Anda di halaman 1dari 22

Psikologi Terorisme,

Kultus, dan
Ekstremisme
Diana Putri Arini, M.Psi.,M.A.,Psikolog
Teror
❑ terror sudah dipratikkan oleh pelaku-pelaku Negara dan
non Negara di sepanjang sejarah dan di seluruh dunia.
Sejarawan mencatat Yunani Kuno mempratikkan efektivitas
perang psikologis terhadap populasi musuh.
Serangan Pasukan Romawi
❑Kaisar romawi seperti Tiberius dan Caligula menggunakan
pembuangan dan eksekusi untuk menciptakan ketakutan dan
mematahkan semangat lawan kekuasaannya.
❑Istilah terorisme pertama kali dilontarkan pada tahu 1790-
an untuk merujuk terror yang digunakan selama Revolusi
Perancis oleh kaum revolusioner terhadap musuhnya,

Revolusi Perancis
Definisi Terorisme
❖ PBB → Tindakan kriminal yang dimaksudkan atau diperhitungkan
akan menimbulkan keadaan terror pada masyarakat terlepas pada
alasan politis, filososfis, ideologi, rasial, etnik, religious atau alasan
lain yang mungkin dilibatkan untuk menjustifikasi.
❖ Dapartemen Luar Negeri AS → kekerasan terencana bermotivasi
polituk yang dilakukan terhadap target sipil atau keolompok
sinamasional atau agen rahasia yang biasanya digunakan untuk
mempengaruhi khalayak.
Klasifikasi Teroris
1. Teroris Tunggal
❑ Istilah lainnya lone gunman, lone wolf
terrorism
❑ Individu yang terisolasi telah menerapkan
terorisme untuk mengirimkan pesan untuk
mencoba balas dendam, memeras uang, atau
sekedar karena tidak memiliki cara lain untuk
mengejar tujuannya.
❑ Kasus internasional : Ted Kaczynki (the
Unbomber) dan Timothy McVeigh.
❑ Kasus Indonesia : kasus bom panci di Bandung
2. Teroris Revolusioner
✓ Teroris revolusioner mengupayakan abolisi (penghapusan) total sebuah sistem
politik dan menggantikannya dengan struktur baru.
✓ Contoh : Brigade Merah Italia, Faksi Tentara Merah, Kelompok Saparatis Basque ETA
✓ Kasus yang terpublikasi The Irish Republican Army (IRA)/tentara republic Irlandia
dibentuk tahun 1969 sebagai sayap bersenjata Klandestin yntuk mengenyahkan
tentara Inggris dari Irlandia Utara dan menyatukan Irlandia secara keseluruhan
✓ Kegiatan IRA mencangkup pengeboman, pembunuhan, penculikan, pemukulan
sebagai hukuman, pemerasan, penyelundupan dan perampokan.
3. Teroris Pemerintah
❖ Tipe Teroris dipekerjakan oleh sebuah pemerintahan atau faksi
pemerintahan dan bertindak melawan warga Negara pemerintahan tersebut,
melawan faksi-faksi di dalam pemerintah atau melawan pemerintahan atau
kelompok asing.
❖ Contoh Kasus : Unisoviet dianggap terlibat dalam dukungan terorisme
internasional yang tersebar luas selama perang dingin. Joseph Stanlin dari
Rusia dan Saddam Hussein di Irak sebagai contoh Negara dimana salah satu
organ pemerintahannya terlibat di dalam terror yang menyebar luar melawan
bukan hanya penduduknya tetapi juga organ-organ pemerintahan lain,
termasuk militer.
4. Ekoteroris
▪ ekoterorisme merupakan penggunaan atau ancaman penggunaan
kekerasan yang bersifat kriminal terhadap korban tidak bersala atau property
oleh kelompok subnasional berorientasi lingkungan untuk alasan politik-
lingkungan, atau ditujukkan pada khalayak di luar tagetnta, seringkali bersifat
simbolik.
▪ Ekoteroris mengatakan mereka berkomitmen terhadpa alam. Kasus: Animal
Liberation Font (ALF) merupakan gerkana ekstrim aktif terdiri dari anonym
yang melawan semua bentuk eksperimentasi terhadpa hewan. Tujuannya
menyelematkan binatang dari penganiayaan dan meminta ganti rugi dari
mereka yang mengeksploitasi hewan.
Kasus Teroris Terbesar:
Ku Klux Klan
❖ Ku Klux Klan adalah sebuah gerakan rasis anti-Semit
dengan komitmen untuk menggunakan kekerasan untuk
mencapai tujuan segresi rasial dan supremesi kulit putih.
❖ Ku Klux Klan awalnya memfokuskan kemarahan dan
kekerasan pada orang Afrika-Amerika, pada orang-orang
kulit putih membela mereka, dan melawan pemerintah
federal yang mendukung hak mereka.
❖Gerakan muncul lahi melawan perubahan sosial yang
cepat, menambah jumlah daftar musuhnya yaitu orang
Yahudi, Katolik, Homoseksual dan berbagai kelompok
Imigran.
Alat-alat Terorisme:
1. Pengeboman
❖ Pengeboman adalah tipe serangan teroris yang paling lazim. Biasanya peledaknya sudah
dimprovisasi sehingga tidak mahal dan mudah dibuat seperti bom panci, bom moltov.
❖ Teroris biasanya menggunakan bahan mudah didapat oleh kaum awam untuk membuat
bom, bom-bom tersebut mencangkup:
1. bom dipinggir jalan dan disembunyikan.
2. bom surat melalui pos.
3. Bom mobil yang disembunyikan didalam kendaraan, yang dirancang untuk terpicu jika
mobil distrater.
4. Bom yang dipicu jarak jauh
5. Bom bunuh diri
2. Penculikan dan Penyanderaan
✓ teroris menggunakan penculikan dan penyanderaan dalam rangka menetapkan posisi
tawar menawar dan menciptakan publisistas.
✓Penculikan merupakan tindakan yang sulit karena jika sukses mendapatkan uang atau
melepaskan pimpinan di penjara maka memunculkan publistas dalam jangka panjang, jika
gagal tertangkap.
✓ Penyanderaan melibatkan perampasan sebuah fasilitas atau lokasi dan mengambil individu
yang ditinggal atau bekerja di sebuah tempat sandera. Berbeda dengan penculikan,
penyanderaan bertujuan memprovokasi konfrontasi dengan pihak berwenang. Hal ini
memaksa pihak berwenang untuk mengambil keputusan dramatic atau mengabulkan
permintaan teroris.
✓Target dalam teroris adlaah khalayak yang terpengaruh oleh penahanan sandera, bukan
sandera sendiri. Teroris membutuhkan upaya menarik perhatian media.
3. Serangan Bersenjata, pembunuhan dan pembakaran.
4. Pembajakan dan pembajakan udara
❖ Hijacking (pembajakan) adalah perampasan menggunakan kekerasan sebuah kendaraan
darat, para penumpang atau barang bawaan.
❖ skyjacking adalah pengambilan alih pesawat udara yang menciptakan situasi brikade-
sandera bergerak. Skyjacking menyediakan mobilitas bagi teroris untuk mengalihkan arah
pesawat ke sebuah Negara yang mendukung gerakan mereka dan menyediakan tameng
manusia yang menyulitkan pembebasan.
5. Senjata perusak masal
❖ Merupakan senjatan nuklir, bilogis dan senjata kimia yang dapat menimbulkan kerusakan
dan penaikan massal,
6. Serangan Bunuh Diri
❑ Pelaku berusaha merusak target ekonomis, politis atau simbilik penting dan meledakkan
bom kepada orang itu.
❑ Kasus di Indonesia : Serangan bom pada kantor kepolisan (simbol Negara), serangan bom di
gereja di Surabaya (simbol agama).
7. Ekotorisme
❖ Perang lingkungan mencangkup perusakan, eksploitasu atau modifikasi yang disengaja dan
illegal terhadap lingkungam, sebagai sebuah strategi perang atau disaat konflik bersenjata.
❖ Kasus : Selama tahun 1960-1970, militer AS menggunakan defoliant (zat kimia untuk
menggundulkan hutan) yang merusak hutan di Vietnam; tahun 1970, tentara militer irak
mundur selama perang Teluk Persia membakar sumur-sumur minyak di Kuwait yang
menyebabkan kerusakan lingkungan secara signifikan.
3. Cyberterorisme
o Konvergensi terorisme dan cyberspace (dunia maya) merupakan
serangan penyerangan atau ancama penyerangan melanggar hukum
terhadap komputer, jaringan komputer atau informasi yang
tersimpan di komputer dengan maksud mengintimidasi atau
mencapai tujuan politik atau sosial tertentu. Contoh kasus:RS di
Indonesia dimasukkan virus Ransum malware
o Teror internet dapat berupa penguntitan daring berupa ancaman
kematian dan pesan-pesan kebencian melimpah ruang relative tak
terkontrl dan terus bertambah.
o Sexting merupakan tindakan mengirm pesan foto/video yang
eksplisit secara seksual pada pra remaja melalui handphone. Contoh
kasus: Jessica Logan, remaja di Ohio yang menggantungkan diri
setelah foto telanjangnya dikirim ke pacarnya, disebarkan oleh
remaja-remaja di SMA. Kasus lainnya: Skandal Seungri (artis korea)
Terorisme Internasional
Berbasis Agama
❑ Hubungan agama dan terorisme bukanlah hal yang baru. Faktanya beberapa istilah terorisme dalam
bahasa Inggris diambil dari nama kelompok Yahudi, Muslim dan Hindu.
❑ Istilah Zealot (orang fanatic) dilacak dari sekte Yahudi kuno berperang melwan penjajahan Roma
terhadap Israel. Kata assassin berasal dari cabang radikal sekte Muslim Syiah yang memerangi perang
Salib Kristen yang mencoba menaklukan Negara yang sekarang bernama Suriah da Iran. Thug
(preman/penjahat kejam) berasal dari perkumpuan religious para perampok dan pembunuh
professional di India.
❑Terorisme yang seluruhnya atau sebagiannya dimotivasi oleh imperative religious sering menghasilkan
kekerasan yang lebih intens mengakibatkan jatuhnya korban tewas jauh lebih banyak dibandingkan
ekkerasan yang relative diskriminatif oleh organisasi teroris sekuler.
❑Penyebab terorisme bermotif religious menghasilkan korban lebih banyak disebabkan perbedaan
sistem nilai, mekanisme legitimasi dan justifikasi.
❑Terorisme menghadirkan risiko besar bagi Amerika Serikat dan dunia beradab, termasuk sebagian
besar umat muslim yang tidak menganut ideologi keras semacam itu.
Apa yang menyebabkan seseorang
menjadi Teroris????
❖ Menurut Hubbard (1983) faktor fisiologis menonjol dalam kegiatan teroris
dalam arti bahwa subtansi yang dihasilkan oleh stress seperti norepinephrine,
acetycholine, dan endorphins menghasilkan fisiologi dasar seseorang dan bahwa
stress semacam ini dihilangkan dalam bentuk tindakan agresif.
1. Hipotesis Frustasi-Agresi
❖ penyebab perilaku teroris dalam pandangan ini disebabkan sebagai bentuk
respon terhadap upaya yang digagalkan untuk memenuhi berbagai tujuan
politis, ekonomis, pribadi.
❖Asumsi lain mengatakan didasarkan oleh asumsi naof bahwa agresi merupakan
konsekuensi dari frustasi.
❖Hipotesis lain menyatakan aksi teroris merupakan bentuk kemarahan narsistik
atau reaksi berlebihan yang intens karena tidak dapat mencapai atau
mempertahankan kekuasaan atau kontrol melalui intimidasi, sehingga
mengakibatkan malu.
2. Penyakit Mental/Gangguan
Kepribadian
❑ Riset psikologi dari Ariel Merari, professor psikologi dari Israel mengumpulkan
data empirik sejumlah besar pelaku bom bunuh diri di Timur Tengah dan tidak
menemukan faktor risiko apapun secara tradisional diasosiasikan dengan
bunuh diri seperti depresi berat, gangguan bipolar, skizofrenia,
penyalahgunaan subtansi atau riwayat bunuh diri. Para pelaku serangan bom
bunuh diri merupakan ekspresi kesyahidan, entah untuk keyakinannya, rakyat
atau gerakannya.
❑Meskipun teroris mungkin terasing secara ekstrem dari masyrakat, tidak ada
data yang solid menunjukkan bahwa penyakit mental adalah salah satu faktor
kritis di dalam perilaku teroris.
❑ Literatur psikologi menyebutkan banyak teroris tidak menderita penyakit gangguan mental,
tetapi ada kecenderungan mengalami gangguan kepribadian anti sosial. Indikator utama yang
muncul adalah tindakan brutal dan dehuminasasi.
❑ tetapi teroris biasanya memiliki prinsip atau ideologi tertentu maupun dengan orang lain,
tetapi psikopat tidak memiliki ideologi termasuk hubungan dalam keluarga. Selain itu mereka
tidak mati tanpa alasan.
❑Selain itu jika ada tujuan dalam tindakan psikopat, biasanya tujuannya bersifat pribadi bukan
sifat kelompok atau kebaikan yang lebih besar.
❑Meski begitu ada karakteristik yang sama pada orang dengan gangguan kepribadian antisosial
dan individu yang menjadi teroris. Termasuk diantaranya kerasingan sosial, permusuhan,
arogansi, intoleransi terhadap kritik, pertahanan primitive terhadap rasa malu, takut bergantung
dan kecendengan mendehuminasi orang lain.
3. Hipotesis Amarah Narsistik
❖ Individu dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung memiliki wahan
kebesaran dan dapat menjadi suka menganiaya fisik ketika merasa
dipermalukan, ditolak atau dilukai secara narsistik.
❖Mereka seringkali adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan pada
akhirnya ditahan atas kejahatan kekerasan lebih banyak dibandingkan klasifikasi
diagnostic lainnya.
❖Ciri kepribadian ini mengejutkan karena pelaku menggunakan mekanisme
psikologi eksternalisasi dan splitting merupakan mekanisme psikologis primitive
yang biasanya ditemukan pada individu narsisitik dan kepribadian ambang,
KULTUS RELIGIUS
❑ tahun 1950 didirikan People’s Temple oleh James Warren
Jones dengan misi antar ras untuk orang sakit, tunawisma dan
tunakarya. Ada 900 anggota Indianapolis yang
mengkhotbahkan “social gospel” tentang kemanusiaan,
kesetaraan dan cinta kasih. Tetapi kemudian gerakan ini
menjadi penyembuhan palsu untuk kanker dan penyakit
jantung.
❑ Jones pindah ke daerah hutan lebat, mereka mendirikan kuil,
koperasi pertanian. Mereka mengembangkan Ajaran
Translation yaitu mengajak pengikutnya mati bersama-sama
dan pindah ke planet lain. Kelompok tersebut mempraktikkan
untuk bunuh diri massal.
Efek Psikologis Terorisme
❑ Strous dkk (2003) menelaah efek terorisme di Israel termanifestasi didalam
suasana perasaan dan perilaku subjektif perawat dan pasien medis. Hasilnya
ketidakstabilan keamanan dirasakan paling tinggi pada staf klinis dan lebih
rendah pada pasien medis. Dari studi ini menunjukan penolong lebih rentan
mengalami gangguan psikologis dibandingkan pasien.
❑National Center for Post Traumatic Stress Disorder di US menunjukkan
pravelensi gangguan PTSD sebanyak 5% terjadi pada bencana alam, 28% karena
aksi pendembakkan massal, 29% akibat pesawat menabrak bangunan dan 34%
pengeboman.
❑Gejala yang sering muncul adalah depresi, gangguan kecemasan, serangan
panik setelah bencana.

Anda mungkin juga menyukai