Hemodialisa

HEMODIALISA BERASAL DARI KATA

HEMO=DARAH, DAN
DIALISA=PEMISAHAN ATAU FILTRASI
hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai
terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme atau racun tertentu dari peredaran
darah manusia seperti air, natrium, kalium,
hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat
lain melalui membran semi permeabel sebagai
pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal
buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan
ultra filtrasi
 Tujuan hemodialisa
 Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi eksekresi,
yaitu membuang sisa-sisa metabolisme yang lain
 Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan
cairan tubuh yang seharusnya di keluar kan
sebagai urin saat ginjal sehat
 Meningkatkan kualitas hidup pasien yang
menderita penurunan fungsi ginjal
 Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu
program pengobatan yang lain
 Indikasi hemodialisa

Pasien yang memerlukan hemodialisa adalah pasien

GGK dan GGA apabila terdapat indikasi
 Hiperkalemia ( K > 6 mEq/l)
 Asidosis
 Kadar ureum/kreatinin tinggi dalam darah
 Kelebihan cairan
 Perikarditis dan konfusi yang berat
 Hiperkalsemia dan hipertensi
 kontraindikasi

Menurut Price dan Wilson (2006)

hemodialisa adalah hipotensi yang tidak
responsif terhadap presor, penyakit stadium
terminal, dan sindrom otak organik
Menurut PERNEFRI (2003)
hemodialisa adalah tidak mungkin didapatkan
akses vaskuler pada hemodialisa,akses vaskuler
sulit,instabilitas hemodinamik dan koagulasi.
hemodialisa adalah penyakit Alzheimer,demensia
multi infark, sindrom hepatorenal, sirosis hati
lanjut dengan ensefalopati dan keganasan lanjut
 Prinsip hemodialisa
 Akses Vaskuler
 Membran semi permeable
 Difusi
 Konveksi
 Ultrafiltrasi
 Perangkat hemodialisa

1. Perangkat khusus
2. Alat-alat kesehatan
3. Obat-obatan dan cairan
 komplikasi
1. Hipotensi
2. Mual dan muntah
3. Sakit kepala
4. Demam disertai menggigil
5. Nyeri dada
6. Gatal-gatal
7. Perdarahan amino setelah dialysis
8. Kram otot
Terimakasih