Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Diaper rash, atau yang sering disebut sebagai ruam popok yang sering terjadi pada anak
balita. Akibat dari iritasi pada bagian bokong bayi dan kebanyakan bayi baru lahir memiliki iritasi
kulit yang tak berbahaya yang biasanya akan hilang sendiri di bulan-bulan pertama.Ini bisa
terjadi jika ia popok basahnya telat diganti, popoknya terlalu kasar dan tidak menyerap keringat,
infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema. Diaper rush merupakan masalah kulit pada
daerah genital bayiyang ditandai dengan timbulnya bercak-bercak merah dikulit, biasanya
terjadi pada bayi yang memiliki kulit sensitif dan mudah terkena iritasi. Bercak-bercak ini akan
hilang dalam beberapa hari jika dibasuh dengan air hangat, dan diolesi lotion atau cream khusus
ruam popok, atau dengan melepaskan popok beberapa waktu.

B. TUJUAN

Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah :

Untuk mengetahui masalah-masalah iritasi yang sering terjadi pada bayi terutama
diaperash.

Mengajakarkan kepada ibu untuk selalu menjaga kulit bayi agar tidak lembab.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi iritasi pada bokong bayi.

Untuk memberi pengetahuan kepada ibu bahwa diaper rash merupakan hal yang
fisiologispada bayi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFENISI DIAPER RUSH

Diaper rush adalah iritasi pada kulit bayi yang terjadi di daerah bokong. Ini bisa terjadi
jika popok basahnya telat diganti, atau popoknya terlalu kasar dan tidak menyerap keringat,
infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema. Ruam popok atau diaper rushmerupakan
masalah kulit pada daerahgenital bayi yang ditandai dengan timbulnya bercak-bercak merah
dikulit, biasanya terjadi pada bayi yangmemiliki kulit sensitif dan mudah terkena iritasi. Bercak-
bercak ini akan hilang dalam beberapa hari jika dibasuh dengan air hangat, dan diolesilotion
atau cream khusus ruam popok,atau dengan melepaskan popok beberapa waktu. Ruam popok
(diaper rash) adalah gangguan yang lazim ditemukan pada bayi. Gangguan ini banyak mengenai
bayi berumur kurang dari 15 bulan, terutama pada kisaran usia 8 10 bulan

B. ETIOLOGI

Beberapa faktor penyebab terjadinya ruam popok ( diaper rash, diaper dermatitis,
napkin dermatitis ), antara lain:

1. Iritasi atau gesekan antara popok dengan kulit.

2.Kurangnya menjaga hygiene. popokjarang diganti atau terlalu lama tidak segeradiganti setelah
pipis atau BAB (feces).

3. Infeksi mikro-organisme (terutama infeksi jamur dan bakteri)

4. Alergi bahan popok.

5. Gangguan pada kelenjar keringat di area yang tertutup popok.

6. Kebersihan kulit yang tidak terjaga.

7. Jarang ganti popok setelah bayi/anak kencing.

8. Udara/suhu lingkungan yang terlalupanas/lembab

9. Akibat mencret

10. Reaksi kontak terhadap karet, plastik, detergen

C. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala diaperush, diantaranya :


Iritasi pada kulit yang terkena muncul sebagai crytaema

rupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti pantat, alat kemaluan, perut bawah
paha atas.

Keadaan lebih parah terdapat : crythamatosa.

Kulit kemerahan dan lecet. Kulit pada lipatan kaki lecet dan berbau tajam.

Awal ruam biasanya timbul di daerahkelamin, bukan di dubur.

Beruntutan di daerah kelamin, pantat, dan pangkal paha.

Timbul lepuh-lepuh di seluruh daerah popok.

Bila penyakit telah berlangsung lebihdari 3 hari, daerah tersebut sering terkolonisasi
( ditumbuhi) oleh jamur, terutama jenis Candida Albicans, sehingga kelainan kulit
bertambah merah dan basah

Mudah terjadinya infeksi kuman, biasanya staphylococcus aureus atau Sreptococcus


beta hemolyticus sehingga kulit menjadi lebih bengkak, serta di dapatkan nanah dan
keropeng

Bayi menjadi rewel karena rasa nyeri.

Dampak bagi tingkah laku Anak:

rewel karena gatal.

susah tidur, gelisah.

garuk-garuk, bisa sampai baret dan berdarah-darah kalo langsung digaruk ditempat
yang ruam.

Bagi Orang tua:

Gelisah, tidak tenang, apalagi kalau sudah di treatment, tapi tidak sembuh-sembuh
sampai lama.

Ikut sedih kalo anak lagi rewel karena gatel.

Semakin khawatir kalau ruam sampai tergaruk, baret, dan berdarah


D. PENATALAKSANAAN

1. Pencegahan

Gantilah popok segera setelah anak kencing atau berak. Hal ini mencegah lembab pada
kulit. Janganlah memakai popok dengan ketat khususnya sepanjang malam hari.
Gunakan popok dengan longgar sehingga bagian yang basah dan terkena tinja tidak
menggesek kulit lebih luas. Bersihkan dengan lembut daerah popok dengan air. Anda
tidak perlu menggunakan sabun setiap kali mengganti popok atau setiap kali buang air
besar. (Bayi yang mendapat ASI dapat BAB sebanyak 8 kali per hari). Gunakan sabun
hanya bila tinja tidak mudah keluar.

Jangan menggunakan bedak bayi atau talk karena dapat menyebabkan masalah dengan
pernapasan pada bayi anda.

Hindari selalu membersihkan dengan usapan yang dapat mengeringkan kulit. Alkohol
atau parfum pada produk tersebut dapat mengiritasi kulit bayi.2. Penanganan

Gantilah popok yang telah penuh sesering mungkin

Gunakan air bersih untuk membersihkan area popok setiap kali mengganti popok.
Gunakan air mengalir sehingga anda dapat membersihkandan membilas tanpa tidak
perlu menggosok.

Tepuk sehingga kering; jangan menggosok. Biarkan area di udara terbuka sehingga
benar-benar kering

Gunakan tipis-tipis ointment atau krim pelindung (seperti yang mengandung zinx ixide
atau petrolatum) untuk membentuk lapisanpelindung pada kulit. Salep ini biasanya tebal
dan lengket dan tidak hilang, seluruhnya pada penggantian popok berikutnya. Perlu
diingat garukan keras atau gosokan kuat hanya akan lebih memperberat kerusakan kulit.

3. Pengobatan

Konsultasikan dengan dokter anda bila ruam:

1. Melepuh atau terdapat nanah

2. Tidak hilang dalam waktu 48 sampai 72 jam

3. Menjadi lebih berat

Gunakan krim yang mengandung steroid hanya bila dokter anda merekomendasikan.
Krim tersebut jarang diperlukan dan mungkin berbahaya
PENDOKUMENTASIAN PADA BAYI NY.M USIA 21 BULANDENGAN DIAPERUSH DI BPS MUZDALIFA,
A.MD. KEBPADA TANGGAL 30 JANUARI 2013DI PADANG

S : ibu mengatakan timbul bintil-bintil merah pada bagianbokong bayi setelah


menggunakan pampers dan bayi menjadilebih rewel dari biasanya

ibu mengatakan usia banyinya 21 bulan

: 1. Tanda-tanda vital :

suhu :

pernapasan :

nadi :

2. pemeriksaan fisik

Kepala : bersih, tidak ada ketombe

Mata : simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan

Muka : tidak ada oedema

Mulut : bersih

Leher : tidak ada pembengkakan kelenjer tyroid dan tidak adapembengkakan kelenjer
limfeo Dada : simetris payudara kiri dan payudara kanano Abdomen :

Genitalia : ada lubang pada saluran uretra

punggung : tidak ada spina bifida, bintil-bintil merah pada daerah bokong

Anus : ada lubang anus

Ekstremitas : simetris kiri dan kanan,tidak ada kelainan

A. Diagnosa : bayi usia 21 bulan dengan diaperush, ku bayi baik

Masalah : gangguan rasa nyaman sehubungan dengan rasa gatal dankemerahan pada
bagian lipatan paha dan bokong bayi

Masalah potensial : tidak ada


B. INTERVENSI

1. Beritahu hasil pemeriksaan

2. Beritahu cara mengatasi bintil-bintil merah pada bagian bokong bayi

3. Beri tahu penyebab bintil-bintil merah pada bagian bokong bayi4. Informasikan tanda
bahaya

C. IMPLEMENTASI

1. Memberi tahu kepada orang tua tentang hasil pemeriksaan terhadap bayinya yaitu
tanda-tanda vital masih dalam batas normal dan pada pemeriksaan fisik ditemukan bintil-
bintil merah pada bagian bokong bayi. Hal ini merupakan tanda-tanda bayi mengalami
ruam popok/diaper rush

2. Memberitahu orang tua cara mengatasi bintil-bintil merah pada bagian bokong bayi
yaitu dengan cara menjaga kebersihan genitalia/kelaminbayi. Selain itu beberapa hal yang
harus diperhatikan yaitu :

Jangan biarkan bayi menggunakan pampers/popok terlalu lama dan jangan tunggu
hingga pampers/popoksampai terisi penuh

Saat akan mengganti pampers/popok dengan yang baru, bersihkan terlebih dahulu
kelamin bayidan pastikan kelamin bayi kering barulang kenakan pampers/popok

Jangan gunakan pampers/popok yang terlalu ketat

Perhatikan bayi alergi terhadap pampers/popok tertentu

Atur posisi bayi sehingga tidak menekan bagian yang teriritasiSelain itu, cara mengatasi
juga bisa dilakukan dengan menggunakan krim/lotion yang mengandung zinc
ixide/petrolatum pada daerah yang meradang sebagai lapisan pelindung kulit/
memberikan salep/krim yang mengandung kortikosteroid 1%/salep antijamur dan bakteri
seperti miconazole

3. Memberitahu kepada orang tua penyebab dari bintil-bintil merah yang timbul pada
bokong bayi yaitu :

Jarang mengganti pampers/popok (membiarkan pampers/popok sampai penuh)

Kebersihan daerah kelamin bayi kurang terjaga


Udara dan suhu yang panas

Kulit bayi yang mudah teriritasi

Infeksi jamur candida albicans

Diare hingga menyebabkan iritasi kulit

Reaksi kontak bahan pampers/popok seperti karet, plastic

4. menginformasikan kepada orang tua tanda bahaya yaitu :

Jika bintil-binti merah pada bokong tidak juga hilang dalam waktu 2-3 hari atau bokong
menjadi melepuh atau bernanah bahkan lebih parah dari sebelumnya maka hendaklah orang
tua segera konsultasikan kondisi bayinya ke dokter

D. EVALUASI :

1. ibu mengerti bahwa anaknya terkena ruam popok/diper rush

2. ibu mengerti dan dapat menyebutkan 3 cara mengatasi ruam popok/diaper rush

3. ibu paham dengan penyebab timbulnya ruam popok/diaper rush

4. ibu paham dan akan segera konsultasikan ke dokter jika ruam popok/diaper rushtidak
juga hilang dalam 2-3 hari atau bahkan semakin memburuk
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Diaper rush adalah iritasi pada kulit bayi yang terjadi di daerah bokong. Ini bisa
terjadi jika popok basahnya telat diganti, atau popoknya terlalu kasar dan tidak menyerap
keringat, infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema. Ruam popok atau diaper
rushmerupakan masalah kulit pada daerahgenital bayi yang ditandai dengan timbulnya
bercak-bercak merah dikulit, biasanya terjadi pada bayi yangmemiliki kulit sensitif dan
mudah terkena iritasi. Bercak-bercak ini akan hilang dalam beberapa hari jika dibasuh
dengan air hangat, dan diolesilotion atau cream khusus atau denganmelepaskan popok
beberapa waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,syaifuddinali.2008.15Langkah Jitu Menjaga Kesehatan anak Sejak Bayi.Yogyakarta:

Pelangi Multi Akasara

Eisenberg, arlenedkk.1994.BayiPada Tahun pertama: apa yang Anda hadapiper bulan.Jakarta:


Arcan)

Fakulatas kedokteran universitasindonesia.2002.Perawatanakulit Padabayi Dan


Balita.Jakarta:FKUIFenwick,Elizabeth.1999.MerawatBayi.jakarta:Dian
Rakyat)http://www.wartamedika.com

Anda mungkin juga menyukai