ANEMIA
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Nama : An. HH Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 11 November 2003 Suku Bangsa : Indonesia
Umur : 13 Tahun 10 bulan 26 hari Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Kebanteran V, RT 03/RW 06
Identitas orang tua
Nama Ayah : Tn. B Agama : Islam
Umur : 38 Tahun Pendidikan : SD
Pekerjaan : Supir Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Kebanteran V, RT 03/RW 06
Kelahiran
Rumah bersalin
Bidan
Spontan
38 minggu, cukup bulan
Keadaan bayi
Berat badan lahir : 2300 gram
Panjang badan lahir : Tidak diketahui
Lingkar kepala : Tidak diketahui
Langsung menangis : Langsung menangis kuat
Pucat/Biru/Kuning/Kejang : Tidak ada
Nilai APGAR : Tidak diketahui
Kelainan bawaan : Tidak ada
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Berat badan : 47 kg
Tinggi badan : 159 cm
Data antropometri Lingkar Kepala : 52 cm
Lingkar Dada : 32 cm
Lila : 22 cm
Thoraks
1. Paru
Inspeksi : bentuk dada normal, simetris pada pernafasan statis maupun dinamis,
retraksi iga (-).
Palpasi : Pelebaran sela iga (-),nyeri tekan (-), benjolan (-)
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
2. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : redup
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen normal, tidak membuncit atau mencengkung, sikatrik (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), hepatomegali (-), spleenomegali (-), turgor kulit baik,
ballotement (-)
Perkusi : timpani di seluruh lapang perut
Auskultasi : bising usus (+) normal
Extremitas
Ekstremitas superior : akral hangat, deformitas (-), Edema -/- , CRT < 2 detik.
Ekstremitas Inferior : akral hangat, deformitas (-), Edema -/- , CRT < 2 detik.
TSR
kesadaran compos mentis.
Pemeriksaan nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 36,3C dan tekanan darah 90/50 mmHg.
fisik CA +/+, mukosa bibir kering dan pucat
Anemia gravis
Anemia
nilai Hb di bawah 7 g/dl
tambahan umumnya melalui transfusi
gravis
KLASIFIKASI - ETIOLOGI
Malabsorpsi besi
Asam lambung berkurang
Gastrektomi partial/total
Perubahan mukosa usus
Transfusi feto-maternal
Kebocoran darah yang kronis ke dalam sirkulasi ibu
Hemoglobinuria
anak dengan katup jantung buatan
Besi yang menuju eritroid sumsum tulang tidak cukup sehingga terjadi
penurunan kadar Hb
Iron deficiency
anemia
Manifestasi klinis
Intoleransi Termogenesis
Iritabel
latihan/lemas abnormal
Pemeriksaan Laboratorium
pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, leukosit, trombosit)
pemeriksaan indeks eritrosit, retikulosit, morofolgi darah tepi
pemeriksaan status besi (Fe serum, TIBC, saturasi transferrin, FEP,
ferritin)
apus sumsum tulang
Krieria Diagnosis
WHO Cook and Monsen Lanzkowsky
Kongenital Acquired
Pemeriksaan laboratorium
Anemia normositik normokrom
Retikulosit menurun
Leukopenia
Trombositopenia
Sum-sum tulang hipoplasia/aplasia yang diganti oleh jaringan lemak atau
jaringan penyokong
Tatalaksana
Prednison/kortikosteroid 2-5 mg/KgBB/hari secara oral
Androgen/testosteron 1-2 mg /KgBB/ hari secara parenteral
Transfusi darah bila perlu
Pengobatan terhadap infeksi sekunder
Makanan lunak
Istirahat
Transplantasi sumsum tulang pada pasien muda, Antithymocyte Globulin
(ATG) untuk pasien tua.
ANEMIA HEMOLITIK
Gangguan intrakorpuskular
Transfusi Packed Red Cell (PRC) bila Hb <6g/dL dan dipertahankan >12 g/dL
Pemberian kelasi besi (deferoxamin /DFO): jika kadar feritin 2000 mg/L diberikan
5 hari dalam 1 minggu, jika kadar feritin <2000 mg/L diberikan tiap kali transfusi
Obat-obatan seperti vitamin C dan asam folat 2-5 mg/hari.
Atasi komplikasi : gagal jantung karena anemia beri oksigen, transfusi, diuretik,
digitalisasi hanya bila Hb >8 g/dL. Jika ada infeksi beri antibiotik.
Kontrol Hb 2- 4 minggu, darah lengkap setiap 4 minggu
Pemantauan fungsi organ : setiap 3 bulan
ANEMIA POST HEMORAGIK
Kehilangan darah mendadak