Anda di halaman 1dari 14

Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada


Tahun Ajaran
Genap 2020/2021

TELAAH KRITIS
JURNAL
“Analisis Kesesuaian
Lahan Rawa untuk
Pengembangan
Kawasan Permukiman
di Kecamatan
Gondang Kabupaten
Tulungangung”
Nama: Mirza Yushafirra
NIM: 19/445030/GE/09137
Mata Kuliah: Geografi Permukiman
GAMBARAN UMUM ISI JURNAL

Analisis Kesesuaian Lahan Rawa untuk Pengembangan Kawasan


Judul
Permukiman di Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung

Nama jurnal Jurnal Pendidikan Geografi

Volume dan halaman Volume 25, nomor 2. Halaman: 170-178

Tahun Juni 2020

1. Anita Eka Putri


Penulis 2. Dwiyono Hari Utomo
3. Revi Mainaki

Masalah permukiman mempunyai peranan yang sangat penting


dalam pembangunan di Indonesia. Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2011 menjelaskan bahwa permukiman merupakan bagian
dari lingkungan hunian yang terdiri dari lebih dari satu hunian,
terdapat saran dan prasarana, fasilitas umum, dan mempunyai
fasilitas penunjang lain (Hilmansyah & Rudianto, 2015).
Pembangunan permukiman harus dilakukan secara terarah dan
Latar Belakang
terencana dengan memperhatikan peningkatan jumlah penduduk
dan tata guna lahan sehingga bisa kualitas lingkungan yang baik di
daerah perkotaan maupun di pedesaan. Penggunaan lahan sering
kali mengabaikan lingkungan sehingga mengakibatkan
menurunnya daya dukung lahan (Veni, 2016). Pertimbangan aspek
fisik sangat diperlukan karena setiap lahan memiliki kemampuan
dan kapasitas lahan yang terbatas (Asmirawati, 2015).

Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi kesesuaian lahan


Tujuan Penelitian
untuk pengembangan permukiman di daerah Kecamatan Gondang.

Kecamatan Gondang terdiri 20 Desa/Kelurahan, 104 Rukun Warga


(RW), dan 377 Rukun Tetangga (RT) dengan penggunaan lahan
permukiman, perkebunan, sawah, tegal/ladang, semak,sawah,
lading (Bappekab, Kabupaten Tulungagung Dalam Angka, 2019).
Semak merupakan penggunaan lahan yang dominan mencapai
Permasalahan 60% atau 4.402.000 Ha dari keseluruhan luas wilayahnya sendiri
(Bappekab, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tulungagung
2009-2030, 2010). Daerah tersebut akan dikembangkan sebagai
area permukiman, layaknya areal bekas rawa daerah tersebut
memiliki karakteristik keterbatasan diantaranya adalah sulit
menyerap air sehingga rentan akan terjadi banjir dan sering terjadi
limpasan air menyebabkan ketidaknyamanan.
Pemilihan lokasi permukiman yang tepat mempunyai arti penting
dalam berbagai aspek keruangan karena akan menentukan
keawetan bangunan, mempunyai nilai ekonomis dan
mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan (Umar,
Widiatmaka, Pramudya, & Barus, 2017). Lokasi sangat
berpengaruh terhadap daya dukung tanah berdampak langsung
pada pendirian pondasi bangunan dan tingkat keawetan bangunan.
Tanah yang memiliki daya dukung yang rendah dapat
mengakibatkan tembok yang mudah retak, bangunan mengalami
ambles, dan menimbulkan banyak kerugian lain sehingga perlu
adanya kajian kesesuaian lahan bekas rawa kawasan permukiman
daerah Kecamatan Gondang. Hasil dari kajian kesesuaian lahan
dapat dijadikan sebagai dasar dalam perumusan kebijakan
pemerintah dalam mengembangkan kawasan permukiman di
Kabupaten Tulungagung khususnya di wilayah kecamatan
Gondang (Susetya, Widyatmaka, & Arifin, 2014).

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif untuk


menganalisa dan menginterpretasi karakteristik lahan yang akan
dijadikan penentukan lokasi permukiman. Data yang diperlukan
ada dua jenis yakni data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari hasil survey meliputi kemiringan lereng, potensi air
tanah, drainase, tingkat pelapukan batuan, tekstur tanah, struktur
tanah, permeabilitas, tanah dan potensi kembang kerut tanah
(index cole). Data sekunder diperoleh dari hasil wawancara kepada
penduduk setempat untuk mengetahui tingkat intensitas
Metodologi Penelitian
penggenangan/banjir.

Dari sampel yang telah diambil kemudian dilakukan pengharkatan


dan skoring untuk menentukan karakteristik lahan untuk
memberikan nilai pada masing-masing karakteristik lahan dalam
satuan unit lahan sehingga dapat diklasifikasikan dalam kriteria
kelas kesesuaian lahan sebagai kawasan permukiman. Untuk
memperkuat data penelitian juga dilakukan uji laboratorim, dan
pengukuran lapangan

• Hasil pengukuran pada 5 titik sampel unit lahan masing-


masing memiliki kemiringan lereng <2% yang termasuk dalam
kategori datar. Kawasan permukiman yang baik menurut
PERMEN PU No. 41/PRT/M/2007 terletak pada kemiringan
Hasil Penelitian lereng yang datar sampai dengan bergelombang dengan
prosentase 0-25% (Permana, Suprayogi, & Prasetyo, 2017),
sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tingkat
kemiringan lereng di Kecamatan Gondang Kabupaten
Tulungagung baik digunakan untuk permukiman.
• Muka air tanah pada sampel penelitian memiliki kedalaman
muka air tanah <7 meter dengan kriteria kelas sangat jelek dan
potensi genangan yang terlihat dari warna tanah yang semakin
terang menunjukkan intensitas sering tergenang.

• Permeabilitas tanah atau hasil uji komposisi lempung, debu


dan pasir berdasarkan hasil uji laboratorium berada pada
klasifkasi jelek.

Kelas kesesuaian lahan daerah bekas rawa di Kecamatan Gondang


untuk pengembangan kawasan permukiman termasuk ke dalam
kelas Sesuai Marginal (S3) di mana kondisi lahan memiliki
beberapa faktor pembatas yang sangat berat sehingga apabila
Kesimpulan
dikembangkan sebagai kawasan permukiman perlu adanya
penanganan dan tindak lanjut, seperti pembuatan pondasi
bangunan harus lebih kuat, memperhatikan kualitas material yang
baik agar bangunan mempunyai kualitas yang baik dan awet dalam
jangka panjang.

RANGKUMAN ISI JURNAL


• Pendahuluan
Pada bagian ini penulis membahas mengenai topik, permasalahan, latar belakang
penulisan jurnal, dan keterangan kondisi lokasi penelitian. Topik yang dibahas oleh penulis
mengenai permukiman, yaitu mengkaji tingkat kesesuaian lahan sebagai pembangunan
permukiman di lokasi kajian. Penulis memberikan argumen dimana pembangunan kawasan
permukiman harus mempertimbangkan aspek keruangan sehingga tercipta kualitas
lingkungan yang baik, bernilai ekonomis, dan terhindar dari dampak lingkungan yang
kurang baik. Pengetahuan mengenai tingkat kesesuaian lahan untuk perkembangan
permukiman kemudian menjadi penting, mengingat antara aspek fisik dan ekonomi dari
pemanfaatan lahan keduanya harus sejalan.
Lokasi kajian berada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Penulis
merinci informasi lokasi kajian dengan informasi luas wilayah, morfologi, jenis
pemanfaatan lahan di sekitar, dan penjabaran lebih lanjut mengenai nilai kestrategisan
wilayah Gondang. Dari kajian morfologi, penulis mengungkapkan Kecamatan Gondang
merupakan daerah bekas rawa yang telah mengalami proses timbunan sebelumnya.
Keadaan morfologi yang demikian membuat peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa
baik kesesuaian lahan di Kecamatan Gondang untuk kemudian dikembangkan menjadi area
permukiman. Lahan bekas rawa diketahui memiliki keterbatasan dalam hal menyerap air
sehingga kawasannya rentan terjadi banjir dan mudah terkena limpasan air yang
mengganggu kenyamanan lingkungan bermukim.

• Metode
Penulis menggunakan metode deskriptif evaluatif dalam menganalisa dan
menginterpretasi karakteristik lahan di Kecamatan Gondang. Selain penjelasan model
metode yang digunakan, penulis memberikan informasi mengenai kebutuhan data yang
digunakan dan cara penganalisisan data tersebut secara terperinci. Data yang digunakan
merupakan gabungan dari data primer, yaitu peta (didapat dari hasil kegiatan lapangan) dan
data sekunder berupa wawancara kepada penduduk setempat. Data tersebut kemudian di
evaluasi dengan memasukkannya ke dalam beberapa kategori kelas kesesuaian lahan.
Sampel yang telah didapatkan kemudian dilakukan skoring untuk menentukan nilai dari
karakteristik satuan lahan. Data penelitian diperkuat dengan uji labiratorium dan
pengukuran lapangan agar data yang dipergunakan benar-benar merepresentasikan kondisi
sesungguhnya di Kecamatan Gondang.

• Hasil dan Pembahasan


Peneliti menggunakan 5 titik daerah (desa-desa di Kecamatan Gondang) sebagai
sampel lahan pengamatan. Dari kelima daerah tersebut kemudian masing-masing dikaji
mengenai keadaan fisik, meliputi: kemiringan lereng, kedalaman air tanah, tingkat
penggenangan/banjir, tingkat pelapukan batuan, tekstur, struktur, permeabilitas, daya
dukung, dan kembang kerut. Kemiringan lereng di setiap unit lahan adalah datar dengan
kedalaman air tanah <7 m. Hampir semua daerah titik sampel menunjukkan bahwa drainase
yang dimiliki tergolong jelek. Tingkat pelapukan batuan termasuk lapuk sempurna,
tanahnya bertekstur lempung dan liat dan memiliki struktur gumpal membulat.
Hasil dari pengamatan tersebut, oleh peneliti disimpulkan bahwa kelima sampel lahan
termasuk ke dalam kelas yang sama yaitu kelas S₃ (Sesuai Marginal). Kelas kesesuaian
lahan S₃ berlaku untuk semua jenis unit lahan dan yang membedakannya adalah jumlah
faktor pembatas. Sub kelas kesesuaian lahan S₃ mempunyai faktor pembatas berat apabila
dijadikan sebagai kawasan permukiman. Keadaan tersebut dapat diatasi dengan tingkat
pengetahuan konstruksi bangunan dan membutuhkan biaya tambahan untuk menghasilkan
bangunan kualitas baik.

• Kesimpulan
Kelas kesesuaian lahan bekas rawa di Kecamatan Gondang termasuk ke dalam kelas S₃
(Sesuai Marginal) dimana beberapa kondisi lahan memiliki faktor pembatas yang tergolong
berat. Perlu adanya penanganan dan tindak lanjut untuk menjadikan kawasan Kecamatan
Gondang untuk dikembangkan menjadi pemukiman, seperti penguatan pembangunan
pondasi awal dan memperhatikan kualitas material sehingga bangunan bisa awet dalam
jangka panjang.

TELAAH KRITIS ISI JURNAL

Cek Kelebihan Kekurangan


Judul Judul yang diberikan cukup Penggunaan “Lahan Rawa”
menarik minat saya sebagai kurang tepat berkaitan dengan
pencari jurnal. Peneliti sudah isi jurnal yang diteliti. Setelah
memasukkan unsur bentuk lahan membaca keseluruhan isi jurnal,
(lahan rawa) sebagai salah satu diketahui bahwa daerah kajian
proses dalam ilmu geografi. bukan merupakan lahan rawa
atau berada di sekitar daerah
ber-rawa mealinkan berupa
daerah bekas lahan rawa yang
telah melalui proses
penimbunan
Keyword Keyword yang diberikan sudah Keyword mungkin bisa lebih
sesuai dengan tema utama ditekankan ke bentuk “lahan
penelitian jurnal. rawa” sebagai poin kunci dari
penelitian jurnal. Menurut saya
belum banyak penelitian yang
dilakukan di daerah ber-rawa.

Abstrak Abstrak sudah disertai bahasa Bahasa yang dipergunakan


inggris dan secara umum penulis kurang ilmiah sehingga
didalamnya sudah memuat tingkat kepercayaan untuk
informasi umum daerah kajian, membaca keseluruhan isi jurnal
metode, dan hasil penelitian serta menjadi berkurang.
tujuan dari dilakukannya
penelitian.

Pendahuluan Pendahuluan sudah memuat latar - Penggunaan tanda baca


belakang, perincian kurang diperhatikan oleh
permasalahan, dan keadaan penulis. Di beberapa kata
lokasi kajian. Kajian pustaka masih dijumpai
berupa pengertian permukiman kekurangtepatan hubungan
dan pentingnya kesesuaian lahan kata sehingga pembaca perlu
untuk daerah permukiman membaca beberapa kali
dibahas dengan mencantumkan untuk memastikan kalimat
sitasi-sitasi dari beberapa yang dimaksud.
sumber. Dengan demikian - Penulis belum
peneliti dapat memberikan mencantumkan letak
informasi ke pembaca dari segi koordinat geografis dari
perspektif yang bervariasi. Pada lokasi kajian. Menurut saya
paragraph terakhir pendahuluan, informasi koordinat ini
peneliti mencantumkan harapan sangat krusial terutama
dan maanfaat lebih lanjut dalam bidang geografi.
mengenai pentingnya dilakukan - Argumen penulis mengenai
kajian ini. nilai strategis lokasi kajian
belum didukung dengan
sumber terpercaya sehingga
argumen tersebut masih
terkesan lemah.

Metode - Apabila dilihat sekilas, - Penulis belum


bagian ini penulis benar- mencantumkan instrumen
benar menjabarkan metode atau alat yang digunakan
dan cara yang dilakukan dalam pengolahan data.
dalam mendapatkan hasil - Sekali lagi penulis belum
penelitian. Hal ini bisa dilihat benar-benar memperhatikan
dari jumlah paragrafnya yang struktur kalimat dan
sebanyak tiga paragraf. penggunaan tanda baca yang
- Data primer yang digunakan tepat. Penulisan tanda baca
sudah sesuai dan bisa yang tepat akan membuat
merepresentasikan masalah pembaca mudah untuk
kesesuaian lahan di daerah memahami isi jurnal dan
kajian. penilaian terhadap jurnal
- Data primer di lapangan di memiliki respon yang baik.
dukung dengan peta-peta - Penulis belum memberikan
rujukan yang memudahkan rujukan pemilihan metode.
untuk menentukan letak titik Akan lebih baik apabila
sampel dan karakteristiknya. penulis mencantukan
- Penulis sudah menerapkan penelitian sebelumnya
penelitian uji laboratorium berkaitan dengan analisis
untuk memperkuat data hasil kesesuaian lahan.
penelitian

Hasil dan Pembahasan - Hasil analisis sudah disajikan - Peta yang disajikan kurang
dengan tabel-tabel dan peta interaktif. Pada bagian
yang memudahkan pembaca legenda peta beberapa ada
dalam pemvisualisasian hasil yang tidak dapat ditemukan
penelitian. pada muka peta.
- Penulis sudah menyebutkan - Hanya menggunakan satu
dan menunjukkan dengan sumber referensi dalam
baik berapa jumlah sampel pengklasifikasian lahan
yang diambil dan letak permukiman.
sampel tersebut disertai - Tidak menggunakan dan
koordinat geografis. disebutkan dengan jelas
- Tabel-tabel yang disajikan alasan mengkelaskan tingkat
sudah dibedakan sesuai kesesuaian lahan ke dalam 5
kelompok pengolahan dan kelas.
tidak terlalu susah untuk - Kelima sampel dibahas
dipahami pembaca. sebagai satu kesatuan. Akan
- Statistik yang diinformasikan lebih baik jika masing-
sudah membahas masing sampel terlebih
permasalahan dan tujuan dahulu dibahas bagaimana
penelitian karakteristik satuan
lahannya.
- Faktor pembatas yang
menjadi hal pembeda
pengkelasan tidak dijelaskan
lebih lanjut.

Kesimpulan - Sudah menjawab tujuan - Saran yang diberikan masih


penelitian bersifat umum, belum
- Penulis memberikan saran mengarah ke hal yang
dan upaya yang dapat spesifik dan spesial. Saran
dilakukan untuk mengatasi yang diberikan umumnya
hasil temuan penelitian dapat dilakukan di hampir
semua tipe lahan untuk
permukiman.
Penataan Isi Jurnal - Font dan ukuran yang
digunakan sudah baik.
Penulis sudah membedakan
ukuran font untuk
pembahasan jurnal, font
dalam tabel, dan font untuk
keterangan tabel dan gambar.
- Tabel dan gambar sudah
dibubuhi keterangan judul
dan sumber.

Daftar Pustaka - Daftar rujukan sudah sesuai - Rujukan jurnal belum


dengan tema penelitian. bersifat internasional.
- Pengambilan jurnal Penulis hanya menggunakan
menggunakan terbitan tahun satu rujukan jurnal
terbaru. internasional.
- Menggunakan satu jenis tipe - Rujukan buku yang
penulisan digunakan juga belum dari
terbitan internasional.
DAFTAR PUSTAKA

1. Giyarsih S.R. (2010). Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta.


Forum Geografi 24 (1) : 28-38
2. Giyarsih S.R., Abdi. Z., Ma’mun. S., Hasanati. S., Sitohang. L.L., & Junaidi, I.A.( 2011).
Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi dan Sinergisme Kelembagaan Sebagai Bentuk
Pengelolaan DAS Terpadu. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran
Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta
3. Giyarsih S.R., & Dalimunthe. S.A. (2012). Surviving the Bantul Earthquake: Perspective
from Livelihood Aspecte. Community Approach to Disaster. Gadjah Mada University Press.
4. Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian
Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar
Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di
Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232.
5. Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang
Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial
Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan
Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.
6. Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian
Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2): 90-97.
7. Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural
Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131
8. Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian
Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian
Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168
9. Arsanti. V.A., & Giyarsih S.R. (2012). Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat Perkotaan di
Kota Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 4 (1): 55-66.
10. Akuntomo. P., Suprodjo. S.W., & Giyarsih S.R. (2012). Tingkat Partisipasi Masyarakat
Dalam Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan
Permukiman Perkotaan di Perumnas Monang Maning Kota Denpasar. Jurnal
Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (1): 95-104.
11. Ridwan. U.H., & Giyarsih S.R. (2012). Kualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat
Suku Bajo di Daerah Yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Perdesaan
di Kabupaten Muna. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (2):118-125
12. Purwaningsih. E., & Giyarsih S.R. (2012). Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun
Terhadap Lingkungan Tempat Tinggal, Kasus Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan
Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional tentang Green Urban Policy, di Semarang 4
September 2012: 227-239
13. Akuntomo. P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2012). The Application of Tri Hita Karana
Concept in the Environment of Perumnas (Public Settlement) Monang Maning in
Denpasar Bali Based on the Cultural Component of Environment. Proceeding of
International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12
Juli 2012: 393-400
14. Ma’mun S., Giyarsih S.R.,, & Marfai. M.A. (2012). Participation of Coastal Communities
in Mangrove Forests Conservation in Pasekan Sub District Indramayu District. Prceeding
of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-
12 Juli 2012: 546-554.
15. Akuntomo P., Suratman, & Giyarsih. S.R. (2012). Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep
Tri Hita Karana di Lingkungan Perumnas Monag Maning Kota Denpasar Provinsi Bali.
Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam
Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial
Masyarakat, Surakarta 22 Maret 2012 : 208-214.
16. Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian
Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar
Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di
Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232.
17. Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang
Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial
Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan
Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.
18. Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian
Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2) : 90-97.
19. Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural
Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131
20. Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian
Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian
Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168
21. Giyarsih S.R. & Alfana M.A.F. (2013). The Role of Urban Area as the Determinant Factor
of Population Growth. Indonesian Journal of Geography 45(1): 25-36
22. Giyarsih S.R., & Alfana. M.A. F. (2013). Livelihood Strategies of Informal Sector in Urban
Area (Particular Reference from Angkringan Merchant in Yogyakarta City. Proceeding of
Internatonal Seminar, Utilizaion of Geospatial Information to Raise Environmental
Awareness in Realizing the Nation Character, di Surakarta 3 th-4th November 2012 : 321-
327
23. Giyarsih S.R., & Dalimunthe S.A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Permukiman Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Jurnal Tataloka
15 (1) : 28-38
24. Giyarsih S.R.,Listyaningsih U., & Sarmita. I.M. (2013). Pedagang Angkringan Sebagai
Entitas Ekonomi di Kota Yogyakarta : Pelarian atau Menjanjikan?.Jurnal Patrawidya 14
(2) : 211-230
25. Giyarsih S.R., U.Listyaningsih., & S.R. Budiani. 2013. Aspek Sosial Banjir Lahar., Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
26. Tuloli. Y., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2013). Proses Perubahan Spasial Kota Gorontalo,
Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun. Prosiding Pertemuan Ilmiah
Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 478-484
27. Sarwadi A., Giyarsih S.R., & Pramono R.W.D. (2013). Kajian Perluasan Sifat Fisik
Kekotaan Kota Yogyakarta di Kawasan Hinterland, Studi Kasus Kawasan Sekitar Kampus
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI
Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 503-514
28. Christiawan P.I., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2014). The Spatial Patterns of the Carrying
Capacity of Road in Singaraja City, Bali. KKU International Journal of Humanities and
Social Sciences : 15-23
29. Saputra I.A., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2014). Faktor Pengaruh Transformasi Wilayah
di Kabupaten Klaten. Prosiding Mega Seminar Nasional, Geografi Untukmu Negeri, di
Yogyakarta 5 Mei 2014 : 91-102
30. Harini R., Giyarsih S.R., Ariani R.D., & Darusasi R. (2014). Community Adaptation Model
of Food Security Due to Global Warming in Kulon Progo. Proceeding of The 6th
International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia, Yogyakarta
November 19-20, 2014: 305-320.
31. Giyarsih S.R. (2014). The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in the Intensity of the
Regional Transformation of Two Villages Located in the Yogyakarta-Surakarta Corridor.
Romanian Review of Regional Studies X (1): 15-22.
32. Giyarsih S.R. (2015). Kegiatan Digitalisasi Data Kependudukan Berdasarkan Registrasi
Penduduk di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprog. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat 1(1) : 63-66
33. Ramdani D., Giyarsih S.R., & Ariani I. (2015). Peran Pemuda Sarjana Penggerak
Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) Terhadap Kemandirian Wirausaha Pemuda Dalam
Mendukung Ketahanan Ekonomi Wilayah di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.
Pengembangan Iptek Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Sebagai Fondasi
Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa. Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 1-
20.
34. Tajuddin, L., Rijanta R., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2015). Migrasi Internasional :
Perilaku Pekerja Migran di Malaysia dan Perempuan Ditinggal Migrasi di Lombok Timur.
Jurnal Kawistara 5 (3) : 310-321.
35. Sriartha, I.P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2015). Spatial Zonation Model of Local
Irrigation System Sustainability (A Case of Subak System in Bali). Indonesian Journal of
Geography 47(2): 142-150
36. Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2015). The Effect of Regional Development on The
Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency,
Bali Province). Forum Geografi 29 : 31-40.
37. Giyarsih S.R., & Fauzi N. (2016). Factors That Affect Urban Sprawl Symptoms in Sub
Urban Areas of Yogyakarta. Proceeding of The 8th International Graduate Students and
Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, Yogyakarta 26-27 October 2016: 314-329.
38. Anjarsariningtyas, R., Laksmiasri W., Pratiwi A.A., & Giyarsih S.R. (2016). Food Security
in Urban Sprwal Effected Area : Case Study in Sub Districts on The Outskirts of
Yogyakarta City. Proceeding of The 13th International Asian Urbanization Conference, di
Yogyakarta, January 6-8, 2016 : 713-718
39. Harini, R., Rahayu E., Sarastika T., & Giyarsih S.R. (2016). Adaptation Strategy of
Communities Facing Coastal Hazard in Demak Coastal Area. Proceeding of The 8th
International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, 26-27
October 2016: 314-329
40. Alviawati, E., Rijanta R., & Giyarsih S.R. (2016). Household Livelihood Strategies of
Dairy Cattle Farmers in Kepuharjo Village, Pre and Post 2010 Merapi Volcano Eruption.
Romanian Review of Regional Studies XI (1): 91-98.
41. Abadi, R., Ritohardoyo S., & Giyarsih S.R. (2016). Persepsi dan Motivasi Masyarakat
Lokal Terhadap Program Transmigrasi Pasca Konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi
Aceh. Jurnal Kawistara 6 (2) : 188-197
42. Shofa. M A., Riyono B., & Giyarsih S.R. (2016). Peran Pemuda Dalam Pendampingan
Mahasiswa Difabel dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi di Pusat
Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional 22
(2) : 199-216
43. Hatam, R., Rijanta R, Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Transformation of Land Use in
Kota Utara Subdistrict Kotamobagu City From 2000-2013. International
Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed Journal) 5(9): 31-
38
44. Setyono, J.S. Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Spatial Pattern of Urbanization and
Small Cities Development in Central Java : A Case Study of Semarang-Yogyakarta-
Surakarta Region. Journal of Geomatic and Planning. 3(1): 53-66
45. Putri, R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2017). Sand Dune Conservation
Assessment in Coastal Area Usng Alos Palsar DlnSAR Technique. Journal of Urban and
Environmental Engineering 11(1) : 9-29
46. Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2017). Subak Edurance in Facing External Development in
South Bali, Indonesia. International Research Journal of Management, IT & Social
Sciences (IRJMIS) 4 (4) : 20-30, http://ijcu.us/online/journal/index.php/irjmis, DOI
http://dx.doi.org/10. 21744/irjmis.v4i4.494
47. Setyono, J.S., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2017). Pengelolaan Kota-Kota Kecil di Jawa
Tengah : Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal Tataloka 19
(2): 142-162. http://www.ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka
48. Murwani, P., Rijanta R., Giyarsih S.R., & Khakim N. (2017). Circular Mobility of Migrants
in Small Islands: A Case Study of Migrantsin Lease Islands to Ambon City. International
Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed Journal), 6 (7) :
37-45; ISSN: 2277-4262,
http://www.shreeprakashan.com/Documents/20170726093943437.5.%20Prapti%20Mur
wani.pdf
49. Arif, D.A., Mardiatno D., & Giyarsih S.R. (2017). Kerentanan Masyarakat Perkotaan
Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Legok Kecamatan Telanipura Kota Jambi. Majalah
Geografi Indonesa 31 (1) : 1-11
50. Giyarsih S.R.,& Marfai, M.A. (2017). Regional Transformation in Semarang City,
Indonesia. Journal of Urban and Regional Analysis IX (2) : 129-139
51. Giyarsih S.R. (2017). Regional Management of Areas with Indications of Urban Sprawl in
the Surrounding Areas of Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Indonesia. Indonesian
Journal of Geography 49 (1) : 35-41, DOI https://dx.doi.org/10.22146/ijg2323
52. Putra M., Giyarsih S.R., & Kurniawan A. (2017). Sektor Unggulan dan Interaksi Antar
Wilayah Pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBIDANGRO. Jurnal Wilayah
dan Lingkungan 5 (3) : 181-187
53. Giyarsih S.R., & Marfai M.A. (2018). The Perception of Stakeholders on Regional
Transformation on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Geojournal 83 : 983-991
54. Putri R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2018). Population Condition Analysis
of Jakarta Land Deformation Area. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science
148 (2018)012007 doi : 10.1088/1755-1315/148/1/012007. ICERM 2017 IOP Publishing.
55. Putri R.F., Wibirama S., Giyarsih S.R., Pradana A., & Kusmiati Y. (2018). Landuse
Change Monitoring and Population Density Analysisi of Penjaringan, Cengkareng, and
Cakung Urban Area in Jakarta Province. Paper Presented in the International Conference
on Science and Technology (ICST 2018) held on 7-8 August 2018 in Yogyakarta,
Indonesia, organied by Universitas Gadjah Mada
56. Kaho H.E.D.P.R., & Giyarsih S.R. (2018). Kualitas Permukiman di Basin Wonosari dan
Perbukitan Karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi Indonesia
32 (1) :68-76
57. Choirunnisa A.K., & Giyarsih S.R. (2018). The Socioeconomic Vulnerability of Coastal
Communities to Abrasion in Samas, Bantul Regency, Indonesia. Quaestiones
Geographicae 37 (3) : 115-126
58. Setyawan A., Gunawan T.,Dibosaputra S,. & Giyarsih S.R. (2018). Jasa dan Etika
Lingkungan Untuk Pengendalian Air dan Banjir Sebagai Dasar Pengelolaan DAS Serang.
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 14, No 4 : 241-251
59. Yetti A., Giyarsih S.R., & Pangaribowo E.H. (2018). Kajian Ketimpangan Wilayah di
Kawasan Subosukowonosatren Tahun 2001-2016. Kawistara 8 (3) : 288-295
60. Pradika M.I., Giyarsih S.R., & Hartono. (2018). Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko
Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan
Nasional 24 (2) :261-286
61. Nastiti F.N.,& Giyarsih S.R. (2019). Green Open Space in Urban Areas : A Case in the
Government Office of Boyolali, Indonesia. Regional Science Inquiry, XI (2) : 19-28
62. Fauziyah, C., Priyambodo, T.K. & Giyarsih S.R. (2019). Kontribusi PT. Telkom dalam
Pengembangan UMKM Perkotaan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia 33
(2) : 14-21
63. Shara, A. R. I. D., Listyaningsih. U.,& Giyarsih S.R. (2019). Analisis Sebaran Spasial
Pengemis di Kawasan Sanglah Denpasar. Media Komunikasi Geografi 20 (2) : 150-160.
64. Putri, R.F., Giyarsih S.R., Naufal, M., Dwiputra, D.S., Wibirama, S., Sumantyo, J.T.S.
(2019). The Impact of Population Pressure on Agricultural Land Toawrds Food Suffiency
(Case in West Kalimantan Province, Indonesia. IOP Conference Series : arth and
Environmental Science 256 (2019) 012050 doi 10.1088/1755-1315/256/1/012050
65. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2019). Effects of Disruptive Innovation on the
Employment Status and Income of Migrants and Non Migrants Engaging in Online
Transportation, the City of Palembang. Proceeding of the International Conferences on
Information System and Technology (CONRIST) : 261-265
66. Alabshar, N., & Giyarsih S.R. (2020). Factors Infuencing the Prosperity of Migrants in
Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4358-4372.
67. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Employment Status Transformation of
Online Transportation Workers at the City of Palembang in the Demographic Bonus Era.
Solid State Technology 63 (1) : 1390-1402
68. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Redefinition of the Employment Status
and Income Transformation of Online Transportation Workers in Palembang, Indonesia.
Solid State Technology 63 (3) : 4419-4433
69. Giyarsih S.R., & Harini, R. (2020). The Social and Demographic Characteristics of
Vulnerable Communities on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Solid State
Technology 63 (3): 4373-4387
70. Giyarsih S.R., & Harini R. (2020). Roles of University Campuses in Building the Capacity
of Vulnerable Communities in Urban Fringe of Yogyakarta, Indonesia. Solid State
Technology 63 (3) : 4388-4401
71. Rahmawati, S.S., Sudrajat.,& Giyarsih, S.R. (2020). Analysis of Settlements along
Abandoned Railway Tracks in Majalaya Subdistric, Bandung Regency, Indonesia. Forum
Geografi 34 (1) : 51-65
72. Saputra, W., Giyarsih, S.R., & Pitoyo, A. J. (2020). Online Transportation Workers in
Palembang City : Context and Characteristics. IOP Conferences Earth and Environmental
Sciences 451 (2020) 012100, doi 10.1088/1755-1315/451/1/012100 : 1-8
73. Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Quantifying urban physical growth types in Banda Aceh
City after the 2004 Indian Ocean Tsunami. The 1st Geosciences and Environmental
Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-6.
74. Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). Timor Leste Population on
Internal Migration, in the Analysis of Direction, Flow, Pathways, Boundaries, and
International Procedures. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium
(ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-9
75. Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). The Comparative Analysis of
TL-SDI Values, Within the Area of Administrative Posts in the Municipality of Oecusse.
The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of
Conferences 200 : 1-10
76. Nuranisa., Mei. E.T.W., Giyarsih, S.R., Sukmaniar., Saputra, W.,& Putri, M.K. (2020).
Socioeconomic Vulnerability Level in the Demographic Bonus Era among Musi
Riverbanks Community, the City of Palembang. TEST Enginnering A Management :
6493-6502
77. Shara, A. R I. D., Listyaningsih, U., & Giyarsih, S.R. (2020). Differences in the Spatial
Distribution and Characteristics of Urban Beggars : The Case of the Sanglah District in
Denpasar (Indonesia). Quaestiones Geographicae 39 (4) : 109-119
78. Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Monitoring Urban Physical Growth in Tsunami Affected
Areas : A Case Study of Banda Aceh City, Indonesia. Geojournal 85 (6)
79. Satriawan D., Pitoyo A.J., Giyarsih S.R. (2020). Cakupan Kesehatan Universal (UHC)
Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tata Loka 22 (4) : 556-572
80. Jannah R., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2021). Feasibility of Determining Padukuhan
Blotan As Slum Settlement in Sleman Regency : Perspective From Community and Local
Government. Book Chapter Empowering Human Development Through Science and
Education : 177-186

Anda mungkin juga menyukai