Pembimbing: dr. Zuhriah Hidajati, Sp.A, M.Si, Med dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A, M.Si, Med dr. Neni Sumarni, Sp.A dr. Adriana Lukmasari, Sp.A dr. Harancang Pandih Kahayana, Sp.A
Disusun oleh: Elisia Fitri Tjuatja 406161052
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang Periode 21 Agustus 28 Oktober 2017 FK UNTAR Pendahuluan Istilah Attention Deficit Disorder (ADD) pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1980an dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) III edisi ketiga yang menjadi panduan psikiatris. Pada tahun 1994 istilah tersebut diganti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Gejala intinya meliputi tingkat aktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai perkembangan serta kemampuan mengumpulkan perhatian yang terganggu. Prevalensi ADHD pada anak usia sekolah adalah 8-10%, hasil penelitian menunjukkan bahwa 40-50% kasus ADHD menetap pada masa remaja, bahkan sampai dewasa. Definisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan kronis pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) adalah gangguan neurobehaviour pada anak, yang ditandai dengan adanya gejala berkurangnya perhatian dan atau aktivitas atau impulsivitas yang berlebihan. Kedua ciri tersebut merupakan syarat mutlak untuk diagnosis dan harusnya nyata pada lebih dari satu situasi. Kriteria DSM-IV-TR untuk Atenttion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) A. Salah satu (1) atau (2) 1. Gangguan pemusatan perhatian (inattention) : enam (atau lebih) gejala inatensi berikut telah menetap seama sekurang-kurangnya 6 bulan bahkan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan. 2. Hiperaktivitas impulsivitas : enam (atau lebih) gejala hiperkativitas- implusivitas berikut ini telah menetap selama sekurang-kurangnya enam bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan. Inattention Sering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan tidak teliti dalam mengerjakan tugas sekolah, pekerjaan atau aktivitas lainnya. Sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas atau aktivitas bermain. Sering tidak tampak mendengarkan apabila berbicara langsung Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelessaikan tugas sekolah, pekerjaan, atau kewajiban di tempat kerja (bukan karena perilaku menentang atau tidak dapat mengikuti instruksi) Sering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan aktivitas Sering menghindari, membenci atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang memiliki usaha mental yang lama ( seperti tugas disekolah dan pekerjaan rumah) Sering menghilangkan atau ketinggalan hal-hal yang perlu untuk tugas atau aktivitas (misalnya tugas sekolah, pensil, buku ataupun peralatan) Sering mudah dialihkan perhatiannya oleh stimuladir dari luar. Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari Hiperaktivitas Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering menggeliat-geliat di tempat duduk Sering meninggalkan tempat duduk dikelas atau di dalam situasi yang diharapkan anak tetap duduk Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak tepat (pada remaja mungkin terbatas pada perasaan subyektif kegelisahan) Sering mengalami kesulitan bermain atau terlibat dalam aktivitas waktu luang secara tenang Sering siap-siap pergi atau seakan-akan didorong oleh sebuah gerakan Sering berbicara berlebihan Impulsivitas Sering menjawab pertanyaan tanpa berfikir lebih dahulu sebelum pertanyaan selesai Sering sulit menunggu gilirannya Sering menyela atau mengganggu orang lain (misalnya : memotong masuk ke percakapan atau permainan) B. Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah ada sebelum usia 7 tahun C. Beberapa gangguan akibat gejala terdapat dalam 2 (dua) atau lebih situasi (misalnya disekolah atau pekerjaan di rumah) D. Harus terdapat bukti yang jelas adanya gangguan yang bermakna secara klinis dalam fungsi sosial, akademik dan fungsi pekerjaan E. Gejala tidak semata-mata selama gangguan perkembangan pervasif, skizopfrenia atau gangguan psikotik lain dan bukan merupakan gangguan mantal lain (gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan disosiatif atau gangguan kepribadian) Formulir Deteksi Dini GPPH (Abbreviated Conners Rating Scale) KegiatanYang Diamati 0 1 2 3 1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan 2. Mudah menjadi gembira, impulsive 3. Mengganggu anak-anak yang lain 4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian pendek 5. Menggerak-gerakan anggota badan atau kepala secara terus menerus 6. Kurang perhatian, mudah teralihkan 7. Permintaanya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi 8. Sering dan mudah menangis 9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis 10. Ledakan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga JUMLAH NILAI TOTAL : Diagnosis Banding Sidrom Tourette Gangguan konduksi Retardasi mental Gangguan ansietas Gangguan afektif bipolar