Anda di halaman 1dari 22

Bab I

1.1 Pendahuluan
Perang dunia I atau The Great War merupakan perang, yang terjadi di daerah seperti Eropa,
Timur Tengah dll. Perang ini diakibatkan oleh terbunuhnya seorang pangeran Austria-
Hungaria oleh seorang nasionalis Serbia. Perang ini berlangsung selama 4 tahun yakni dari
1914 s/d 1918. Di makalah ini, akan dianalisis keterlibatan Austria-Hungaria pada Perang
Dunia I di Eropa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa- apa saja penyebab perang dunia I?

2. Bagaimana keterlibatan Austria dalam perang dunia I?

3. Bagaimana jalannya Perang Dunia I?

4. Bagaimana akhir perang dunia I?

1.3 Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui penyebab-penyebab Perang Dunia I

2.Untuk keterlibatan Austria dalam perang dunia I

3. Untuk mengetahui jalannya perang dunia I

4. Untuk mengetahui bagaimana akhir Perang Dunia I


Bab II

Pembahasan

2.1 Penyebab Terjadinya Perang Dunia I

a. Terbunuhnya Franz Ferdinand

Tepat pada 28 Juni 1914, Franz Ferdinand von Habsburg, keponakan dari Kaisar Franz
Josef dan pewaris Kekaisaran Austria-Hongaria ditembak mati bersama istrinya Putri Sophie
Cothek di Sarajevo, Bosnia. Pelakunya adalah seorang nasionalis Serbia, Gavrilo Princip (19).
Otto von Bismarck yang merupakan kanselir Jerman pertama pada akhir hayatnya pernah
mengatakan, "Suatu hari Perang Eropa akan pecah karena dipicu beberapa hal bodoh di
Balkan". Prediksinya terbukti, mengingat kematian Franz Ferdinand menjadi salah satu penyebab
pecahnya Perang Dunia I

Ket. Foto Pangeran Franz Ferdinand

Franz Ferdinand sendiri melakukan perjalanan ke Sarajevo untuk memeriksa pasukan


bersenjata di Bosnia dan Herzegovina, bekas wilayah Ottoman yang dicaplok Austria-Hongaria
pada tahun 1908. Sementara sebagian warga Sarajevo menilai, mereka seharusnya menjadi bagian
dari bangsa Serbia yang baru merdeka. Tanggal kunjungan Franz Ferdinand, yakni 28 Juni
bertepatan dengan peringatan Pertempuran Pertama Kosovo pada 1389 di mana Serbia abad

1
Biography.com Editors, Franz Ferdinand gambar diakses dari https://www.biography.com/people/franz-
ferdinand-9300680, pada 3 Desember 2017 pukul 11:10 WIB
pertengahan dikalahkan oleh pasukan Turki. Terlepas dari kenyataan bahwa Serbia tidak benar-
benar kehilangan kemerdekaannya hingga Pertempuran Kedua Kosovo pada 1448, namun 28 Juni
adalah hari yang sangat penting bagi nasionalis Serbia.

Ket. Foto Gavrillo Princip

Itu adalah hari di mana nasionalis Serbia berharap dapat melakukan demonstrasi atas
kekuatan Austria di Bosnia. Di lain sisi, 28 Juni merupakan hari jadi pernikahan Franz Ferdinand
dan Sophie. Pernikahan mereka sebenarnya ditentang karena Sophie berasal dari kalangan yang
lebih rendah. Namun perkawinan itu tetap diizinkan atas pertimbangan kelak anak-anak Franz
Ferdinand dan Sophie tidak akan menjadi kaisar.

Ket. Baju yang dipakai oleh Franz Ferdinand saat pembunuhan terjadi

2
Mike Dash, 2011, The Origin of the Tale that Gavrilo Princip Was Eating a Sandwich When He Assassinated Franz
Ferdinand, diakses dari https://www.smithsonianmag.com/history/gavrilo-princips-sandwich-79480741/, pada 3
Desember 2017, pukul 12:07

3
Mike Dash, 2011, The Origin of the Tale that Gavrilo Princip Was Eating a Sandwich When He Assassinated Franz
Ferdinand, diakses dari https://www.smithsonianmag.com/history/gavrilo-princips-sandwich-79480741/, pada 3
Desember 2017, pukul 12:07
Tetap saja, status kerajaan Sophie menggantung. Mengingat Bosnia merupakan wilayah
aneksasi, maka Sophie dapat tampil menemani sang suami di acara resmi. Pada 28 Juni 1914,
dengan keamanan yang minim, pasangan itu menumpangi sebuah mobil untuk melakukan tur di
Sarajevo. Mudah saja bagi seorang nasionalis Serbia Nedjelko Cabrinovic melempar sebuah bom
ke dalam mobil mereka. Bom terguling ke bagian belakang mobil dan melukai sejumlah orang.
Sementara Franz Ferdinand dan Sophie beruntung tetap hidup. Maut menjemput Franz Ferdinand
dan istri ketika mereka melintas di persimpangan Appel Quay. Di sana telah menanti, Gavrilo
Princip. Dalam jarak dekat, pemuda itu melepas tembakan

Ket. Franz Ferdinand dan istrinya satu jam sebelum dibunuh

Setelah beraksi, Princip mencoba bunuh diri. Tapi ia dicegah banyak orang. Ia dan
komplotannya berhasil ditangkap. Franz Ferdinand dan Sophie yang terluka parah pada akhirnya
meninggal dunia dalam waktu satu jam. Kematian pasangan tersebut dengan cepat memicu
serangkaian peristiwa. Austria-Hongaria -- seperti kebanyakan negara di dunia-- menyalahkan
Serbia. Rusia kala itu menunjukkan dukungan terhadap Serbia, deklarasi perang sempat tertunda
hingga akhirnya para pemimpin Austria-Hongaria mendapat kepastian bahwa penguasa Jerman
Kaiser Wilhelm akan mendukung mereka.

Pada tanggal 28 Juli, Austria-Hongaria mengumumkan perang terhadap Serbia, membuat


perdamaian antara kekuatan besar Eropa runtuh. Dalam seminggu, Rusia, Belgia, Prancis, Inggris
dan Serbia berbaris melawan Austria-Hungaria dan Jerman. Perang Dunia I pun dimulai. Dalam

4
Mike Dash, 2011, The Origin of the Tale that Gavrilo Princip Was Eating a Sandwich When He Assassinated Franz
Ferdinand, diakses dari https://www.smithsonianmag.com/history/gavrilo-princips-sandwich-79480741/, pada 3
Desember 2017, pukul 12:07
peristiwa terpisah, tepatnya 28 Juni 1992, dua gempa besar mengguncang California, Amerika
Serikat. Kekuatan lindu pertama dikabarkan mencapai 7,3 skala Richter, sementara yang kedua
6,3 skala Richter. Sejarah juga mencatat peristiwa lain pada 28 Juni 1836. Presiden ke-4 AS James
Madison tutup usia.5

b. Aliansi Pertahanan Bersama

Seiring waktu, negara-negara di seluruh Eropa saling membuat perjanjian pertahanan


bersama yang pada akhirnya menarik mereka ke dalam perang dunia. Perjanjian ini terutama berisi,
jika salah satu negara diserang, negara-negara sekutu yang terikat dalam perjanjian harus turut
membantu.

Sebelum Perang Dunia I, terdapat beberapa aliansi, diantaranya:

Rusia dan Serbia

Jerman dan Austria-Hongaria

Perancis dan Rusia

5
Khairisa Ferida, 2017,28-6-1914: Pembunuhan Franz Ferdinand Picu Perang Dunia I diakses
darihttp://global.liputan6.com/read/3004830/28-6-1914-pembunuhan-franz-ferdinand-picu-perang-dunia-I, pada
3 Desember 2017 pukul 10:50 WIB
6
Amazine.co, 5 Penyebab Utama Terjadinya Perang Dunia I, gambar diakses dari
https://www.amazine.co/28300/5-penyebab-utama-terjadinya-perang-dunia-i/ pada 3 Desember 2017 pukul
11:38 WIB
Inggris, Perancis dan Belgia

Jepang dan Inggris

Austria-Hungaria pada awalnya menyatakan perang terhadap Serbia, yang disusul Rusia
terlibat untuk membela Serbia. Jerman yang melihat mobilisasi Rusia lantas menyatakan perang
terhadap Rusia. Perancis kemudian menyusul terlibat melawan Jerman dan Austria-Hungaria.
Jerman kemudian menyerang Perancis melalui Belgia sehingga menarik keterlibatan Inggris ke
dalam perang. Jepang juga memasuki perang yang disusul Italia dan Amerika Serikat yang
membela sekutu.

c. Imperialisme

Imperialisme terjadi ketika sebuah negara menguasai wilayah lain untuk kemudian
mengambil kekayaan dari wilayah yang dikusainya. Sebelum Perang Dunia I, Afrika dan sebagian
Asia adalah titik perebutan antara negara-negara Eropa. Mereka berebut daerah jajahan untuk
mendapatkan berbagai bahan baku bagi keperluan negara penjajah. Meningkatnya persaingan dan
keinginan untuk memperbesar wilayah imperialisme turut mendorong dunia ke dalam Perang
Dunia I.

d. Militerisme

Ketika dunia memasuki abad ke-20, perlombaan senjata juga dimulai. Pada tahun 1914,
Jerman tercacat mengalami peningkatan kekuatan militer terbesar. Inggris dan Jerman juga sama-
sama berusaha meningkatkan kekuatan angkatan laut mereka. Di sisi lain, khususnya di Jerman
dan Rusia, kelompok militer mulai memiliki peran lebih besar dalam mempengaruhi kebijakan
publik. Peningkatan militerisme akhirnya membantu mendorong pecahnya Perang Dunia I.

e. Nasionalisme

Secara khusus, faktor nasionalisme dipicu atas keinginan bangsa Slavia di Bosnia dan
Herzegovina untuk tidak lagi menjadi bagian dari Austria-Hungaria melainkan menjadi bagian
dari Serbia. Namun, secara lebih umum, berbagai negara di seluruh Eropa juga berusaha
membuktikan dominasi dan kekuasaan mereka. Nasionalisme yang saling berbenturan ini lantas
memicu pecahnya perang.7

f. Pertentangan Austria Rusia.

Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water.dan Rusia menganggap
bahwa Austria menghambatnya,sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya dalam
mempersatukan wilayah sekitar semenanjung Balkan yang dipimpin oleh Rusia.Sehingga
perangpun terjadi tanpa bisa di elakan lagi.

g. Pertentangan Rusia- Turki.

Pada saat itu Rusia menginginkan semenanjung Balkan menjadi wilayahnya,padahal


pada saat itu semenanjung balkan masih dipegang oleh Turki.

h. Pertentangan AustriaSerbia

Austria berusaha mempersatukan negara-negara di wilayah Balkan,dibawah


kepemimpinannya.Serbia yang merupakan salah satu negara di wilayah Balkan, tidak mau
ditaklukan. Maka mereka membuat Gerakan Serbia Raya yakni dengan berusaha mempersatukan
Slavia Selatan di bawah pimpipnan Serbia.agar tidak di rebut Austria,dan hal itu membuat Austria
geram,maka perangpun tak terelakan lagi.8

2.2 Keterlibatan Austria-Hungaria pada Perang Dunia I

Austria-Hongaria mengawali krisis Bosnia 19081909 dengan menganeksasi secara resmi


bekas teritori Utsmaniyah di Bosnia dan Herzegovina, yang telah diduduki sejak 1878. Peristiwa
ini membuat Kerajaan Serbia dan pelindungnya, Kekaisaran Rusia yang Pan-Slavik dan Ortodoks

7
Amazine.co, 5 Penyebab Utama Terjadinya Perang Dunia I, diakses dari https://www.amazine.co/28300/5-
penyebab-utama-terjadinya-perang-dunia-i/ pada 3 Desember 2017 pukul 11:38 WIB
8
Khabuka, 2012, 10 Penyebab Perang Dunia 1, diakses dari http://khabuka.blogspot.co.id/2012/04/10-
penyebab-perang-dunia-1_12.html, pada 3 Desember 2012, pukul 11:45 WIB
berang. Manuver politik Rusia di kawasan ini mendestabilisasi perjanjian damai yang sudah
memecah belah apa yang disebut sebagai "tong mesiu Eropa".

Tahun 1912 dan 1913, Perang Balkan Pertama pecah antara Liga Balkan dan Kesultanan
Utsmaniyah yang sedang retak. Perjanjian London setelah itu mengurangi luas Kesultanan
Utsmaniyah dan menciptakan negara merdeka Albania, tetapi memperbesar teritori Bulgaria,
Serbia, Montenegro, dan Yunani. Ketika Bulgaria menyerbu Serbia dan Yunani pada tanggal 16
Juni 1913, negara ini kehilangan sebagian besar Makedonia ke Serbia dan Yunani dan Dobruja
Selatan ke Rumania dalam Perang Balkan Kedua selama 33 hari, sehingga destabilisasi di wilayah
ini semakin menjadi-jadi.

Ket. Tank yang dipakai selama masa Perang Dunia I

Pada tanggal 28 Juni 1914, Gavrilo Princip, seorang pelajar Serbia Bosnia dan anggota
Pemuda Bosnia, membunuh pewaris tahta Austria-Hongaria, Adipati Agung Franz Ferdinand dari
Austria di Sarajevo, Bosnia. Peristiwa ini memulai satu bulan manuver diplomatik di antara
Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Perancis, dan Britania, yang disebut Krisis Juli. Ingin
mengakhiri intervensi Serbia di Bosnia, Austria-Hongaria mengirimkan Ultimatum Juli ke Serbia,
yaitu sepuluh permintaan yang sengaja dibuat tidak masuk akal dengan tujuan memulai perang
dengan Serbia. Ketika Serbia hanya menyetujui delapan dari sepuluh permintaan, Austria-
Hongaria menyatakan perang pada tanggal 28 Juli 1914. Strachan berpendapat, "Tanggapan ragu
dan awal oleh Serbia yang mampu membuat perubahan terhadap perilaku Austria-Hongaria bisa

9
Rifai Shodiq Fathoni, 2016, Perang Dunia 1 (Total War) 1914-1918, diakses dari
http://wawasansejarah.com/perang-dunia-1/, pada 3 Desember 2017 pukul 12:00 WIB
diragukan. Franz Ferdinand bukan sosok yang gila popularitas, dan kematiannya tidak membuat
kekaisaran ini berduka sedalam-dalamnya".

Kekaisaran Rusia, tidak ingin Austria-Hongaria menghapus pengaruhnya di Balkan dan


mendukung protg lamanya Serbia, memerintahkan mobilisasi parsial sehari kemudian.
Kekaisaran Jerman melakukan mobilisasi tanggal 30 Juli 1914, siap menerapkan "Rencana
Shlieffen" berupa invasi ke Perancis secara cepat dan massal untuk mengalahkan Angkatan Darat
Perancis, kemudian pindah ke timur untuk melawan Rusia. Kabinet Perancis bergeming terhadap
tekanan militer mengenai mobilisasi cepat, dan memerintahkan tentaranya mundur 10 km dari
perbatasan untuk menghindari insiden apapun. Perancis baru melakukan mobilisasi pada malam
tanggal 2 Agustus, ketika Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Perancis. Jerman
menyatakan perang terhadap Rusia pada hari itu juga. Britania Raya menyatakan perang terhadap
Jerman tanggal 4 Agustus 1914, setelah "balasan tidak memuaskan" terhadap ultimatum Britania
bahwa Belgia harus dibiarkan netral.

Strategi Blok Sentral mengalami miskomunikasi. Jerman telah berjanji mendukung invasi
Austria-Hongaria ke Serbia, namun penafsiran maksudnya berbeda. Rencana penempatan pasukan
yang sebelumnya diuji telah diganti pada awal 1914, namun penggantian tersebut tidak pernah
diuji dalam latihan. Para pemimpin Austria-Hongaria yakin Jerman akan melindungi perbatasan
utaranya dari serbuan Rusia. Meski begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria mengarahkan
sebagian besar tentaranya ke Rusia, sementara Jerman menangani Perancis. Kebingungan ini
mendorong Angkatan Darat Austria-Hongaria membagi pasukannya antara front Rusia dan Serbia.

Pada tanggal 9 September 1914, Septemberprogramm, sebuah rencana memungkinkan


yang menyebutkan tujuan perang tertentu Jerman dan persyaratan yang dipaksakan Jerman
terhadap Blok Sekutu, dibuat oleh Kanselir Jerman Theobald von Bethmann-Hollweg. Rencana
ini tidak pernah dilaksanakan secara resmi.

Kampanye Afrika

Sejumlah pertempuran pertama dalam perang melibatkan kekuatan kolonial Britania,


Perancis, dan Jerman di Afrika. Tanggal 7 Agustus, tentara Perancis dan Britania menyerbu
protektorat Togoland Jerman. Tanggal 10 Agustus, pasukan Jerman di Afrika Barat Daya
menyerang Afrika Selatan; pertempuran sporadis dan sengit berlanjut sampai akhir perang.
Pasukan kolonial Jerman di Afrika Timur Jerman, dipimpin Kolonel Paul Emil von Lettow-
Vorbeck, melakukan kampanye peperangan gerilya selama Perang Dunia I dan baru menyerah dua
minggu setelah gencatan senjata diberlakukan di Eropa.

Kampanye Serbia

Austria menyerbu dan memerangi pasukan Serbia pada Pertempuran Cer dan Pertempuran
Kolubara yang dimulai tanggal 12 Agustus. Sampai dua minggu berikutnya, serangan Austria
dipatahkan dengan kerugian besar, yang menandakan kemenangan besar pertama Sekutu dalam
perang ini dan memupuskan harapan Austria-Hongaria akan kemenangan mulus. Akibatnya,
Austria harus menempatkan pasukan yang memadai di front Serbia, sehingga melemahkan
upayanya membuka perang dengan Rusia.Kekalahan Serbia dalam invasi Austria-Hongaria tahun
1914 tergolong sebagai kemenangan terbalik besar dalam abad terakhir.10

2.3 Jalannya Perang Dunia I

a. Perang Selama 1914

Pada 29 Juli, Rusia mendekati perbatasan Austria-Hungaria dan Jerman, dengan maksud
menjaga agar Serbia tidak dihancurkan oleh aliansi sentral. Rusia juga mempunyai rencana untuk
mencaplok wilayah imperium Turki Utsmani dengan menguasai konstantinopel dan merebut selat-
selat mulai dari laut mati hingga laut Aegean. Namun, rencana dari Rusia tersebut dihalang-halangi
oleh aliansi Sentral.

Pada tanggal 31 Juli, Jerman memberi ultimatum agar Rusia menghentikan pergerakan
perangnya dan menyampaikan ultimatum kepada Prancis agar netral dalam menghadapi
permasalah Rusia dan Jerman. Rusia dan Prancis mengabaikan ultimatum dari Jerman.
Pertempuran dimulai di perbatasan Rusia-Jerman pada tanggal 1 Agustus. Kemudian, Jerman
mendeklarasikan perang terhadap Prancis pada 3 Agustus 1814.

Pada dasarnya semua kekuatan aliansi mempunyai rencana perang yang dirancang untuk
kemenangan cepat, tidak ada rencana untuk perang dalam jangka waktu lama. Ketika kedua aliansi
saling berhadapan, pada tahun 1914 Panglima tertunggi Jerman Helmuth von Moltke akan

10
Kumpulan Sejarah dan Info, 2013, Perang Dunia I, diakses pada
https://www.facebook.com/KumpulanSejarahDanInfo/photos/a.492567117430694.108975.488536817833724/54
9587688395303/, pada 3 Desember 2017 pukul 11:55
menerapkan rencana Jenderal von Schlieffen dengan sedikit perubahan. Rencana itu
mengharuskan sayap kiri tentara Jerman menahan pasukan Prancis di Sungai Rhine. Sayap kanan
menyapu melalui Belgia dan Prancis Uara menuju Paris. Rencana von Moltke akan memakan
waktu enam minggu untuk menaklukkan Prancis dan sekutu.

Ketika tentara Jerman melanggar perbatasan Belgia, inggris menyatakan perang terhadap
Jerman pada 4 Agustus 1914. Hal ini disebabkan pada 1838 Inggris, Jerman, dan Prancis telah
menandatangani suatu perjanjian yang menjamin kemerdekaan dan kenetralan Belgia. Pada
tanggal 1 September 1914, tentara Jerman berhasil memukul mundur tentara Prancis hingga lima
belas mil dari Paris. Akibatnya pemerintah Prancis menyingkir ke Bordeux.

Kemenangan 1 September tersebut, telah melecut semangat tentara Jerman. Karena Jerman
kemudian berencana menggerakkan pasukannya dengan cepat melalui kereta api menuju ke timur
untuk mengalahkan Rusia. Karena Prancis menghirmati kenetralan Belgia, maka Prancis tidak
melalui Belgia untuk melakukan serangan balasan ke Jerman. Sebagai gantinya Prancis berusaha
memusatkan pasukannya di tengah dan sayap kanan.

Rusia mempunyai rencana untuk menimbulkan perpecahan di aliansi sentral, untuk


kemudian melancarkan serangan langsung ke Berlin, meskipun pada akhirnya rencana itu gagal.
Rencana Schlieffen Jerman mendekati keberhasilan. Pada permulaan September Sayap kanan
Jerman hampir mencapai Paris, namun sebelum mampu bergerak cepat merebut kota itu, Prancis
menyerang sayap kanan Jerman yang terbuka. Serangan balik Prancis ini berhasil memukul
mundur Jerman dalam pertempuran pertama di Marne (6-10 September 1914). Perlu dicatat
pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran yang menjadi titik krusial dalam perang Dunia
1.
11

Ket. Kapal Selam Jerman pada Perang Dunia I

Pertempuran di Marne menghilangkan harapan akan perang singkat, dan merubah


pertempuran di front Barat menjadi pertempuran di parit perlindungan. Kedua aliansi membuat
parit-parit dari sungai Aisne sampai perbatasan Swiss, diperpanjang sampai enam ratus mil.
Setelah pecahnya perang Inggris memblokade kegiatan perdagangan dari Jerman ke luar
perbatasannya. Blokade ini menandai kampanye kapal selam Jerman pada Oktober 1914. Kapal-
kapal selam Jerman datang untuk memutus suplai untuk Inggris, kemunculan kapal-kapal selam
Jerman ini juga merubah strategi perang secara keseluruhan.

Pada 29 Oktober 1914, Turki Utsmani menyatakan bergabung ke dalam aliansi sentral.
Bergabungnya Turki Utmani ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor. Pertama, Bantuan ekonomi
dan militer Jerman, kecemasan pemerintahan Utsmani terhadap rencana Rusia yang ingin
menguasai wilayahnya, dan keinginan untuk mengembalikan kekuasaan Utsmani terhadap
sejumlah provinsi yang telah terlepas sehingga mendorong Turki Utsmani untuk bergabung ke
dalam aliansi sentral.

Dengan bergabungnya imperium Utsmani, maka komunikasi laut antara Rusia dan sekutu
dapat diputus. Pasukan Utsmani kemudian bergerak ke selatan dan mengancam merebut Terusan
Suez, tentara Utsmani berencanamemutus komunikasi Inggris dengan Timur jauh. Untuk menjaga
tersuan terusan itu, sekutu terpaksa menempatkan pasukan dengan jumlah besar di ujung timur
dekat laut Mediterania.

11
Rifai Shodiq Fathoni, 2016, Perang Dunia 1 (Total War) 1914-1918, diakses dari
http://wawasansejarah.com/perang-dunia-1/, pada 3 Desember 2017 pukul 12:00 WIB
b. Perang Selama 1915

Pada tahun ini Jerman dan Austria-Hungaria masih menjadikan Rusia sebagai sasaran
utama untuk dikalahkan, aliansi sentral melakukan usaha-usaha yang besar untuk dapat
mengalahkan Rusia. Di awal tahun ini Rusai sudah memulai peperangan dengan menyerbu
Hungaria. Kemudian, Jerman membalasnya pada 2 Mei dalam pertempuran yang berpusat di
Brestlitovsk, pada pertempuran ini Jerman menerobos bagian tengah front Rusia.

Akibat dari pertempuran Brestlitovsk, pasukan Rusia dipukul mundur kembali hingga ke
Pinsk. Jerman juga mengambil 750 ribu tawanan, tetapi Rusia masih terus melakukan perlawanan.
Pada tahun ini terlihat kebuntuan terjadi di Front Barat, yang disebabkan oleh kurangnya pasokan
selongsong meriam. Pada bulan April, Jerman menggunakan gas beracun klorin untuk
membinasakan pasukan Prancis di Ypres. Segera perang berubah menjadi peperangan
menggunakan berbagai tipe gas beracun dengan efek yang sangat menghancurkan.

Tahun ini juga menjadi tahun kampanye kapal selam Jerman. Hal ini ditandai dengan
semakin hebatnya blokade jerman atas Britania selama 1915. Pada bulan Februari, Jerman
mengumumkan bahwa perairan di sekeliling Britania, masuk ke dalam zona perang. Selain itu,
Jerman memperingatkan kapal-kapal perdagangan yang ditemukan di zona ini akan dihancurkan
termasuk kapal-kapal milik bangsa yang netral.

Pada tanggal 7 Mei 1914, tepatnya di sekitar Kinsalehead, Irlandia, Jerman menghancurkan
kapal penumpang mewah Lusitania dengan torpedo. Serangan torpedo ini memakan korban 1.198
orang dan 120 orang diantaranya adalah warga negara Amerika. Akibat serangan-serangan yang
dilancarkan kapal selam Jerman ini, Inggris mulai khawatir akan terpaksa keluar dari perang akibat
banyaknya kerugian yang terus berlanjut khususnya di bidang pengiriman laut.

Pada April 1915, Italia menandatangani suatu perjanjian rahasia dengan aliansi sekutu,
perjanjian ini berisi tawaran kepada Italia bagian Austria sebagai upah ikut perang melawan aliansi
sentral. Perlu diketahui sebelum Italia menandatangani perjanjian ini sudah banyak tokoh-tokoh
Italia yang mendukung sekutu, karena keinginan mereka untuk mendapatkan wilayah-wilayah di
Austria yang banyak dihuni orang-orang keturunan Italia. Tanggal 23 Mei Italia menyatakan
perang terhadap Austria-Hungaria, namun baru menyatakan perang terhadap Jerman pada Agustus
1916.
Sir Ian Hamilton mendaratkan pasukan Anzacs (korps tentara Australia dan Selandia Baru)
di semenanjung Galipolli, pada 25 April 1914. Masuknya pasukan tersebut di Galipolli
direncanakan untuk melawan Istambul melalui darat dan laut. Namun, Ekspedisi di Gallipolli ini
gagal total. Pasukan tersebut kemudian ditarik untuk melindungi Terusan Suez, yang mendapatkan
ancama dari Turki Utsmani.

Pada 11 Oktober, salah satu kekuatan Balkan yaitu Bulgaria bergabung aliansi Sentral.
Bulgaria kemudian bergabung dengan Jerman dan Austria-Hungaria untuk menyerbu Serbia dan
Montenegro. Serangan ini membuka jalan menuju Istanbul, untuk membantu imperium Utsmani
menghadapi sekutu.

c. Perang Selama 1916

Perlu diketahui armada Jerman di permukaan air, tidak menantang kekuasaan sekutu atas
perairan hingga pertempuran Jutland pada tanggal 31 Mei 1916, serangan Jerman di perairan
sebelumnya selalu menggunakan kapal selam. Pertempuran Jutland awalnya didominasi oleh
Jerman, namun pada akhirnya dimenangkan oleh Inggris. Pertempuran Jutland dianggap sebagai
pertempuran angkatan laut di permukaan air yang paling penting, karena memungkinkan
berlanjutnya blokade terhadap Jerman.

Pada tahun ini diadakan dua kampanye besar, serangan Jerman atas Verdun Februari 1916,
dan serangan sekutu atas Jerman di dekat sungai Somme. Di front Barat, Jerman melancarkan
serangan besar ke Prancis di Verdun. Sebelum serangan itu, Jerman menghujani Prancis dengan
tembakan meriam yang mempunyai daya hancur paling kuat yang pernah digunakan dalam perang
dunia. Prancis berusaha menahan laju tentara Jerman, pertempuran ini terus berlanjut selama
beberapa bulan.

Pada bulan Juli, Inggris datang membantu Prancis dengan melakukan serangan di wilayah
sungai Somme. Inggris menyerang Jerman dengan kendaraan lapis baja mereka, kendaraan lapis
baja itu diberi nama kode Tank. Tank merupakan persenjataan yang dikembangkan Inggris
secara rahasia, perang ini merupakan pertama kalinya Inggris memperkenalkan Tank. Akibat dari
serangan kendaraan lapis baja Inggris ini, ketika musim dingin mengakhiri perang untuk
sementara, pasukan sekutu berhasil mendesak barisan Jerman sejauh 14 kilometer.
Perlombaan teknologi persenjataan terus berlangsung pada perang Dunia 1 ini, dengan
diperkenalkannya senjata-senjata baru dari kedua aliansi. Aliansi Sentral dan Sekutu berlomba
untuk membuat pesawat yang mempunyai kemampuan untuk menembak pesawat musuh. Para
pilot pesawat tempur tersebut bertarung untuk menguasai wilayah udara selama perang.

12

Tidak hanya pesawat tempur, pesawat model balon udara (Zeppelin) juga digunakan untuk
melakukan pemboman dari udara. Penggunaan Zeppelin ini banyak dilakukan oleh Jerman,
setidaknya Zeppelin melancrkan serangan sebanyak 51 kali. Namun, pesawat Zeppeliin sangat
rentan hancur karena badai atau serangan sekutu, hal ini terbukti dengan hancurnya 77 kapal
Zeppelin selama perang tersebut.

Pada tahun ini aliansi sekutu berusaha mengadu domba Umat Muslim untuk semakin
melemahkan kekuatan Utsmani. Dimulai dengan tercetusnya perjanjian rahasia aliansi sekutu,
mengenai pembagian wilayah Utsmani yang diprediksi akan kalah dalam perang ini, perjanjian ini
dinamai Sykes-Picot. Prancis mendapatkan wilayah di Libanon, bagian barat-laut Turki, Syiria
Utara, dan Irak Utara, sedang Inggris mendapatkan wilayah Irak, Arabia yang berbatasan dengan
teluk Persia, dan Transjordan. Palestina ditujukan menjadi hak rezim internasional. Rusia

12
Rifai Shodiq Fathoni, 2016, Perang Dunia 1 (Total War) 1914-1918, diakses dari
http://wawasansejarah.com/perang-dunia-1/, pada 3 Desember 2017 pukul 12:00 WIB
mendapatkan Istambul dan beberapa bagian timur Anatolia. Italia dijanjikan wilayah selatan
Anatolia.

Untuk melancarkan ambisi sekutu untuk menjadi penguasa Timur Tengah, Inggris
memulai konspirasi dengan menjanjikan kepada Syarif Husain di Makkah, kemerdekaan negara
Arab. Namun, dengan syarat Syarif Husain harus berperang menghadapi Utsmani, dan mengusir
Utsmani dari wilayah-wilayah yang dikuasainya di daerah Timur Tengah. Syarif Husain kemudian
menerima tawaran tersebut, dan mulai mengorganisir pasukan untuk menyerang daerah-daerah
kekuasaan Turki Utsmani.

d. Perang Selama 1917

Peperangan periode ini diwarnai dengan beberapa peristiwa besar dunia. Pertama, revolusi
yang terjadi di Rusia dan kedua adalah keikutsertaan Amerika dalam perang Dunia 1. Kita akan
membahas revolusi yang terjadi di Rusia terlebih dahulu. Pada 11 Maret 1917, revolusi pecah di
Rusia. Revolusi ini diprakarsai oleh kaum nasionalis pimpinan Aleksandr Krensky, akibatnya
kekaisaran Romanov dengan rajanya Tsar Nicholas II terpaksa turun tahta.

Pemerintahan republik Rusia dibawah pimpinan Aleksander Kerensky menyatakan akan


meneruskan perang. Namun, rakyat Rusia sudah muak dengan peperangan terebut. Para
Revolusionis komunis membentuk partai Bolshevik, untuk menjadi penentang pemerintahan. Pada
9 November 1917, terjadi revolusi kedua di Rusia yang menumbangkan pemerintahan nasionalis.

Bergabungnya Amerika Serikat dalam perang Dunia 1 dilatar belakangi oleh beberapa
faktor. Seperti yang diketahui Amerika Serikat pada awalnya adalah bangsa netral ketika Perang
Dunia 1 dimulai pada 1914. Amerika tidak ingin mencampuri urusan negara-negara Eropa. Di
bawah hukum Internasional, sebagai negara yang netral seharusnya AS mempunyai hak untuk
melanjutkan perdagangan dengan setiap bangsa yang sedang berperang. Amerika juga berusaha
mengajak bangsa-bangsa yang sedang berperang untuk berunding damai.

Namun muncul peristiwa-peristiwa yang mengubah sikap Amerika terhadap perang di


Eropa. Pertama, adalah kebrutalan Jerman yang menembaki seluruh kapal yang melintasi perairan,
tidak peduli itu kapal sekutu atau kapal perdangan biasa, hal tersebut tentu saja melanggar hukum
internasional. Kedua, penggunaan gas beracun dalam peperangan, ini sangat ditentang opini publik
Amerika.
Tetapi pemicu perang yang sebenarnya adalah penerbitan telegram Zimmerman di koran
Amerika pada 1 Maret 1917. Telegram ini berisi pengungkapan tawaran Jerman terhadap Meksico
untuk mendung perang melawan AS. Sebagai imbalannya, Jerman akan memberikan wilayah
Amerika bagian barat daya kepada Meksiko. Orang-orang Amerika menjadi percaya jika Jerman
memenangkan perang, maka pemerintahan Amerika akan memperoleh ancaman. Dengan adanya
tuntutan publik untuk berperang, maka dengan terpaksa presiden Woodrow Wilson menyatakan
ikut berperang pada 6 April 1917.

Kembali kepada peperangan. Di Prancis muncul suatu pemberontakan yang dipimpin oleh
Jenderal Robert Nivelle pada April 1917. Kemudian Nivelle digantikan oleh Jenderal Philippe
Petain sebgai panglima perang Prancis. Petain menjaga pasukannya untuk sementara waktu tidak
mengikuti pertempuran besar, hal ini untuk menguatkan kembali semangat pasukannya.

Pada tahun 1917, Pasukan Inggris melakukan sebagian besar pertempuran besar di Front
Barat. Kehilangan pasukan yang mereka derita sangat besar, contohnya di pertempuran Yepres
yang menelan korban hampir seperampat juta pasukan Inggris. Kekhawatiran perang juga
membawa bencana di Front Italia. Pada Oktober 1917 Austria-Hungaria dan Jerman melakukan
serangan dadakan di Caporreto. Serangan ini mengakibatkan tentara Italia berliarian mundur, dan
265 ribu orang ditawana.

e. Perang Selama 1918

Ketika aliansi Sekutu sudah diambang kekalahan, Amerika muncul sebagai penyelamat
mereka. Pada 21 Maret 1918, Jerman melancarkan besar-besaran ke wilayah Sungai Somme.
Serangan ini dirancang oleh Jenderal Hiddenburg dan Ludendroff untuk memenangkan perang.
Dalam beberapa hari Jerman terus maju menguasai wilayah itu. Serangan berkahir setelah Jerman
merebut 56 km dari wilayah sejauh 56 km. Di sini Amerika memerankan peran penting untuk
mempertahankan pasukan sekutu, dua ribu orang Amerika berperan besar mencegah serangan
besar Jerman memukul jauh pasukan sekutu.

Pada tanggal 27 Mei, Jerman kembali menyerbu dengan pasukan besar, kali ini di
sepanjang Sungai Aisne. Terlihat Jerman begitu bernafsu untuk segera menyudahi peperangan ini
dengan kemenangan. Selama satu minggu Prancis mundur dari wilyaha itu. Medan pertempuran
kembali lagi di Sungai Marne di Chateau Thierry, yang berjarak hanya 71 km dari Paris.
Untuk menghentikan serangan besar Jerman tiga divisi AS diterjunkan untuk beraksi di
Chateau Thierry, Cantigny, dan Belleau Wood. Divisi ini ditugaskan untuk bertahan ataupun
melakukan serangan balsan ke Jerman. Usaha yang dilakukan tiga divisi tempur AS yang dibantu
pasukan veteran Prancis Inggris menghasilkan hasil, dengan berhentinya serangan gencar Jerman
pada 6 Juni 1918.

Pada tanggal 15 Juli, Jerman memulai kembali serangan gencarnya. Akan tetapi,
pertempuran ini keadaannya berbalik. Pasukan Prancis yang dibantu pasukan Amerika berhasil
menghancurkan sayap barat Barat barisanJerman dari utara Chaeteau Tierry. Pasukan Jerman
kemudian berlarian ke wilayah Aisne untuk menghindari direbutnya tempat itu.13

2.4 Akhir Perang Dunia I

Bergabungnya Amerika ke dalam aliansi Sekutu ternyata berhasil membalikkan keadaan


perang. Pasukan sentral yang awalnya mendominasi, perlahan-lahan dapat disaingi oleh pasukan
sekutu. Meskipun kekuatan sekutu sudah dikurangi oleh Rusia yang pada 3 Maret menarik diri
dari peperangan, akibat dari penarikan diri ini Rusia kehilangan wilayah Polandia dan hampir
semua wilayahnya yang berbatasan dengan Laut Baltik.

Pada tanggal 8 Agustus, Inggris memulai serangan di sepanjang Somme. Korps Kanada
kemudian mendesak 13 km pada hari pertama. Ini merupakan salah satu kemajuan terbesar sekutu
dalam melawawn pasukan sentral. Sebulan lebih sekutu mendapatkan 100.000 tawana dan
mengakibatkan Jerman mundur secara penuh.

Ketika Jerman telah berhasil dipukul mundur, aliansi sekutu mempersiapkan serangan
besar terakhir untuk menyudahi perlawanan aliansi sentral. Bulan September 1918,pasukan
Amerika merebut St.Mihiel. suatu serangan melalui hutan Argonne, dilakukan sekutu yang
kemudian berlanjut ke arah Utara di sepanjang Meuse dari Verdun menuju Sedan, serangan ini
dimulai tanggal 26 September dan diteruskan hingga November.

Saat Jerman menerima serangan balasan dari Sekutu, secara mengejutkan aliansi sentral
juga runtuh. Bulgaria menandatangani gencata senjata pada 30 September, kemudian disusul oleh

13
Rifai Shodiq Fathoni, 2016, Perang Dunia 1 (Total War) 1914-1918, diakses dari
http://wawasansejarah.com/perang-dunia-1/, pada 3 Desember 2017 pukul 12:00 WIB
Turki Utsmani pada 31 oktober. Italia yang berhasil bangkit dari kekalahan Ca[orretp dapat
mengalahkan Austria-Hungaria, yang akibatnya Austria Hingaria diberi genjatan senjada pada 3
November 1918. Gencatan senjata yang diberikan kepada Austria-Hungaria ini mengharuskan
pembuabaran pasukan, menyerahkan wilayah yang luas, dan menyerahkan sebagaian angkatan
lautnya. Ini juga menandai keruntuhan imperium Austria-Hungaria.

Front dalam negeri Jerman runtuh ketika tentaranya mundur dari semua front pertempuran.
Pada 3 Oktober penguasa Jerman memohon gencjatan senjata. Armada Jerman di Kiel melakukan
pemberontakan. Para sosialisIndipenden di Berli waktu itu menolak mendukung kembali
pemerintah. Para penguasa kerajaan Bavaria dan Wurttenberg turun tahta. Kaisar Jerman turun
dari tahntanya pada 9 November dan melarikan diri ke Belanda. Pada 11 November Jerman
menandatangani genjatan senjata umum.

14

Ket. Beberapa orang perwakilan negara masing-masing bersiap menandatangani Perjanjian


Versailles.

Syarat-syarat yang diminta oleh Sekutu untuk mengabulkan permintaan genjatan senjata
Jerman sangatlah berat. Tentara Jerman harus menyerahkan seluruh kapal selam dan persediaan
militer keapda sekutu. Jerman harus menyerahkan tawanan mereka dan mengganti seluruh
kerugian perang. Konferensi perdamaian Paris menyusun rencana untuk mengakhiri Perang Dunia
1 pada 1 Januari 1919. Semua negeri yang ikut berperang mengirimkan perwakilannya. Salah satu
keputusan dalam konferensi tersebut adalah pembentukan liga Bangsa-bangsa.

14
R. Wibisono, 2017, Catatan Peristiwa Hari Ini, 28 Juni diakses dari
http://www.solopos.com/2017/06/28/catatan-peristiwa-dunia-hari-ini-28-juni-829248, pada 3 Desember 2017
pukul 12:35
Pernjanjian diberikan kepada delegasi Jerman di Versailles pada 7 Mei 1919, salah satu isi
perjanjian ini merupakan pernyataan penerimaan syarat yang diberikan sekutu kepada Jerman
untuk mengganti seluruh kerugian perang. Meskipun sempat menolak, akhirnya pada 28 Juni 1919
pernjanjan itu ditandatangani delegasi Jerman. Perjanjian dengan Austria ditandatangani pada 10
September 1919, di St. German. Perjanjian dengan Bulgaria pada 27 November 1919, dan dengan
imperium Utsmani di Severs pada 10 Agustus 1920.15

15
Rifai Shodiq Fathoni, 2016, Perang Dunia 1 (Total War) 1914-1918, diakses dari
http://wawasansejarah.com/perang-dunia-1/, pada 3 Desember 2017 pukul 12:00 WIB
Daftar Pustaka

http://www.solopos.com/2017/06/28/catatan-peristiwa-dunia-hari-ini-28-juni-829248

https://www.smithsonianmag.com/history/gavrilo-princips-sandwich-79480741/

http://wawasansejarah.com/perang-dunia-1/

https://www.facebook.com/KumpulanSejarahDanInfo/photos/a.492567117430694.108975.4885
36817833724/549587688395303/

Lapidus, Ira, M. 2000. Sejarah Sosial Ummat Islam Bagian Ketiga. Jakarta:RajaGrafindo Persada.

Pasaribu, Saut (Ed). 2009. Sejarah Perang Dunia: Awal Mula dan Berakhirnya Perang Dunia I
dan II. Yogyakarta: Locus.

Pusponegoro, Marwati Joned. 1982. Tokoh dan Peristiwa dalam Sejarah Eropa 1815-1945.
Jakarta: Erlangga.

Sherman, Dennis. 2006. The West in The World Second Edition. New York: McGraw Hill.

Anda mungkin juga menyukai