METODE PENELITIAN
Polda Sultra.
variabel-variabel yang diteliti serta hubungan dan pengaruh antara satu variabel
dengan variabel yang lain. Berdasarkan jenis penelitian tingkat penjelasan, maka
tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Pada
pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja yang dimediasi oleh disiplin kerja
pengujian hipotesis.
4.3.1 Populasi
sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti. Atau
50
51
barang yang diminati oleh peneliti untuk diteliti (Malhotra: 1996). Dengan
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut dan sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
banyak faktor antara lain tujuan penelitian. Jika penelitian bersifat deskriptif,
hanya menguji hipotesis dibutuhkan sampel dalam jumlah yang lebih sedikit
(Ferdinand dalam Prahastuti, 2011). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang responden,
maka penulis mengambil 100% jumlah populasi yang ada pada Bidpropam
pengawasan (X2).
berikut:
1) Bimbingan
2) Pengarahan
sasaran organisasi.
3) Pengembangan
pelatihan.
2. Pengawasan (X2) adalah segala Tindakan yang dan kegiatan yang dilakukan
1) Arahan
Polda Sultra yang berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu dan jika
2) Inspeksi
3) Asistensi
4) Supervisi
penyelengaraan instansi
3. Disiplin Kerja (Y1) adalah suatu bentuk tindakan manajemen yang dilakukan
atau sanksi jika pegawai menyimpang dari peraturan. Indikator disiplin kerja
1) Absensi
3) Tanggung Jawab
4. Kinerja (Y2) adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap anggota Polri pada
1) Kepemimpinan
2) Orientasi pelayanan
3) Komunikasi
4) Pengendalian emosi
tempat kerja.
5) Integritas
55
6) Empati
memahami apa yang dirasakan oleh rekan kerja, melihat sesuatu dari
sudut pandang orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada di
8) Inisiatif
atasan.
9) Kerja sama
1. Data kualitatif:
Muhadjir (1996:2) yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan
dalam bentuk angka. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu
56
2. Data kuantitatif:
Sugiyono (2010:5) adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
bilangan atau berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang
94):
1. Data primer adalah data yang diperoleh dari jawaban responden atas
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan pencatatan langsung dari
ini.
sehingga tidak bisa memberikan jawaban yang lain. Koesioner ini akan
informasi tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
Metode analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Partial
Selanjutnya SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dan PLS digunakan untuk
metode analisis multivariat yang power full. Tujuan PLS adalah untuk menguji
analisis multivariat, kuat untuk konfirmasi teori, termasuk fleksibilitas analitik dan
generalitas (Henseler et al., 2016). Selain itu, PLS memiliki keunggulan dalam
58
pengujian hipotesis (Hair et al., 2017). Karena itu, peneliti percaya bahwa teknik
PLS sangat cocok untuk memperkirakan model penelitian ini, dengan alasan:
1. Penelitian ini fokus pada pengujian dan prediksi varians variabel laten
berjenjang;
organisasi.
telah banyak digunakan untuk dasar-dasar teknis analisis struktur kovarian dan
partial least squares. Selanjutnya, penerapan metode analisis PLS terdiri dari
lima tahapan (Hair et al., 2017) untuk mengukur model struktural, yaitu: (1)
struktural; (3) memeriksa koefisien determinasi (nilai R2); (4) evaluasi relevansi
prediksi variabel endogen dan (5) melakukan metode bootstrap. Model pengujian
secara empiris berbasis variance yaitu PLS melalui software SmartPLS. Variabel
penelitian ini secara keseluruhan diukur melalui indikator bersifat reflektif, karena
estimasi loading faktor ≥ 0,70 dengan nilai critical ratio signifikan pada α =
untuk inner model setelah keandalan dan validitas model pengukuran diverifikasi.
seberapa baik model jalur dapat memperkirakan nilai-nilai yang diamati dengan
formulasi yaitu:
model yang diusulkan memiliki relevansi prediktif yang memuaskan atau akurasi
model.
Mediasi
Merujuk pada kerangka konseptual studi ini terdiri dari empat variabel
yaitu eksogen, endogen dan intervening (mediasi). Karena itu salah satu tujuan
studi ini menguji peran mediasi komitmen organisasi dan kepuasan kerja, agar
kerja (b) signifikan, disiplin kerja dengan kinerja pegawai juga (c)
mediation.
2. Jika nilai koefisien pembinaan dan pengawasan dengan disiplin kerja (b)
signifikan, dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai (a) signifikan, dimana
3. Jika koefisien pada (b), (c) signifikan dan pada (a) signifikan, di mana
koefisien dari (a) hampir sama dengan (b) maka dikatakan bukan sebagai
variabel mediasi.
4. Jika koefisien salah satu (c) atau (d) tidak signifikan atau keduanya tidak
Stone (Solimun, 2012). Evaluasi pengujian statistik uji dengan memeriksa titik
distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar (minimal 30).
Sampel bootstrap disarankan sebesar 500, karena dengan sampel bootsrap 500
hipotesis studi ini dilakukan dengan memeriksa nilai CR dengan p-value ≤ 0,05
ditetapkan sebesar 95%. Kesimpulan hasil uji pada outter model signifikan
laten.