IMMUNOKIMIA

SAFYUDIN

BAGIAN BIOKIMIA DAN KIMIA MEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI
 SEJARAH IMUNOLOGI

AWAL
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT
INFEKSI

SEJAK TAHUN 1960

MELUAS DISFUNGSI SISTEM IMUN DAN
PATOGENESIS

SEJAK TAHUN 1980-AN

IMUNOSELULER DAN IMUNOMOLEKULER
Safyudin
 DASAR-DASAR IMUNOLOGI

PRINSIP:
ANTIGEN - BAHAN ORGANIK& ANORGANIK
- SEL TUBUH YANG TUA
- SEL GANAS
SEL APC

SISTEM IMUN

RESPON IMUN
Safyudin
 RESPON IMUN

MEKANISME TUBUH MELINDUNGI DARI

BAHAYA DENGAN CARA
MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN
LINGKUNGAN DI LUAR DAN DI DALAM
TUBUH

Safyudin
 FUNGSI RESPON IMUN

1. PERTAHANAN
TERHADAP INFEKSI MIKROORGANISME

2. HOMEOSTASIS
ELIMINASI KOMPONEN TUBUH YANG TUA

3. PENGAWASAN
MENGHANCURKAN SEL-SEL GANAS
Safyudin
 KLASIFIKASI SISTEM IMUN
SISTEM IMUN

NON SPESIFIK SPESIFIK

FISIK LARUTAN SELULER HUMORAL SELULER

- KULIT - BIOKIMIA - FAGOSIT - ANTIBODI - SEL T

- MUKOSA - HUMORAL - SEL NOL
- SILIA - MEDIATOR
- BATUK
- BERSIN

Safyudin
 PERBEDAAN
NON SPESIFIK SPESIFIK

1. RESISTENSI TIDAK BERUBAH MEMBAIK

EFEKTIF TERHADAP SPESIFIK

2. SPESIFISITAS
SEMUA M.0. MIKROORGANISME

- FAGOSIT
3. SEL UTAMA - LIMFOSIT
- SEL NK DAN SEL K

- LISOZIM
4. MOLEKUL - ANTIBODI
- KOMPLEMEN
UTAMA - SITOKIN
- SITOKIN
 ANTIGEN

FUNGSI:
1. MEMACU RESPON IMUN
2. BEREAKSI DENGAN ANTIBODI

JENIS:
1. IMUNOGEN (PROTEIN, KH, GLIKOLIPID,
LIPOPROTEIN, ASAM NUKLEAT)
2. HAPTEN (ANTIBIOTIK DAN OBAT DENGAN
BM RENDAH)
Safyudin
 ANTIGEN
KLASIFIKASI:
1. HETEROANTIGEN
BANYAK SPESIES
2. XENOANTIGEN
SPESIES TERTENTU
3. ALLOANTIGEN
INDIVIDU TERTENTU
4. ANTIGEN ORGAN SPESIFIK
ORGAN TERTENTU
5. AUTOANTIGEN
ALAT TUBUH SENDIRI
Safyudin
 ANTIBODI
KLASIFIKASI:
1. Ig G
MENGANDUNG 2,5% KH
KOMPONEN UTAMA Ig SERUM (75%)

2. Ig A
MENGANDUNG 5 10% KH
BANYAK DI SALURAN NAPAS, SALURAN CERNA,
SALURAN KEMIH, AIR MATA, KERINGAT, LUDAH,
ASI
BERFUNGSI SEBAGAI ANTIVIRUS
Safyudin
 ANTIBODI
KLASIFIKASI:
3. Ig M
MENGANDUNG 5 10% KH
MOLEKUL Ig TERBESAR
Ab Ix DISINTESIS PADA RESPON IMUN

4. Ig D
MENGANDUNG 10% KH
KOMPONEN PERMUKAAN UTAMA SEL B

5. Ig E
MENGANDUNG 12% KH
Ig PALING SEDIKIT DALAM SERUM
AB REAGINIK Safyudin
REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI

1. PRESIPITASI Ag LARUT

2. AGLUTINASI Ag TIDAK LARUT

3. NETRALISASI TOKSIN

4. AKTIVASI KOMPLEMEN

5. OPSONISASI
Safyudin
 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

DEFINISI

REAKSI IMUN PATOLOGIS YANG

MENIMBULKAN KERUSAKAN JARINGAN
AKIBAT RESPON IMUN BERLEBIHAN

Safyudin
 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

KLASIFIKASI
1. TIPE 1 (REAKSI CEPAT)
PEMBENTUKAN Ig E REAKSI ALERGI ATAU
REAKSI ANAFILAKSIS

2. TIPE 2 (REAKSI SITOTOKSIK)

PEMBENTUKAN Ig M DAN Ig G ANTIBODI
TERHADAP SEL

Safyudin
 REAKSI HIPERSENSITIVITAS
3. TIPE 3 (REAKSI KOMPLEKS IMUN)
PEMBENTUKAN Ig G (TERBANYAK) & Ig M

KOMPLEKS Ag Ab

AKTIVASI KOMPLEMEN

MAKROFAG MELEPASKAN ENZIM

KERUSAKAN JARINGAN

4. TIPE 4 (REAKSI LAMBAT)

SENSITISASI SEL T MAKROFAG MELEPASKAN ENZIM

KERUSAKAN JARINGAN SEKITAR Safyudin