Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH DIKLAT (PENDIDIKAN DAN PELATIHAN) DAN DISIPLIN

KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALU

Niluh Desi Idayanti


Prodi Manjaemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bhakti, Palu

ABSTRAK
Niluh Desi Idayanti, (21830065). Pengaruh Diklat (Pendidikan Dan
Pelatihan) Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara
Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Palu”. (Dibimbing
oleh Ibu Turu Sulandra selaku Pembimbing I dan Bapak Moh. Arafah selaku
Pembimbing II).
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran dan dan
menganalisis pengaruh DIKLAT (Pendidikan dan pelatihan) dan Disiplin Kerja
secara simultan dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif dan
jenis data yang digunakan adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Adapun metode statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda
dengan menggunakan program SPSS for Windows.
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa: Pendidikan pelatihan dan disiplin kerja memiliki hubungan
yang sangat kuat dengan kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Palu adalah sebesar 75,8%. Besarnya pengaruh
pendidikan pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara
Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu adalah sebesar 64,9%.
Sedangkan sisanya 35,1% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan
dalam model regresi penelitian ini
Kata Kunci: Diklat, Disiplin Kerja dan Kinerja

A. Latar Belakang
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan pegawai sehingga
mempengaruhi seberapa banyak kontribusi mereka kepada instansi atau organisasi
termasuk pelayanan kualitas yang disajikan. Organisasi dalam meningkatkan
kinerja pegawai perlu adanya pengembangan sumber daya manusia yang tepat
dengan lingkungan kerja yang mendukung. Faktor-faktor yang digunakan untuk
meningkatkan kinerja pegawai diantaranya kemampuan individual (pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan), usaha yang dicurahkan, dan dukungan
organisasional. Kinerja pegawai merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari
seorang pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, dapat berwujud, dilihat,
dihitung jumlahnya, akan tetapi dalam banyak hal hasil olah pikiran dan tenaga
tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-ide dan inovasi dari pegawai dalam
rangka meningkatkan kemajuan organisasi.
Dinas kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Palu adalah salah satu
organisasi yang merupakan satuan kerja perangkat daerah Kota Palu yang
mempunyai tugas pokok yang melaksanakan urusan pemerintah di bidang
kependudukan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan serta melaksanakan
ketatausahaan dinas. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas kependudukan
Dan Pencatatan Sipil Kota Palu dalam melaksanakan tugasnya haruslah sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan
dan memperbaiki kinerja para pegawai. Adapun jenis layanan yang diberikan
kepada masyarakat antra lain adalah Pelayanan KTP elektronik, Pelayanan Kartu
Keluarga, Pelayanan Pindah Datang, Pelayanan Akta Kelahiran, Pelayanan Akta
Kematian, Pelayanan Akta Perkawinan, Pelayanan Akta Perceraian, Pelayanan
Kutipan Kedua Akta (Akta hilang/rusak), Pelayanan Catatan Pinggir (Perubahan
Nama, Kewarganegaraan, Pengakuan Anak,, Pengesahan Anak, Pengangkatan
Anak), Pelayanan Pindah Keluar Kota Bengkulu, Pelayanan Perbaikan Data,
Pelayanan Legalisir Dokumen Kependudukan dan Pelayanan Informasi &
Pengaduan
Kedisiplinan memegang peranan yang cukup penting dalam pengembangan
sumber daya manusia. Seorang pegawai yang memiliki tingkat kedisiplinan yang
tinggi akan bekerja dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi aparatur/PNS meliputi : (1) Diklat
Struktural/Kepemimpinan, yaitu Diklat yang dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi kepemimpinan aparatur yang sesuai dengan jenjang; (2) Diklat
Fungsional, yaitu Diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional
masingmasing; dan (3) Diklat Teknis, yaitu Diklat yang dilaksanakan untuk
mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan
tugas. Pegawai Negeri Sipil (PNS) diubah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
B. Landasan Teori
1. Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
Pendidikan dan pelatihan sebagai upaya dalam mengembangkan sumber
daya manusia terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kepribadian manusia. Oleh karena itu untuk memperoleh hasil yang
maksimal dalam pengembangan pegawai diperlukan program pendidikan
dan pelatihan yang sesuai dengan analisa jabatan agar pegawai mengetahui
tujuan pendidikan dan pelatihan yang dijalankannya.
Ansory dan Indrasari (2018: 27) mengemukakan bahwa: Pendidikan
(formal) didalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan
kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi bersangkutan,
sedangkan pelatihan adalah merupakan bagian dari suatu proses pendidikan
yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan khusus
seseorang atau sekelompok orang
2. Disiplin Kerja
Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Mananjemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) yang terpenting karena semakin baik disiplin kerja
pegawai maka semakin tinggi juga prestasi kerja yang dapat dicapainya.
Tanpa adanya disiplin yang baik, sulit bagi organisasi untuk mencapai hasil
yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung
jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini
mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan organisasi,
pegawai dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap pimpinan selalu berusaha
agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik.
Menurut Hasibuan (2018;193) mengatakan bahwa :“Kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku”. Sondang P. Siagian (2018:305): “Disiplin
merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi
memenuhi tuntutan berbagai ketentuan.
3. Kinerja Pegawai
Penilaian kerja merupakan suatu penilaian tentang kondisi kerja
karyawan yang dilaksanakan secara formal dan dikaitkan dengan standar
kerja yang telah ditentukan suatu instansi tertentu. Menurut Mangkunegara
(2018: 10) bahwa: Penilaian Kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi.
Disamping itu, juga untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara
tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga
dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang dan
sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi jabatan atau
penentuan imbalan.
4. Kerangka Pemikiran

Pendidikan dan
Pelatihan
(X1)
- Pelaksanaan
- Evaluasi
- Implementasi Kinerja ASN
(Y)
Riza Rezita (2015)

Disiplin Kerja - Jumlah pekerjaan


(X2) - Kualitas pekerjaan
- Tujuan dan kemampuan - Ketepatan waktu
- Balas jasa - Kehadiran
- Keadilan - Kemampuan kerjasama
- Waskat Kasmir (2019:231)
- Sanksi hukuman
- Hubungan kemanusiaan

Hasibuan (2018:194)
C. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
2. Jenis Data
a. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian. Data kualitatif dalam
penenlitian ini adalah data kuesioner yang disebar kepada responden
atau Aparatur Sipil Negara pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Palu yang menjadi responden dalam penenlitian ini.
b. Data kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka-angka
atau jenis data dalam jumlah satuan tertentu yang dipilih berdasarkan
sumbernya. Data kuantitatif dalam penenlitian ini adalah data nama-
nama Aparatur Sipil Negara pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Palu.
3. Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber
aslinya. Data primer dalam penenlitian ini adalah data kuesioner yang
disebarkan kepada responden atau Aparatur Sipil Negara Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu
b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari
sumbernya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data nama-nama
Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Palu
4. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel dalam penelitian adalah seluruh Aparatur Sipil
Negara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu yang
berjumlah 32 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah
nonprobability sampling dengan teknik yang diambil yaitu sampling
jenuh (sensus).
5. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi bivariate
antara masing-masing skor konstruk atau diperoleh dari corrected
total item correlation untuk tiap butir pernyataan. Jika korelasi
antara masing-masing skor indikator menunjukkan nilai r hitung> r tabel
maka dapat dikatakan bahwa setiap pertanyaan tersebut adalah valid.
r
Variabel Item r hitung Keterangan
kritis
DIKLAT Pernyataan 1 0,562 0,3 Valid
(X1) Pernyataan 2 0,628 0,3 Valid
Pernyataan 3 0,788 0,3 Valid
Pernyataan 4 0,765 0,3 Valid
Pernyataan 5 0,788 0,3 Valid
Pernyataan 6 0,504 0,3 Valid
Pernyataan 7 0,564 0,3 Valid
Pernyataan 8 0,724 0,3 Valid
Pernyataan 9 0,656 0,3 Valid
Pernyataan 1 0,562 0,3 Valid
Pernyataan 2 0,660 0,3 Valid
Pernyataan 3 0,671 0,3 Valid
Pernyataan 4 0,739 0,3 Valid
Pernyataan 5 0,605 0,3 Valid
Pernyataan 6 0,705 0,3 Valid
Disiplin Kerja
Pernyataan 7 0,644 0,3 Valid
(X2)
Pernyataan 8 0,764 0,3 Valid
Pernyataan 9 0,703 0,3 Valid
Pernyataan 10 0,652 0,3 Valid
Pernyataan 11 0,691 0,3 Valid
Pernyataan 12 .0,592 0,3 Valid
Pernyataan 13 0,429 0,3 Valid
Pernyataan 1 0,613 0,3 Valid
Pernyataan 2 0,652 0,3 Valid
Pernyataan 3 0,782 0,3 Valid
Pernyataan 4 0,773 0,3 Valid
Kinerja
Pernyataan 5 0,786 0,3 Valid
(Y)
Pernyataan 6 0,481 0,3 Valid
Pernyataan 7 0,549 0,3 Valid
Pernyataan 8 0,725 0,3 Valid
Pernyataan 9 0,685 0,3 Valid
Pernyataan 10 0,809 0,3 Valid
Sumber: Output SPSS (2022)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji
validitas terhadap seluruh item pernyataan pada variabel kepatuhan
wajib pajak dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan
tersebut dinyatakan valid karena memiliki perolehan nilai r hitung> r
tabel.
b. Hasil Uji Reliabilitas

Cronchbach Cronchbach
Variabel Keterangan
alpha kritis
DIKLAT
0,898 0,60 Reliabel
(X1)
Disiplin Kerja
 0,917 0,60 Reliabel
(X2)
Kinerja
0,914 0,60 Reliabel
(Y)
Sumber: data kuesioner diolah, 2022

6. Analsisi regresi linear berganda


Regresi linier berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari
regresi linear sederhana, yaitu jumlah variabel bebas yang sebelumnya
hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas. Analisis linear
berganda/majemuk adalah pengaruh yang melibatkan dua atau lebih
variabel bebas (X1, X2, dan seterusnya) dan satu variabel terikat (Y), yang
diformulasi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana :
Y = Kinerja Pegawai
X1 = DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan)
X2 = Disiplin Kerja
a = Konstanta
b1 – bn = Koefisien Regresi
e = variabel pengganggu

D. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas

Sumber: Output SPSS (2022)


Pada gambar diatas menunjukkan data terdistribusi secara normal dalam
penelitian ini, dimana pada grafik diatas terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal melihat kedua gambar
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini memenuhi uji
normalitas.
b. Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
DIKLAT 0,887 1,128
1
MOTIVASI 0,887 1,128

Sumber: Output SPSS (2022)


Hasil perhitungan nilai tolerance pada Tabel diatas menunjukkan tidak
ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%.
Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama bahwa tidak ada
satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga tidak
ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS (2022)

Gambar diatas menunjukkan bahwa penyebaran titik-titik yang


ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta
arah penyebarannya berada diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi
gejala heterokedastisitas.
d. Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 7.904 7.539 1.048 .303

DIKLAT .658 .175 .439 3.757 .001

Disiplin Kerja .457 .098 .544 4.664 .000

a. Dependent Variable: KINERJA

Multiple R : 0,806 F hitung : 26,869


R Square : 0,649 F tabel : 3,33
Adjusted R Square : 0,625 t tabel : 2,04523
Sumber: Output SPSS (2022)
Berdasarkan perhitungan diatas dengan menggunakan program software
statistik SPSS versi 16.0, maka hasil analisis regresi linear berganda pada tabel
diatas dapat disajikan kedalam bentuk persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
= 7,904 + 0,439X1 + 0,544X2
Hasil perhitungan diatas, dapat dijelaskan yatu:
1) Nilai Konstanta (a) sebesar 7,904 ini berarti jika pendidikan
pelatihan disiplin kerja diasumsikan bernilai (0), maka kinerja
Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Palu hanya sebesar 7,904.
2) Nilai koefesien regresi pendidikan pelatihan (X1) sebesar 0,439 dan
bernilai positif maka ini mengandung arti bahwa besarnya
pengaruh DIKLAT terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu sebesar 0,439
atau 43,9%.
3) Nilai koefesien regresi disiplin kerja (X2) sebesar 0,544 dan
bernilai positif maka ini mengandung arti bahwa besarnya
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara
Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu sebesar
0,544 atau 54,4%.
4) Dari tabel diatas, dapat diketahui juga bahwa nilai koefesien
korelasi (Multiper R) adalah sebesar 0,806. Artinya bahwa tingkat
keeratan hubungan pendidikan pelatihan dan disiplin kerja
terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Palu adalah sebesar 80,6%. Berdasarkan
hasil perhitungan Multiple R tersebut juga dapat disimpulkna
bahwa pendidikan pelatihan dan disiplin kerja memiliki hubungan
yang sangat kuat dengan kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pal
5) Nilai koefesien determinasi pada kolom R Square adalah sebesar
0,649 yang berarti hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh pendidikan pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Palu adalah sebesar 64,9%. Sedangkan sisanya 35,1%
dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam
model regresi penelitian ini.
e. Hasil Pengujian Hipotesis Simultan
Berdasarkan hasil uji simultan (uji statistik F), terlihat bahwa pada tabel
hasil perhitungan regresi linear berganda diatas, diperoleh nilai Fhitung yaitu sebesar
26,869 sedangkan nilai Ftabel yaitu 3,33 dengan nilai probabilitas atau nilai
signifikansi yang lebih kecil dari taraf signifikanisi 0,05 yaitu sebesar 0,000.
Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan pendidikan pelatihan dan sisiplin
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara
Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu
f. Hasil Pengujian Hipotesis Parsial
Berdasarkan angka signifikansi t pada, terlihat pengaruh dari
masing-masing variabel pengetahuan pajak, kesadaran pajak dan
sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, maka dapat diambil
keputusan sebagai berikut:
1) Variabel DIKLAT (X1) yang dapat dilihat pada tabel
Coefficients, terlihat bahwa nilai probabilitas atau nilai
signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Selanjutnya variabel DIKLAT
mempunyai t-hitung yaitu 3,757 sedangkan nilai t-tabel yaitu 2,04523
yang berarti bahwa variabel DIKLAT berpengaruh signifikan
terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu.
2) Variabel disiplin kerja (X2) yang dapat dilihat pada tabel
Coefficients, terlihat bahwa nilai probabilitas atau nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Selanjutnya variabel disiplin
kerja mempunyai t-hitung yaitu 4,664 sedangkan nilai t-tabel yaitu
2,04523 yang berarti bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu
E. Pembahasan Penelitian
1. Hasil pengujian secara simultan ditemukan bahwa pendidikan pelatihan
dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-
sama terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu. Artinya adanya
perubahan pendidikan pelatihan dan disiplin kerja secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan Kinerja
Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Palu. Nilai koefesien determinasi pada kolom R Square adalah
sebesar 0,649 yang berarti hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh pendidikan pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Palu adalah sebesar 64,9%. Sedangkan sisanya 35,1% dijelaskan
oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi
penelitian ini. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hariman Syaleh, (2017)..Hasil dari penelitian ini adalah
Diklat Dan Disiplin Kerja secara bersama – sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Kabupaten
Limapuluh Kota
2. Dari hasil penelitian, menunjukkan DIKLAT berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu. Artinya adanya
perubahan peningkatan DIKLAT berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peningkatan Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Palu. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Hariman Syaleh, (2017). Hasil dari
penelitian ini adalah Diklat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan Dan Asset Daerah Kabupaten Limapuluh Kota.
3. Hasil penelitian ini diketahui disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu. Artinya adanya
perubahan peningkatan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hariman Syaleh, (2017).
Hasil dari penelitian ini adalah disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Kabupaten
Limapuluh Kota.
F. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. DIKLAT (Pendidikan dan pelatihan) dan Disiplin Kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu
b. DIKLAT (Pendidikan dan pelatihan) berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Palu
c. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Aparatur Sipil
Negara Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, maka peneliti dapat
memberikan saran – saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak – pihak
yang terkait :
a. Berdasarkan mean terendah pada variabel DIKLAT, maka dapat diajukan
saran agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu
meningkatkan fasilitas yang diterima pegawai untuk lebih memadai
selama pelaksanaan DIKLAT
b. Berdasarkan mean terendah pada variabel disiplin kerja, maka dapat
diajukan saran agar Pimpinan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Palu selalu aktif dalam melakukan pengawasan atas prestasi kerja
pegawai, sehingga pegawai dapat lebih bertanggungjawab dalam
menyelesaikan pekerjaaan dengan tepat waktu. Selain itu, keharmonisan
juga sebaiknya terus terjalin diantara pegawai, sehinga dapat menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman
c. Berdasarkan mean terendah pada variabel disiplin kerja, maka dapat
diajukan saran agar Pimpinan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Palu selalu mengawasi kinerja pegawainya dari sisi ketepatan waktu
dalam menyelesaikan pekerjaan, dan menghimbau para pegawai bahwa
tangungjawab dalam menyelesaikan pekerjaan merupakan kewajiban
yang harus dipenuhi oleh pegawai
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang
sifatnya pengembangan dan perbaikan dari penelitian ini, sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang permasalahan yang sama
dengan metode penelitian yang sama atau yang berbeda. Dan diharapkan
juga untuk peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen
yang belum bisa digambarkan dalam penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

A.A Mangkunegara., Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:


PT. Rosdakarya, 2018
Ansory, A. F. dan Indrasari.. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama.
Sidoarjo: Indonesia Pustaka. 2018
Hasibuan, Malayu.S.P.. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara. 2018
Kasmir.. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Teori dan Praktik). Depok: PT
Raja Grafindo Persada. 2019
Riza Rezita., Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta
(BPAD DIY). Skripsi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Jurusan Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta 2015

Anda mungkin juga menyukai