Anda di halaman 1dari 21

Wadah penampung jentik Jentik nyamuk

Ovi-trap Nyamuk betina dan


Kertas saring nyamuk jantan
Spirator/ penyedot Bahan bius Klorofom
nyamuk
Air gula 10%
Papper trap
Handuk
Mikroskop
Proyektor
Objek Glass
Penjepit

Alat Bahan
Metamorfosis Nyamuk
Stadium jentik nyamuk memerlukan waktu 1
minggu. Pertumbuhan jentik dipengaruhi faktor
temperatur dan nutrien
Jentik Nyamuk

1. Jentik nyamuk Aedes


a. Memiliki satu baris bulu sisir
b. Memiliki sifon seperti terompet dengan satu
berkas rambut di seberang distal pekten
c. Jentik nyamuk aedes bergerak lambat
d. Jentik nyamuk berada di penampungan air
secara vertikal
Jentik Nyamuk

2. Jentik nyamuk Culex


a. Memiliki sifon yang panjang
b. Memiliki Sikom sebantak 3 baris
c. Jentik nyamuk Culex bergerak cepat
d. Jentik nyamuk berada di penampungan air
secara vertikal
Jentik Nyamuk

3. Jentik nyamuk Anopheles


a. Tidak memiliki sifon yang panjang
b. Memiliki Sikom sebantak 3 baris
c. Jentik nyamuk ini beristirahat secara
horizontal
Jentik diambil
Kemudian jentik diletakkan diatas objek glass
Disimpan diatas meja objek pada mikrosoft
Lalu diamati, apakah termasuk nyamuk culex,
aedes dan anopheles
Hasil identifikasi ditampilkan dengan
menggunakan proyektor
Nyamuk jantan dan betina diambil menggunakan
spirator
Nyamuk diletakkan dalam Papper trap
Setelah itu nyamuk di letakkan di objek glass
Diteteskan klorofom sebanyak 2 kali
Lalu diamati apakah termasuk nyamuk jantan
atau betina
Nyamuk jantan ditandai dengan antena yang
memiliki lebih lebat dan memiliki badan yang
lebih ramping
Nyamuk betina ditandai dengan pada antena
memiliki bulu yang sedikit dan memiliki badan
yang bulat
Hasil identifikasi ditampilkan dengan
menggunakan proyektor
Pengendalian Fisik Kimia
1. Menggunakan Kelambu
2. Attractant
3. Foging
4. Bubuk abate
Pengendalian Biologis
1. Menggunakan insektisida
2. Menggunakan Larvasida
3. Menggunakan Repelent
4. Menggunakan ikan cupang
Pengendalian Mekanik hanya menggunakan raket
nyamuk
Pengujian formalin dan rodhamin B pada
makanan dilakukan di ruang Laboratorium
Pemeriksaan Biomarker.
Alat Bahan

Kertas saring Formalin standar


Tabung reaksi Rodhamin B standar
Sendok miksospon Bihun
Kerupuk
Transferpet
Aquades
Pereaksi FO1 dan FO2
Uji Rodhamin B Pada
Uji Formalin Pada Bihun
Kerupuk
Sampel berupa bihun di kecilkan Kerupuk dipotong-potong
sebanyak 5 gram lalu ditambah hingga ukuran yang kecil
aquades sebanyak 10 ml
sebanyak 5 gram
Diaduk dan disaring lalu ambil Tambahkan aquades
ekstraknya sebanyak 1 ml
secukupnya
Masukkan ekstrak ke dalam Setelah kerupuk larut, saring
tabung reaksi
dan ambil ekstraknya
Ditambah reagen FO1 sebanyak sebanyak sebanyak 1 ml
1 sendok mikospon
Tambah reagen pereaksi 1
Ditambah FO2 sebanyak 2 tetes sebanyak 3 tetes lalu dikocok
kemudian diamkan selama 2
menit Tambahkan reagen pereaksi
2 sebanyak 3 tetes lalu
Jika terdapat warna violet maka dikocok dan diamati
bihun positif mengandung
formalin Jika terdapat cicin berwarna
violet maka kerupuk
mengandung rodhamin B
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan,
hasil yang diperoleh:
Terdapat formalin bihun
Terdapat rodhamin B pada kerupuk

JENTIK NYAMUK AEDES


ALAT DAN BAHAN

WADAH PENAMPUNGAN JENTIK

KERTAS SARING
DAN OVITREP
JENTIK NYAMUK AEDES

PAPER CRAP
MIKROSKOP DAN PROYEKTOR
JENTIK NYAMUK AEDES

JENTIK NYAMUK CULEX


NYAMUK AEDES BETINA

NYAMUK AEDES JANTAN

Anda mungkin juga menyukai