Anda di halaman 1dari 42

VALIDITAS &

RELIABILITAS
INSTRUMEN

Fitri Rachmillah Fadmi


MISALKAN
KUESIONER = SASARAN TEMBAK

Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang
kita ukur.
Jawaban tiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner
adalah menembak pada sasarannya.
Jika pertanyaannya baik dan responden menjawab dengan baik pula
maka kita sudah menembak tepat pada sasaran.
MENEMBAK SASARAN SECARA KONSISTEN
TETAPI JAUH DARI SASARAN SEBENARNYA

Hal ini disebut konsisten


dan sistematis mengukur
pendapat responden
dengan nilai yang salah
untuk semua responden
reliable tetapi tidak
valid (konsisten tetapi
salah sasaran).
MENEBAK SECARA ACAK, MERATA DI SEGALA
TEMPAT

Kadang-kadang tembakannya kena


sasaran, tetapi secara rata-rata
diperoleh jawaban yang benar
secara kelompok (tetapi tidak
terlalu baik untuk individu).
Dalam hal ini, kita memperoleh
estimasi yang benar secara
kelompok, tetapi tidak konsisten.
Sekarang jelas bahwa reliabilitas
berkaitan langsung dengan
validitas dari apa yang diukur.
PEJELASAN GAMBAR 3 DAN 4
Ketiga, menunjukkan
tembakan yang
menyebar dan secara
konsisten menyimpang
dari sasaran tidak
reliable dan tidak valid
Terakhir, menunjukkan
menembak sasaran
secara konsisten
reliable dan valid.
K E S I M P U L A N (1)
Hasil penelitian yang valid bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Hasil penelitian yang reliabel bila terdapat
kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Instrumen yang valid : alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
K E S I M P U L A N (2)
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis
item mengkorelasikan skor tiap butir dengan
skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.
Item yang mempunyai korelasi positif dengan
kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi
menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
validitas yang tinggi pula.
VALIDITAS
VALIDITAS

Ada 2 Macam Validitas yakni :


1. Validitas Logis
2. Validitas Empiris
VALIDITAS LOGIS
Istilah validitas logis mengandung kata logis
berasal dari kata logika yang berarti penalaran.
Dengan makna demikian maka validitas logis untuk
sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi
sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan
valid berdasarkan penalaran.
Validitas logis dpat dicapai apabila instrumen
disusun mengikuti ketentuan yang ada.
Validitas logis tidak perlu diuji kondisinya tetapi
langsung diperoleh sesudah instrumen tsb selesai
disusun.
VALIDITAS LOGIS
Ada 2 jenis Validitas Logis : valdiditas isi
dan validitas konstrak (construct validity)
1. Validitas isi bagi sebuah instrumen menunjuk
suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun
berdasarkan isi materi pelajaran yang di evaluasi.
2. Validitas konstrak sebuah instrumen menunjuk
suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun
berdasarkan konstrak, aspek-aspek kejiwaan
yang seharusnya di evaluasi.
VALIDITAS EMPIRIS
Istilah validitas empiris memuat kata empiris yang
artinya pengalaman
Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki valditas empiris
apabila sudah diuji dari pengalaman.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menguji apakah
sebuah instrumen memang valid.
Pengujian tsb dilakukan dengan membandingkan kondisi
instrumen ybs dengan kriterium atau sebuah ukuran
Kriterium yang digunakan sebaga ipembanding kondisi
isntrumen dimaksud ada dua yaitu : yang sudah tersedia
(sudah ada) disebut memiliki validitas ada sekarang
atau memiliki concurrent validity. Dan yang belum ada
tetapi akan terjadi di waktu yang akan datang atau
diramalkan akan terjadi disebut memiliki validitas
ramalan atau validitas prediksi atau memiliki predictive
validity.
VALIDITAS EMPIRIS
Macam Validitas Empiris :
1. Validitas isi, dicapai melalui penyusunan
berdasarkan isi materi pelajaran yang di
evaluasi.
2. Validitas konstrak, dasarkankan ketentuan
atau teori
3. Validitas ada sekarang , dicapai atau
diketahui sesudah
4. Valdititas predictive , dibuktikan melalui
pengalaman
VALIDITAS ISI (content validity)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila
mengukur tujuan tertentu yang sejajar dengan
materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh
karena materi yang diajarkan tertera dalam
kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut
validitas kurikuler.
Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak
saat penyusunan dengan caramemerinci materi
kurikulum atau materi buku pelajaran
CARA MENGUKUR VALIDITAS
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas
jika hasilnya sesuai dengan kriterium,
dalam arti memiliki kesejajaran antara
hasil tes tsb dengan kriterium. Teknik
yang digunakan untuk mengetahui
kesejajaran adalah teknik korelasi
product moment yang dikemukakan oleh
Pearson.
CARA MENGUKUR VALIDITAS
Rumus korelasi Pearson (product moment)

Keterangan :
r : Koefisien Korelasi Y : Jumlah Skor Total Item
n : Jumlah responden X : Jumlah Skor Item
Interpretasi :
Jika rhitung > rtabel, H0 ditolak artinya Valid
Jika rhitung < rtabel, H0 diterima artinya tidak valid
CONTOH KASUS
Uji validitasi kuesioner untuk mengetahui tingkat
stress pekerja industri. Untuk mengukur stress
digunkan 5 pertanyaan, yang diuji cobakan pada
15 responden.
Jawaban
No Pertanyaan
TP JR KD SR SL
1. Apakah anda sering terpaksa bekerja lembur ?
2. Menurut anda, apakah dalam hidup ini perlu bersaing ?
3. Apakah anda mudah marah ?
4. Apakah sering terjadi konflik antara anda dan keluarga?
5. Apakah sering terjadi konflik antara anda dan teman
kerja ?
JAWABAN RESPONDEN
RES P1 P2 P3 P4 P5 T.SKOR
1 4 3 4 4 4 19
2 1 1 1 1 1 5
3 1 2 1 1 1 6
4 4 4 3 4 4 19
5 2 4 2 2 2 12
6 3 3 3 3 3 15
7 4 1 4 4 4 17
8 1 1 1 1 1 5
9 3 3 3 3 3 15
10 2 3 2 2 2 11
11 1 1 1 1 1 5
12 2 2 2 2 2 10
13 4 2 4 3 4 17
14 3 1 3 3 3 13
15 2 3 2 2 2 11
VALIDITAS SOAL NO 1
NO X1 Y X12 Y2 X1*Y Diketahui,
1 4 19 16 361 76
N = 15 Y = 180
2 1 5 1 25 5
X = 37 X2 = 111
3 1 6 1 36 6
Y2 = 2.516 X*Y = 526
4 4 19 16 361 76
5 2 12 4 144 24
6 3 15 9 225 45 Menghitung Validitas :
7 4 17 16 289 68 N ( XY ) ( X Y )
r
8 1 5 1 25 5 N X ( X ) N Y ( Y )
2 2 2 2

9 3 15 9 225 45
15(526) (37 * 180)
10 2 11 4 121 22 r
11 1 5 1 25 5 15 *111 (37) 15 * 2.516 (180)
2 2

12 2 10 4 100 20 7.890 6.660


r
13 4 17 16 289 68 1.665 1.36937.740 32.400
14 3 13 9 169 39 r
1.230
15 2 11 4 121 22 2965.340
37 180 111 2516 526 1.230 1.230
r 0,9783
1.580.640 1257,235
VALIDITAS SOAL NO 2
NO X1 Y X2 Y2 X*Y Diketahui,
1 3 19 9 361 57
N = 15 Y = 180
2 1 5 1 25 5
3 2 6 4 36 12 X = 34 X2 = 94

4 4 19 16 361 76 Y2 = 2.516 X*Y = 448

5 4 12 16 144 48
6 3 15 9 225 45 Menghitung Validitas :
7 1 17 1 289 17 N ( XY ) ( X Y )
r
8 1 5 1 25 5 N X ( X ) N Y ( Y )
2 2 2 2

9 3 15 9 225 45
15(448) (34 * 180)
10 3 11 9 121 33 r
11 1 5 1 25 5 15 * 94 (34) 15 * 2.516 (180)
2 2

12 2 10 4 100 20 6.720 6.120


r
13 2 17 4 289 34 1.410 1.15637.740 32.400
14 1 13 1 169 13 r
600
15 3 11 9 121 33 2545.340
34 180 94 2516 448 600 600
r 0,51518
1.356.360 1164,28
VALIDITAS SOAL NO 3
NO X1 Y X2 Y2 X*Y Diketahui,
1 4 19 16 361 76
N = 15 Y = 180
2 1 5 1 25 5
3 1 6 1 36 6 X = 36 X2 = 104

4 3 19 9 361 57 Y2 = 2.516 X*Y = 507

5 2 12 4 144 24
6 3 15 9 225 45 Menghitung Validitas :
7 4 17 16 289 68 N ( XY ) ( X Y )
r
8 1 5 1 25 5 N X ( X ) N Y ( Y )
2 2 2 2

9 3 15 9 225 45
15(507) (36 * 180)
10 2 11 4 121 22 r
11 1 5 1 25 5 15 *104 (36) 15 * 2.516 (180)
2 2

12 2 10 4 100 20 7.605 6.480


r
13 4 17 16 289 68 1.560 1.29637.740 32.400
14 3 13 9 169 39 r
1.125
15 2 11 4 121 22 2645.340
36 180 104 2516 507 1.125 1.125
r 0,9475
1.409.760 1187,333
VALIDITAS SOAL NO 4
NO X1 Y X2 Y2 X*Y Diketahui,
1 4 19 16 361 76
N = 15 Y = 180
2 1 5 1 25 5
3 1 6 1 36 6 X = 36 X2 = 104

4 4 19 16 361 76 Y2 = 2.516 X*Y = 509

5 2 12 4 144 24
6 3 15 9 225 45 Menghitung Validitas :
7 4 17 16 289 68 N ( XY ) ( X Y )
r
8 1 5 1 25 5 N X ( X ) N Y ( Y )
2 2 2 2

9 3 15 9 225 45
15(509) (36 * 180)
10 2 11 4 121 22 r
11 1 5 1 25 5 15 *104 (36) 15 * 2.516 (180)
2 2

12 2 10 4 100 20 7.635 6.480


r
13 3 17 9 289 51 1.560 1.29637.740 32.400
14 3 13 9 169 39 r
1.155
15 2 11 4 121 22 2645.340
36 180 104 2516 509 1.155 1.155
r 0,9727
1.409.760 1187,333
VALIDITAS SOAL NO 5
NO X1 Y X12 Y2 X1*Y Diketahui,
1 4 19 16 361 76
N = 15 Y = 180
2 1 5 1 25 5
3 1 6 1 36 6 X = 37 X2 = 111

4 4 19 16 361 76 Y2 = 2.516 X*Y = 526

5 2 12 4 144 24
6 3 15 9 225 45 Menghitung Validitas :
7 4 17 16 289 68 N ( XY ) ( X Y )
r
8 1 5 1 25 5 N X ( X ) N Y ( Y )
2 2 2 2

9 3 15 9 225 45
15(526) (37 * 180)
10 2 11 4 121 22 r
11 1 5 1 25 5 15 *111 (37) 15 * 2.516 (180)
2 2

12 2 10 4 100 20 7.890 6.660


r
13 4 17 16 289 68 1.665 1.36937.740 32.400
14 3 13 9 169 39 r
1.230
15 2 11 4 121 22 2965.340
37 180 111 2516 526 1.230 1.230
r 0,9783
1.580.640 1257,235
TABEL r (Titik kritis)

Nilai rtabel pada N=15 dan =0,05 adalah 0,514


INTERPRETASI & KESIMPULAN
SOAL rhitung rtabel Keputusan Kesimpulan
1 0.97834 0.514 rhitung > rtabel Valid
2 0.51519 0.514 rhitung > rtabel Valid
3 0.9475 0.514 rhitung > rtabel Valid
4 0.97277 0.514 rhitung > rtabel Valid
5 0.97834 0.514 rhitung > rtabel Valid
jika terdapat item pertanyaan yang tidak valid,
maka sebaiknya diubah atau dibuang (asalkan tidak
mengurangi arti kuesioner secara kesatuan).
UJI KORELASI PEARSON-SPSS
VARIABEL VIEW
UJI KORELASI PEARSON-SPSS
DATA VIEW
UJI KORELASI PEARSON-SPSS
Klik Analyze

Correlate

Bivariate
UJI KORELASI PEARSON-SPSS
Pindahkan seluruh
Variabel ke kotak
Variables

Pastikan
Pearson, Two-tiled

Klik OK
OUPUT SPSS UJI KORELASI PEARSON
RELIABILITAS
RELIABILITAS
Suatu questionare disebut reliabel/handal jika
jawaban-jawaban seseorang konsisten.
Contoh pertanyaan: Apakah pelayanan yang
diberikan petugas kesehatan memuaskan?
Jawab: Ya
Apakah petugas kesehatan melakukan
pemeriksaan dengan teliti dan menyeluruh?
Jawab : Ya
RELIABILITAS
Ini menunjukkan ketidak konsistenan
pertanyaan dalam mengungkap sikap atau
pendapat responden.
Reliabilitas dapat diukur dengan jalan
mengulang pertanyaan yang mirip pada
nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan
melihat konsistensinya (diukur dengan
korelasi) dengan pertanyaan lain.
CARA MENGUKUR RELIABILITAS
Uji Reliabilitas dengan Cronbach Alpha

k
r 1
2
b


k 1 t
2


Keterangan :
k : Jumlah butir Pertanyaan
b2 : Total varian butir pertanyaan
t2 : Total varian
RUMUS VARIAN ITEM
X 2

X N
2


2
b
N
b 1 2 3...........b
2

Keterangan :
X : Jumlah skor item
X2 : Jumlah kuadrat skor item
RUMUS VARIAN TOTAL

Y 2

Y N
2


t
2

N
Keterangan :
Y : Jumlah skor total item
X2 : Jumlah kuadrat skor total item
MENGHITUNG VARIAN ITEM
RES X1 X2 X3 X4 X5 Y Y2 Varian item
1 4 3 4 4 4 19 361 X 2

X 2

2 1 1 1 1 1 5 25 2
b N
N
3 1 2 1 1 1 6 36 2
111 37
4 4 4 3 4 4 19 361 b2 1 15 1,32
15
5 2 4 2 2 2 12 144 2
94 34
6 3 3 3 3 3 15 225 b2 2 15 1,13
15
7 4 1 4 4 4 17 289 2
104 36
8 1 1 1 1 1 5 25 b2 3 15 1,17
15
9 3 3 3 3 3 15 225 2
104 36
10 2 3 2 2 2 11 121 b2 4 15 1,17
15
11 1 1 1 1 1 5 25 2
111 37
12 2 2 2 2 2 10 100 b2 5 15 1,32
15
13 4 2 4 3 4 17 289 Maka.
14 3 1 3 3 3 13 169 2
b b2 1 b2 2 b2 3 b2 4 b2 5
15 2 3 2 2 2 11 121
2
b 1,32 1,13 1,17 1,17 1,32
37 34 36 36 37 180 2516
X2 111 94 104 104 111 2
b 6,11
MENGHITUNG VARIAN TOTAL
RES X1 X2 X3 X4 X5 Y Y2 Varian total
1 4 3 4 4 4 19 361
Y 2

Y N
2 1 1 1 1 1 5 25 2
3 1 2 1 1 1 6 36
4 4 4 3 4 4 19 361 t2
5 2 4 2 2 2 12 144 N
6 3 3 3 3 3 15 225
180 2
7 4 1 4 4 4 17 289 2.516
8 1 1 1 1 1 5 25 15
9 3 3 3 3 3 15 225 t2
10 2 3 2 2 2 11 121 15
11 1 1 1 1 1 5 25 2.516 2.160
12 2 2 2 2 2 10 100 t
2

13 4 2 4 3 4 17 289 15
14 3 1 3 3 3 13 169 356
15 2 3 2 2 2 11 121 t
2
23,733
37 34 36 36 37 180 2516 15
X2 111 94 104 104 111
UJI CRONBACH ALPHA
k
r

1
b
2

2
k 1 t
5 6,11
r 1
5 1 23,733
r 1,251 0,2573 1,250,7427 0,928

Karena rhitung = 0,928 > rtabel = 0,514 maka reliabel


UJI CRONBACH ALPHA-SPSS
Klik Analyze

Scale

Rebility
Analys
UJI CRONBACH ALPHA-SPSS

Masukkan
variabel X1-X5
ke Kotak Items

Model : Alpha

OK
OUPUT

Anda mungkin juga menyukai