PENDAHULUAN
negeri (Pasal 5 ayat (1) Kementerian Hukum dan HAM RI, 2002). Hal ini juga
2002).
dari orang lain, dan lain sebagainya adalah syarat wajib dalam membina
dapat diterima oleh setiap anggota tersebut (Effendi & Marnisah, 2019). Gaya
kepemimpinan yang diterapkan dalam instansi kepolisian saat ini adalah gaya
anggotanya (Jaspin dkk., 2021). Oleh karena itu, dalam suatu instansi
anggotanya dalam instansi tersebut. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi
seluruh anggota dapat bekerja dengan baik dan maksimal dengan hasil yang
memuaskan.
instansi kepolisian sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan hasil kerja
mengenai langkah kerja yang harus dilakukan dan dicontoh oleh setiap
untuk dapat bekerja lebih baik lagi (Tucunan dkk., 2014). Oleh sebab itu,
seorang pemimpin harus ikut ambil bagian secara penuh dalam dinamika
pekerjaan yang terjadi setiap hari pada instansi tersebut melalui pendekatan-
anggotanya. Pemimpin juga harus mampu meyakinkan bahwa visi dan misi
setiap individu melalui pengabdian kerja pada bagian atau divisi tertentu,
sehingga seluruh anggota dapat ambil bagian dalam prosesnya melalui tugas
memandu atau memotivasi setiap anggotanya dengan arah dan tujuan yang
jelas berdasarkan peran dan tuntutan tugas di dalam instansi (Saharuddin dkk.,
memberikan arahan dan motivasi setiap hari pada anggotanya agar dapat
program kerja secara tepat waktu dengan selalu melakukan pengecekan dan
meningkatkan cara berpikir menjadi lebih kreatif dan inovatif ketika bekerja,
sehingga dinilai mampu untuk terus meningkatkan daya saing instansi di era
modern saat ini. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu menjadi
panutan dan teladan yang baik bagi setiap anggota demi terwujudnya visi dan
di instansi kepolisian saat ini. Menurut beberapa anggota kepolisian yang telah
banyak masalah dan kendala anggotanya dalam suatu instansi. Disisi lain
profesional, dekat dengan anggota, transparan, terbuka, dan jelas dalam setiap
perintahnya. Seorang pemimpin juga harus selalu tahu apa yang dikerjakan
saran atau bantuan secara langsung. Artinya, pemimpin dituntut untuk menjadi
pendengar yang baik bagi anggotanya dalam lingkup pekerjaan yang dihadapi
setiap hari.
anggota agar tidak melanggar atau melenceng dari tugas dan fungsi kepolisian.
Hal ini juga diperjelas dalam konsep kepolisian mengenai pembangunan dan
korelasi 0,385 dengan signifikansi 0,003 (p < 0,05). Selain itu, berdasarkan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01), sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara dua variabel
pengaruh dari variabel dapat terjadi kesamaan secara menyeluruh atau berbeda
well-being pada anggota Polri. Populasi dalam penelitian ini terbatas pada
1.4.1 Tujuan
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara persepsi
1.4.2 Manfaat
antara lain :
1. Manfaat Teoritis
dan organisasi serta kajian ilmu pada bidang yang terkait mengenai
2. Manfaat Praktis
Bora’a, M. C. M., Wijono, S., & Purnomo, J. T. (2015). Hubungan antara gaya
kepemimpinan tranformasional dengan loyalitas kepada atasan di bank ntt.
Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 12–26.
Effendi, E., & Marnisah, L. (2019). Gaya kepemimpinan dan disiplin kerja
terhadap kinerja anggota polri dan asn di ditreskrimum polda sumsel. Jurnal
Ecoment Global, 4(2), 26. https://doi.org/10.35908/jeg.v4i2.753
Jaspin, S. W., Ruslan, M., & Sapiri, M. (2021). Pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional, budaya kerja dan komitmen terhadap kepuasan kerja
anggota polri bidpropam polda sulawesi selatan. Indonesian Journal of
Business and Management, 3(1), 58–65.
https://doi.org/10.35965/jbm.v3i1.588
Kementerian Hukum dan HAM RI. (2002). Uu no 2 tahun 2002. Kepolisian
Negara Republik Indonesia, 1999.
https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2002/uu2-2002.pdf
polri.go.id. (2021). Transformasi menuju polri yang presisi (prediktif,
responsibilitas, transparansi dan berkeadilan).
Www.Tribratanews.Jatim.Polri.Go.Id.
https://tribratanews.magetan.jatim.polri.go.id/presisi/
Saharuddin, Amang, B., & Husain, A. (2022). Pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional, motivasi, budaya organisasi terhadap kinerja personil biro
sumber daya manusia polda sulsel. Ekonomika, 6(2), 210–230.
http://journal.lldikti9.id/Ekonomika
Satryo, M. A., Sofiah, D., & Prasetyo, Y. (2023). Psychological well-being pada
karyawan : menguji peranan kepemimpinan transformasional. 3(1), 88–99.
Tucunan, R. J. A., Supartha, W. G., & Riana, I. G. (2014). Pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap motivasi dan kinerja karyawan
(studi kasus pada pt. pandawa). E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana, 3(9), 533–550.
Wellyanto, S. carolina, & Halim, G. A. (2019). Analisa pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan hotel x bali. Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.