Psl 2 PP 23/2005
TUJUAN PPK-BLUD
(Permendagri 61/2007 Psl 3)
MENINGKAT
KAN
KUALITAS
PELAYANAN
MEMAJUKAN MENCERDASKAN
KESEJAHTERAA KEHIDUPAN
N UMUM BANGSA
Karakteristik BLU
1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan
kekayaan negara yang dipisahkan)
2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/ sebagian
dijual kepada publik
3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba)
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas ala korporasi
5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggung jawaban
dikonsolidasikan pada instansi induk
6. Pendapatan & sumbangan dpt digunakan langsung
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-
PNS
8. Bukan sebagai subyek pajak
MANFAAT PPK-BLUD
PPK-BLUD
MENGATASI
MASALAH
KETERBATASAN
KETERGANTUAN
DANA
THD SUBSIDI
OPERASIONAL
PEMDA
OPTIMALISASI
PELAYANAN
KESEHATAN
Penetapan BLU
Instansi/calon SKPDTeknis DPPKAD
BLU
usulan usulan
Persyaratan
substantif
ya
Usulkan Teliti ya Penetapan
memenuhi Usulkan memuaskan
BLU Persyaratan BLU Penuh
diteruskan
tidak teknis
Teliti ya
Persyaratan
tidak administrasi
Tidak diusulkan
kurang
tidak
Tdk Penetapan
diusulkan BLU bertahap
Tdk
disetujui
17
Syarat BLUD Puskesmas
Permendagri 61/2007
pasal 5 sd 8 PENYEDIAAN BARANG DAN
JASA
PENGELOLAAN WILAYAH/
1 SUBSTANTIF KAWASAN KHUSUS
PENGELOLAAN DANA
KHUSUS
KINERJA PELAYANAN
1 LAYAK DIKELOLA
2 TEKNIS
KINERJA KEUANGAN
2 SEHAT
PERSYARATAN
PPK-BLUD Permendagri 61/2007
PERNYATAAN KESANGGUPAN
pasal 9 & 10 1 MENINGKATKAN KINERJA
PENETAPAN
BLUD
DIBERIKAN
1 BLUD PENUH SELURUH
FLEKSIBILITAS
BLUD
2 BERTAHAP
1. PENGELOLAAN UTANG
TIDAK DIBERIKAN 2. PENGADAAN BARANG DAN
JASA.
FLEKSIBILITAS 3. PENGELOLAAN INVESTASI.
FLEKSIBILITAS BLUD BERTAHAP
1. Penetapan tarif layanan; 10. Pelaporan dan
pertanggungjawaban;
2. Perencanaan dan
11. Pengelolaan surplus dan defisit;
penganggaran;
12. Tata kelola;
3. Pelaksanaan anggaran;
13. Remunerasi;
4. Pengelolaan pendapatan dan 14. Kerjasama dengan pihak lain;
belanja;
15. Pembentukan dewan pengawas;
5. Pengelolaan kas; 16. Mempekerjakan tenaga non
6. Pengelolaan piutang Pegawai Negeri Sipil (PNS);
17. Mengelolaan dana secara
7. Pengelolaan barang;
langsung;
8. Penyelesaian kerugian; 18. Perumusan standar, kebijakan,
9. Penyusunan akuntansi, sistem, dan prosedur
pengelolaan keuangan.
FLEKSIBILITAS BLUD PENUH
1. Penetapan tarif layanan;
2. Perencanaan dan
penganggaran; 12. Penyusunan akuntansi,
3. Pelaksanaan anggaran; 13. Pelaporan dan pertanggungjawaban;
4. Pengelolaan pendapatan dan 14. Pengelolaan surplus dan defisit;
belanja; 15. Tata kelola;
5. Pengelolaan kas; 16. Remunerasi;
6. pengelolaan utang 17. Kerjasama dengan pihak lain;
7. Pengelolaan piutang 18. Pembentukan dewan pengawas;
8. Pengelolaan investasi; 19. Mempekerjakan tenaga non Pegawai
9. Pengadaan barang dan/atau Negeri Sipil (PNS);
jasa 20. Mengelolaan dana secara langsung;
10. Pengelolaan barang; 21. Perumusan standar, kebijakan,
11. Penyelesaian kerugian; sistem, dan prosedur pengelolaan
keuangan.
DEWAN PENGAWAS
DEWAN
PEMBENTUKAN PEJABAT DI SKPKD
PENGAWAS
29
PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI
BLUD
BLUD SKPD:
PENGGUNA
ANGGARAN
PEMIMPIN
BLUD UNIT
KERJA:
KUASA
PENGGUNA
PEJABAT ANGGARAN
PENGELOLA PEJABAT KEUANGAN
PEGAWAI PNS
BLUD DAN NON PNS PROFESIONAL
TARIF BLUD
DENGAN
PERATURAN
KDH
MEMPERTIMBANGKAN
Kontinuitas dan
Daya beli
pengembangan
masyarakat,
layanan,
TARIF
PEMBINA PEMBINA
TEKNIS KEUANGAN
TIM PERGURUAN LEMBAGA
TINGGI PROFESI
PINJAMAN
UNTUK BIAYA
OPERASIONAL
JANGKA
TERMASUK
PENDEK MENUTUP ARUS
KAS
PERSETUJUAN
KEPALA DAERAH
PINJAMAN
UNTUK
JANGKA
PENGELUARAN
PANJANG INVESTASI/MODAL
INVESTASI
CONTOH INVESTASI
JANGKA PENDEK
PEMANFAATAN DEPOSITO JANGKA 1-12 BULAN
JANGKA
SURPLUS JANGKA
PENDEK PENDEK PEMBELIAN SUN
PEMBELIAN SBI
KARAKTERISTIK
DAPAT SEGERA DIJUAL BELIKAN
CONTOH INVESTASI
JANGKA PANJANG
PENYERTAAN MODAL
PIHAK
BLUD KETIGA
BERDASARKAN
PRINSIP
EFISIENSI
EFEKTIFITAS
EKONOMIS
SALING MENGUNTUNGKAN
MENINGKATKAN PENDAPATAN
DAN
PELAYANAN
PENGADAAN
BARANG DAN JASA
EFISIEN
EFEKTIF
TRANSPARAN
PRINSIP BERSAING
ADIL/TIDAK DISKRIMINATIF
AKUNTABEL
PENGADAAN
BARANG DAN
JASA
DENGAN
PENGHAPUSAN ASET
PERSETUJUAN
TETAP
DPRD
SURPLUS DAN DEFISIT
38
PENGAWASAN
EKSTERNAL BPK
Keseimbangan antara
manfaat dan beban;
PENGAWASAN
INTERNAL INTERNAL Kompleksitas
BLUD AUDITOR manajemen
Volume dan/atau
INTERNAL jangkauan pelayanan
INTERNAL
BAWASDA
PEMDA
Renumerasi
Permendagri 61/2007
Pasal 50
(1) Pejabat pengelola BLUD, dewan pengawas, sekretaris dewan pengawas dan
pegawai BLUD dapat diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat
tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan.
(2) Remunerasi, merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan
tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau pensiun.
(3) Remunerasi bagi dewan pengawas dan sekretaris dewan pengawas,
diberikan dalam bentuk honorarium.
(4) Remunerasi untuk BLUD-SKPD ditetapkan oleh kepala daerah
berdasarkan usulan yang disampaikan oleh pemimpin BLUD-SKPD melalui
sekretaris daerah.
(5) Remunerasi, untuk BLUD-Unit Kerja ditetapkan oleh kepala daerah
berdasarkan usulan pemimpin BLUD-Unit Kerja melalui kepala SKPD.
Renumerasi
Permendagri 61/2007
Pasal 51
(1) Penetapan remunerasi pemimpin BLUD,
mempertimbangkan faktor-faktor yang berdasarkan:
a. ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLUD, tingkat
pelayanan serta produktivitas;
b. pertimbangan persamaannya dengan industri pelayanan
sejenis;
c. kemampuan pendapatan BLUD bersangkutan; dan
d. kinerja operasional BLUD yang ditetapkan oleh kepala
daerah dengan mempertimbangkan antara lain indikator
keuangan, pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.
(2) Remunerasi pejabat keuangan dan pejabat teknis
ditetapkan paling banyak sebesar 90% (sembilan puluh
persen) dari remunerasi pemimpin BLUD.
Renumerasi
Permendagri 61/2007
Pasal 53
(1) Remunerasi bagi pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat dihitung
berdasarkan indikator penilaian:
a. pengalaman dan masa kerja (basic index)-,
b. ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (competency index)}
c. resiko kerja (risk index);
d. tingkat kegawatdaruratan (emergency index);
e. jabatan yang disandang (position index); dan
f. hasil/capaian kinerja (performance index).
(2) Bagi pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berstatus PNS, gaji pokok
dan tunjangan mengikuti peraturan perundangan-undangan tentang gaji dan
tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan penghasilan sesuai
remunerasi yang ditetapkan oleh kepala daerah.