan/
km/
tahun
Ruas Jalan
Lebar
Jalan Min.
2x7m
A. Kondisi Jalan
7m
6m
4.5m
Fungsi
Pengguna Jalan
Jalan
arteri
lalu lintas regional jarak
primer
jauh
kolektor
lalu lintas regional jarak
primer
sedang
B. Kondisi
lokal primer lalu lintas lokal
Pelayanan
arteri
lalu lintas kota jarak jauh
sekunder
kolektor
lalu lintas kota jarak
sekunder
sedang
Lokal
lalu lintas lokal kota
sekunder
Sumber: PP No. 25 Tahun 2000 (pasal 2 ayat 4 butir b).
2
L - 23
LAMPIRAN
Tabel L. 22
KABUPATEN
Luas
Area
(km2)
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km2)
Panjang
Jalan
(km)
INDIKATOR
AKSESIBILITAS
(Km/Km2)
PDRB
Perkapita (juta
Rp/Jiwa/tahun
Eksistin
g
Min
INDIKATOR
MOBILITAS
(km/1000 pddk)
(+/-)
Eksistin
g
Min
(+/-)
KABUPATEN
BANTUL
506,85
813.087,00
1.604,20
1.067,66
3,98
2,11
1,5
0,76
KABUPATEN
KULON
PROGO
586,27
457.779,00
780,83
1.112,38
11,10
1,90
1,5
0,41
1.485,36
760.128,00
511,75
1.162,98
1,93
0,78
0,50
0,65
0.5
574,82
907.904,00
1.579,46
1.257,07
3,00
2,19
2,00
0,72
KOTA
YOGYAKARTA
32,50
521.499,00
16.046,12
240,23
8,44
7,39
2,17
JUMLAH
SELURUHNYA
3.185,80
3.460.397,00
1.086,194
4.840,32
14,37
10,50
KABUPATEN
GUNUNGKIDUL
KABUPATEN
SLEMAN
- = dibawah SPM
+ = diatas SPM.
Sumber: Hasil Analisis , 2007
L - 24
4,72
LAMPIRAN
ANALISIS KEBUTUHAN PRASARANA
Listrik
Tabel L.23
Jumlah
penduduk
Provinsi DIY
Jumlah
KK
Rumah
Tangga
(Kwh)
Penerangan
(Kwh)
Komersial
(Kwh)
Pemerintahan
(Kwh)
Sosial
(Kwh)
Total
Kebutuhan
(Kwh)
2006
3.460.397
692.079
806.989.375
80.698.937
100.873.672
121.048.406
80.698.937
1.190.309.327
2007
4.277.508
855.502
837.298.483
83.729.848
104.662.310
125.594.772
83.729.848
1.235.015.262
2008
4.311.515
862.303
867.607.592
86.760.759
108.450.949
130.141.139
86.760.759
1.279.721.197
2009
4.345.523
869.105
897.916.700
89.791.670
112.239.588
134.687.505
89.791.670
1.324.427.133
2010
4.379.529
875.906
928.225.809
92.822.581
116.028.226
139.233.871
92.822.581
1.369.133.068
2011
4.413.537
882.707
958.534.917
95.853.492
119.816.865
143.780.238
95.853.492
1.413.839.003
2012
4.447.545
889.509
988.844.026
98.884.403
123.605.503
148.326.604
98.884.403
1.458.544.938
2013
4.481.551
896.310
1.019.153.134
101.915.313
127.394.142
152.872.970
101.915.313
1.503.250.873
2014
4.515.558
903.112
1.049.462.243
104.946.224
131.182.780
157.419.336
104.946.224
1.547.956.808
2015
4.549.566
909.913
1.079.771.351
107.977.135
134.971.419
161.965.703
107.977.135
1.592.662.743
2016
4.583.573
916.715
1.110.080.460
111.008.046
138.760.057
166.512.069
111.008.046
1.637.368.678
2017
4.617.580
923.516
1.140.389.568
114.038.957
142.548.696
171.058.435
114.038.957
1.682.074.613
2018
4.651.587
930.317
1.170.698.677
117.069.868
146.337.335
175.604.801
117.069.868
1.726.780.548
2019
4.685.595
937.119
1.201.007.785
120.100.779
150.125.973
180.151.168
120.100.779
1.771.486.483
2020
4.719.601
943.920
1.231.316.894
123.131.689
153.914.612
184.697.534
123.131.689
1.816.192.418
2021
4.753.609
950.722
1.261.626.002
126.162.600
157.703.250
189.243.900
126.162.600
1.860.898.353
2022
4.787.617
957.523
1.291.935.111
129.193.511
161.491.889
193.790.267
129.193.511
1.905.604.288
2023
4.821.623
964.325
1.322.244.219
132.224.422
165.280.527
198.336.633
132.224.422
1.950.310.223
2024
4.852.972
970.594
1.352.553.328
135.255.333
169.069.166
202.882.999
135.255.333
1.995.016.158
2025
4.889.638
977.928
1.382.862.436
138.286.244
172.857.805
207.429.365
138.286.244
2.039.722.093
2026
4.923.645
984.729
1.413.171.545
141.317.154
176.646.443
211.975.732
141.317.154
2.084.428.028
L - 25
LAMPIRAN
Sumber air yang dipakai oleh PDAM dapat dari air tanah atau air permukaan atau keduanya.
Pemakaian air yang dipergunakan untuk rumah tangga, dinyatakan dalam liter per orang per
hari (1/orang/h) dipengaruhi oleh :
Tabel L.24
Parameter Menghitung Kebutuhan Air Rumah Tangga & Perkotaan
Jumlah
Penduduk
Perkotaan
No.
>1.000.000
500.000 s/d
1.000.000
100.000 s/d
500.000
20.000 s/d
100.000
3.000 s/d
20.000
Pedesaan
2
3
4
5
6
Perkotaan
(ND)
HU
L/o/h L/o/h
Kehilangan
SR
HU
Keb.
Jumlah
Total
Puncak
L/o/h
L/o/h
% jml
210
30
80
20
174
60
104
25
70
348
1.15
400
170
30
80
20
142
40
57
25
50
249
1.15
286
150
30
80
20
126
30
38
25
41
205
1.15
236
90
30
80
20
78
20
16
25
24
118
1.15
136
60
30
80
20
54
2.7
25
14
71
1.10
78
60
60
60
SR
HU
L/o/h
: sambungan rumah
: hidran umum
: liter per-orang per-hari
Tabel L.25
Tingkat Pelayanan Air Bersih di Provinsi DIY
No
Kabupaten
/Kota
Kebutuhan
Air RT
l/org/hr
Pelayanan Rumah
Tangga
Tk Ply
SR
HU
(%)
(%)
(%)
Kehilanga
n
Air
(%)
Air
Bersih
Mandiri
(%)
Kulonprogo
100
13.8
64.3
35.7
19.0
86.2
Bantul
100
7.5
65.1
34.9
38.0
92.5
Gunungkidul
100
17.5
65.3
34.8
33.8
83.5
Sleman
100
32.0
63.9
36.1
33.0
68.0
Yogyakarta
125
48.5
83.1
16.9
28.8
51.1
L - 26
LAMPIRAN
Tabel L.26
Kebutuhan Air Rumah Tangga Menurut Ditjen Cipta Karya
Jumlah Penduduk
Domestik
(l/o/h)
Non Domestik
(l/o/h)
Kehilangan Air
(l/o/h)
Total
> 1.000.000
174
104
70
348
500.000 - 1.000.000
142
57
50
249
100.000 - 500.000
126
38
41
205
20.000 - 100.000
78
16
24
118
< 20.000
54
2,7
14
70,7
Nilai
Sekolah
Rumah Sakit
Puskesmas
Masjid
Kantor
Pasar
Hotel
Rumah Makan
Komplek Militer
Kawasan Industri
Kawasan Pariwisata
10
200
2000
3000
10
12000
150
100
60
0,2 0,8
0,1 0,3
Satuan
Liter/murid/hari
Liter/bed/hari
Liter/hari
Liter/hari
Liter/pegawai/hari
Liter/pegawai/hari
Liter/bed/hari
Liter/tempat duduk/hari
Liter/orang/hari
Liter/detik/hektar
Liter/detik/hektar
Nilai
10
50
10
0,75
Satuan
Liter/detik
Liter/detik
Liter/detik
Liter/detik
L - 27
LAMPIRAN
Kebutuhan Air Industri
Tabel L.30
Kebutuhan Air Industri Berdasar Jumlah Pekerja Tahun 2005
(asumsi: 500 l/pekerja/hari)
No.
Kabupaten/Kota
Jumlah Industri
(Unit)
5.913
Tenaga Kerja
(orang)
51.975
Kota Yogyakarta
505
9.981
58
Kabupaten Bantul
224
6.062
35
Kabupaten Gunungkidul
6.349
18.998
110
Kabupaten Sleman
543
21.730
126
L - 28
LAMPIRAN
ANALISIS KEBUTUHAN SARANA
Sarana Kesehatan
Sesuai dengan perhitungan analisis fasilitas yang lainnya, untuk menghitung
ketersediaan/kebutuhan fasilitas kesehatan tetap mengacu kepada ketentuan Dirjen Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum dengan membandingkan pada jumlah penduduk pendukungnya.
Jumlah penduduk pendukung untuk masing-masing sarana kesehatan dengan cakupan satuan
wilayah Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut :
Rumah Sakit Umum (RSU) tipe A dengan skala pelayanan tingkat Provinsi jumlah
penduduk pendukungnya 1.200.000 jiwa.
Rumah Sakit Umum (RSU) tipe B dengan skala pelayanan tingkat Kota dan Regional
jumlah penduduk pendukungnya 480.000 jiwa.
Rumah Sakit Umum (RSU) tipe C dengan skala pelayanan tingat Kabupaten jumlah
penduduk pendukungnya 240.000 jiwa.
Tabel L.31
Proyeksi Kebutuhan Sarana Kesehatan
Provinsi DIY Tahun 2027
Tipe Rumah Sakit Tahun
2007 (unit)
A
B
C
No
Kabupaten/Kota
Kabupaten Bantul
Kabupaten Sleman
Kota Yogyakarta
Jumlah/Total
15
17
No
Kabupaten/
Kota
Standar
Penduduk
(jiwa)
Fasilitas
Eksiting
Tahun
2005
Proyeksi
Jumlah
Penduduk
Tahun
2026(Jiwa)
SD
SMP
SMU
6.000
25.000
30.000
369
68
19
SD
SMP
SMU
6.000
25.000
30.000
SD
SMP
6.000
25.000
Jenis
Fasilitas
Kebutuhan
Fasilitas
Tahun 2026
(Unit)
Pengembang
an
(unit)
771.903
771.903
771.903
129
31
26
0
0
7
444
86
36
113.3762
113.3762
113.3762
189
45
38
0
0
2
499
101
100.2992
100.2992
167
40
0
0
Kulon Progo
Bantul
Gunung
Kidul
L - 29
LAMPIRAN
Standar
Penduduk
(jiwa)
Fasilitas
Eksiting
Tahun
2005
Proyeksi
Jumlah
Penduduk
Tahun
2026(Jiwa)
SMU
30.000
26
SD
SMP
SMU
6.000
25.000
30.000
SD
6.000
SMP
25.000
SMU
30.000
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2007.
No
Kabupaten/
Kota
Jenis
Fasilitas
Kebutuhan
Fasilitas
Tahun 2026
(Unit)
Pengembang
an
(unit)
100.2992
33
498
102
50
130.9348
130.9348
130.9348
218
52
44
0
0
0
208
59
49
70.5640
70.5640
70.5640
118
28
24
0
0
0
Sleman
Kota
Yogyakarta
Sarana Perdagangan
Untuk menghitung fasilitas perdagangan di Provinsi DIY dilakukan dengan menggunakan
standar berdasarkan ketentuan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum yang
didasarkan pada jumlah penduduknya. Jumlah penduduk pendukung untuk masing-masing
fasilitas peribadatan cakupan satuan wilayah Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut :
Pasar kelas I jumlah penduduk pendukungnya 480.000 jiwa, setara dengan pusat
perbelanjaan dan Niaga skala pelayanan tingkat Provinsi.
Pasar kelas II jumlah penduduk pendukungnya 27.000 jiwa, setara dengan pusat
perbelanjaan dan Niaga skala pelayanan Wilayah.
Pasar kelas III jumlah penduduk pendukungnya 2.500 jiwa, setara dengan pertokoan skala
Kota dan Kawasan.
Dalam pengembangan fasilitas perdagangan ini, pengalokasian fasilitas perdagangan dilakukan
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Rencana pengembangan fasilitas perdagangan disesuaikan dengan rencana jaringan jalan
dan didukung oleh utilitas yang baik.
b. Lokasi sebaiknya tidak dekat dengan fasilitas peribadatan dan fasilitas pendidikan.
c. Lokasi sebaiknya dekat dengan lokasi permukiman dan terjangkau oleh transportasi umum.
Tabel L.33
Proyeksi Kebutuhan Sarana Perdagangan
Provinsi DIY Tahun 2026
No
.
1
Kecamatan
Jenis
Fasilitas
Kabupaten
Kulon
Progo
Pasar
Kelas I
Pasar
Kelas II
Pasar
Kelas III
Kabupaten
Bantul
Pasar
Kelas I
Pasar
Kelas II
Pasar
Kelas III
Standar
Penduduk
(jiwa)
Fasilitas
Eksiting
Tahun
2005
Proyeksi
Penduduk
2026
(Jiwa)
Kebutuha
n
Fasilitas
2026 (Unit)
Pengembangan
(Unit)
480000
771903
27000
771903
29
29
2500
771903
309
309
480000
1133762
27000
1133762
42
42
2500
1133762
454
454
L - 30
LAMPIRAN
No
.
3
Kecamatan
Jenis
Fasilitas
Kabupaten
Gunung
Kidul
Pasar
Kelas I
Pasar
Kelas II
Pasar
Kelas III
Kabupaten
Sleman
Kota
Yogyakarta
Pasar
Kelas I
Pasar
Kelas II
Pasar
Kelas III
Pasar
Kelas I
Pasar
Kelas II
Pasar
Kelas III
Standar
Penduduk
(jiwa)
Fasilitas
Eksiting
Tahun
2005
Proyeksi
Penduduk
2026
(Jiwa)
Kebutuha
n
Fasilitas
2026 (Unit)
Pengembangan
(Unit)
480000
1002992
27000
1002992
37
36
2500
47
1002992
401
354
480000
1309348
27000
1309348
48
46
2500
1309348
524
523
480000
705640
27000
705640
26
24
2500
32
705640
282
250
L - 31
LAMPIRAN
Sarana Peribadatan
Tabel L.34
Proyeksi Kebutuhan Sarana Peribadatan
Provinsi DIY Tahun 2026
No.
Kecamatan
Kabupaten
Kulon Progo
Kabupaten
Bantul
Kabupaten
Gunung Kidul
Kabupaten
Sleman
Kota
Yogyakarta
Jenis
Fasilitas
Fasilitas
Eksiting
Tahun
2005
Proyeksi
Jumlah
Penduduk
Tahun
2026 (Jiwa)
Pengemban
gan (Unit)
2.500
56
771.903
253
309
30.000
771.903
23
26
30.000
12
771.903
14
26
30.000
30.000
771.903
771.903
26
26
26
26
2500
21
1.133.762
433
454
30000
1.133.762
38
38
30000
1.133.762
36
38
30000
30000
1.133.762
1.133.762
38
38
38
38
2.500
1.002.992
393
401
30.000
1.002.992
32
33
30.000
1.002.992
32
33
30.000
30.000
1.002.992
1.002.992
.
33
33
33
33
2.500
34
1.309.348
490
524
30.000
1.309.348
42
44
30.000
1.309.348
40
44
30.000
30.000
1.309.348
1.309.348
44
44
44
44
2.500
38
705.640
244
282
30.000
705.640
24
24
30.000
705.640
19
24
30.000
30.000
705.640
705.640
24
24
24
24
Standar
Penduduk
(jiwa)
Mesjid
Katholik
Protesta
n
Pure
Vihara
Mesjid
Katholik
Protesta
n
Pure
Vihara
Mesjid
Katholik
Protesta
n
Pure
Vihara
Mesjid
Katholik
Protesta
n
Pure
Vihara
Mesjid
Katholik
Protesta
n
Pure
Vihara
Jumlah
Fasilitas
Tahun
2026
L - 32
LAMPIRAN
Sarana Permukiman
Perumahan merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dapat terpenuhi.
Perkembangan dan pertumbuhan jumlah penduduk akan diiringi dengan terus meningkatnya
kebutuhan akan pengadaan perumahan. Dalam pemenuhan kebutuhan perumahan ini
didasarkan pada asumsi bahwa tiap keluarga dapat hidup layak dan menempati satu rumah
sendiri. Perhitungan untuk fasilitas perumahan diasumsikan tiap 1 unit rumah untuk 4 orang.
Kebutuhan Ruang untuk fasilitas permukiman terbagi atas permukiman besar, permukiman
sedang dan permukiman kecil. Berdasarkan standar permukiman besar memiliki luas 360 m,
permukiman sedang 180 m, dan permukiman kecil memiliki luas 90 m. Luas kebutuhan lahan
didapatkan dari perkalian antara standar luas lahan untuk permukiman dengan jumlah
kebutuhan fasilitas permukiman pada tahun proyeksi.
Tabel L.35
Proyeksi Kebutuhan Sarana Permukiman
Provinsi DIY Tahun 2026
No.
Kabupaten/K
ota
Kabupaten
Kulon Progo
Tipe
Rumah
Jmlh
Pnddk
(Jiwa)
Jumlah
KK
Jmlh Unit
Rumah
Luas (m2)
360 (10%)
180 (30%)
90 (60%)
771.903
192.976
19.298
57.893
115.786
6.947.136
10.420.704
10.420.704
360 (10%)
180 (30%)
90 (60%)
1.133.762
283.441
28.344
85.032
170.065
10.203.876
15.305.814
15.305.814
1.002.992
250.748
25.075
75.224
150.449
9.026.928
13.540.392
13.540.392
360 (10%)
180 (30%)
90 (60%)
1.309.348
327.337
32.734
98.201
196.402
11784132
17676198
17676198
360 (10%)
180 (30%)
705.640
176.410
17.641
52.923
6.350.760
9.526.140
105.846
9.526.140
123.091
369.274
738.547
44.312.832
66.469.248
66.469.248
Kabupaten
Bantul
Kabupaten
Gunung Kidul
Kabupaten
Sleman
Kota
Yogyakarta
90 (60%)
Jumlah
360 (10%)
180 (30%)
90 (60%)
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2007.
4.923.645
1.230.912
L - 33
LAMPIRAN
Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau
Tabel L.36
Proyeksi Kebutuhan Sarana Ruang Terbuka Hijau
PROVINSI DIY Tahun 2026
No.
1
Kabupaten/Kota
Jenis
Fasilitas
771.903
31
30.000
771.903
26
120.000
771.903
25.000
1.133.762
45
30.000
1.133.762
38
120.000
1.133.762
25.000
1.002.992
40
30.000
1.002.992
33
120.000
1.002.992
25.000
1.309.348
52
30.000
1.309.348
44
120.000
1.309.348
11
25.000
705.640
28
30.000
705.640
24
120.000
705.640
Kabupaten Sleman
Taman 2500
pddk
Taman 30.000
Pddk
Taman 120000
Pddk
25.000
Kabupaten Gunung
Kidul
Taman 2500
pddk
Taman 30.000
Pddk
Taman 120000
Pddk
Kebutuhan
Fasilitas
Tahun 2026
(Unit)
Kabupaten Bantul
Taman 2500
pddk
Taman 30.000
Pddk
Taman 120000
Pddk
Proyeksi Jumlah
Penduduk
Tahun 2026
(Jiwa)
Kabupaten Kulon
Progo
Taman 1 2500
pddk
Taman 30.000
Pddk
Taman 120000
Pddk
Standar
Penduduk
(jiwa)
Kota Yogyakarta
Taman 2500
pddk
Taman 30.000
Pddk
Taman 120000
Pddk
L - 34