Anda di halaman 1dari 4

Prediksi Erosi Menggunakan Metode USLE untuk Memprediksi Prediksi Laju Erosi Menggunakan

Metoda Usle Pada Daerah Rawan Erosi Tanah dan Nilai Toleransi Metode USLE (Universal Soil Loss
Judul Jurnal Gerakan Tanah Di Daerah Jalur Erosi Sebuah Sistem Agricultural di Equation) Di Desa Karang Tengah
Lintas Bengkulu-Kepahiang Desa Genengan Kecamatan Kecamatan Babakan Madang
Jumantono Karanganyar Kabupaten Bogor
Bengkulu merupakan salah satu Berdasarkan hasil pengamatan lapang, Kemiringan lereng dari miring sampai
Permasalahan provinsi di Indonesia yang berpotensi Desa Genengan mempunyai kemiringan curam yang sangat berpotensi untuk
terjadi gerakan tanah dikarenakan bervariasi yaitu <3%, 3-8%, 815%, 15- terjadinya erosi, dan ditambah adanya
memiliki 13 topografi yang berlereng 30% dan >30%. Ditinjau dari perubahan penggunaan lahan yang
serta memiliki tingkat curah hujan penggunaan lahan bervariasi seperti intensif dari lahan hijau ke pertanian.
yang relatif tinggi rata rata 235-280 hutan rakyat, pemukiman, sawah dan Vegetasi tanaman yang ada di wilayah
mm/th. Salah satu daerah yang tegal. Kondisi tersebut dan diperkuat penelitian sudah berkurang banyak,
memiliki topografi berlereng yaitu adanya penelitian yang menunjukkan pohon berjenis pinus dan cemara yang
Kepahiang, Bengkulu percepatan mineralisasi bahan organik mampu menyerap air sudah banyak
di Kecamatan Jumantono, maka perlu berganti dengan sawah dan tanaman
diadakan pengukuran laju erosi. singkong. Hal tersebut membuat
terjadinya erosi.

Perlu dilakukan penelitian mengenai Adanya stasiun klimatologi di daerah Untuk mengetahui prediksi erosi di
Solusi kehilangan tanah yang dihasilkan oleh tersebut memungkinkan untuk dapat wilayah tersebut, terkait dengan
erosi sehingga bisa diketahui besarnya dilakukan prediksi erosi dengan semakin banyaknya tanah yang
kehilangan tanah pada daerah rawan berbagai metode penghitungan nilai mengalami kerusakan adalah dengan
gerakan tanah sehingga masyarakat erosivitas. Pada penelitian ini mengkaji menggunakan metode USLE
dapat mengetahui dan mengambil seberapa besar prediksi erosi yang (Universal Soil Loss Equation). Untuk
tindakan dalam mengantisipasi bahaya terjadi pada sistem pertanian di Desa mengetahui prediksi erosi yang terjadi
yang mungkin ditimbulkan oleh Genengan dengan metode USLE di daerah tersebut.
gerakan tanah. menggunakan nilai Erosivitas Lenvain
1975, Lenvain 1989 dan Bols. Setelah
diketahui prediksi erosi, maka juga akan
dievaluasi nilai erosi pada sistem
pertanian di Desa Genengan yang masih
dapat ditoleransikan sebagai acuan
rekomendasi teknologi konservasi yang
sesuai dan memadai pada sistem
pertanian di Desa Genengan.
Penelitian lapangan yang di lakukan di Tempat penelitian di Desa Genengan Desa Karang Tengah Kecamatan
Metedologi daerah rawan gerakan tanah jalur Kecamatan Jumantono Kabupaten Babakan Madang, Kabupaten Bogor
penelitian lintas Bengkulu-Kepahiang. Terdapat Karanganyar. Penelitian ini merupakan memiliki kemiringan lereng yang
dua pengambilan sampel data yaitu penelitian survei dengan pendekatan bervariasi dari miring sampai curam,
data primer dan data sekunder dimana, satuan lahan sebagai unit dasar analisis dan adanya perubahan penggunaan
data primer meliputi (K.L.S.C.P), dan survei di lapang untuk dianalisis dan lahan yang intensif, sehingga kondisi
data sekunder meliputi (data curah diolah menjadi data deskriptif untuk ini memperbesar kemungkinan erosi
hujan), untuk menentukan erosivitas menyatakan nilai prediksi erosi dan yang intensif. Sampel dalam
(R). Etol. Variabel yang diamati di lapang penelitian ini adalah sebagian lahan di
meliputi panjang lereng, kemiringan wilayah penelitian dengan
lereng, pengelolaan tanaman, pengambilan sampel menggunakan
kedalaman jeluk dan tindakan metode area sampling berdasarkan
konservasi. sedangkan variabel yang pada satuan lahan. Jenis penelitian
diukur di laboratorium meliputi tekstur, adalah survey dengan metode
struktur, permeabilitas, berat volume, deskriptif. Metode pengumpulan, dan
kapasitas lapang, dan bahan organik Pengolahan data, meliputi data primer
yang dalam penelitian ini adalah data
panjang lereng (L), data pengelolaan
tanaman dan vegetasi penutup (C), dan
data tindakan khusus konservasi tanah
(P). Data sekunder dari penelitian ini
yaitu data erosivitas (R) meliputi curah
hujan, data erodibilitas tanah (K), data
kemiringan lereng (S).

Berdasarkan metode USLE pendugaan Besarnya nilai Erosivitas di daerah Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kesimpulan erosi pada daerah rawan gerakan tanah Jumantono dengan pendekatan Asdak prediksi besarnya laju erosi di wilayah
jalur lintas Bengkulu Kepahiang yang adalah 1628,05 dengan prediksi erosi penelitian berkisar antara 0,83
memiliki potensi erosi terbesar (2,22-72,04) ton/ha/th, Lenvain adalah ton/ha/tahun sampai dengan 94,54
terdapat pada lokasi 1 yaitu 120,39 13882,44 dengan prediksi erosi (18,92 ton/ha/tahun. Laju erosi ini tergolong
ton/hektar/tahun, sedangkan potensi 614,28) ton/ha/th dan Bols adalah pada klasifikasi besarnya laju erosi
erosi terendah pada lokasi 2 yaitu 2,91 2143,63 dengan prediksi erosi (2,92- sangat ringan sampai sedang.
ton/hektar/ tahun. Berdasarkan 94,85) ton/ha/th. Untuk satuan lahan 3,
klasifikasi nilai prediksi erosi dapat 4 dan 7 besarnya nilai prediksi erosi
direkomendasikan bahwa pada lokasi sudah melebihi nilai toleransi yang
2 memiliki kriteria erosi rendah, lokasi artinya memerlukan tindakan
9, 8, 5, 4, 11, 7, 6, 12, 3, dan 1 konservasi. Arahan tindakan konservasi
memiliki kriteria erosi sangat tinggi. yang direkomendasikan pada satuan
lahan 3 dengan menanam strip 9 baris
akar wangi disela tanaman utama. Pada
satuan lahan 4 dan satuan lahan 7 upaya
yang disarankan adalah aplikasi mulsa
jerami tutupan 60 %.

Anda mungkin juga menyukai