Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Fraktal Vol.

7 No 2 (84-98)

ANALISIS LAHAN KRITIS DI KECAMATAN TUTUYAN KABUPATEN BOLAANG


MONGONDOW TIMUR
Syakif Langaru1, Vicky H. Makarau 2, & Sonny Tilaar3
1
Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota, Universitas Sam Ratulangi
Manado
2&3
Staf Pengajar Prodi S1 Perencanaan Wilayah & Kota, Jurusan Arsitektur, Universitas Sam
Ratulangi Manado

E-mail: Slangaru@gmail.com

Abstrak

Lahan kritis selalu menjadi persoalan pada tiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Kecamatan
Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Faktor terjadi lahan kritis adalah alih fungsi
lahan dari kawasan hutan menjadi kawasan budidaya/perkebunan, daerah aliran sungai dijadikan
area permukiman akibat penambahan jumlah penduduk, dan pembangunan di kawasan resapan
air. Lahan kritis selain dari faktor alam, disebabkan juga oleh aktivitas manusia seperti yang
disebutkan sebelumnya, dampaknya adalah banjir dan longsor diarea kerusakan lahan sehingga
lahan yang sudah rusak tidak akan berfungsi sebagaimana sediakala karena unsur-unsur kimia
dan biologi dari tanah telah berkurang hingga hilangnya kawasan resapan air. Tujuan penelitian
ini yang pertama mengidentifikasi sebaran lahan kritis di Kecamatan Tutuyan dan yang kedua
menganalisis penggunaan lahan pada lahan kritis dan dampaknya pada kawasan permukiman
dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan GIS (Geographical Information System)
berdasarkan pedoman no P.4/V-Set/2013. Mengingat hasil pemeriksaan di Kecamatan Tutuyan
maka diketahui sebaran lahan kritis meliputi desa Dodap, Dodap pantai, Kayumoyondi,
Tombolikat induk, Tombolikat selatan,Tutuyan, Tutuyan dua, Tutuyan tiga, dan Togid, Dengan
klasifikasi tidak kritis terdapat pada Desa, Dodap pantai dan Desa Togid, kemudian klasifikasi
agak kritis terdapat pada Desa Tutuyan, Tutuyan dua, Tombolikat selatan, dan Desa Tombolikat
induk. dan klasifikasi potensial kritis terdapat pada Desa Tutuyan tiga, Kayumoyondi, dan Desa
Dodap. Dengan ini disimpulkan tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Tutuyan Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur masih pada taraf potensial kritis, sehingga masih dapat dikontrol
agar tidak menyetuh tingkat kritis atau sangat kritis.

Kata Kunci : Lahan Kritis Sistem Informasi Geografis

PENDAHULUAN menghadapi berbagai macam kendala mulai


Kecamatan Tutuyan adalah salah satu dari banjir,tanah longsor atau alih fugsi
Kecamatan yang berada di Kabupaten lahan yang tidak tepat sasaran sehinga
Bolmong Timur berbatasan dengan menimbulkan dampak lain seperti krisis
Kecamatan Kotabunan di utara, disebelah lahan sehingga tidak dapat di manfaatkan
timur Laut maluku, disebelah barat dengan lagi lahan seperti sediakala.
Kabupaten Minahasa selatan dan sebelah
selatan dengan Kecamatan Motongkad. Wilayah Kecamatan Tutuyan yang
berkontur dan sebagian wilayah berada di
Kecamatan Tutuyan merupakan pusat dataran tinggi banyak dimanfaatkan
pemerintahan sekaligus pusat ekonomi dari masyarakat untuk dijadikan perkebunan,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, terutama kebun cengkeh alihfungsi lahan
dengan menjadi Ibukota Kabupaten artinya dari kawasan hutan menjadi kawasan
Kecamatan Tutuyan harus mampu budidaya sering terjadi, dengan banyaknya
85 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

alih fungsi kawasan hutan didataran tinggi kritis adapun batasan masalah sebagai
sangat rentan terhadap kemampuan tanah, berikut :
dengan begitu tanah tidak lagi mampu
menyerap hujan dengan intensitas tinggi
yang dampaknya bisa beragam mulai dari 1. Kajian yang penulis ambil
volume air yang turun ke sungai lebih berada pada kawasan hutan,
banyak dari normalnya lalu air sungai yang kawasan budidaya, dan
meluap dan bisa mengakibatkan banjir di permukiman di Kecamatan Tutuyan
kawasan permukiman di sempadan sungai Kabupaten Bol-Mong Timur
hingga bisa mengakibatkan tanah longsor, 2. Parameter/kriteria yang
akibat kekurangan vegetasi di kawasan digunakan meliputi tingkat erosi,
resapan air. tutupan lahan atau tingkat vegetasi,
dan kemiringan lereng.
Bencana alam seperti banjir, longsor dan 3. Daerah lahan kritis
gempa bumi sering melanda di wilayah kemudian diklasifikasikan pada
Bolaang Mongondow Timur, tidak tingkat kerawanan yang berbeda
terkecuali kecamatan tutuyan membuat yaitu sangat kritis, kritis, agak kritis,
kerusakan lahan menjadi lebih cepat, alih potensial kritis, dan tidak kritis.
fungsi lahan yang masif dari ruang terbuka 4. Metode yang digunakan
hijau menjadi kawasan budidaya seperti adalah metode skoring,
perkebunan atau permukiman merupakan pembobotan, dan
faktor dari terjadinya lahan kritis. tumpangsusun/overlay.
Berdasarkan peraturan no P.4/V-
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
Set/2013
membuat judul penelitian untuk tugas akhir 5. Pengolahan data
“Analisis Lahan Kritisi Di menggunakan Microsoft Word,
Kecamatan Tutuyan” untuk mengidentifika Microsoft Excel dan ArcGIS
si lebih dalam dan detail faktor terjadinya
6. Survei lapangan
lahan kritis. menggunakan validasi lapangan
1.2. Rumusan Masalah tingkat vegetasi dan kelerengan
serta pengecekan lapangan hasil
klasifikasi penggunaan lahan.
1. Bagaimana sebaran lahan
kritis di Kecamatan Tutuyan ? 2.1 Lahan
2. Bagaimana penggunaan Suatu wilayah dipermukaan bumi dengan
lahan pada lahan kritis dan kondisi khusus termasuk biosfer, iklim,
dampaknya pada kawasan tanah, lapisan geografis, hidrologi, populasi
permukiman?” tumbuhan dan makhluk hidup, dan efek dari
berbagai aktivitas manusia dulu dan
1.3. Tujuan sekarang, yang memengaruhi fungsi
1. Mengidentifikasi sebaran kapasitas lahan terhadap manusia
lahan kritis di Kecamatan Tutuyan dikemudian hari. (FAO di Sitorus, 2004)
2. Menganalisis penggunaan
lahan, pada lahan kritis dan 2.2 Lahan Kritis
dampaknya pada kawasan Lahan yang telah kritis tidak dapat lagi
permukiman dengan menggunakan berfungsi semestinya dikarenakan
pendekatan Perdirjen BPDASPS kapasitasnya sebagai media yang berperan
P.4/V-Set/2013 mengatur tata air dan komponen penciptaan
pertanian yang baik. Lahan yang telah kritis
1.4 Batasan Masalah akan menjadi lahan yang tidak berfungsi
Peneliti membatasi masalah kajian agar pada sektor agribisnis, karena pengelola dan
penelitian ini lebih terfokus pada sumber pemanfaatan yang tidak fokus pada standar
permasalah yang berkaitan dengan lahan pelestarian tanah. Kerusakan tanah ini dapat
Syakif Langaru | 86

berupa kerusakan fisik, sintetis, atau alami. Pedoman Penyediaan &


Terancamnya fungsi alami mengakibatkan Penggunaan Ruang Terbuka
bencana seperti tanah longsor yang Hijau di Kawasan Perkotaan
menyebabkan daya dukung lahan menjadi c) Per-Men PU No. 20-
rusak. PRT/M/2007
d) Per-Men PU No. 21-
2.3 Faktor Lahan Kritis PRT/M/2007
Perubahan kemampuan lahan untuk e) Per-Men PU No. 22-
produktifitas merupakan salah satu indikasi PRT/M/2007
adanya lahan kritis. Munculnya lahan kritis f) Per-Men PU No. 40-
disebabkan oleh beberapa elemen,yakni PRT/M/2007
adalah topografi/ geologi, faktor tanah, g) Per-Men PU No. 41-
tingkat erosi, dan vegetasi penutup lahan. PRT/M/2007

2.4 Klasifikasi Lahan Kritis 3.1 Lokasi Penelitian/ Studi Kasus

1. Lahan Kritis menurut tingkat 3.1.1 Letak Administrasi dan Luas


kekritisan Wilayah
Kecamatan Tutuyan berada di Kabupaten
a. Lahan kritis Bolaang Mongondow Timur sekaligus
lahan kritis adalah tanah di dalam atau di merupakan Ibukouta Kabupaten dengan luas
luar kawasan hutan yang telah rusak, 641.23 km². Jarak Kecamatan Tutuyan dari
sehingga kapasitasnya hilang atau berkurang Manado adalah 124 km atau ± 3 jam
sampai batas yang telah ditentukan atau perjalanan sedangkan dari Kota Kotamobgu
diantisipasi. Ciri lahan kritis diantaranya berjarak 56.5 km atau 1 jam perjalanan
adalah: darat.

1) Terjadi erosi pada satu tempat yang besar Letak geografis Kecamatan Tutuyan terletak
dan masif pada posisi geografis 00 25’ 05” – 00 57’
40” Lintang Utara dan 1240 19’ 15” –
2) Lapisan tanah terkikis habis akibat banjir 1240 51’ 14” Bujur Timur.
Adapun batas-batas kecamatan
tutuyan yakni :
3) tingkat Kemiringan lereng lebih dari 30% Sebelah Utara : Kec Kotabunan
Sebelah Selatan : Kec Motongkad
4) Tutupan lahan atau kawasan hijau sangat Sebelah Timur : Laut Maluku
kecil kurang dari 25% bahkan lebih Sebelah Barat : Kec Mooat

5) Kesuburan tanah sangat rendah


PETA LOKASI PENELITIAN
Dasar Hukum Gambar 3. 1 Peta Adminitrasi
Dalam pelaksanaan pekerjaan Bantek Kecamatan Tutuyan
Penyusunan RTRW Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara
mengacu kepada UU No.26/2007 tentang :
Penataan Ruang serta acuan lain yang
digunakan adalah sebagai berikut :
a) Per-Men PU No. 16 2009
tentang Pedoman Penyusunan
RTRW Kabupaten
b) Per-Men PU No.
05/PRT./M/2008 tentang
Sumber: Penulis 2020
87 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

3.2 Metode Pengumpulan Data No Data Jenis Sumber


Metode pengumpulan data dalam data
penelitian ini mencakup teori, pedoman 1 • D • Ka
teknis penyusunan data spasial lahan kritis, ata ntor
data dari instansi terkait, dan data lapangan Wilayah Sekun bapelitb
serta beberapa data pendukung sekunder Kecamata der ang Kab
lainnya. n berupa Bolaang
peta Mongon
a. Data Primer/Basis Data utama adminitra dow
Data primer didapati melalui observasi si desa Timur
lapangan dengan cara observasi langsung di • D • Re
lokasi desa yang menjadi objek studi kasus, ata ncana
adapun data yang diambil berupa kondisi tutupan Tata
eksisting lokasi baik data kuantitatif lahan Ruang
maupun data kualitatif.
• D Wilayah
N Data Jenis data Sumber ata Kab
o kemiring Bolaang
an lereng Mongon
1 Kondisi Kualititaif Observas
eksisting i • D dow
ata Timur
dan
gambara tingkat • Ba
n umum erosi dan
2 Citra Primer Observas • D Pusat
udara (tutupan i ata Statistik
dan lahan, manajem • Ka
lansekap kelerengan, en lahan ntor
penggunaa Desa
n lahan) • Jur
Sumber : Penulis 2020 nal
Ilmiah
b. Data Sekunder/data pendukung
Data sekunder diperoleh dari berbagai
3.3 Metode Analisis Data
sumber, mulai dari RTRW Kabupaten
Metode analisis yang digunakan adalah SIG
Bolaang Mongondow Timur, jurnal
(sistem Informasi Geografis) yang terdiri
penelitian yang berkaitan dengan lahan
dari beberapa tahapan pengumpulan data,
kritis, pedoman/ petunjuk teknis, instansi-
peta pendukung, serta kajian jurnal ilmiah/
instansi terkait dan data pendukung lainnya.
studi pustaka.

3.3.1. Analisis Tingkat Kekritisan Lahan


Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis untuk membedakan dan
merencanakan lahan kritis dengan
menggunakan kerangka data geografis
berbasis ArcGIS dan memanfaatkan strategi
penilaian (skoring) dan tumpang susun

SKOR X BOBOT = NILAI KAPASITAS

Skor = Nilai Standar Parameter


Bobot = Nilai Standar Analisis
Data
Syakif Langaru | 88

Nilai Kapasitas = Jumlah Nilai 4 Manaj B Tid L 10


Perkalian dari data dan parameter emen u ak en
yang sudah di tentukan. Lahan r Len g
u gka ka
Setelah nilai kelas diperoleh, nilai-nilai k p p
tersebut kemudian di bagi dalam beberapa
Sumber : Peraturan Direktur Jenderal
kelas dengan jarak kelas yang ditentukan
BPDAS Dan Perhutanan Sosial Nomor : P.
melalui formula :
4/V-Set/2013 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Data Spasial Lahan.
Nilai Kapasitas Tertinggi – Nilai
Kapasitas Terendah Tabel 3. 2 Klasifikasi Tingkat Kekritisan
Lahan Berdasarkan Total
Jumlah
Nilai Kapasitas Kelas= Nilai Kelas
Tertinggi
Total Skor Tingkat
yang akan di bagi dengan Jumlah Kelas
Kekritisan Lahan
Nilai Kelas Terendah = Nilai Kelas yang 120 -180 Sangat -Kritis
akan di bagi dengan Jumlah Kelas 181 -270 Kritis
271 -360 Agak -Kritis
Data-data yang digunakan pada analisis 361 -450 Potensial -Kritis
tingkat kekritisan lahan adalah sebagai > 450 Tidak -Kritis
berikut : Sumber : DirJen BPDAS dan Potensial
Tabel 3. 1 Daftar data, skor dan bobot Sosial.
analisis kekritisan lahan.
3.5 Alur Proses Pemetaan
N Data/P Skor Bo Teknik penyusunan data spasial lahan kritis
o aramet bot meliputi: Penutupan lahan, Kemiringan
er lereng, Tingkat bahaya erosi, dan
1 2 3 4 5 Manajemen Lahan.
yang
diguna Data spasial untuk masing-masing
kan parameter harus diseragamkan, yaitu dalam
1 Kemiri > 2 16- 8- < 20 sistem proyeksi dan sistem koordinat yang
ngan 4 6 25 1 8 digunakan serta kesamaan data atributnya.
Lereng 0 - % 5 % Proses penyusunan data spasial lahan kritis
% 4 % dalam penelitian ini menggunakan acuan
0 dari Peraturan DirJen BPDAS Dan
% Perhutanan Sosial No:P.4/v-Set/2013
2 Tingka S B Sed Ri S 35 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data
t a e ang n an Spasial Lahan Kritis.
Bahay n r ga ga
a Erosi g a n t
a t Ri
t n
B ga
e n
r
a
t
3 Penutu < 2 41- 6 > 35
pan 2 1 60 1- 8
Tajuk 0 - % 8 0
% 4 0 %
0 %
%
89 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Gambar 3. 2 Teknik penyusunan data Potensial - 5.0


spasial lahan kritis Kritis
Kritis 0.8
Sangat -
Kritis
Tegalan/Ladang Tidak - 290.8
Kritis
OVERL
AY Agak -Kritis 97.6
Potensial - 96.1
Kritis
Kritis 1.9
Peta Lahan Kritis Sangat -
Kritis
Sumber : Peraturan DirJen BPDAS Dan Tubuh Air Tidak - 6.1
Perhutanan Sosial No:P.4/v-Set/2013 Kritis
Hasil Dan Pembahasan Agak -Kritis 0.4
Potensial - 0.9
Sebaran Lahan Kritis di Kecamatan Kritis
Tutuyan Kritis 0.1
a. Sebaran lahan kritis Desa Dodap Sangat -
Pantai Kritis
Berikut ini adalah data sebaran lahan kritis Total 517.2
yang berada di Desa Dodap Pantai ha

Tabel 4. 1 Sebaran Lahan Kritis Di


Desa Dodap Pantai Gambar 4. 1 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Dodap Pantai
Sebaran Lahan Klasifikasi Luas
Kritis (Ha) Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa
Hutan Alam Tidak - 9.20 Dodap Pantai
Kritis
Agak -Kritis 0.01 6.5 0 Tidak Kritis
Potensial - 2.2
Kritis Agak Kritis
104.7
Kritis 0.5
Sangat - 101.16 309.4 Potensial
Kritis Kritis
Kebun Tidak - Kritis
Campuran Kritis
Agak -Kritis
Potensial -
Kritis Peta Lahan Kritis di Desa Dodap Pantai
Kritis
Sangat -
Kritis
Permukiman Tidak - 0.9
Kritis
Agak -Kritis 1.4
Syakif Langaru | 90

Tubuh Air Tidak -kritis 0.52


Agak -kritis
Potensial - 0.26
Kritis
Kritis 0.02
Sangat -
kritis
Total 1247.6
ha
Sumber : Penulis
b. Sebaran lahan kritis Desa
dodap Gambar 4. 2 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Dodap
Berikut ini adalah data sebaran lahan kritis
yang berada di Desa Dodap Pantai.
Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa
Tabel 4. 2 Sebaran Lahan Kritis Desa Dodap
Dodap
171.32 0 Tidak Kritis
Penggunaan Klasifikasi Luas
Lahan (Ha)
Hutan Alam Tidak -kritis Agak Kritis
301.92
Agak -kritis 2.72
464.57 314.57 Potensial
Potensial - Kritis
Kritis
Kritis 0.91 Kritis

Sangat -
kritis
Kebun Tidak -kritis 91.82 Peta Lahan Kritis Desa Dodap
Campuran Agak -kritis 310.55
Potensial - 332.87
Kritis
Kritis 166.89
Sangat -
kritis
Permukiman Tidak -kritis 2.74
Agak -kritis
Potensial - 15.74
Kritis
C. Sebaran lahan kritis Desa Kayumoyondi
Kritis
Sangat - Tabel 4. 3 Sebaran Lahan Kritis Desa
kritis Kayumoyondi
Tegalan/Ladang Tidak -kritis 199.14
Agak -kritis Penggunaan Klasifikas Luas
Lahan i (Ha)
Potensial - 113.18
Kritis Hutan Alam Tidak -
kritis
Kritis
Agak - 76.2
Sangat -
kritis
kritis
91 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Potensial - 200.1
Sebaran Lahan Kritis (ha) Di Desa
Kritis Kayumoyondi
Kritis
00 Tidak Kritis
Sangat -
kritis
Kebun Tidak - 217.6 234.95 Agak Kritis
Campuran kritis
590.16 238.8
Agak - 162.5 Potensial
kritis Kritis
Potensial 383.1
Kritis
Kritis
Kritis
Sangat - Peta Lahan Kritis di Desa Kayumoyondi
kritis
Permukiman Tidak - 13.8
kritis
Agak -
kritis
Potensial - 6.82
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
Tegalan/Ladan Tidak - D. Sebaran lahan kritis Desa Tombolikat
g kritis
Agak - Tabel 4. 4 Sebaran Lahan Kritis Desa
kritis Tombolikat
Potensial Penggunaan Klasifikasi Luas
Kritis Lahan (Ha)
Kritis Hutan Alam Tidak -kritis
Sangat - Agak -kritis 1116.1
kritis
Potensial - 916.3
Tubuh Air Tidak - 3.4 Kritis
kritis Kritis
Agak - 0.001
Sangat - 2.8
kritis
kritis
Potensial
Kritis Kebun Tidak -kritis 181.1
Kritis 0.001 Campuran Agak -kritis 369.9
Sangat - Potensial - 322.2
kritis Kritis
Kritis 0.07
Total 1063.91
2 ha Sangat -
Sumber : Penulis kritis
Permukiman Tidak -kritis 0.01
Gambar 4. 3 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Kayumoyondi Agak -kritis
Potensial - 4.6
Kritis
Kritis
Syakif Langaru | 92

Sangat -
kritis
Tegalan/Ladang Tidak -kritis
Agak -kritis 1.5
Potensial - 1.2
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
E. Sebaran lahan kritis di Desa Tombolikat
Tubuh Air Tidak -kritis 17.4
Selatan
Agak -kritis
Potensial - Tabel 4. 5 Sebaran Lahan Kritis Desa
Kritis Tombolikat Selatan
Kritis 0.06 Penggunaan Klasifikasi Luas
Sangat - Lahan (Ha)
kritis Hutan Alam Tidak -
Tanah Terbuka Tidak -kritis 2.6 kritis
Agak -kritis Agak - kritis 1805.3
Potensial - Potensial - 189
Kritis Kritis
Kritis Kritis
Sangat- Sangat - 6.02
kritis kritis
Total 2937.6 Kebun Tidak - 168.6
ha Campuran kritis
Sumber : Penulis 2020 Agak - kritis 189.6
Potensial - 234
Gambar 4. 4 Grafik sebaran lahan kritis Kritis
Desa Tombolikat Kritis
Sebaran Lahan Kritis (ha) Di Desa Sangat -
Tombolikat kritis
2.89 201.59 Permukiman Tidak - 3
0.14 Tidak Kritis
kritis
Agak - kritis
Agak Kritis Potensial - 5.2
1244.8 Kritis
9 1488.1 Potensial Kritis
4 Kritis Sangat -
Kritis kritis
Tegalan/Ladang Tidak - 83.7
kritis
Peta Lahan Kritis Desa Tombolikat Agak - kritis 422.7
Potensial
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
93 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Tubuh Air Tidak - 27.7 Tabel 4. 6 Sebaran Lahan Kritis Desa


kritis Tutuyan
Agak - kritis Penggunaan Klasifikasi Luas
Potensial - 0.69 Lahan (Ha)
Kritis Hutan Alam Tidak - 59.1
Kritis kritis
Agak - kritis 2926.1
Sangat -
kritis Potensial - 26.1
Kritis
Tanah Terbuka Tidak - 34.2
Kritis 65.5
kritis
Agak - kritis Sangat - 7.8
kritis
Potensial -
Kritis Kebun Tidak - 92.4
Kritis Campuran kritis
Sangat - Agak - kritis 316
kritis Potensial 61.3
Kritis
Total 3326.2
Kritis 9.5
Sumber : Penulis 2020
Sangat - 0.8
Gambar 4. 5 Grafik sebaran lahan kritis kritis
Desa Tombolikat Selatan Permukiman Tidak - 0.66
kritis
Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa
Agak - kritis
Tombolikat Selatan
Potensial - 7.4
6.03 Kritis
Tidak Kritis
0 343.34 Kritis
558.93
Sangat -
Agak Kritis
kritis
Tegalan/Ladang Tidak - 226.6
Potensial
2417.8 kritis
Kritis
5 Agak - kritis 265.2
Kritis Potensial - 136.2
Kritis
Sangat Kritis Kritis
Sangat -
kritis
Peta Lahan Kritis Desa Tombolikat Selatan
Tubuh Air Tidak - 45
kritis
Agak - kritis 6.3
Potensial 5.2
Kritis
Kritis 0.5
Sangat -
kritis
Tanah Terbuka Tidak - 22.1
kritis
Agak - kritis
F. Sebaran lahan kritis Desa Tutuyan Potensial -
Kritis
Syakif Langaru | 94

Kritis 2 Potensial - 15.1


Sangat - Kritis
kritis Kritis
Total 4282.8 Sangat -
ha kritis
Sumber : Penulis 2020 Permukiman Tidak -kritis 9.4
Gambar 4. 6 Grafik sebaran lahan kritis Agak -kritis
Desa Tutuyan Potensial - 0.91
Kritis
Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa Tutuyan
Kritis
75.6 Tidak Kritis Sangat -
8.6 kritis
238.5 446.3 Tegalan/Ladang Tidak -kritis 113.3
Agak Kritis
Agak -kritis 652
Potensial - 67.8
Potensial Kritis
Kritis Kritis
3513.7
Kritis Sangat -
kritis
Sangat Kritis Tubuh Air Tidak -kritis 74.8
Agak -kritis 0.13
Potensial -
Peta Lahan Kritis Desa Tutuyan Kritis
Kritis 0.006
Sangat -
kritis
Total 3818.5
ha
Sumber : Penulis 2020
Gambar 4. 7 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Tutuyan Dua
Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa Tutuyan
Dua
G. Sebaran lahan kritis Desa Tutuyan Dua 12.2
110.1
Tabel 4. 7 Sebaran Lahan Kritis Desa 0 339.4 Tidak
Tutuyan Dua 4 Kritis
Penggunaan Klasifikasi Luas Agak
Lahan (Ha) Kritis
Hutan Alam Tidak -kritis
Potensial
Agak -kritis 208.7 3356. Kritis
62
Potensial - 25.1
Kritis
Kritis Peta Lahan Kritis Desa Tutuyan dua

Sangat - 12.2
kritis
Kebun Tidak -kritis 90.6
Campuran Agak -kritis
95 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Potensial - 0
Kritis
Kritis 0.001
Sangat - 0
kritis
Total 1255.6
ha
Sumber : Penulis 2020
Gambar 4. 8 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Tutuyan Tiga
H. Sebaran lahan kritis Desa Tutuyan Tiga
Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa
Tutuyan Tiga
Tabel 4. 8 Sebaran Lahan Kritis Di Desa
Tutuyan Tiga
Penggunaan Klasifikasi Luas Tidak
Lahan (Ha) 43 0 Kritis
Hutan Alam Tidak -kritis
Agak
Agak -kritis 76.2 340 Kritis
476
Potensial - 64.2 Potensial
Kritis 397 Kritis
Kritis 22
Kritis
Sangat -
kritis
Kebun Tidak -kritis 28.4
Campuran Agak -kritis
Potensial - 383.1
Kritis Peta Lahan Kritis di Desa Tutuyan tiga
Kritis 1.5
Sangat -
kritis
Permukiman Tidak -kritis 4
Agak -kritis
Potensial - 4.8
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
Tegalan/Ladang Tidak -kritis 268.2
I. Sebaran lahan kritis Desa Togid
Agak -kritis 106.2
Potensial - 247 Tabel 4. 9 Sebaran Lahan Kritis Di Desa
Kritis Tutuyan Togid
Kritis Penggunaan Klasifikasi Luas
Sangat - Lahan (Ha)
kritis Hutan Alam Tidak -kritis
Tubuh Air Tidak -kritis 28.1 Agak -kritis
Agak -kritis 0 Potensial -
Kritis
Syakif Langaru | 96

Kritis Sebaran Lahan Kritis (ha) Di Desa Togid


Sangat -
kritis
123.3 Tidak
Kebun Tidak -kritis 59.3 0 Kritis
Campuran Agak -kritis 36.7
Potensial - 260.8 Agak
Kritis 1159 Kritis
911.1
Kritis 81.4 Potensial
Sangat - Kritis
kritis Kritis
307
Permukiman Tidak -kritis 21.2
Agak -kritis
Potensial - 22.05
Kritis Peta Lahan Kritis Desa Togid
Kritis
Sangat -
kritis
Tegalan/Ladang Tidak -kritis 556.9
Agak -kritis 170.5
Potensial - 356.9
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
Tubuh Air Tidak -kritis 166.1 Gambar 4. 10 Peta Sebaran Lahan Kritis
Agak -kritis 0.02 Kecamatan Tutuyan
Potensial - 201
Kritis
Kritis 0.05
Sangat -
kritis
Tanah Terbuka Tidak -kritis 221.4
Agak -kritis 0.08
Potensial - 7.3
Kritis
Kritis 1.2
Sangat -
Analisis Sebaran Lahan Kritis
kritis
Kecamatan Tutuyan
Total 2490.5
Berdasarkan tumpang susun peta lahan kritis
Sumber : Penulis 2020 maka didapati data dari hasil analisis lahan
Gambar 4. 9 Grafik sebaran lahan kritis kritis di Kecamatan Tutuyan. Maka didapati
Desa Togid hasil bahwa Kecamatan Tutuyan dengan
luasan ±20959.28 ha berada pada kawasan
pusat kegiatan perkotaan. Dilihat dari data
tabel sebelumnya yang dimana Desa
Tutuyan memiliki persentase lahan kritis
menyentuh 20% dengan beberapa sebab
seperti alih fingsi lahan yang awalnya
97 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

kawasan hutan berubah menjadi kawasan sarana infrastruktur pendukung


budidaya atau kawasan permukiman, lainnya yang berada di Desa
kemudian Desa Tombolikat sebagai desa Tutuyan sebagai pusat administrasi
tetangga ikut dalam perubahan fungsi lahan kecamatan.
dimana 14% hingga 15.87% sebaran lahan Dampak Lahan Kritis
kritis pada desa tombolikat dan tombolikat mengakibatkan penurunan fungsi
selatan, selanjutnya pada sebaran lahan kritis konservasi,fungsi produksi, dan
rendah berada pada Desa Dodap pantai, fungsi sosial ekonomi masyarakat.
dodap, dan Desa Kayumoyondi. Selain Mulai dari funsi konservasi, dimana
menjadi kawasan rendah pada data sebaran lahan yang sudah tidak mampu
lahan kritis desa tersebut berada pada bentuk menjaga sumber air tanah akibat
alam yang berkontur sehingga pembangunan kawasan yang kritis, kemudian
fisik cenderung lambat dan kondisi fungsi produksi berkurang akibat
geografis masyarakat pesisir sehingga sumber-sumber air yang
bududaya atau berkebun tidak semasif desa sebelumnya berlimpah kini
lainnya. berkurang hingga habis berefek
pada kualitas pertanian maupun
perikanan. Dari semua persoalan
yang disebutkan sebelumnya maka
dampak terakhir adalah kehidupan
sosial ekonomi masyarakat akan
sangat berpengaruh, terlebih
masyarakat yang memanfaatkan
lahan sebagai dasar pendapatan
utama.

5.2 Saran
• Perlu adanya pengawasan
lapangan hingga evaluasi dari setiap
Kesimpulan Dan Saran pembangunan oleh instansi negara,
5.1 Kesimpulan kabupaten, hingga tingkat
Dari hasil Analisis sebaran lahan kritis, di kecamatan terhadap masyarakat
Kecamatan Tutuyan dapat disimpulkan maupun pemangku kepentingan
bahwa : dalam hal ini perusahaan swasta
yang melakukan pembangunan di
1. Persebaran kekritisan lahan Kecamatan Tutuyan.
pada Kecamatan Tutuyan yakni • Perlu adanya Sanksi berat
20959.2 ha, dengan luasan lahan bagi pelaku yang melanggar
kritis terbesar berada pada Desa regulasi, sehingga kawasan rentan
Tutuyan dengan luas 4282.8ha. terjadi lahan kritis bisa terawasi dan
2. Penggunaan lahan yang terkontrol
dominan terdapat pada kawasan
Hutan, Permukiman, Kebun Daftar Pustaka
campuran, dan ladang. Penggunaan
❖ Peraturan Menteri
Lahan di dominasi oleh kawasan
Pekerjaan Umum
hutan alam dengan luasan
No.20/Prt/M/2007
10352.2ha adalah yang terbesar.
❖ Peraturan Direktur Jenderal
Penyebab faktorlahan kritis
Pengendalian Daerah Aliran Sungai
terutama di Desa Tutuyan di
Dan Hutan Lindung Nomor
sebabkan adanya alihfungsi lahan,
P.3/Pdashl/Set/Kum.1/7/2018
kawasan hutan dan ruang terbuka
hijau di jadikan menjadi area
perkebunan dan pembangunan
Syakif Langaru | 98

❖ Standar Nasional Indonesia


7645-2010 Klasifikasi Penutup
Lahan
❖ Peraturan Daerah Bolaang
Mongondow Timur No 14 Tahun
2012
❖ Peraturan Direktur Jenderal
Bina Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai Dan Perhutanan Sosial
Nomor : P. 4/V-Set/2013 Petunjuk
Teknis Penyusunan Data Spasial
Lahan Kritis
❖ Upi.Edu/Direktori/Fpips/Ju
r. Pend.
Geografi/196006151988031-
Jupri/Lahan
❖ Pemetaan Daerah Rawan
Kebakaran Hutan Dan Lahan
Dengan Menggunakan Sistem
Informasi Geografis (Studi Kasus:
Kecamatan Bukit Batu, Kab.
Bengkalis) Wahana Forestra: Jurnal
Kehutanan Vol. 13, No. 1
❖ Penerapan Sig Untuk
Penyusunan Dan Analisis Lahan
Kritis Pada Satuan Wilayah
Pengelolaan Das Agam Kuantan,
Provinsi Sumatera Barat J. Tek.
Ling. Vol. 9 No. 2 Hal.130-14
❖ Tondobala,Linda. 2011.Pende
katan Untuk Menentukan Kawasan
Rawan Bencana Di Pulau Sulawesi
Vol.3, No.3: 40-52

Anda mungkin juga menyukai