1. Zat kapur
Untuk pembentukan tulang
2. Fosfor
Dibutuhkan untuk pembentukan kerangka dan gigi anak
3. Zat besi
Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena dibutuhkan
untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah merah( HB)
sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan.
4. Yodium
Sangat penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan
kekerdilan fisik yang serius
5. Kalsium
Ibu menyusui membutuhan kalsium untuk pertumbuhan gigi anak
Jenis jenis vitamin:
1. Vitamin A
Sumber : kuning telur, hati, mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna
kuning ( wortel, tomat, dan nangka). Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan
berupa kapsul vitamin A.
2. Vitamin B1 (Thiamin)
Sumbernya: hati, kuning telur, susu, kacang-kacangan, tomat, jeruk, nanas, dan
kentang bakar.
3. Vitamin B2 ( Riboflavin)
Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang-kacangan,dan sayuran berwarna
hijau.
4. Vitamin B3 ( Niacin)
Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang-
kacangan beras merah, jamur dan tomat.
5. Vitamin B6 ( Pyridoksin)
Sumber : gandum jagung, hati dan daging.
Lanjutan.....
1. Miksi
Miksi disebut normal apabila dapat buang air kecil sendiri, bila tidak dilakukan
dengan tindalkan:
a. Dirangsang dengan mengalirkan air kran di dekat klien.
b. Mengkompres air hangan diatas simpisis
Bila tidak berhasil dengan cara di atas maka dilakukan kateterisasi. Karena
prosedur kateterisasi membuat klien tidak nyaman dan resiko infeksi saliran kencing
tinggi untuk itu kateterisasi tidak dilakukan sebelum lewat 6 jam post partum. Douwer
kateter diganti setelah 48 jam.
2. Defekasi
Biasanya 2-3 hari post partum masih sulit buang air besar. Jika klien pada hari
ketiga belum juga buang air besar maka diberikan laksan supositoria dan minum air
hangat. Agar buang air besar secara teratur dapat dilakukan dengan diit teratur,
pemberipemberian cairan yang banyak , makanan cukup serat, olah raga.
3. Kebutuhan Istirahat
2) Perawatan perineum
Apabila setelah buang air besar atau buanga air kecil perineum dibersihkan secara
rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sekali sehari.
5. Kebutuhan Seksual
Apabila perdarahan telah berhentidan episiotomi sudah sembuh maka coitus bisa
dilakukan pada 3-4 minggu post partum. Hasrat seksual pada bulan pertama akan berkurang baik
kecepatannya maupun lamanya, juga orgasmepun akan menurun ada juga yang berpendapat
bahwa coitus dapat dilakukan setelah masa nifas berdasarkan teori bahwa saat itu bekas luka
plasenta baru sembuh (proses penyembuhan luka post partum sampai dengan 6 minggu).