https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut
ABSTRACT
This research is motivated by the level of land erosion hazard that occurs with the characteristic
category of moderate and bad land erosion levels, the total erosion hazard that occurs is 669.65 ha, so it
has an impact on land cover changes in the Mount Padang area which resulted in Edp exceeding its 4.2
ton limit. . The purpose of this study is to formulate spatial-based erosion mitigation directions in the
Mount Padang area to the level of land erosion that occurs. The type of research used is R&D (Research
and Development) through the stages of studying and understanding previous research, field surveys,
and finally conducting literature studies in formulating spatial-based mitigation directions for the level of
land erosion hazards that occur. The findings were obtained by the authors formulate spatial-based
erosion mitigation directions in the form of spatial-based map-making actions in the Mount Padang area,
as well as providing socialization to local communities in the Mount Padang area to be able to manage
their lands properly.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat bahaya erosi lahan yang terjadi dengan kategori karakteristik
tingkat erosi lahan sedang dan buruk , tingkat bahaya erosi total yang terjadi bernilai 669,65 ha, sehingga
berdampak terhadap perubahan tutupan lahan kawasan Gunung Padang yang mengakibatkan Edp
melampaui batasnya 4,2 ton. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan arahan mitigasi erosi
berbasis spasial yang ada di kawasan Gunung Padang terhadap tingkat bahaya erosi lahan yang terjadi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Devoplment) melalui tahapan mempelajari
dan memahami penelitian terdahulu, survey lapangan, dan terakhir melakukan studi literatur dalam
merumuskan arahan mitigasi berbasis spasial terhadap tingkat bahaya erosi lahan yang terjadi. Hasil
temuan yang diperoleh penulis merumuskan arahan mitigasi erosi berbasis spasial dalam bentuk tindak
pembuatan peta berbasis spasial di kawasan Gunung Padang, serta memberikan sosialisasi kepada
masyarakat setempat yang berada di kawasan Gunung Padang untuk bisa megelola lahan-
lahannya dengan baik.
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut15
Jurnal Azimut EDISI KHUSUS SMAR Februari 2020 (15-21)
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut 16
Jurnal Azimut EDISI KHUSUS SMAR Februari 2020 (15-21)
diperkirakan oleh erosi lahan yang terjadi, jika disimpulkan secara keseluruhannyaerosi
yang bersifat menghilangkan lapisan-lapisan yang terjadi dapat di kategori sangat berat
tanah, dimana proses kehilangan tanah ini 669,65 ton/ha/tahun dengan perwakilan titik
lebih cepat dari proses pembentukan tanah. sampel empat titik (MKH, LKH, CKH,
Kondisi yang kritis dan degradasi lahan AAP) dengan total luasan lahannya kawasan
yang terjadi di kawasan membuat penulis Gunung Padang Kota Padang ± 676,40 ha,
tertarik ingin melihat dan menganalisis yang dapat dilihat pada (Gambar 1. Tingkat
tingkat bahaya dari erosi yang terjadi di bahaya erosi).
kawasan Gunung Padang, sehingga perlunya
suatu tindakan dan arahan mitigasi yang
sesuai berdasarkan spasial dari kawasan
yang terjadinya erosi sehingga penulis
merasa perlu melakukan penelitian tentang
Arahan Mitigasi Erosi Berbasis Spasial di
Kawasan Gunung Padang Kota Padang.
2. METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian Research and Development Gambar 1. Tingkat Bahaya Erosi
(R&D) dalam bentuk pengembangan model
(bentuk gambar tiga dimensi serta narasi)
Tingkat bahaya erosi yang diperoleh
dengan menganalisis karakteristik lahan
dengan kategori sangat berat dari
yang mengakibatkan terjadi tingkat bahaya
perwakilan empat satuan lahan, sehingga
erosi terhadap lahan dikawasan Gunung
dari hasil tersebut penulis dapat menyusun
Padang Kota Padang, serta dalam
arahan mitigasi berbasis spasial pada
menentukan arahan dan kebijakan mitigasi
kawasan Gunung Padang dengan penetapan
terhadap tingkat bahaya bencana erosi lahan
satuan lahan yang perlu diberi prioritas a
yang berbasiskan spasial dikawasan Gunung
pada tingkat erosi sangat berat, berat dan
Padang Kota Padang.
sedang dengan tindakan rehabilitas lahan
dengan teknik lubang resapan biopori pada
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
lahan permukiman, pembuatan teras bangku
pada lahan yang kemiringan lereng >40%,
Karakteristik lahan terhadap tingkat serta merehabilitas lahan dengan penanaman
bahaya erosi menunjukkan bahwa tanaman yang berakar serabut dan dapat
karakteristik lahan kawasan Gunung Padang menyerap air, penjelasan terhadap tingkat
mendukung terjadinya erosi lahan dengan bahaya erosi. temuan di atas maka penulis
kategori karakteristik lahan sedang terhadap mendapatkan beberapa arahan mitigasi erosi
tiga titik sampel area (wilayah Mata Air berbasis spasial yang penulis peroleh dari
dengan satuan lahannya LKH, Rawang studi literature dari empat jurnal penelitian
dengan satuan lahannya LKH, Air manis (jurnal Rusnam, et al. 2013, Rusdi, M. et al.
dengan satuan lahanya CKH) dan buruk 2013, Sinaga, Janixon, et al. 2011, Sutapa, I
terhadap dua titik sampel area (wilayah Wayan. 2010) dengan hasilnya sebagai
Batang Arau dengan satuan lahannya AAP), berikut:
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut 17
Jurnal Azimut EDISI KHUSUS SMAR Februari 2020 (15-21)
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut 18
Jurnal Azimut EDISI KHUSUS SMAR Februari 2020 (15-21)
pengelolaan lahan pada lereng yang Saran yang dapat diberikan dari hasil
tinggi berpola teras bangku dan penelitian ini terutama pada masyarakat
pekuatan tebing, serta pemilihan setempat dan pemerintah atau dinas terkait
tanaman yang sesuai agar tidak yaitu masyarakat yang berada di kawasan
terjadi erosi lahan yang berat. Gunung Padang Kota Padang disarankan
dalam melakukan aktivitas tidak
Arahan mitigasi erosi berbasis spasial mengganggu penggunaan lahan yang telah
yang disusun dengan metode studi literatur ada, serta mulai melakukan tindakan
ini telah penulis analisis dan sesuaikan penanaman vegetasi lagi terutama vegetasi
dengan kondisi dan permasalahan yang ada yang memeiliki kemampuan untuk
di kawasan Gunung Padang. Arahan menyimpan air aliran permukaan.
mitigasi berbasis spasial ini diharapkan Pemerintah diharapkan bekerja sama
dapat menjadi salah satu pengetahuan umum dengan masyarakat setempat dalam
dan menjadi kearifan lokal bagi masyarakat penyuluhan tentang pentingnya
kawasan Gunung Padang, penjelasan pemeliharaan komponen pengendali erosi
selanjutnya dapat dilihat pada (Gambar 2. untuk meningkatkan dan mempertahankan
Arahan Mitigasi berbasis spasial). lahan hutan, perkebunan sebagai langkah
awal pencegahan terhadap erosi.
DAFTAR PUSTAKA
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut 19
Jurnal Azimut EDISI KHUSUS SMAR Februari 2020 (15-21)
Hermon, Dedi. 2010. Prediksi Erosi Nurhayati, Lilis, et al. 2012. Pengaruh
Diperbolehkan (EDP) dan Degradasi Erosi Terhadap Produktivitas Lahan
Fisik Tanah Daerah Gunung Padang DAS Walikan Kabupaten
Sumatera Barat. Jurusan Geografi Karanganyar dan Wonogiri Tahun
Fakultas Ilmu Sosial Universitas 2012. Pendidikan Geogarfi PIPS.
Negeri Padang: Padang. FKIP. UNS Surakarta: Surakarta.
Jurnal Pendidikan Geografi, Vol 1
Hermon, Dedi & Daswirman. 2006. Kajian Februari 2012.
erosi diperbolehakan di Kawasan
Gunung Padang Kota Padang. Pujiastuti, Sri Elisabeth. 2009. Erosi Tanah
Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Sebagai Fenomena Pendahulu
Universitas Negeri Padang: Padang. Bencana Banjir Di DAS Bengawan
Solo: Suatu Kajian Fisik. Universitas
Hasil Labor Balai Pengkajian Pertanian HKBP Nommensen: Jakarta.
Sumatera Barat. 24 Februari 2016:
Solok Sumatera Barat. Prasetyo, Bambang dan Jannah, Miftahul
Lina. 2005. Metode Penelitian
Ioanis Z. Gitas, et al. 2009. Multi Temporal Kuantitatif. Rajagrafindo Persada:
Soil Erosion Risk Assessment In N. Jakarta.
Chalkidiki Using A Modified USLE
Raster Model. Greece: Laboratory of Pratiwi, Ayu. 2013. Analisis Tingkat
Forest Management and Remote Bahaya Erosi Menggunakan Metode
Sensing, School of Forestry and CA (Celuler Automata) di SUB DAS
Natural Environment, Aristotle Jenneberang Kabupaten Gowa
University of Thessaloniki, Greece, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal
and University of Macedonia, Geofisika, Vol 1. No 1, Januari 2013.
Departement of Appllied Informatics,
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut 20
Jurnal Azimut EDISI KHUSUS SMAR Februari 2020 (15-21)
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut 21