Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Sejarah Peminatan

SMA N 1 KAUMAN
Tahun ajaran 2022/2023
Jln. Ir. Soekarno-Hatta No. 67 Tulungagung,
Jawa Timur
Kode pos 66261
Sejarah Perang Dunia
I

Nama anggota kelompok :

Abdul Rouf
Agung Budi Laksono
Amelia Faradis
Bayu Krisna Lawrence
Daniesa Putri Zalyanti
Devista Herawati
Difa Miftakhul Husna Kuswanto
Dika Nitama Putra
Dinda Ayu Prameswary
Ersa Siwi Ijay
Fahmi Buana Widianto
Farel Putra Herdiansyah
Fazel Haidar Putra
Febrina Riza Miraanti
Fizti Amalia Qoiro
Gadista Anjani
Galuh Profilian Pristi
Imelda Jeni Setiawan
Perang Dunia I

Pada abad ke-19 terdapat beberapa bangsa besar di Eropa


yang memiliki banyak daerah jajahan seperti bangsa
Inggris,Prancis,dan Belanda. Beberapa kekuatan besar di Eropa
berusaha untuk menggabungkan kekuatan menjadi yang
terdepan.Hal inilah yang membagi Eropa menjadi dua kekuatan
besar yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada dalam
satu kekuatan sementara Jerman beserta kekaisaran Austria
Hungaria yang diperintah oleh keluarga hapsburg tersebut juga
berusaha menghimpun kekuatan.
Ketegangan antara kedua aliansi semakin meningkat,hingga
akhirnya memicu terjadinya perang dunia ke-1.Perang dunia 1
merupakan salah satu perang besar yang melibatkan banyak-
banyak negara di dunia. Perang Dunia 1 berpusat di Eropa akan
tetapi perang ini berpengaruh pada negara-negara di benua lain
khususnya negara-negara yang memiliki aliansi.
Perang Dunia 1 terjadi pada tahun 1914 dimulai dengan
peristiwa terbunuhnya pewaris Tahta Austria Hungaria yang
bernama Frans Ferdinand pewaris Tahta dibunuh oleh gavrillo
princip,tokoh nasionalis Serbia yang akhirnya dalam peristiwa
tersebut kekaisaran Austria Hungaria meyakini bahwa Serbia
merupakan musuh yang bersekutu dengan Rusia.
Dengan adanya hal tersebut telah terdengar sampai ke Italia,
yang awalnya Italia merupakan negara netral menjadi negara
yang bersekutu dengan Austria Hungaria melawan Serbia dan
sekutunya. Jerman yang awalnya bersekutu dengan Austria
Hungaria membentuk persekutuan dan membantu negara
tersebut,Sedangkan Prancis dan Inggris juga negara Amerika
Serikat Jerman pada tahun 1917.
1. Latar Belakang Perang Dunia 1
Perang Dunia Pertama perang atau Perang Dunia 1 merupakan
konflik dunia yang berlangsung pada tahun 1914 hingga tahun
1918 dan berawal dari Semenanjung Balkan. Menurut Iqbal
(2010:114), Berikut merupakan latar belakang munculnya perang
dunia 1 :
* Adanya pertentangan antar negara
Pertentangan antara negara di Eropa disebabkan oleh perebutan
daerah jajahan serta rasa nasionalisme yang berlebihan. Salah
satunya adalah negara Jerman dan negara Inggris yang bersaing
memperebutkan daerah jajahan sebagai tempat pemasaran
industri.
* Adanya perlombaan senjata
Adanya perlombaan senjata disebabkan oleh kecenderungan
setiap negara yang menginginkan lebih unggul dari negara lain
baik dalam bidang ekonomi,politik,dan pertahanan negara.
*Munculnya gerakan nasionalisme
Pada awal abad ke-20 masehi ditandai dengan munculnya
gerakan nasionalisme untuk membentuk suatu
ras,bahasa,tradisi,agama maupun kebudayaan. Gerakan
nasionalisme yang muncul di Eropa dianggap terlalu berlebihan
karena setiap negara mengorbankan semangat nasionalisme yang
cenderung menimbulkan konflik dengan negara lain.
*Munculnya persekutuan politik
Munculnya persekutuan politik antar negara didasari oleh
kepentingan dan tujuan yang sama. Rasa persekutuan yang
muncul di Eropa pada waktu itu adalah triple Alliance yang
beranggotakan Jerman Austria Hungaria dan Italia,serta triple
entence yang beranggotakan Inggris,Prancis,dan Rusia.
Ketegangan antara triple Alliance dan triple entence memuncak
setelah terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand yang merupakan
pewaris Tahta kekaisaran Austria hongaria pada tahun 1914.
Pembunuh Pangeran Franz Ferdinand adalah gavrillo princip
yang merupakan kaum nasionalis Serbia.

2.Kondisi sosial politik Eropa sebelum Perang


Dunia 1

 Pan nasionalisme Slavia dan keamanan Austria


Sebelumnya Eropa dikuasai oleh tiga kekaisaran besar yaitu
Rusia,Austria,dan Ottoman. Kekaisaran Ottoman menguasai
bagian terbesar wilayah Balkan dan Ottoman menguasai wilayah
tersebut sejak abad ke-14 sampai akhir abad ke-20. Dikarenakan
kekaisaran Ottoman mulai melemah dan Austria mulai
memainkan pengaruhnya untuk menguasai daerah tersebut.
Pada tahun 1903 terjadi pergantian dinasti Serbia.Serbia
dipimpin oleh Nicholas pashisch yang secara terang-terangan
mengeluarkan kebijakan anti Rusia dan mempromosikan Pan
nasionalisme Slavia yang artinya visi bahwa negara Slavia suatu
hari akan bersatu di bawah satu bangsa dan Serbia tidak akan
mengekang kegiatan rahasia anti Austria tersebut.
Dengan adanya hal tersebut secara langsung Austria merasa
terancam dengan Serbia sehingga Austria melakukan tindakan
balasan dalam rangka mengekang kekuasaan Serbia. Tindakan-
tindakan Austria untuk mengekang Serbia :
- melarang ekspor daging Serbia ke Austria Hungaria
namun hal tersebut merupakan kesempatan bagi Serbia untuk
mengekspor di pasar Prancis dan Jerman. Selain itu,perdana
Menteri luar negeri Austria membangun rel kereta api ke selatan
sampai laut aegea untuk mengisolasi Serbia dari daerah Slavia
sehingga tindakan tersebut digunakan untuk mengakhiri mimpi
pan slavia.
Serbia yang geram atas aneksasi itu menuntut Rusia alasannya
sangat kompleks yaitu :
●kuatnya tekanan para petinggi militer Rusia yang ambisius
●adanya taktik rezim Tsar untuk mengalihkan perhatian
bangsa Rusia dari krisis ekonomi
●adanya tekanan cahaya yang menganggap Rusia sebagai
sekutu bangsa Slavia
● keinginan untuk membuktikan kekuatan militer Rusia setelah
kalah perang dari Jepang pada tahun 1905

Aneksasi adalah pengambilan wilayah orang atau negara lain


dengan secara paksa untuk disatukan dengan wilayah negaranya
sendiri
Faktor yang membangkitkan semangat dan patriotisme Serbia
adalah kemenangan Liga Balkan. rekan-rekan bangsa Slavia
berhasil mengalahkan musuh besar mereka yaitu Ottoman.
aneksasi atas Bosnia dan herzegevina secara terang-terangan
menunjukkan hal tersebut Serbia semakin terancam menjadi
sasaran aneksasi Austria karena mempelopori gerakan pan slavia.

 Imperialisme
Imperialisme yaitu penguasaan secara politik ekonomi dan sosial
budaya oleh suatu negara terhadap negara lain. Persaingan orang
orang eropa pada akhir abad ke 19 :
- pasarkan bahan mentah yang stabil
- jalur pelayaran yang aman
- pasar bagi hasil-hasil industri
Ketiga hal tersebut menjadi penyebab pola relasi antara
Austria Hungaria dan Serbia Bosnia sebelum adanya Perang
Dunia 1 sehingga Austria Hungaria menganeksasi Serbia Bosnia
serta Albania yang memiliki banyak sumber daya alam dan pasar
potensial. Selain itu wilayah tersebut juga memiliki pantai yang
strategis sehingga memudahkan untuk akses perdagangan
langsung ke Mediterania,Italia,Yunani,Afrika, dan Timur Tengah.
Pada tahun 1850 dan 1911 seluruh Afrika (kecuali Liberia dan
Ethiopia) serta Timur Tengah dikuasai Ottoman akhir abad ke-20
kekuasaan Ottoman melemah dan dikuasai oleh Inggris.
Sementara itu pada tahun 1894 di Asia muncul sebagai
kekuatan imperialis baru setelah sukses mewujudkan Apa yang
disebut Restorasi Meiji yang membuat Jepang menjadi negara
industri berkembang pesat dan makmur. Restorasi meiji adalah
reformasi negara jepang yang terjadi sangat singkat,yaitu hanya 3
tahun. Yang mana restorasi meiji merupakan peristiwa
pengembalian kembali kekuasaan kaisar.
Setelah Jepang terlibat perang dengan Cina yang berakhir
dengan perjanjian shimonesaki antara Jepang dan Cina yang
hasilnya adalah Semenanjung liadong dan Taiwan diserahkan ke
Jepang. Namun tak lama kemudian karena menganggap
perjanjian simonesaki tidak sah Rusia menduduki kembali
Semenanjung yang strategis itu dan menjadikannya pangkalan
Angkatan Laut di Pasifik. Hal tersebut memicu pertentangan dari
pihak Jepang Sehingga terjadinya antar perang Jepang dan Rusia.
Kemenangan Jepang atas Rusia di satu sisi menjatuhkan
harga diri dan martabat Rusia dan di sisi lain memperparah krisis
ekonomi dalam negeri,sehingga membuat kaum petani dan buruh
sangat menderita. keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia 1
dengan memihak Serbia sebenarnya lebih untuk menyelamatkan
muka karena kekalahan dari Jepang dan aktif ke laut Mediterania.
Isi perjanjian shimoneseki :
● Cina mengakui kemerdekaan Korea dan melepaskan klaim atas
negara tersebut
● Cina menyerahkan kepulauan pascadores,Taiwan,dan timur
Teluk Semenanjung liadong kepada Jepang
● Cina setuju untuk membayar kepada Jepang sebagai bentuk
ganti rugi perang.

 Politik Aliansi
Faktor lain yang ikut melatarbelakangi Perang Dunia 1 adalah
politik aliansi atau persekutuan yang melibatkan negara-negara
besar. Perjanjian Aliansi itu umumnya bersifat militer di mana
pihak-pihak yang bersepakat beraliransi juga saling melindungi
atau mendukung Jika ada salah satu pihak diserang negara lain.
politik aliansi ini tidak terlepas dari beberapa faktor pertama di
atas,imperialisme, yaitu dalam rangka :
●Mendapatkan kembali wilayah kekuasaan yang telah direbut
oleh negara lain.
Jerman dan Austria Hungaria menandatangani perjanjian
aliansi yang disebut aliansi 2 pada tahun 1879. Kedua negara
tersebut sepakat untuk saling membantu atau setidaknya Netral
jika sewaktu-waktu Rusia menyerang salah satu dari mereka.
Aliansi dua ini bertahan cukup lama sampai akhirnya terjadinya
Perang Dunia 1 pada tahun 1914. Yang mana Austria Hungaria
meminta bantuan Jerman untuk menyerang Serbia dan sekutunya
Rusia. Sebelum perang Serbia telah mengikat perjanjian aliansi
dengan Rusia.
Setelah 2 tahun, Jerman dan Austria Hungaria mengikat
perjanjian aliansi Italia bergabung dan membentuk aliansi 3 pada
tahun 1882. Jerman dan Austria Hungaria berjanji untuk
membantu Italia jika diserang Perancis,begitupun sebaliknya.
Italia merasa bahwa aliansi tiga tidak bermanfaat. Oleh karena itu
Italia diam-diam menandatangani perjanjian rahasia dengan
Perancis yang isinya adalah menyatakan Italia akan bersikap
Netral seandainya Jerman menyerang Prancis.
Pada tahun 1914 Italia menyatakan bahwa perang Jerman
melawan Perancis itu bersifat agresif. Namun Italia tetap
mempertahankan netralitasnya. Austria Hungaria
menandatangani perjanjian aliansi dengan Rumania pada tahun
1883. Namun,Kendati di awal Perang Dunia 1 tahun 1914
bersikap Netral,Rumania akhirnya bergabung dengan kekuasaan
sekutu
( Prancis Inggris dan Rusia )

3.Jalannya Perang Dunia 1

Dalam Perang Dunia 1 masyarakat pada saat itu sudah mulai


menggunakan senjata-senjata canggih dan bahan kimia dalam
siasat perang sehingga banyak korban yang berjatuhan. Pada
perang dunia 1 disebut juga dengan perang Parit karena hal
tersebut merupakan strategi utama dalam perang. Polres Serdadu
dari kedua belah pihak berhadapan satu sama lain dengan
bersembunyi dalam parit untuk berlindung dengan pertahanan
berupa galian tanah yang memanjang dan paralel serta
memasang kawat pada garis depan membuat mereka semakin
mudah menembak musuh yang mendekat.
Selain menggunakan galian tanah mereka juga
menggunakan gas beracun serta menggunakan senapan mesin
dan granat,namun perang Parit ini dinilai kurang efisien dan
efektif. Dalam perang menyebabkan banyak kerugian berupa
banyaknya nyawa prajurit yang melayang,penyakit menular,dan
terjadinya kecacatan total pada prajurit. Dalam Perang Dunia 1
ada beberapa zona :
a. Zona Barat
Dalam Perang Dunia 1 bagian zona Barat disebut juga
dengan perang parit yang mana wilayah zona barat ini
merupakan daerah Eropa Barat antara lain pertemuan garis
depan antara tentara Jerman dengan Inggris dan Perancis
yang merentang dari selat channel sampai ke tapal batas
Swiss.
b. Zona Timur
Pertempuran antara Tentara Austria dan Jerman melawan
Rusia.Banyak tentara Rusia yang terbunuh dalam
pertempuran ini,sehingga pemerintah Rusia menghentikan
pertempuran ini setelah adanya revolusi bolshevik pada
bulan Oktober.
c. Zona Laut
Dalam medan pertempuran zona laut banyak kapal yang
dikerahkan. Kapal-kapal tersebut adalah kapal induk,kapal
selam,dan kapal barang

4.Berakhirnya Perang Dunia I

Pada 3 Oktober 1918 kanselir dari Jerman mengirimkan pesan


kepada Presiden Amerika Serikat untuk meminta gencatan
senjata sekaligus perdamaian ia mengajukan 14 poin yang harus
diterima semuanya :
- diplomasi yang terbuka
- kebebasan navigasi
- perdagangan bebas
- perwujudan senjata multilateral
- koloni
- Rusia diijinkan untuk menjalankan pemerintahan
- Belgia harus dikosongkan dan dikembalikan di
situasi sebelum perang
- Prancis harus memiliki alsace loreine dan Prancis
mengembalikan tanah yang diambil selama perang
- perbatasan Italia harus disesuaikan kembali
- Pak untuk menentukan jati diri bangsa
- Romania, Montenegro dan Serbia harus dikosongkan
- orang-orang Turki Ottoman harus diperintah oleh orang
Ottoman
sedangkan orang non Turki Ottoman berhak untuk
kebebasannya
- Polandia harus menjadi negara yang merdeka
- Liga bangsa-bangsa

14 poin tersebut harus mampu diterima oleh Jerman dan


Amerika Serikat sehingga pada tanggal 11 November 1918
perang dunia resmi berakhir. Namun daripada itu Perancis
menganggap ke 14 poin tersebut terlalu lunak dan ingin agar
negara-negara yang kalah dihukum berat.tujuannya agar Jerman
tidak bisa lagi memulai perang lain.
Setelah melewati diskusi yang cukup lama perjanjiannya
tercapai, sehingga Jerman dipanggil ke Versailles untuk
menandatangani perjanjian pada 28 Juni 1919 yang disebut juga
dengan perjanjian Versailles.
5.Dampak Perang Dunia I
Sudah diketahui bahwa Perang Dunia 1 mempunyai banyak
medan pertempuran, sehingga menimbulkan korban yang tidak
sedikit selain menimbulkan korban Perang Dunia 1 juga berimbas
pada bidang seperti politik,ekonomi,dan hubungan antara negara-
negara yang terlibat konflik. Di bawah ini ada beberapa dampak
dan pengaruh perang dunia 1 :
a.Bidang Politik
- negara Jerman,Austria,dan Turki merubah pemerintahannya
menggunakan sistem republik dan wilayahnya menjadi lebih
sempit
- timbulnya rasa nasionalisme setelah adanya Perang Dunia 1 dan
muncul negara baru seperti Mesir,Arab
Saudi,Polandia,Finlandia,
dan lain-lain
- lahirnya paham-paham baru seperti fasisme,nasionalisme,dan
paham komunis

b. Bidang Sosial Ekonomi


- banyaknya infrastruktur yang rusak baik di industri ataupun
pertanian
- Perang Dunia 1 mengakibatkan radiasi bahan kimia dan bencana
kelaparan massal sehingga negara mengalami kerugian besar
akibat dana yang dikeluarkan dalam perang
- adanya krisis malaise pada tahun 1929 yaitu krisis ekonomi
dunia yang diawali dengan hancurnya sektor-sektor ekonomi
Amerika Serikat
- Banyak masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal
-wabah yang merajalela
-banyak Manusia tak berdosa turut kehilangan nyawa dan cacat
mental maupun cacat tubuh

Dengan adanya dampak di atas tersebut akhirnya banyak


pemerintahan mengeluarkan undang-undang sosial. Di samping
itu gerakan Emansipasi Wanita mendapat sambutan yang
menggembirakan karena wanita berperan sebagai tenaga Palang
Merah dalam Perang Dunia 1.
C. Hubungan Internasional
Perang Dunia 1 melibatkan banyak negara-negara di dunia
untuk ikut berkontribusi. hal ini Tentunya membawa perubahan
besar pada hubungan regional maupun internasional antar
negara. adanya perubahan pola hubungan yang didasari oleh
persamaan kepentingan seperti politik mencari sekutunya. Dari
dampak buruk yang ditimbulkan oleh Perang Dunia 1
menumbuhkan rasa kesadaran untuk mencari perdamaian.
Akhirnya perkembangan hubungan antar negara semakin fokus
untuk perdamaian dunia.
Akhirnya ide tentang perdamaian dunia diwujudkan melalui
pembentukan Liga bangsa-bangsa yang disebut juga language of
nation ditujukan untuk mewujudkan perdamaian dunia supaya
tidak terjadinya perang lagi. Liga bangsa-bangsa atau language of
nation adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan
setelah konferensi perdamaian di Paris 1919. Fungsi dari liga
bangsa-bangsa atau language of Nations adalah mencegah perang
melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antar
negara melalui negoisasi dan diplomasi serta memperbaiki
kesejahteraan hidup secara global..
 Pengaruh perang dunia 1 bagi Indonesia
Bagi rakyat Indonesia terutama bagi organisasi-organisasi
pergerakan Perang Dunia 1 membawa dua dampak penting yaitu
menguatnya perasaan nasionalisme dan gerakan ke arah
kemerdekaan karena doktrin Wilson serta berkembangnya
paham komunisme kedua hal tersebut dapat menjelaskan dapat
dijelaskan sebagai berikut :
 Doktrin Wilson dan Nasionalisme
Sebagaimana sudah ada sebelumnya presiden Amerika Serikat
mengeluarkan 14 butir dasar penyelesaian untuk mengakhiri
Perang Dunia 1 yang mana pada putri ke-10 dari 14 butir tersebut
dinyatakan bahwa hak untuk menentukan jati diri bangsa atau
self determination mampu mempengaruhi pergerakan organisasi
di tanah air khususnya Pi atau Perhimpunan Indonesia dan PNI
atau perhimpunan Nasional Indonesia. Sehingga Kendati
demikian doktrin Wilson secara implisit menyatakan bahwa
Sudah saatnya penjajahan atas bangsa lain diakhiri dan
perdamaian abadi yang berlandaskan kerjasama serta Sikap
saling menghormati itu dibangun. Semboyan tersebut
menimbulkan harapan besar di Indonesia yaitu membangkitkan
semangat nasionalisme serta memicu munculnya sikap radikal
aktivis pergerakan terhadap pemerintahan kolonial Belanda.
Sehingga secara terang-terangan para tokoh dan aktivis
pergerakan menuntut kemerdekaan dan tidak mau bekerja sama
dengan Belanda yang artinya Indonesia tidak mau menjadi negara
persemakmuran Belanda.
 Berkembangnya Pahan Komunisme
Lahirnya paham komunisme pada perang dunia 1 membuat salah
satu dari pemimpin organisasi buruh dari Belanda menerapkan
komunisme di Indonesia. Yaitu dengan mendirikan sebuah
organisasi bercorak marxis bernama Indische Social
demokratische vereeniging berpusat di Semarang. Awalnya
komunisme tidak mendapat tanggapan baik di Indonesia akan
tetapi kemudian muncul ide dengan diri sneevliet untuk
bergabung dengan organisasi lain yang sudah ada sehingga
masuklah hubungan dengan tokoh-tokoh organisasi dalam negeri
sehingga terjadi politik infiltrasi atau penyusupan dan berhasil
mempengaruhi dua orang pemimpin organisasi sarekat islam
tersebut sehingga lahirnya lahirlah paham komunisme di
Indonesia. tokoh-tokoh tersebut adalah Tan Malaka,Muso,dan
alimin yang memiliki hubungan erat dengan Uni Soviet

Anda mungkin juga menyukai