Anda di halaman 1dari 7

3.1.1.

Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan

3.1.10.1. Potensi dan Masalah


Potensi dan masalah kawasan Kecamatan Menganti dapat dilihat sebagai berikut ini.

Tabel 3. 1 Potensi dan Masalah Kecamatan Menganti

Analisis Potensi Masalah


1. Kawasan yang paling berperan dalam
aktivitas masyarakat dengan fungsi
Analisis Struktur 1. Jalan makadam sepanjang 355,60 m
kawasan sebagai sarana perdagangan dan
Internal Kecamatan 2. Jalan tanah dengan panjang 556,30 m
jasa serta pemerintahan adalah Desa
Menganti
1. Simpangan penggunaan lahan eksisting
dan RTRW seluas 5.619,73 Ha atau
Analisis Sistem 80,54%
- 2. Debit puncak limpasan Kecamatan
Penggunaan Lahan
menganti terbesar pada bulan maret
sebesar 108.915,10 m3/detik yang dapat
meningkatkan resiko banjir
1. Komoditas jagung merupakan komoditas
unggul pertanian pangan
Analisis Kedudukan dan
2. Komoditas ternak besar kambing dan -
Peran Kecamatan
komoditas ternak unggas ayam pedaging
merupakan komoditas unggul
1. Daya tampung demografis rendah dalam
20 tahun mendatang
Analisis Sumber Daya 1. 100% Kawasan potensial untuk 2. Tidak dapat mendukung kebutuhan pokok
penduduk dalam 20 tahun mendatang
Alam dan Fisik pengembangan wilayah
3. Desa Domas dan Desa Boteng tidak
mampu menampung penduduk untuk
bermukim dalam 20 tahun mendatang
1. Adat istiadat (Upacara Sedekah Bumi dan
Adat Istiadat Gulat Okol) masih dilestarikan sampai saat -
ini
1. Jumlah usia produktif sebanyak 83.222
Penduduk -
jiwa atau 66,86%
1. Sektor pertanian, kehutanan, perikanan
1. Sektor industri pengolahan merupakan
mengalami penurunan selama lima tahun
sektor yang memberikan konstribusi
terakhir
terbesar
2. Sektor pertanian, kehutanan, perikanan
2. Sektor pertambangan dan penggalian,
merupakan sektor non basis
Ekonomi sektor industri pengolahan, sektor
3. Sektor pertanian, kehutanan, perikanan,
pengadaan listrik dan gas, sektor
sektor perdagangan besar dan eceran,
konstruksi merupakan sektor basis
sektor administrasi pemerintahan,
3. Sektor industri pengolahan, sektor
pertahanan dan jaminan sosial wajib serta
pengadaan listrik dan gas, sektor
jasa lainnya merupakan sektor ekonomi
konstruksi merupakan sektor maju
mundur
Analisis Potensi Masalah

1. Indeks aksesibilitas sangat tinggi yang 1. Belum sesuainya hirarki jalan (Rumaja,
Transportasi memberikan kemudahan untuk dijangkau Rumija, Ruwasja) diseluruh ruas jalan
2. Fungsi dan kelas jalan sudah sesuai 2. Tingkat pelayananan jalan C, D dan E

1. Tingkat pelayanan Sarana Kesehatan


Posyandu 78%, Klinik/Balai Kesehatan 0%,
1. Tersedianya sarana Pendidikan,
Puskesmas Pembantu 0%, Puskesmas 0%
Sarana Perdagangan dan Jasa, dan Pelayanan
Praktek Bidan 82% dan RS 0%
Umum tingkat Kecamatan
2. Tingkat pelayanan Sarana Peribadatan
Masjid 44%
1. Jaringan Listrik, Air Bersih,
Prasarana Telekomunikasi, Drainase, Sanitasi 1. Tingkat pelayanan persampahan 54%
terlayani seluruh wilayah
1. Belum terdapat adanya jalur pesepeda dan
pejalan kaki
2. Tingkat pelayanan Taman RT 0% dan
Taman RW 4%
3. Tingkat pelayanan Lapangan terbangun
14%
4. KDB melebihi standart peraturan
sedangkan KDH kurang dari standart
5. Pada jalan Kolektor Primer, Kolektor
Sekunder, Lokal Primer dan Lokal Sekunder
mempunyai GSJ kurang/tidak sesuai
Lingkungan Binaan - 6. Masih adanya jarak antar bangunan yang
tidak sesuai dengan peraturan dengan
minimal 3m
7. GSB pada jalan rata-rata pada jalan
kolektor melibihi standard aturan GSB
8. GSS pada kali lamong melebihi batas
ketentuan minimal 100 m
9. GSW pada Waduk ah, Waduk Menganti,
Waduk Pengampon, Waduk
Randupadangan, dan Waduk Wonoayu
Cepero meelebihi batas ketentuan minimal
50 m
1. Kurangnya Lembaga dari masyarakat
Kelembagaan 1. Lembaga perencanaan lebih dominan sehingga kelembagaan masih bergantung
pada Lembaga daerah
Sumber : Hasil Analisis 2021

3.1.10.2. Prospek Pengembangan


Isu Pengembagan Kecamatan Menganti, dilihat dari potensi dan masalah yang ada
termsuk dalam urgensi penanganan.

Tabel 3. 2 Urgensi Penanganan Kecamatan Menganti

No Penanganan
1. Pembangunan trotoar bagi pejalan kaki atau pedestrian
2. Pembangunan sistem pengendalian banjir
No Penanganan
3. Pembangunan sistem pengelolaan lingkungan (IPAL)
4. Pelebaran jalan sesuai dengan PP dan peningkatan kualitas perkerasan jalan
5. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana perkotaan
Sumber : Hasil Analisis 2021

3.1. Tujuan Penataan


Tujuan dalam penataan Kecamatan merupakan nilai dan/atau kualitas terukur yang
akan dicapai sesuai dengan arahan pencapaian sebagaimana ditetapkan dalam RTRW provinsi,
kabupaten, dan kota merupakan alasan tersusunnya RDTR tersebut, serta apabila diperlukan
dapat dilengkapi konsep pencapaian. Tujuan penataan ruang RDTR Kawasan Perkotaan harus
sinergi dengan upaya perwujudan tujuan penataan ruang dalam RTRW Kabupaten. Berdasarkan
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang penyelenggaraan penataan ruang bertujuan
untuk mewujudkan ruang wilayah Kecamatan yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan. Sedangkan tujuan dari penataan Kecamatan berfungsi sebagai berikut :
1. Sebagai acuan untuk penyusunan rencana pola ruang, penyusunan rencana struktur
ruang, penyusunan ketentuan pemanfaatan ruang, penyusunan peraturan zonasi;
dan
2. Menjaga konsistensi dan keserasian pengembangan wilayah perencanaan dengan
RTRW kabupaten/kota.
Perumusan tujuan penataan Kecamatan Menganti didasarkan pada :
1. Isu strategis wilayah Kecamatan Menganti
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik
3. Potensi wilayah Kecamatan Menganti
Tabel 3. 3 Perumusan Tujuan Kecamatan Menganti

Pertimbangan Uraian Perumusan Tujuan


Isu Strategis 1. Ditetapkan menjadi wilayah pengembangan Gresik Selatan 1. Permukiman
dan diplot sebagai pusat kota 2. Perdagangan dan
2. Dalam jangka waktu 5 -20 tahun kedepan Kecamatan Jasa
Menganti diarahkan menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) 3. Pengendalian Banjir
3. Pengembangan Gresik Selatan sebagai kawasan 4. Industry Manufaktur
pemukiman, meliputi perumahan :
a. The Menganti, Lokasi Tlogo Bedah
b. Puri Menganti Indah, Lokasi Jl. Menganti Wonokoyo
c. Permata Green Menganti Regency, Lokasi Batang
Gajah, Desa Drancang
d. Griya Kencana 2, Lokasi Jl. Wonokoyo (masuk dari
Golden Berry)
e. Golden Berry, lokasi Jl. Wonokoyo, Karangan, Desa
Hulaan
Pertimbangan Uraian Perumusan Tujuan
4. Pengembangan jalan arteri sekunder meliputi :
a. Lingkar Barat Surabaya yang menghubungkan
Menganti – Kedamean – Driyorejo - Sidoarjo
b. Menganti – Wiyung – Surabaya yang menghubungkan
Kedamean, Menganti ke Wiyung (Surabaya)
Sumber: Rendra, Tino. BAPPEDA. Hasil Wawancara Pribadi. 05 Juni
2021.

5. Transportasi publik di Gerbangkertosusila (Surabaya


Regional Railways Line)
6. Pembangunan jalan Tol Ngawi – Bojonegoro – Tuban –
Lamongan – Manyar – Bunder (Kab. Ngawi, Kab.
Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Lamongan, Kab. Gresik)
7. Peningkatan Jalan Raya Gresik (Kab. Gresik, Kab.
Lamongan)
8. Pembangunan sistem distribusi SPAM Regional Umbulan
(Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik)
9. Pengendalian banjir Kali Lamong (Kab. Lamongan, Kab.
Gresik, Kota Surabaya)
10. Pusat Pertumbuhan Ekonomi yang berbasis Industri
Manufaktur, Perdagangan dan Jasa
Sumber: Perpres No. 80 Tahun 2019

Visi RPJMD Kabupaten Gresik Tahun 2021 - 2026


“Mewujudkan Gresik Baru yang lebih Mandiri, Sejahtera,
Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul
Karimah”
Sumber: RPJMD Kabupaten Gresik Tahun 2021-2026

Visi RPJPD Kabupaten Gresik Tahun 2005 - 2025


“Mewujudkan Gresik yang Agamis, Dinamis, Demokratis, Adil,
Aman dan Sejahtera”
Sumber: RPJPD Kabupaten Gresik Tahun 2005 - 2025
Arahan RTRW 1. Sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengan fungsi 1. Industri
Kabupaten utama permukiman, perdagangan dan jasa, serta industri 2. Permukiman
Gresik 2. Sistem jaringan jalan : 3. Perdagangan dn Jasa
a. jalan provinsi sebagai jalan kolektor primer meliputi 4. Daerah Rawan Banjir
ruas : Lakarsantri – Bringkang, Boboh – Benowo
b. pengembangan jalan kabupaten sebagai jalan kolektor
primer meliputi ruas : Boboh – Benowo, Menganti –
Kepatihan, Menganti – Banjaran, Domas – Gloran
Ploso, Bringkang – Lampah
3. Sistem Pengelolaan Lingkungan
a. Pengembangan sistem pengendali banjir berupa
penataan ruang dan rekayasa
b. Pembangunan IPA di Desa Bringkang
4. Sistem prasarana pengeleloaan lingkungan lainnya yaitu,
sistem persampahan, sanitasi lingkungan dan jaringan
drainase.
5. Kawasan perlindungan setempat
a. Kawasan DAS Kali Lamong berada diKecamatan
Pertimbangan Uraian Perumusan Tujuan
Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Kedamean,
Cerme, dan Kebomas
b. sekitar waduk meliputi kawasan dalam jarak 50 meter
sampai dengan 100 meter dari titik pasang airdanau
atau waduk tertinggi
6. Kawasan rawan bencana banjir pada Kecamatan
Menganti khusus pada DAS Kali Lamong
7. Kawasan peruntukan pertanian di Kecamatan
Menganti
a. pertanian lahan basah atau sawah tadah hujan
tersebar di Kecamatan Menganti.
b. Sawah irigasi pada Kecamatan Menganti ditetapkan
sebagai lahan peratnian pangan berkelanjutan.
8. Kawasan peruntukan perkebunan
a. Komoditas Kunyit di Kecamatan Menganti
b. Komoditas siwalan dan kenanga
9. Kawasan peruntukan industri besar dan menengah
pada Kecamatan Menganti meliput kawasan si sepanjang
jalan arteri primer dan kolektor primer yang
menghubungkan gresik lamongan dan gresik Surabaya
10. Kawasan permukiman perkotaan diarahkan pada
kawasan yang terpengaruh perkembangan Kota Surabaya
pada Kecamatan Menganti.
Potensi 1. Pusat Pemerintahan Skala Kecamatan
1. Perdagangan
Kecamatan 2. Pusat Perdagangan dan jasa skala kecamatan
dan Jasa
Menganti 3. Terdapat perumahan skala besar …… di desa mana aja
2. Pemerintah
4. Terdapat industry kecil apa sja
3. Industri
5. Terdapat industry besar 28 unit dan sedang 86 unit
4. Perumahan
tersebar…… dimana aja {sebutin }
Sumber : Hasil Analisis 2021

Berdasarkan uaraian isu strategs, kebijakan dan potensi dari Kecamatan Menganti
yang ada penetapan tujuan penataan ruang Kecamatan Menganti adalah Mewujudkan
Kecamatan Menganti sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang berkelanjutan dalam
mendukung kegiatan industry, perdagangan dan jasa, serta perumahan . Adapun
prinsip – prinsip yang telah di susun Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang Kecamatan
Menganti adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung sektor perumahan.
2. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung sektor perdagangan dan jasa.
3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung sektor industry.
4. Kertersediaan RTH yang memadai guna memenuhi kebutuhan Kecamatan Menganti.

Kebijakan
Kebijakan rencana tata ruang wilayah Kecamatan Menganti, meliputi :
1. Pemantapan pusat kegiatan lokal
2. Pengembangan perumahan dalam skala besar secara tersebar
3. Pengendalian perdagangan dan jasa yang ada serta pengembangan perdagangan
dan jasa baru
4. Pengembangan zona industri yang sudah ada dan meningkatkan fungsi sarana dan
prasarana pendukungnya;
5. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Strategi
1. Strategi untuk pemantapan pusat kegiatan lokal
a. Menetapkan hierarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang
b. Mengembangkan kegiatan pendidikan menengah
c. Meningkatkan integrasi sistem antar moda transportasi
2. Strategi untuk pengembangan perumahan dalam skala besar secara tersebar meliputi :
d. Menyediakan perumahan dari berbagai lapisan masyarakat beserta sarana dan
prasarana
e. Mengintegrasikan antar cluster atau kelompok perumahan
3. Strategi untuk megendalikan perdagangan dan jasa yang ada serta pengembagan zona
perdagangan dan jasa baru meliputi :
a. Membatasai pembangnan zona perdagangan dan jasa baru tunggal berskala besar
terutama pada jalur-jalur utama
b. mengembangkan zona perdagangan dan jasa baru pada pusat-pusat pelayanan di
bagian tertentu
c. Menyediakan parkir mandiri berupa parkir off street
4. Strategi pengembangan zona industry yang sudah ada dengan meningkatkan fungsi
sarana dan prasarana pendukungnya
a. Mengembangkan sistem prasarana energi
b. Mengembangkam sistem pengelolaan air limbah
c. Mengembangkan sistem prasarana drainase terpadu
d. Meningkatkan prasarana sumer daya air bersih
e. Mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi
5. Strategi untuk mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) meliputi :
a. Menyediakan RTH privat sebesar 10%dari luas kavling
b. mengembangkan RTH Taman
c. Mengembangkan RTH berbentuk jalur meliputi RTH jalur hijau koridor jalan dan RTH
median jalan
d. Mengembangkan RTH Makam

Anda mungkin juga menyukai