Anda di halaman 1dari 11

NAMA NAMA KELOMPOK :

1. ISRA SUAIB
2. BUSTAMIN H. TASLIM
3. DESI NATALIA MASLOMAN
4. SITI TRI APRILANNY
5. SUNARTI TEAPON
6. JUNITA BURHAN
7. SURIYA LIMATAHU
8. RISKA ISBAR
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
1. PENGERTIAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
2. TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
3. CURRENT FILE DAN PERMANENT FILE
4. KRITERIA UNTUK PEMBUATAN KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN
5. PEMILIKAN DAN PENYIMPANAN KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN
6. WORKING BALANCE SHEET DAN WORKING PROFIT
AND LOSS
7. TOP SCHEDULE DAN SUPPORTING SCHEDULE
PENGERTIAN KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN
Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas
yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan
pemeriksaan , yang berasal :
1. Dari pihak klien
2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor
3. Dari pihak ketiga
TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan
keuangan.
2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan
sesuai dengan Standar Professional Akuntan Publik
3. Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari :
a. Pihak Pajak
b. Pihak Bank
c. Pihak Klien
4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten (seluruh tim audit)
sehingga dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten
sampai dengan patner, sesudah selesai suatu penugasan.
5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
Current File dan Permanent File

Kertas kerja pemeriksaan biasannya dikelompokkan


dalam:
a. Berkas tahun berjalan (Current File)
b. Berkas permanen (Permanent File)
c. Berkas Surat Menyurat ( Correspondence File)
KRITERIA UNTUK PEMBUATAN KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN YANG BAIK
1. Kertas Kerja Pemeriksaan harus mempunnyai tujuan.
2. Harus dicegah menulis kembali Kertas Kerja Pemeriksaan sebab banyak
kerugiannya.
3. Dalam Kertas Kerja Pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang
dilakukan dengan menggunakan audit tick mark.
4. Kertas Kerja Pemeriksaan harus di index/cross index.
5. Kertas Kerja harus di paraf oleh orang yang membuat dan mereview working
papers sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab.
6. Setiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada
open question.
7. Pada Kertas Kerja Pemeriksaan harus dicantumkan :
8. Hal-hal tambahan.
9. Di bagian muka file Kertas Kerja Pemeriksaan harus dimasukkan Daftar isi dan
index Kertas Kerja Pemeriksaan dan contoh paraf seluruh tim pemeriksa yang
terlibat dalam penugasan audit tersebut.
Pemilikan dan Penyimpanan Kertas
Kerja Pemeriksaan
Kertas Kerja Pemeriksaan adalah milik akuntan publik.
Walaupun sebagian Kertas Kerja akuntan publik dapat
digunakan sebagai sumber referensi bagi kliennya, namun
Kertas Kerja Pemeriksaan tersebut tidak dapat dianggap
sebagai bagian atau pengganti dari catatan akuntansi klien
tersebut.
Bila ada pihak lain yang ingin meminjam atau mereview
Kertas Kerja Pemeriksaan, baru bisa diberikan atas
persetujuan tertulis dari klien yang bersangkutan, sebaiknya
hanya bagian yang diperlukan saja yang diperlihatkan atau
dipinjamkan.
Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk keamanan Kertas Kerja Pemeriksaan dan
menyimpan kertas kerja tersebut sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.
WORKING BALANCE SHEET DAN
WORKING BALANCE AND LOSS
WBS dan WPL berisi angka-angka perbook (bersumber dari Trial Balance
Klien), Audit Adjustment, Saldo Per Audit, yang nantinnya akan merupakan
angka-angka di Laporan posisi keuangan dan Laba rugi yang sudah di audit,
serta saldo tahun lalu (bersumber dari Audit Report atau Kertas Kerja
Pemeriksaan tahun lalu).

Setiap angka yang tercantum di WBS dan WPL akan didukung oleh angka-
angka dalam Top Schedule, untuk itu antara WBS, WPL dan Top Schedule harus
dilakukan Cross Index.

WBS biasannya terbagi atas WBS1 untuk (pos-pos aset) dan WBS2 (untuk pos-
pos passiva), sedangkan WPL berisi pos-pos Laba Rugi.
TOP SCHEDULE DAN SUPPORTING
SCHEDULE
Angka-angka dalam Top Schedule akan didukung oleh
angka-angka dalam Supporting Schedule, untuk itu antara
Top Schedule dan Supporting Schedule harus dilakukan
Cross Index.
Dalam Top Schedule biasannya dicantumkan kesimpulan
atas pos yang bersangkutan.
Dan semua Top Schedule dan Supporting Schedule harus
dicantumkan index working paper.
STANDARD TICKMARK
Footing ^ Ditempatkan dibawah angka total
<penambahan dan pengurangan>
Cross footing ^ Ditempatkan disamping kanan angka total
<penambahan dan pengurangan>
Calculation <selain dari
penambahan dan pengurangan> ^ Ditempatkan sisamping kanan hasil perhitungan
Dicocokkan dengan general ledger L Diletakkan disamping kanan angka
Dicocokkan dengan subsidiary
ledger / Diletakkan disamping kanan angka
Pemeriksaan dokumen-dokumen D Diletakkan disamping kanan angka
<agreements, polis asuransi, SKP
rampung dan lain-lain>
Vouching Vo Diletakkan disamping kanan angka
Pemeriksaan journal entry J Diletakkan disamping kanan angka
Pemeriksaan cancelled check C Diletakkan disamping kanan angka
Pemeriksaan official receipts r Diletakkan disamping kanan angka
Jawaban konfirmasi yang cocok CB Diletakkan disamping kanan angka
Jawaban konfirmasi yang tidak
cocok RD Diletakkan disamping kanan angka
Jawaban konfirmasi yang RP
dikembalikan oleh kantor pos O Diletakkan disamping kanan angka
Bila tidak ada jawaban NR Diletakkan disamping kanan angka
Untuk menandakan bahwa PB Diletakkan disudut kiri bawah dan dituliskan tanggal
schedule dibuat oleh klien C terimannya

Anda mungkin juga menyukai