7 No 2 (84-98)
E-mail: Slangaru@gmail.com
Abstrak
Lahan kritis selalu menjadi persoalan pada tiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Kecamatan
Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Faktor terjadi lahan kritis adalah alih fungsi
lahan dari kawasan hutan menjadi kawasan budidaya/perkebunan, daerah aliran sungai dijadikan
area permukiman akibat penambahan jumlah penduduk, dan pembangunan di kawasan resapan
air. Lahan kritis selain dari faktor alam, disebabkan juga oleh aktivitas manusia seperti yang
disebutkan sebelumnya, dampaknya adalah banjir dan longsor diarea kerusakan lahan sehingga
lahan yang sudah rusak tidak akan berfungsi sebagaimana sediakala karena unsur-unsur kimia
dan biologi dari tanah telah berkurang hingga hilangnya kawasan resapan air. Tujuan penelitian
ini yang pertama mengidentifikasi sebaran lahan kritis di Kecamatan Tutuyan dan yang kedua
menganalisis penggunaan lahan pada lahan kritis dan dampaknya pada kawasan permukiman
dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan GIS (Geographical Information System)
berdasarkan pedoman no P.4/V-Set/2013. Mengingat hasil pemeriksaan di Kecamatan Tutuyan
maka diketahui sebaran lahan kritis meliputi desa Dodap, Dodap pantai, Kayumoyondi,
Tombolikat induk, Tombolikat selatan,Tutuyan, Tutuyan dua, Tutuyan tiga, dan Togid, Dengan
klasifikasi tidak kritis terdapat pada Desa, Dodap pantai dan Desa Togid, kemudian klasifikasi
agak kritis terdapat pada Desa Tutuyan, Tutuyan dua, Tombolikat selatan, dan Desa Tombolikat
induk. dan klasifikasi potensial kritis terdapat pada Desa Tutuyan tiga, Kayumoyondi, dan Desa
Dodap. Dengan ini disimpulkan tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Tutuyan Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur masih pada taraf potensial kritis, sehingga masih dapat dikontrol
agar tidak menyetuh tingkat kritis atau sangat kritis.
alih fungsi kawasan hutan didataran tinggi kritis adapun batasan masalah sebagai
sangat rentan terhadap kemampuan tanah, berikut :
dengan begitu tanah tidak lagi mampu
menyerap hujan dengan intensitas tinggi
yang dampaknya bisa beragam mulai dari 1. Kajian yang penulis ambil
volume air yang turun ke sungai lebih berada pada kawasan hutan,
banyak dari normalnya lalu air sungai yang kawasan budidaya, dan
meluap dan bisa mengakibatkan banjir di permukiman di Kecamatan Tutuyan
kawasan permukiman di sempadan sungai Kabupaten Bol-Mong Timur
hingga bisa mengakibatkan tanah longsor, 2. Parameter/kriteria yang
akibat kekurangan vegetasi di kawasan digunakan meliputi tingkat erosi,
resapan air. tutupan lahan atau tingkat vegetasi,
dan kemiringan lereng.
Bencana alam seperti banjir, longsor dan 3. Daerah lahan kritis
gempa bumi sering melanda di wilayah kemudian diklasifikasikan pada
Bolaang Mongondow Timur, tidak tingkat kerawanan yang berbeda
terkecuali kecamatan tutuyan membuat yaitu sangat kritis, kritis, agak kritis,
kerusakan lahan menjadi lebih cepat, alih potensial kritis, dan tidak kritis.
fungsi lahan yang masif dari ruang terbuka 4. Metode yang digunakan
hijau menjadi kawasan budidaya seperti adalah metode skoring,
perkebunan atau permukiman merupakan pembobotan, dan
faktor dari terjadinya lahan kritis. tumpangsusun/overlay.
Berdasarkan peraturan no P.4/V-
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
Set/2013
membuat judul penelitian untuk tugas akhir 5. Pengolahan data
“Analisis Lahan Kritisi Di menggunakan Microsoft Word,
Kecamatan Tutuyan” untuk mengidentifika Microsoft Excel dan ArcGIS
si lebih dalam dan detail faktor terjadinya
6. Survei lapangan
lahan kritis. menggunakan validasi lapangan
1.2. Rumusan Masalah tingkat vegetasi dan kelerengan
serta pengecekan lapangan hasil
klasifikasi penggunaan lahan.
1. Bagaimana sebaran lahan
kritis di Kecamatan Tutuyan ? 2.1 Lahan
2. Bagaimana penggunaan Suatu wilayah dipermukaan bumi dengan
lahan pada lahan kritis dan kondisi khusus termasuk biosfer, iklim,
dampaknya pada kawasan tanah, lapisan geografis, hidrologi, populasi
permukiman?” tumbuhan dan makhluk hidup, dan efek dari
berbagai aktivitas manusia dulu dan
1.3. Tujuan sekarang, yang memengaruhi fungsi
1. Mengidentifikasi sebaran kapasitas lahan terhadap manusia
lahan kritis di Kecamatan Tutuyan dikemudian hari. (FAO di Sitorus, 2004)
2. Menganalisis penggunaan
lahan, pada lahan kritis dan 2.2 Lahan Kritis
dampaknya pada kawasan Lahan yang telah kritis tidak dapat lagi
permukiman dengan menggunakan berfungsi semestinya dikarenakan
pendekatan Perdirjen BPDASPS kapasitasnya sebagai media yang berperan
P.4/V-Set/2013 mengatur tata air dan komponen penciptaan
pertanian yang baik. Lahan yang telah kritis
1.4 Batasan Masalah akan menjadi lahan yang tidak berfungsi
Peneliti membatasi masalah kajian agar pada sektor agribisnis, karena pengelola dan
penelitian ini lebih terfokus pada sumber pemanfaatan yang tidak fokus pada standar
permasalah yang berkaitan dengan lahan pelestarian tanah. Kerusakan tanah ini dapat
Syakif Langaru | 86
1) Terjadi erosi pada satu tempat yang besar Letak geografis Kecamatan Tutuyan terletak
dan masif pada posisi geografis 00 25’ 05” – 00 57’
40” Lintang Utara dan 1240 19’ 15” –
2) Lapisan tanah terkikis habis akibat banjir 1240 51’ 14” Bujur Timur.
Adapun batas-batas kecamatan
tutuyan yakni :
3) tingkat Kemiringan lereng lebih dari 30% Sebelah Utara : Kec Kotabunan
Sebelah Selatan : Kec Motongkad
4) Tutupan lahan atau kawasan hijau sangat Sebelah Timur : Laut Maluku
kecil kurang dari 25% bahkan lebih Sebelah Barat : Kec Mooat
Sangat -
kritis
Kebun Tidak -kritis 91.82 Peta Lahan Kritis Desa Dodap
Campuran Agak -kritis 310.55
Potensial - 332.87
Kritis
Kritis 166.89
Sangat -
kritis
Permukiman Tidak -kritis 2.74
Agak -kritis
Potensial - 15.74
Kritis
C. Sebaran lahan kritis Desa Kayumoyondi
Kritis
Sangat - Tabel 4. 3 Sebaran Lahan Kritis Desa
kritis Kayumoyondi
Tegalan/Ladang Tidak -kritis 199.14
Agak -kritis Penggunaan Klasifikas Luas
Lahan i (Ha)
Potensial - 113.18
Kritis Hutan Alam Tidak -
kritis
Kritis
Agak - 76.2
Sangat -
kritis
kritis
91 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Potensial - 200.1
Sebaran Lahan Kritis (ha) Di Desa
Kritis Kayumoyondi
Kritis
00 Tidak Kritis
Sangat -
kritis
Kebun Tidak - 217.6 234.95 Agak Kritis
Campuran kritis
590.16 238.8
Agak - 162.5 Potensial
kritis Kritis
Potensial 383.1
Kritis
Kritis
Kritis
Sangat - Peta Lahan Kritis di Desa Kayumoyondi
kritis
Permukiman Tidak - 13.8
kritis
Agak -
kritis
Potensial - 6.82
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
Tegalan/Ladan Tidak - D. Sebaran lahan kritis Desa Tombolikat
g kritis
Agak - Tabel 4. 4 Sebaran Lahan Kritis Desa
kritis Tombolikat
Potensial Penggunaan Klasifikasi Luas
Kritis Lahan (Ha)
Kritis Hutan Alam Tidak -kritis
Sangat - Agak -kritis 1116.1
kritis
Potensial - 916.3
Tubuh Air Tidak - 3.4 Kritis
kritis Kritis
Agak - 0.001
Sangat - 2.8
kritis
kritis
Potensial
Kritis Kebun Tidak -kritis 181.1
Kritis 0.001 Campuran Agak -kritis 369.9
Sangat - Potensial - 322.2
kritis Kritis
Kritis 0.07
Total 1063.91
2 ha Sangat -
Sumber : Penulis kritis
Permukiman Tidak -kritis 0.01
Gambar 4. 3 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Kayumoyondi Agak -kritis
Potensial - 4.6
Kritis
Kritis
Syakif Langaru | 92
Sangat -
kritis
Tegalan/Ladang Tidak -kritis
Agak -kritis 1.5
Potensial - 1.2
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
E. Sebaran lahan kritis di Desa Tombolikat
Tubuh Air Tidak -kritis 17.4
Selatan
Agak -kritis
Potensial - Tabel 4. 5 Sebaran Lahan Kritis Desa
Kritis Tombolikat Selatan
Kritis 0.06 Penggunaan Klasifikasi Luas
Sangat - Lahan (Ha)
kritis Hutan Alam Tidak -
Tanah Terbuka Tidak -kritis 2.6 kritis
Agak -kritis Agak - kritis 1805.3
Potensial - Potensial - 189
Kritis Kritis
Kritis Kritis
Sangat- Sangat - 6.02
kritis kritis
Total 2937.6 Kebun Tidak - 168.6
ha Campuran kritis
Sumber : Penulis 2020 Agak - kritis 189.6
Potensial - 234
Gambar 4. 4 Grafik sebaran lahan kritis Kritis
Desa Tombolikat Kritis
Sebaran Lahan Kritis (ha) Di Desa Sangat -
Tombolikat kritis
2.89 201.59 Permukiman Tidak - 3
0.14 Tidak Kritis
kritis
Agak - kritis
Agak Kritis Potensial - 5.2
1244.8 Kritis
9 1488.1 Potensial Kritis
4 Kritis Sangat -
Kritis kritis
Tegalan/Ladang Tidak - 83.7
kritis
Peta Lahan Kritis Desa Tombolikat Agak - kritis 422.7
Potensial
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
93 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Sangat - 12.2
kritis
Kebun Tidak -kritis 90.6
Campuran Agak -kritis
95 | Analisis Lahan Kritis Di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Potensial - 0
Kritis
Kritis 0.001
Sangat - 0
kritis
Total 1255.6
ha
Sumber : Penulis 2020
Gambar 4. 8 Grafik sebaran lahan kritis
Desa Tutuyan Tiga
H. Sebaran lahan kritis Desa Tutuyan Tiga
Sebaran Lahan Kritis (ha) Desa
Tutuyan Tiga
Tabel 4. 8 Sebaran Lahan Kritis Di Desa
Tutuyan Tiga
Penggunaan Klasifikasi Luas Tidak
Lahan (Ha) 43 0 Kritis
Hutan Alam Tidak -kritis
Agak
Agak -kritis 76.2 340 Kritis
476
Potensial - 64.2 Potensial
Kritis 397 Kritis
Kritis 22
Kritis
Sangat -
kritis
Kebun Tidak -kritis 28.4
Campuran Agak -kritis
Potensial - 383.1
Kritis Peta Lahan Kritis di Desa Tutuyan tiga
Kritis 1.5
Sangat -
kritis
Permukiman Tidak -kritis 4
Agak -kritis
Potensial - 4.8
Kritis
Kritis
Sangat -
kritis
Tegalan/Ladang Tidak -kritis 268.2
I. Sebaran lahan kritis Desa Togid
Agak -kritis 106.2
Potensial - 247 Tabel 4. 9 Sebaran Lahan Kritis Di Desa
Kritis Tutuyan Togid
Kritis Penggunaan Klasifikasi Luas
Sangat - Lahan (Ha)
kritis Hutan Alam Tidak -kritis
Tubuh Air Tidak -kritis 28.1 Agak -kritis
Agak -kritis 0 Potensial -
Kritis
Syakif Langaru | 96
5.2 Saran
• Perlu adanya pengawasan
lapangan hingga evaluasi dari setiap
Kesimpulan Dan Saran pembangunan oleh instansi negara,
5.1 Kesimpulan kabupaten, hingga tingkat
Dari hasil Analisis sebaran lahan kritis, di kecamatan terhadap masyarakat
Kecamatan Tutuyan dapat disimpulkan maupun pemangku kepentingan
bahwa : dalam hal ini perusahaan swasta
yang melakukan pembangunan di
1. Persebaran kekritisan lahan Kecamatan Tutuyan.
pada Kecamatan Tutuyan yakni • Perlu adanya Sanksi berat
20959.2 ha, dengan luasan lahan bagi pelaku yang melanggar
kritis terbesar berada pada Desa regulasi, sehingga kawasan rentan
Tutuyan dengan luas 4282.8ha. terjadi lahan kritis bisa terawasi dan
2. Penggunaan lahan yang terkontrol
dominan terdapat pada kawasan
Hutan, Permukiman, Kebun Daftar Pustaka
campuran, dan ladang. Penggunaan
❖ Peraturan Menteri
Lahan di dominasi oleh kawasan
Pekerjaan Umum
hutan alam dengan luasan
No.20/Prt/M/2007
10352.2ha adalah yang terbesar.
❖ Peraturan Direktur Jenderal
Penyebab faktorlahan kritis
Pengendalian Daerah Aliran Sungai
terutama di Desa Tutuyan di
Dan Hutan Lindung Nomor
sebabkan adanya alihfungsi lahan,
P.3/Pdashl/Set/Kum.1/7/2018
kawasan hutan dan ruang terbuka
hijau di jadikan menjadi area
perkebunan dan pembangunan
Syakif Langaru | 98