Anda di halaman 1dari 19

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

ANEMIA DALAM KEHAMILAN


Masalah di negara berkembang

Prevalensi  cukup tinggi (14 – 89%)

Asia Selatan 65%


Afrika 63%
Eropa 14%
Indonesia 63,3% (1995)
ANEMIA DALAM KEHAMILAN
 Meningkat sesuai bertambahnya usia
kehamilan

Depkes  Hb <10 gr %

Ringan Hb 8 – 10 gr %
Sedang Hb 6 – 8 gr %
Berat Hb < 6 gr % (gravis)
Etiologi

1. Anemia def. besi (62,3%)


a. zat besi dalam makanan  kurang
b. gangguan absorbsi
c. perdarahan kronik
d. kebutuhan yang meningkat
2. Anemia megaloblastik (29,0%)
a. kekurangan as. Folat
b. kekurangan Vit. B12
Etiologi

3. Anemia aplastik/hipoplastik (8,0%)


a. infeksi
b. keracunan
c. radiasi / sinar-X
4. Anemia hemolitik (0,7%)
a. intrakorpuskuler
b. ekstrakorpuskuler
Klasifikasi
1. Akuisita
1. anemia def. besi
2. anemia karena kehilangan darah
akut
3. anemia karena keganasan /
inflamasi
4. anemia megaloblastik
5. anemia hemolitik
6. anemia aplastik / hipoplastik
Klasifikasi
2. Herediter
1. thalasemia
2. hemoglobinopati sel sabit
3. hemoglobinopati lainnya
4. anemia hemolitik herediter
 Yang ditemukan umumnya :
- anemia def. besi
- anemia megaloblastik
- anemia aplastik / hipoplastik
- anemia hemolitik
Diagnosis
Bedasarkan : - anamnesis
- pemeriksaan fisik
- pemeriksaan
laboratorium
Anamnesis :
- Lemah, cepat lelah
- takikardia, dispnu, palpitasi
- ibu hamil + nutrisi kurang
- multiparitas
- sering menderita sakit
- riwayat pemakaian obat
Diagnosis
Pemeriksaan fisik :
- pucat (sel. Lendir / telapak
tangan)
- seriawan, bibir kering / pecah
pecah
- atrofi papil lidah, glositis
- kuku tipis
- kulit dan rambut  kering
- Sklera putih  mutiara
- pembesaran Jantung
- Neuritis
• Dampak anemia dalam kehamilan  moralitas
& morbiditas ibu &bayi meningkat

Ibu: -Inersia uteri


-Partus lama
-Perdarahan post
partum
-Infeksi Nifas
-Dekompensasi
kordis
 Dampak anemia dalam kehamilan  moralitas
& morbiditas ibu &bayi meningkat
Janin
: -Abortus
-Prematur
-IUFD
-BBLR Penurunan
SDM
-Cacat bawaan
 Pemanfaatan sarana kesehatan yang tersedia
 belum dilakukan secara maximal
PENANGANAN

Penanganan/pengobatan, harus sedini


mungkin sesuai :
 Jenis anemia
 Usia kehamilan
 Kadar Hb
 Berat badan ibu
Kehamilan muda :
1. Anemia def.besi :
SF : 3 x 200 mg
diberikan sampai 1 bulan stl Hb N
(ada yg anjurkan 3-6 bulan)
PENANGANAN

2. Anemia def.As.Folat :
As.Folat : 1 mg/hr
SF : 1 x 1 tab

3. Anemia def.Vit.B12 :
cyanocobalamin : 250 ug/bulan 
iv
4. Anemia aplastik, hipoplastik,
hemolitik :
Transfusi darah

 Anemia def.Fe/ megalobastik


dengan Hb<6 gr % transfusi

Bila disebabkan oleh gizi


krg/peny.kronis  perbaikan
gizi/obati penyakit kronis
Kehamilan lanjut

1.Anemia def.besi :
oral : SF 3 x 200 mg
parental :
- oral tdk bisa
- malabsorbsi
- anemia berat
Im : Jlh Fe = def.Hb x 250 (stp hr)
Iv : Jlh Fe = BB x (14-Hb)-10
Transfusi darah  Anemia
berat/aterm
2. Anemia def.As.Folat :
pd kehamilan lanjut biasany berat
 dilakukan transfusi
dapat ditambahkan :
As Foloat (oral): 1-5 mg/hr (3 mg)
As Foloat (inj) : 1 mg/hr (1 mg)
3. Anemia def.Vit.B12:
dilakukan transfusi darah
dapat ditambahkan :
Vit B12 Inj 100 ug/hr (1 minggu)
4. Anemia Aplastik, hipoplastik,
hemolitik :
Transfusi darah
Transplantasi SSt 
An.Apl/hip.berat
Persalinan
 Transfusi bila Hb<6 gr % atau Ht
15-20%
 Hb dinaikan 40-90%, Ht 30-35%
 Bila tidak sempat transfusi 
persalinan diprcepat dengan EF/EV
 transfusi stl melahirkan
PROGNOSIS
Anemia ringan :
Anemia def.besi + megaloblastik  baik
Hipoplastik  perbaikan pada masa
nifas

Anemia berat :
Anemia def. Besi & megaloblastik 
baik bila dgn pengobatan cepat
Bila tdk diobati baik  kematian ibu
50% & kematian bayi 90%
Anemia hipoplastik berat/aplastik 
kurang baik

Anda mungkin juga menyukai