Anda di halaman 1dari 12

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP):

Fasilitas Kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan


yang bersifat nospesialistik untukkeperluan observasi , promotif, preventif
, diagnosis, ;perawatan , pengobatan , dan /atau pelayanan kesehatan
lainnya.

Bentuk Fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas :


a. Puskesmas atau yang setara.
b. Praktik Dokter.
c. Praktik,Dokter Gigi.
d. Klinik Pratama atau yang setara ; dan
e. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.
FKTP Yang milik :
a. Pemerintah dan Pemda yang memenuhi persyaratan Wajib
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan ; ayau
b. Swasta yang memenuhi persyartan dapat bekerjasama dengan
BPS Kesehatan.
c. Dimana Kerjasama dilakukan melalui Perjanjian Kerjasama antara
BPJS Kesehatan dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dan/atau Pimpina FKTP.

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan FKTP diberlakukan sistem


pengendalian mutu dan sistem pembayaran melalui ;
a. Norma penetapan besaran tarif kapitasi ; dan
b. Pembayaran kapitasi berbasis Pemenuhan komitmen Pelayanan
(KBK)
Standar Tarif Kapitasi yang berdasarkan Penetapan Menteri Kesehatan
a. Puskesmas atau yang setara, sebesar Rp. 3.000 s/d Rp. 6.000.
b. Praktik Dokter Gigi perorangan sebesar Rp. 2.000.
c. Rumah Sakit Kelas D Pratama, Klinik Pratama , Praktik Dokter, atau
Fasilitas Kesehatan yang setara Rp. 8.000.

Penetapan Besaran Tarif Kapitasi pada masing-masing Fasilitas Kesehatan


Tngkat Pertama (FKTP) dilakukan BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota berdasarkan seleksi dan Kredensialing dengan
mempertimbangkan :
a. Sumber daya Manusia.
b. Kelengkapan Sarana dan Prasaranan.
c. Lingkup Pelayanan ; dan
d. Komitmen Pelayanan
Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
dilakukan melalui FKTP yang meliputi (Indikator);
a. Angka Kontak (AK) ;
b. Rasio Rujukan Rawat jalan Non Spesialistik (RRNS) ; dan
c. Rasio Peserta Prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPPB)

Rumus Indikator-Indikator sebagai berikut ;


Jumlah Peserta terdaftar yang melakukan kontak
AK = ----------------------------------------------------- -----------------x 1000
Jumlah Peserta terdaftar di FKTP

Jumlah Rujukan kasus Non Spesialistik


RRNS =-------------------------------------------------------------------- X 100
Jumlah Rujukan FKTP

Jumlah Peserta Prolanis yang rutin berkunjung


RPPB = ------------------------------------------------------------------- X 100
Jumlah Peserta Prolanis terdaftar di FKTP
Rasio Dokter Peserata Waktu Pelayanan
No. Sumber Daya Manusia Tarif Kapitasi
1 : Rb 1 :>5-15Rb 1:>15-20 Rb 1:>20Rb < 24Jam > 24 jam

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Didirikan di Jakarta, pada tanggal 1
Agustus 2011 oleh beberapa orang yang memang peduli terhadap
perkembangan pelayanan kesehatan yang ada di tingkat pertama
melalui klinik, dikuatkan secara hukum dengan akta pendirian No. 43
tanggal 27 Desember 2011 oleh Notaris Dewi Andriani, SH, MKn. Telah
didaftarkan menjadi organisasi yang berbadan hukum ke Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manuasi dengan No. AHU-64.AH.01.07.Tahun
2012 tertanggal 4 Mei 2012.

Mendapatkan dukungan dari Komisi IX DPR RI, setelah melalui proses


dengar pendapat pada tanggal 21 Maret 2012 sebagai berikut:

1.Komisi IX DPR RI mendukung keberadaan Asosiasi Klinik Indonesia


(ASKLIN) untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya menuju
pelaksanaan BPJS Kesehatan
2.Komisi IX DPR RI meminta kepada Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN)
agar membantu pemerintah untuk melakukan kendali mutu, kendali
biaya, dan pengawasan terhadap klinik-klinik di Indonesia
ASKLIN hadir dalam rangka mencapai visi Indonesia Sehat dengan berbagai
program kerja yang dicanangkannya diantaranya:

1.Membantu pemerintah menyusun standarisasi klinik


2.Membantu pemerintah menyusun klasifikasi klinik pratama dan utama
sesuai dengan sarana dan fasilitas yang dimilikinya.
3.Melakukan penilaian terhadap klinik yang dapat menjadi mitra kerja dari
provider asuransi kesehatan
4.Membantu klinik dalam menyiapkan pelayanan yang berkualitas bagi
masyarakat
5.Membantu klinik dalam pembangan pelayanannya
6.Membantu pengembangan sumber daya manusia yang ada di klinik
7.Membantu pemerintah dalam rangka program pelayanan sistem rujukan
8.Membantu pemerintah dalam percepatan pencapaian program MDGs 2014
9.Membantu pemerintah dalam pencapaian revitalisasi Keluarga Berencana
DASAR HUKUM

Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) didirikan untuk mengakomodir isi dari


beberapa perundang-undangan dan peraturan yang ada:

1.UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


2.UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3.UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4.UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
5.UU No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
6.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 028/MENKES/PER/I/2011
7.Peraturan Menkes R I Nomor 9 Tahun 2014 tentang KLINIK
8.Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Norma Penetapan
Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen (KBK)
VISI
"Menjadikan klinik sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan
dalam melayani kesehatan masyarakat dengan sistem rujukan
yang terarah dan terpadu."

MISI
1.Membantu / memfasilitasi klinik menyelesaikan permasalahan
2.Menjaga standar klinik dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
3.Menghindari / mencegah persaingan tidak sehat antar klinik
4.Melakukan advikasi / pembelaan bagi klinik
5.Menyampaikan informasi kepada klinik tentang program-
program pemerintah tentang kesehatan yang harus dilaksanakan
bersama masyarakat
6.Membantu terlaksananya tertib administrasi klinik dalam rangka
menju pelayanan yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan
TUJUAN

A. Umum

1.Melakukan pemberdayaan klinik untuk meningkatkan


pengelolaan dan pelayanan kesehatan
2.Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan klinik
3.Meningkatkan sistem rujukan yang optimal
B. Tujuan Khusus
1.Untuk Klinik
Membantu manajemen atau pengelolaan
Membantu pengembangan usaha
Membantu peningkatan kualitas pelayanan
Membantu penyelesaian masalah
Membantu fasilitasi pendanaan
2.Untuk SDM
Membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
perilaku dalam memberikan pelayanan
3.Untuk Pemerintah
Membantu tercapainya sistem pelayanan berbasis keluarga
Membantu mempercepar pencapaian visi Indonesia Sehat
Membantu mencapai sistem rujukan yang optimal
Membantu pencapaian program MDGs
Membantu program revitalisasi keluarga berencana
4. Untuk Masyarakat
Memundahkan mendapatkan fasilitas pelayanan klinik yang berkualitas
dan terjangkau
PROGRAM KERJA ASKLIN
Jangka Pendek
1. Mendata jumlah klinik di seluruh Indonesia
2. Membuat klasifikasi Klinik Pratama dan Klinik Utama
3. Membuat pedoman standarisasi Klinik Pratama dan
Klinik Utama
4. Membentuk Pengurus Daerah dan Komisariat
Kabupaten / Kota Madya

Jangka Panjang
1. Melakukan pembinaan dalam bidang manajemen
pengelolaan klinik bagi manajemen klinik
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada
di klinik

Anda mungkin juga menyukai