Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR ILMU

EKONOMI
“Produksi”
• Menurut pengertian ekonomi, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha
manusia untuk menghasilkan atau menambah guna barang dan jasa.
• Secara sempit produksi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia untuk
membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang
lain.
• Sedangkan secara luas, produksi dapat diartikan sebagai segala kegiatan
manusia baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung yang
ditujukan sebagai upaya menambah atau mempertinggi nilai guna suatu
barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Produksi meliputi semua
kegiatan yang tidak hanya sebatas membuat barang-barang saja, tetapi dapat
juga termasuk pembuatan atau penciptaan dalam bentuk pelayanan atau
jasa, seperti contohnya jasa keuangan, jasa kesehatan, acara hiburan, dan
sebagainya
• Contoh: menanam tebu (menghasilkan), mengambil ikan dari sungai
(menambah guna tempat), menjahit kain menjadi baju (menambah guna
bentuk).

Pengertian
• Kegiatan produksi merupakan suatu sistem, yang artinya
dalam produksi terdapat hubungan yang saling
memberikan pengaruh antara faktor produksi yang satu
dengan faktor produksi yang lainnya.
• Dan disamping itu, kegiatan produksi juga merupakan
suatu proses yang berarti bahwa produksi dilakukan
melalui tahap demi tahap secara berurutan.
• Dalam kegiatan produksi terdapat proses tertentu yang
harus dijalani sehingga dapat menghasilkan barang yang
berguna.

Cont.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa proses produksi memiliki
tiga tahap, yaitu:
a) Adanya input (masukan) berupa bahan baku.
b) Melalui proses transformasi/penggabungan, dalam proses
transformasi semua bahan baku diproses, diolah dan digabungkan
sehingga membentuk suatu produk barang atau jasa.
c) Dan yang terakhir adalah output (keluaran), yaitu hasil dari
proses produksi.

Proses produksi
Masyarakat yang berkembang dapat diukur dari tingkat kemakmuran yang tercermin
dari banyaknya produksi barang atau jasa yang ada di masyarakat, semakin banyak
jumlahnya maka semakin makmur masyarakatnya.
Kegiatan produksi dilatar belakangi beberapa tujuan, yakni:

1) Menghasilkan barang atau jasa Tujuan utama kegiatan produksi adalah untuk
menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan
hidup banyak orang.
2) Meningkatkan nilai guna barang atau jasa Nilai guna ini adalah banyaknya manfaat
yang bisa diambil dari suatu barang atau jasa. dengan produksi barang atau jasa yang
tadinya tidak memiliki nilai guna setelah melalui proses produksi akan memiliki nilai
guna yang lebih besar dari pada sebelumnya.
3) Meningkatkan kemakmuran masyarakat Hal ini jelas, dengan proses produksi
barang-barang maupun jasa akan tercipta dan akan mampu memenuhi kehidupan
masyarakat sehingga tingkat kemakmuran masyarakat juga akan meningkat. Selain itu
masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang diahasilkan
entah itu berupa barang, profit, atau fasilitas.

TUJUAN PRODUKSI
4) Meningkatkan keuntungan
Salah satu alasan produsen memproduksi suatu barang adalah untuk
mendapatkan keuntungan. Dengan memproduksi barang dan jasa yang
dilakukan secara baik, produsen dapat mendapatkan atau
meningkatkan keuntungan.
5) Memperluas lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar
dan diminati pasar maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan
semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
6) Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Dengan terus memproduksi, perusahaan akan dapat menjaga
kesinambungan usahanya sehingga perusahaan dapat terus berjalan
dalam memperoleh faktor-faktor produksi, memproduksi barang atau
jasa serta menjualnya ke pasar dan yang lebih penting lagi adalah
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Cont.
Dalam melakukan kegiatan produksi tentunya diperlukan bahan-bahan untuk menopang proses produksi, bahan-
bahan tersebut dinamakan faktor produksi.
Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha mempertinggi nilai guna suatu
barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi faktor produksi tersebut terdiri dari empat faktor, yaitu:
1) Sumber daya alam (natural resources)
Faktor produksi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam sebagai anugrah serta amanat Tuhan
yang maha esa, dengan kata lain adalah segala sumber yang bukan berasal dari kegiatan manusia. Faktor produksi
sumber daya alam ini terdiri dari tanah, air, energi, tumbuhan, binatang dan segala sumber lain yang berasal dari
alam.
2) Sumber daya manusia/Tenaga kerja (labor)
Yang dimaksud disini adalah semua kemampuan manusia baik dalam segi jasmani maupun rohani yang dapat
digunakan untuk melakukan proses produksi barang maupun jasa. Kualitas sumber daya manusia ditentukan olah
kesehatan, kekuatan fisik, pendidikan dan kecakapannya. Tenaga kerja menurut kualitasnya dibedakan menjadi tiga,
yakni:
a) Kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memperoleh pendidikan. Contohnya dokter, guru, pilot
dan sebagainya.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang mendapatkan keahlian dari pengalaman serta
latihan. Contohnya supir, montir dan sebagainya.
c) Tenaga kerja tidak terdidik serta tidak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang tidak
memiliki pendidikan tinggi dan tidak memiliki keahlian khusus. Contohnya pesuruh, buruh kasar dan sebagainya.

FAKTOR PRODUKSI
3) Modal (capital)
Kita sering sekali menganggap modal itu adalah uang,
namun dalam ilmu ekonomi modal itu tidak sebatas uang
tetapi modal terdiri dari barang-barang modal (real capital
goods) yang mencakup semua jenis barang yang dibuat
untuk menunjang kegiatan produksi barang lain (termasuk
jasa), gedung, mesin dan faktor produksi lain.
a) Menurut jenisnya
Modal barang (capital goods), yaitu modal berupa barang yang digunakan dalam kegiatan
produksi. Contoh mesin pabrik, gedung dsb. Modal uang (money capital), yaitu modal berupa
uang yang digunakan untuk membeli faktor-faktor produksi lain. Contohnya uang tunai
perusahaan maupun bank. Modal properti (property capital), yaitu modal dalam bentuk bukti
kepemilikan seperti saham, obligasi dan sebagainya.
b) Menurut bentuk
Modal nyata, adalah modal berupa barang yang dapat dilihat dan digunakan dalam proses
produksi. Contohnya peralatan, mesin, gedung dsb. Modal abstrak, yaitu modal yang tidak
dapat dilihat tetapi dapat dirasakan dalam kelancaran proses produksi. Conohnya keahlian,
kekuasaan, nama baik, merk dagang dan pengetahuan.
c) Menurut sifat
Modal tetap (fixed capital), yaitu modal berupa barang yang tahan lama yang dapat digunakan
dalam beberapa kali proses produksi. Contohnya gedung, mesin pabrik dsb. Modal lancar
(variable capital) yaitu modal berupa barang atau alat yang habis dipakai dalam satu kali
proses produksi. Contohnya bahan bakar, bahan mentah, dsb.

Modal
d) Menurut fungsi
Modal perseorangan (prive capital), adalah modal yang berasal dari
perseorangan dan dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Modal masyarakat (sosial capital), yaitu modal berupa barang atau alat
yang digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat misalnya berang
yang diguanakan untuk kepentingan umum. Contohnya terminal,
sekolah, jembatan dsb.
e) Menurut risiko
Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari pemilik perusahaan (baik
sendiri maupun bersama) yang apabila terjadi kerugian semuanya
ditanggung oleh pemilik modal.Modal asing, yaitu modal yang berasal
dari pihak lain yang diperoleh dari meminjam baik melalui bank atau
pihak lain yang apabila terjadi kerugian perusahaan harus menanggung
pengembalian modal yang dipinjam

Cont.
• Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola,
menyatukan faktor-faktor produksi dan mengendalikan perusahaan secara baik dengan
menghasilkan produk dan mendapatkan keuntungan dengan berani menanggung risiko.
• Faktor produksi ini mempunyai peran yang sangat penting dalam proses produksi karena jika
faktor produksi lain sudah ada tetapi faktor produksi kewirausahaan tidak ada maka proses
produksi tidak akan berjalan dengan baik. Seorang pengusaha harus mempunyai skill, tidak
akan cukup jika hanya mempunyai bakat dan kemauan saja, perlu yang lebih dari itu. Keahlian
yang harus dimiliki oleh seorang pengausaha adalah sebagai berikut:
a) Managerial skill, yaitu kemampuan dalam mengatur semua faktor produksi agar
mencapai tujuan perusahaan.
b) Tecnical skill, yaitu keahlian yang bersifat teknis dalam melaksanakan proses produksi
sehingga berjalan dengan baik.
c) Organizational skill, yaitu keahlian memimpin berbagai usaha, tidak hanya internal
perusahaan yang bersifat bisnis, tetapi juga organisasi dalam bentuk lain.

4) Skill Kewirausahaan (Entrepreneurship)


• Seorang pengausaha harus memiliki kemampuan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, permodalan, keterampilan
dalam memilih kombinasi faktor produksi serta berani
melakukan gebrakan baru untuk menciptakan produk
yang belum ada. Entrepreneurship adalah faktor produksi
yang tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat dirasakan dan
diketahui melalui karya dan produk yang dihasilkannya.

Cont.

Anda mungkin juga menyukai