Journal Reading

Symptoms and Signs of Anterior Uveitis

Pengarang : Esra Guney, MD and Ilknur Tugal-Tutkun, MD
Sumber : US Ophthalmic Review

Pembimbing : dr. Saptoyo Argo Morosidi, Sp.M

ELISIA FITRI TJUATJA
406161052
FK UNTAR
Pendahuluan

Anterior uveitis menunjukkan peradangan intraokular yang

melibatkan iris (iritis), bagian anterior dari badan siliaris (anterior
siklitis), atau keduanya (iridosiklitis).
Uveitis anterior biasanya merupakan bentuk uveitis yang paling
mudah ditangani. Namun, dalam beberapa kasus, hal ini dapat
menyebabkan timbulnya komplikasi serius seperti glaukoma,
katarak, dan edema makula kistik.
Komplikasi dapat dicegah atau ditangani lebih awal, jika uveitis
anterior cepat didiagnosis dan diobati dengan tepat.
Klasifikasi
Onset Durasi
Akut 3 bulan
Tersembunyi Presisten (>3 bulan)

Perjalanan Klinis
penyakit Granulomatosa
Akut Non-granulomatosa
Berulang
Kronik
Gejala

Pasien uveitis anterior kronis dengan insidious-onset tidak memiliki

gejala sampai berkembang menjadi komplikasi yang
menyebabkan penglihatan buram.
Anak-anak dengan uveitis anterior kronis biasanya tidak
menunjukkan gejala.
Pasien dengan uveitis anterior akut yang terkait dengan antigen
HLA-B27 sangat bergejala dan mulai merasakan nyeri mata yang
tumpul bahkan sebelum ada bukti adanya serangan akut yang
dapat dideteksi pada pemeriksaan klinis.
Gejala

Nyeri
Fotofobia
Robek
Floaters
Pandangan buram
Tanda klinis

Injeksi siliar
Tanda klinis
Keratik Presipitat
Non-granulomatosa
Dust-like KP
Granulomatosa
Mikro
Low grade uveitis anterior kronis
Sedang
CMV-associated uveitis
Besar
mutton fat uveitis sarkoid
Grayish or rusty color uveitis herpetik
akut
Granulomatosa + stellate
Fuchs uveitis
Tanda klinis

Anterior chamber flare

Laser Flare Photometry
teknik kuantitatif dan
otomatis yang bisa
mengukur flare.

Sel sel aquous

Sebagian besar limfosit
>> leukosit hipopion
Behets uveitis
HLAB27 related uveitis
Tanda klinis

Nodul pada Iris

Uveitis granulomatosa
Koeppe nodules tepi pupil
Busacca nodules stroma iris
Nodul pada Trabecular Meshwork
Ocular sarcoidosis
Berlin nodules
Tanda klinis

Perubahan pada pupil

Miosis iris edema dan kejang otot sfingter
Pupil lebar atau distorsi uveitis herpetik
Pada FUS pupil sedikit lebih besar dibanding mata sebelahnya

Atrofi iris
Atrofi iris pada uveitis anterior Herpes Simplex Virus/Varicella Zoster Virus
(HSV/VZV) ditandai sektoral atau sebagian dan dapat berhubungan
dengan defek transiluminasi.
Atrofi iris difus FUS
Tanda klinis
Sinekia
Sinekia permanen menandakan terdapat
serangan uveitis sebelumnya.
Gumpalan atau cincin pigmen di permukaan
lensa menandakan sinekia yang lepas dan diikuti
oleh episode fibrinosis berat uveitis anterior akut
uveitis anterior HLA-B27-associated
Dasar lebar dan persisten sinekia posterior TB
ocular
Seclusio pupil memicu pupilari blok glaucoma
Sinekia anterior memicu glaucoma sudut
tertutup
Tent-shaped sinekia anterior ocular sarcoidosis
Secara umum sinekia menandakan adanya
inflamasi berulang atau kronis
Tanda klinis

Perubahan pada lensa

Sel inflamasi dan deposit pigmen dapat menimbulkan membran
fibrinoid pada permukaan lensa. Katarak komplikata dapat terlihat
sebagai hasil dari penebalan kapsul lensa, perubahan permeabilitas
membran, dan penggunaan kortikosteroid topikal.
Perubahan TIO
TIO meningkat
Sumbatan dari sel inflamasi dan perubahan struktural seperti sinekia
anterior/posterior
Terapi kortikosteroid
TIO menurun
Episode akut uveitis anterior
Kesimpulan

Uveitis anterior dapat memiliki presentasi klinis yang tidak

berbahaya namun dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak
didiagnosis dan diobati tepat waktu. Mengenali tanda-tanda
diagnostik okuler sangat penting dalam membuat diagnosis klinis
penyakit tertentu serta menuntun investigasi diagnostik pada pasien
yang datang dengan uveitis anterior.
Pembelajaran

Anterior uveitis menunjukkan peradangan intraokular yang

melibatkan iris (iritis), bagian anterior dari badan siliaris (anterior
siklitis), atau keduanya (iridosiklitis)
Uveitis dapat dikelompokkan sesuai dengan onset, durasi, dan
perjalanan penyakit. Uveitis anterior juga dapat diklasifikasikan
sebagai granulomatosa atau non-granulomatosa sesuai dengan
penampilan klinisnya, dan infeksius atau tidak menular sesuai
dengan etiologinya.
Gejala uveitis anterior bervariasi tergantung dari onsetnya. Uveitis
anterior akut yang terkait dengan antigen HLA-B27 sangat
bergejala dan mulai merasakan nyeri mata yang tumpul bahkan
sebelum ada bukti adanya serangan akut yang dapat dideteksi
pada pemeriksaan klinis.
Pembelajaran

Gejala uveitis anterior akut termasuk rasa nyeri, fotofobia,

kemerahan, robek, penglihatan kabur dan floaters.
Tanda klinis dari uveitis anterior termasuk injeksi siliar, keratik
presipitat, anterior chamber flare, sel aquous, iris dan trabecular
meshwork nodules, perubahan pupil, sinekia anterior dan posterior,
atrofi iris, perubahan pada lensa, dan perubahan TIO.
Uveitis anterior dapat memiliki presentasi klinis yang tidak
berbahaya namun dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak
didiagnosis dan diobati tepat waktu