Anda di halaman 1dari 24

ERA BARU

PERIZINAN BERUSAHA PENGOLAHAN HASIL HUTAN


(PBPHH)

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HUTAN

10-11 November 2021


DASAR HUKUM

UU Nomor 32 2009 UU Nomor 25 2007


(PENGELOLAAN LINGKUNGAN) (PENANAMAN MODAL)
UU Nomor 11 2020
(CIPTA KERJA)
PP 22 2021 PP 5 TAHUN 2021
(Pengelolaan dan (Perizinan Berusaha Berbasis
Pemantauan Lingkungan) Resiko)
PP 23 2021
(KEHUTANAN)

PERMEN LHK
PERMEN LHK NOMOR
NOMOR 88 TAHUN
TAHUN 2021
2021
TENTANG PENYELENGGARAAN
TENTANG PENYELENGGARAAN TATA
TATA HUTAN
HUTAN DANDAN PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RENCANA
RENCANA
PENGELOLAAN HUTAN
PENGELOLAAN HUTAN SERTA
SERTA PEMANFAATAN
PEMANFAATAN HUTANHUTAN DI
DI HUTAN
HUTAN LINGDUNG
LINGDUNG
DAN HUTAN
DAN HUTAN PRODUKSI
PRODUKSI
“BIDANG PENGOLAHAN
“BIDANG PENGOLAHAN HASIL
HASIL HUTAN
HUTAN dan
dan PENJAMINAN
PENJAMINAN LEGALITAS
LEGALITAS DAN
DAN
KELESTARIAN ””
KELESTARIAN
RUANG LINGKUP
PERIZINAN BERUSAHA PENGOLAHAN HASIL HUTAN
 Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) :
merupakan Perizinan Berusaha (Legalitas Usaha) yang diberikan kepada pelaku usaha untuk
memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatan pengolahan hasil Hutan
 Persetujuan Operasional Kegiatan Pengolahan Hasil Hutan (POKPHH)
merupakan persetujuan pemerintah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perizinan
Berusaha yang terintegrasi di dalam PBPH atau Perhutani atau Perhutanan Sosial atau PB IUI
Pulp dan Kertas, yang diberikan kepada pelaku usaha untuk pelaksanaan operasional kegiatan
pengolahan hasil Hutan di lapangan.
 Pengolahan Hasil Hutan adalah kegiatan mengolah hasil Hutan (kayu dan/atau bukan kayu)
menjadi barang setengah jadi dan/atau barang jadi.
Kecuali: Meubel, Kerajinan, Pulp dan Kertas
 Kayu Olahan adalah produk hasil pengolahan Kayu Bulat, bahan baku serpih dan/atau kayu
bahan baku setengah jadi, dengan ragam produk berupa kayu gergajian termasuk ragam
produk turunannya, veneer termasuk ragam produk turunan panel kayu lainnya, dan serpih
kayu (wood chips) termasuk ragam produk turunannya.
 wajib menggunakan bahan baku dari sumber yang sah dan/atau Lestari
 dapat menggunakan bahan baku kayu olahan setengah jadi dan/atau bahan baku
penolong lainnya dari PBPHH lain yang sah
PENGATURAN BARU BIDANG PENGOLAHAN HASIL HUTAN
PERIZINAN TUNGGAL
PERIZINAN BERUSAHA PENGOLAHAN HASIL HUTAN

1 1 PBPHH (skala besar dan


PBPHH skala menengah) dapat
1 PBPHH untuk Pengolahan dilakukan pada 1 (satu) lokasi
Hasil Hutan Kayu dan/atau atau lebih.
pengolahan HHBK. PBPHH skala usaha kecil
hanya dilakukan pada 1 lokasi.

1 1 PB
PBPHH IUI
1 PBPHH untuk Pengolahan
Hasil Hutan sampai dengan
produk jadi dengan ragam
produk yang multiproduk.

Kegiatan pengolahan hasil Hutan yang terintegrasi


dengan Industri pulp dan kertas, diterbitkan
Persetujuan Operasional Kegiatan Pengolahan Hasil
Hutan (POKPHH).
KEMUDAHAN-KEMUDAHAN DALAM
LANJUTAN
PENGOLAHAN HASIL HUTAN

Pemegang PBPHH yang berlokasi di luar kawasan Hutan dengan bahan baku 100% hasil budidaya
Hutan Hak/Hutan rakyat, dapat melakukan kegiatan persiapan sebelum memperoleh PBPHH definitiF,
berupa :
Pengurusan Dokumen, Pra konstruki, Pengadaan mesin Produksi, Konstruksi dan Pemasangan
Instalasi

Kegiatan pengolahan hasil Hutan dapat dilakukan secara terintegrasi di dalam areal pemanfaatan
hutan dalam 1 (satu) PBPH, Hak Pengelolaan (Perhutani), atau Persetujuan Pengelolaan Perhutanan
POKPHH Sosial, dengan cukup Persetujuan Operasional Kegiatan Pengolahan Hasil Hutan (POKPHH).

Kegiatan pengolahan hasil Hutan terintegrasi dalam PBPH, Perhutani atau Perhutanan Sosial, yang
telah menerapkan SVLK, dapat mengoperasikan mesin portable berdasarkan Persetujuan Direktur
Jenderal untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun berdasarkan RKT berjalan
PERSETUJUAN OPERASIONAL KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN
(POKPHH)
POKPHH Merupakan Persetujuan untuk kegiatan pengolahan hasil hutan yang dilakukan secara
PBPH/ terintegrasi dalam 1 PBPH, Hak Pengelolaan (Perhutani), atau Persetujuan Perhutanan Sosial.
BUMN PERHUTANI/
PERHUTANAN SOSIAL POKPHH dapat dilakukan untuk kegiatan pengolahan Hasil Hutan Kayu dan/atau pengolahan HHBK.

POKPHH POKPHH diterbitkan oleh Direktur Jenderal PHL atas nama Menteri sebagai persetujuan pemerintah
yang memberikan kepastian ruang lingkup kegiatan pengolahan hasil Hutan yang terintegrasi.
PENGOLAHAN
HASIL HUTAN Masa berlaku POKPHH berlaku sesuai jangka waktu PBPH atau Hak Pengelolaan Hutan atau
Persetujuan Perhutanan Sosial
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan bersumber dari hasil produksi kegiatan pemanfaatan Hutan yang
bersangkutan, dan dapat menerima hasil produksi dari PBPH atau Hak Pengelolaan (Perhutani) atau
Persetujuan Perhutanan Sosial lain disekitarnya.

Kegiatan pengolahan hasil hutan terintegrasi dalam PBPH, Perhutani atau Perhutanan Sosial, yang
telah menerapkan SVLK, dapat mengoperasikan mesin portable berdasarkan Persetujuan Direktur
PENGGUNAAN
MESIN
Jenderal dengan ketentuan :
PORTABLE Digunakan untuk optimalisasi pemanfaatan/penggunaan bahan baku (limbah pemanenan atau hasil
penjarangan pada HTI/HTR/Budidaya;
Jenis mesin portable dan kapasitas produksinya merupakan satu kesatuan dengan kapasitas izin
produksi dalam POKPHH;
Persetujuannya diberikan untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun berdasarkan RKT berjalan
RUANG LINGKUP JENIS PENGOLAHAN DAN RAGAM PRODUK
PERIZINAN BERUSAHA PENGOLAHAN HASIL HUTAN
JENIS PENGOLAHAN RAGAM PRODUKNYA
RUANG LINGKUP JENIS PENGOLAHAN DAN RAGAM PRODUK
PERIZINAN BERUSAHA PENGOLAHAN HASIL HUTAN

JENIS PENGOLAHAN RAGAM PRODUKNYA JENIS PENGOLAHAN RAGAM PRODUKNYA


PROSES BISNIS PEMBERIAN PBPHH SKALA USAHA KECIL (BERUPA NIB)
LEMBAGA OSS / DINAS LINGKUNGAN
PTSP PROVINSI HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI
PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA KECIL
KECIL

 Kayu,
 Kayu, Kapasitas
Kapasitas izin
izin Melalukan
Verifikasi
Administrasi: Mengunduh Dok
produksi << 2.000
produksi 2.000 Pendaftaran Online 1

a.Akta Notaris; SPPL dan NIB,


melalui Sistem OSS,
m33/tahun;
m /tahun; dan/atau
dan/atau dan menyampaikan
b.NPWP; untuk Pengawasan
c.KBLI;
 HHBK,
 HHBK, Kapasitas
Kapasitas izin
izin Dokumen SPPL
Tidak d.SPPL.
produksi << 1.000
produksi 1.000
ton/tahun, Tenaga
ton/tahun, Tenaga Kerja
Kerja
maksimal 10 10 orang
orang dan,
dan,
2

maksimal NIB NIB berikut


nilai investasi
nilai investasi << Rp.
Rp. 55 Langsung KBLI
Dapat
Milyar
Milyar Beroperasi
dengan
ketentuan telah
PBPHH
menyusun dan
SUBJEK, Perseorangan, Definitif
Koperasi dan BUMDEsa menyampaikan
Rencana
Operasional
kepada Dinas
Kehutanan
LEGALITAS BERUPA : NIB
PROSES BISNIS PEMBERIAN PBPHH SKALA USAHA MENENGAH
( NIB + SERTIFIKAT STANDAR)

LEMBAGA OSS / DINAS LINGKUNGAN


PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA PTSP PROVINSI HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI
MENENGAH
MENENGAH Mendaftar melalui OSS dan
mengajukan Sertifikat
Standar, dilengkapi dengan: Verifikasi Administrasi:
 Kayu,
 Kayu, Kapasitas
Kapasitas izinizin a.Akta Notaris;
1
a.Akta Notaris;
3

produksi ≥≥ 2.000
produksi 2.000 s.ds.d << b.NPWP; b.NPWP;
c.Pemenuhan Standar; c.KBLI.
6.000 m
6.000 m33/tahun,
/tahun, dan/atau
dan/atau d.Persetujuan Lingkungan
Tidak

 HHBK,
 HHBK, Kapasitas
Kapasitas izinizin (Dokumen UKL-UPL).
Penilaian dan
produksi ≥≥ 1.000
produksi 1.000 s.ds.d << Penelaahan :
3.000 ton/tahun,
3.000 ton/tahun, tenaga
tenaga NIB berikut a.Dokumen
NIB Standar,
kerja paling
kerja paling sedikit
sedikit 10 10 KBLI
2

berikut b.Dok UKL-


orang dan
orang dan nilai
nilai investasi
investasi KBLInya UPL
≥≥ Rp.
Rp. 55 M
M s.d
s.d << Rp.10
Rp.10 M. M.
5

Penerbitan 4

SUBJEK, Perseorangan, Sertifikat Tidak


SertifikatStandar atau
Koperasi, BUMDesa, BUMD, Standar
Surat Penolakan
BUMN, BUMS Tidak
Izin Usaha
Definitif

Legalitas Berupa :
NIB + Sertifikat Standar
PROSES BISNIS PEMBERIAN PBPHH SKALA USAHA BESAR & PMA
(NIB + IUPHH)
LEMBAGA OSS /
PTSP PROVINSI
PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA BESAR
BESAR
Melakukan Pendaftaran Pelaku
Usaha dan Mengajukan
 Kayu,
 Kayu, Kapasitas
Kapasitas izin
izin Perizinan Berusaha
Pengolahan Hasil Hutan Verifikasi
produksi ≥≥ 6.000
produksi 6.000 (PBPHH), dilengkapi dengan : 1 Administrasi: 3

m33/tahun,
/tahun, dan/atau
dan/atau a.Akta Notaris;
m a.Akta Notaris;
b.NPWP;
 HHBK,
HHBK, Kapasitas
Kapasitas izin
izin b.NPWP;
 c.Proposal Teknis;
Tidak
c.KBLI.
Penilaian dan
produksi ≥≥ 3.000
produksi 3.000 d.Persetujuan Lingkungan Penelaahan :
ton/tahun, Tenaga
ton/tahun, Tenaga Kerja
Kerja berikut Dokumen lingkungnnya a.Proposal
NIB berikut Teknis,
paling sedikit
paling sedikit 20
20 orang
orang b.Dok
NIB 2
KBLI
dan investasi
dan investasi ≥≥ Rp.10
Rp.10 berikut AMDAL/
KBLInya UKL UPL
M.
M.
SUBJEK, Perseorangan,
Koperasi, BUMDesa, BUMD,
Penerbitan
BUMN, BUMS 5
4

Keputusan Surat Keputusan PBPHH/


PBPHH Tidak Surat Penolakan Tidak
Izin Usaha
Definitif

Legalitas Berupa :
NIB + PBPHH
PROSES BISNIS
PENERBITAN POKPHH

NON OSS

Pengolahan hasil
Pengolahan hasil hutan
hutan Kementerian LHK
Persetujuan POKPHH
Terintegrasi
Terintegrasi

Persyaratan :
A. Administratif : DIRJEN PHL
1) Copy Salinan Keputusan PBPH atau Hak Pengelolaan
Penerimaan Berkas dan Penelaahan
atau Persetujuan Perhutanan Sosial;
Dokuem Permohonan serta
2) Persetujuan Lingkungan atau Perubahan Persetujuan
Penerbitan POKPHH
Lingkungan (Jika Ada).
B. Teknis :

1) Proposal Teknis yang menjabarkan rencana kegiatan Telah Memenuhi


operasional pengolahan hasil hutan; Kelengkapan Administrasi
2) Memiliki jaminan pasokan bahan baku berkelanjutan; dan Kelayakan Teknis
3) Memiliki RKUPH yang mengakomodir kegiatan
pengolahan hasil hutan;
KETENTUAN PENGATURAN
PERUBAHAN/ADDENDUM PBPHH
PERUBAHAN MAYOR : Diproses dan diterbitkan oleh Menteri
atau Gubernur sesuai kewenanganya PERUBAHAN MINOR : Diproses dan diterbitkan
oleh Pejabat yang ditunjuk Sesuai Kewenangannya
PROSES BISNIS
PERSETUJUAN PERUBAHAN (ADDENDUM) PBPHH

PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA KECIL
KECIL NON OSS

Dinas Provinsi
PTSP PROVINSI
PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA
MENENGAH
MENENGAH

Persyaratan :
1) Copy Keputusan PBPHH;
2) Persetujuan Lingkungan atau Perubahan LOKET PTSP Provinsi
Persetujuan Lingkungan;
Persetujuan
3) Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) bagi IUIPHHK. Proses Penilaian/Penelaahan
Penerimaan Berkas dan Penerbitan
4) Proposal Teknis ( Khusus untuk Perluasan); Dokumen Permohonan
Persetujuan Addendum PBPHH
5) Dokumen terkait Perubahan lainnya.

Persetujuan Addednum PBPHH


Definitif
PROSES BISNIS
PERSETUJUAN PERUBAHAN (ADDENDUM) PBPHH

NON OSS

PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA BESAR
BESAR Kementerian LHK

Persetujuan Addednum PBPHH


Definitif
Persyaratan :

1) Copy Keputusan PBPHH;


2) Persetujuan Lingkungan atau Perubahan
Persetujuan Lingkungan;
3) Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) bagi IUIPHHK.
4) Proposal Teknis ( Khusus untuk Perluasan);
5) Dokumen terkait Perubahan lainnya. Persetujuan
Kementerian LHK

Penerimaan Berkas,
Penilaian/Penelaahan Dokumen
Permohonan dan Penerbitan Persetujuan
Addendum PBPHH
SUMBER BAHAN BAKU PENGOLAHAN HASIL HUTAN
Hutan Hak/ PBPHH
Hutan Negara Hutan Rakyat Impor lain

• Pemilik Lahan; Kayu Olahan


• PKKNK • Perkebunan; Setengah Jadi
• PBPH; • Kelompok Tani Hutan / FMU
• PPKH
• Hak Pengelolaan
(BUMN Kehutanan);
• Perhutanan Sosial;

TPTKB

PBPHH

Konsumen/ Standar Acuan Angka


Ekspor Rendemen ditetapkan dengan
Industri lanjutan Keputusan Direktur Jenderal
PROSES BISNIS
PEMBERIAN HAK AKSES SI-RPBBPHH

PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA KECIL
KECIL Dinas Provinsi

PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA
MENENGAH
MENENGAH

Persyaratan :
Copy Keputusan PBPHH atau
Persetujuan Perluasan PBPHH
Hak Akses SI-
RPBBPHH

Kementerian LHK

PBPHH SKALA
PBPHH SKALA USAHA
USAHA BESAR
BESAR
Persyaratan :
Copy Keputusan PBPHH atau POKPHH
atau Persetujuan Perluasan PBPHH

Penerimaan Berkas, Penilaian/Penelaahan


Dokumen Permohonan dan Penerbitan Hak
Akses SI-RPBBPHH
MASA BERLAKU PBPHH

 POKPHH yang berlokasi di dalam areal PBPH atau Hak Pengelolaan Hutan
atau Persetujuan Perhutanan Sosial, berlaku sesuai jangka waktu PBPH atau
Hak Pengelolaan Hutan atau Persetujuan Perhutanan Sosial.
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN
PEMEGANG PBPHH ATAU POKPHH
PENYESUAIAN PERIZINAN BERUSAHA
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PBPHH DAN POKPHH

 Hasil Pembinaan -->


menentukan
kebijakan dalam
Pengolahan Hasil
Hutan.

 Hasil Dal-Was -->


rekomendasi/
Pembinaan dilakukan oleh : pertimbangan untuk
a. Direktur Jenderal atas nama Menteri; atau pembinaan
b. Gubernur. dan/atau
Pengendalian dilakukan oleh : pengenaan sanksi
a.Direktur Jenderal atas nama Menteri; administratif
b.Gubernur. Atau
c.LPVI Pengawasan dilakukan oleh :
a. Direktur Jenderal atas nama Menteri; atau
b. Kepala Dinas atas nama Gubernur.

22
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SERTA SANKSI
ADMINISTRATIF TERHADAP PEMEGANG PBPHH atau POKPHH

Pengawasan dan Penerapan Sanksi Administratif dilakukan melalui


Evaluasi dan Audit mekanisme BERTAHAP, BEBAS dan/atau KOMULATIF
Pengendalian Kepatuhan

Dikenakan apabila ditemukan ketidaksesuaian,


penyimpangan, atau pelanggaran

Pengenaan Sanksi
Pengawasan dan Pengendalian terhadap : Administrasi
1.Legalitas Usaha;
2.Penerimaan dan Pemenuhan Bahan Baku; Hasil pengawasan yang
3.Penatausahaan dan Peredaran Hasil Hutan; mengindikasikan terjadi
4.Proses Produksi/Pengolahan Hasil Hutan; pelanggaran ringan sampai
5.Pemasaran Olahan Hasil Hutan; sedang, langsung ditindaklanjutai
6.Pemenuhan Kewajiban Pemegang Izin; dengan pembinaan dan
7.Ketaatan dan Kepatuhan pemegang Izin pengenaan sanksi administratif.
terhadap ketentuan Peraturan Perundang-
Jenis Sanksi Administratif:
undangan.
1.Teguran Tertulis.
Tindaklanjut hasil pengawasan
2.Pembekuan;
yang mengindikasikan terjadi
3.Denda Administratif;
pelanggaran berat, melalui
4.Pencabutan PBPHH atau POKPHH
pemeriksaan mendalam (audit
kepatuhan) dan/atau penyidikan.

Anda mungkin juga menyukai