Anda di halaman 1dari 40

Metode Pengumpulan dan

Pengolahan Data Terpilah Gender


dan Anak

Padang, 6 Maret 2017


Outline
1. Pendahuluan
2. Metode Pengumpukan dan Pengolahan
Data
3. Pemanfaatan Data
4. Contoh Publikasi BPS
PENDAHULUAN (1)

• Data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,


STATISTIK pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai
(UU No.16 Tahun 1997 tentang sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur
Statistik) dalam penyelenggaraan statistik

DATA • Informasi yang berupa angka tentang


(UU No.16 Tahun 1997 tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi
Statistik)
PENDAHULUAN (2)

Statistik Dasar
Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
keperluan yang bersifat luas, baik pemerintah
maupun masyarakat. Penyelenggaraannya menjadi
tanggung jawab BPS.

Statistik Sektoral Statistik Khusus


Statistik yang pemanfaatannya ditujukan Statistik yang pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan instansi untuk memenuhi kebutuhan intern dari
pemerintah dalam rangka suatu instansi/perusahaan swasta dalam
penyelenggaraan tugas pokok instansi rangka penyelenggaraan riset atau
pemerintah yang bersangkutan. penelitian.
METODE PENGUMPULAN DATA (1)
• Cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit
populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik
suatu populasi pada saat tertentu (Sensus Ekonomi, Sensus Penduduk & Sensus
Sensus Pertanian)

• Cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk


memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu (Survei Sosial
Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional, Survei Perilaku Anti
Survei Korupsi, Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan)

• Cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang didasarkan


pada catatan administrasi atau registrasi yang ada pada pemerintah dan atau
Kompilasi Produk masyarakat (Kepolisian, Kejaksaan, DPRD), atau dapat pula dengan melakukan
Administrasi eksperimen
METODE PENGUMPULAN DATA (2)

Adalah pengumpulan data secara lengkap


Dalam sensus biasanya dikumpulkan data dasar / pokok
Sensus

• Sensus dibagi 2 yaitu :


 Sensus lengkap
- Karakteristik yang dicakup terbatas
- Penyajian sampai wilayah satuan unit kecil seperti
kecamatan, desa bahkan kecil lagi
 Sensus sample  Sampel survei
- Karakteristik yang dicakup lebih rinci
- Penyajian biasanya sampai estimasi kabupaten
METODE PENGUMPULAN DATA (3)

Undang-Undang No 16
Tahun 1997
METODE PENGUMPULAN DATA (4)

Sensus Penduduk di Indonesia biasa


Hasilnya adalah data jumlah penduduk
disebut pencacahan penduduk, yaitu
beserta karakteristiknya, yang sangat
pengumpulan data/informasi yang
berguna sebagai bahan perencanaan,
dilakukan terhadap seluruh
monitoring, dan evaluasi pembangunan.
penduduk yang tinggal di wilayah
SP2010 dapat memberikan gambaran
teritorial Indonesia. Data yang
secara aktual mengenai kondisi penduduk,
dikumpulkan antara lain: nama,
perumahan, pendidikan dan
umur, jenis kelamin, pendidikan,
agama, kewarganegaraan, ketenagakerjaan sampai wilayah
pekerjaan, dan tempat lahir. administrasi terkecil.
METODE PENGUMPULAN DATA (5)
Sensus Pertanian merupakan
sensus yang bertujuan untuk:
1. Mendapatkan data statistik Hasilnya adalah memperoleh
pertanian yang lengkap dan informasi tentang populasi rumah
akurat supaya diperoleh tangga pertanian, rumah tangga
gambaran yang jelas tentang petani gurem, luas tanam
struktur pertanian di Indonesia. tanaman pangan, jumlah pohon
dan ternak
2. Mendapatkan kerangka sampel
yang dapat dijadikan landasan
pengambilan sampel untuk
survei-survei pertanian rutin.
METODE PENGUMPULAN DATA (6)

Sensus Ekonomi bertujuan mengumpulkan

dan menyajikan data dasar yang lengkap,

rinci dan up to date tentang kegiatan

ekonomi di wilayah Indonesia, kecuali sektor

pertanian. Sensus Ekonomi memberikan Sensus Ekonomi bermanfaat bagi para pelaku
usaha akan mendapatkan informasi potret
gambaran mengenai pangsa pasar untuk
utuh perekonomian bangsa. Disamping itu
pengembangan usaha. juga menyediakan informasi untuk
pengembangan usaha dan daya saing
METODE PENGUMPULAN DATA (7)
SURVEI CONTOH
• Dengan makin banyak jenis data yang harus
dikumpulkan timbul permasalahan bagaimana
menghasilkan suatu data akurat dengan adanya
keseimbangan antara tenaga, waktu dan biaya.
• Bisa dilakukan dengan Probability Sampling dan
Non Probability Sampling

11
METODE PENGUMPULAN DATA (8)
Probability Sampling
• Probability sampling dalam Survei contoh
diterapkan agar unit-unit terpilih dalam sampel,
karakteristiknya mewakili populasi.
- perlu digunakan teknik sampling dengan peluang
- setiap unit dalam populasi harus mempunyai
peluang untuk terpilih dalam sample

12
METODE PENGUMPULAN DATA (9)
Probability Sampling
(lanjutan) • Menggunakan teknik sampling dengan peluang
N → n
• Setiap unit harus mempunyai peluang untuk
terpilih dalam sample (bisa sama/ tidak sama)
• Bisa berupa sampling elemen atau sampling
cluster
• Bisa sampling 1 tahap atau sampling bertahap
• Dengan probability sampling harus ada
kerangka sampel. Prob.sampling digunakan
untuk inferensia parameter.

13
METODE PENGUMPULAN DATA (10)
Non Probability Sampling

• Non Probability Sampling sering


diterapkan dalam Survei Contoh
khususnya pada studi-studi seperti
intensitas hama, sebaran penyakit dan
sebagainya.
• Non probability sampling tidak bisa
digunakan untuk infrensia parameter,
bisa untuk memperkirakan proporsi.

14
METODE PENGUMPULAN DATA (11)
Non Prob.Sampling
(lanjutan)
Non Probability Sampling dibedakan antara lain :
• Purposive/ judgement sample yang didasarkan keahlian
dari pelaksana survei.Contoh:Survei kepuasan konsumen
terhadap sabun lux
• Quota samples yaitu sample yang didasarkan pada
suatu kuota yang telah ditentukan, seperti digunakan
pada opini masyarakat.
• Sampling untuk populasi bergerak, misalnya
memperkirakan kepadatan binatang suatu area hutan.
• Haphazard atau fortuitous samples, misalnya studi para
archaeolog.

15
METODE PENGUMPULAN DATA (12)
REGISTRASI/PENCATATAN
• Istilah registrasi yang dikenal saat ini adalah
pencatatan secara individu melalui berbagai
institusi.
• Registrasi penduduk yang berupa
pencatatan penduduk di desa-desa secara
kontinyu.
Catatan administrasi: - keberadaan
penduduk di suatu wilayah tempat tinggal,
kelahiran, kematian, perpindahan.

16
METODE PENGUMPULAN DATA (13)
EKSPERIMEN/
OBSERVASI • Eksperimen lebih spesifik untuk tujuan-tujuan khusus seperti
memilih unit-unit tertentu kemudian memberikan perlakuan
berbeda dan selanjutnya dilihat perbedaannya.
- Misal,dokter mengecek darah pegawai KB Ragunan untuk
mengetahui apakah terkena flu burung.
 Survei ubinan, plot 2,5 x 2,5 m untuk mengetahui produktivitas
per hektar padi dan palawija
Susenas, mengukur lingkar lengan untuk mengetahui tingkat gizi

17
METODE PENGUMPULAN DATA (14)
Coding Koran
Coding Koran merupakan salah satu cara pengumpulan data
dengan menggunakan koran sebagai objek observasi. Ketika
berita yang menjadi tujuan dimuat di koran, maka diberi
kode. Misalkan pendataan mengenai pelaksanaan
demokrasi di Indonesia, maka dilakukan pengumpulan data
dengan cara meng-coding setiap berita yang berkaitan
dengan pelaksanaan demokrasi, yaitu pelaksanaan pemilu,
demo yang dilakukan mahasiswa dsb.

18
METODE PENGUMPULAN DATA (15)
Focus Group Discussion

Focus Group Discussion merupakan bentuk


pengumpulan data dengan cara
Focus Group
mengumpulkan sekelompok dengan Discussion Indeks
kriteria tertentu untuk dimintai pendapat Demokrasi
Indonesia
dan pemikirannya mengenai suatu topik
tertentu.

19
METODE PENGUMPULAN DATA (16)
(SUSENAS)

 Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui


wawancara tatap muka (recalling) antara pencacah dengan responden.
 Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas 2016 yang
ditujukan kepada individu diusahakan agar individu bersangkutan
yang diwawancarai.
 Keterangan dalam rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara
dengan kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau
anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang
ditanyakan.
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016 (1)
1. Pemilihan Sampel
- Pemilihan sampel bertahap, terpisah untuk perkotaan & perdesaan
- Penarikan sampel sebanyak 30.000 Blok Sensus (BS) secara PPS
- Penarikan sampel sebanyak 10 rumah tangga dari masing BS
terpilih secara sistematik (menurut tingkat pendidikan)

2. Kerangka Sampel:
 Kerangka sampel pemilihan Blok Sensus (BS)
- Daftar BS biasa hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010)
- Mencakup BS di 497 Kabupaten/Kota
- Terpisah untuk perkotaan dan perdesaan
 Kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga
Hasil updating (pemutakhiran) rumah tangga biasa hasil SP2010 pada BS terpilih
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016 (2)

 Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui


wawancara tatap muka (recalling) antara pencacah dengan
responden.
 Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas 2016 yang
ditujukan kepada individu diusahakan agar individu bersangkutan
yang diwawancarai.
 Keterangan dalam rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara
dengan kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau
anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik
yang ditanyakan.
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016 (3)

 Sebelum pelaksanaan pencacahan, petugas dilatih


mengenai konsep/definisi, tata cara pengumpulan data dan
teknik berwawancara agar non sampling error dapat
direduksi.
 Pelaksanaan pencacahan dilakukan secara bersama-sama
ke lokasi blok sensus, dimana untuk setiap 1 orang PML
bertanggung jawab untuk mengawasi 2 orang PCL .
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016 (4)
Pengumpulan Data Konsumsi:
Konsumsi rumah tangga dibedakan atas
konsumsi makanan dan bukan makanan tanpa
memperhatikan asal barang dan terbatas pada
pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga
saja, tidak termasuk konsumsi/ pengeluaran
untuk keperluan usaha atau yang diberikan
kepada pihak lain.
Proses Pengolahan data Susenas
 Proses pengolahan dimulai dengan editing (cek kelengkapan isian,
kewajaran, dan konsistensi isian) terhadap dokumen yang masuk,
dilanjutkan dengan proses data entri untuk menghasilkan data
mentah (raw data) serta evaluasi data pada level Kabupaten dan
Provinsi

 Raw data dari masing-masing Provinsi dikirim ke BPS RI

 Proses selanjutnya dilakukan pengecekan terhadap data-data


pencilan (outlier), antara lain konsumsi kalori per kapita per hari di
bawah 1.000 kalori dan di atas 4.500 kalori, selanjutnya data
pencilan tersebut tidak diikutkan dalam proses estimasi.
Data Susenas yang perlu disiapkan

• data set yang berisi keterangan individu rumah


Individu.sav tangga

RT.sav • data set yang berisi keterangan perumahan

• data set berisi konsumsi makanan, non


Blok41,42,43.sav makanan, dan rata2 pengeluaran
perkapita/bulan
Blok41.sav
Metode Pengolahan Data
CONTOH Survei Statistik
Sektoral
Judul Kegiatan:
Survei Konsumen Bank Indonesia 2015 (1)
ABSTRAKSI
Survei konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999.
Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai
responden menggunakan metode stratified random sampling di 18 kota (Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Medan, Makasar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang,
Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon, dan
Tangerang).

Indeks per kota dihitung dengan metode balance score (net balance+100) yang menunjukkan
bahwa jika indeks diata 100 berarti optimis dan dibawah 100 berarti pesimis.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN


- Mengetahui dan mengantisipasi arah pertumbuhan ekonomi di masa depan;
- Mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi
konsumen enam bulan yang akan datang
Survei Konsumen Bank Indonesia 2015 (2)
Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat
ALAMAT PENYELENGGARA
Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350
NAMA
Widi Agustin S.
JABATAN
Kepala Divisi Statistik Sektor Riil, Departemen Statistik
ALAMAT
Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350
TELEPON
02129810000
FAX
0213501907
EMAIL
Widi_as@bi.go.id
Survei Konsumen Bank Indonesia 2015 (3)

Metodologi PERKIRAAN
CARA PENGUMPULAN DATA SAMPLING ERROR
Sebagian populasi (Survei) 5%

CAKUPAN WILAYAH SURVEI UNIT SAMPEL


Sebagian kabupaten/kota Rumah tangga

JENIS RANCANGAN SAMPEL UNIT OBSERVASI


Single Stage/Phase Anggota keluarga yang menjadi penentu
atau pembuat keputusan mengenai
METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE pengeluaran (spending decision maker)
TERAKHIR dalam rumah tangga
Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL
Jumlah rumah tangga per kota
Survei Konsumen Bank Indonesia 2015 (4)
Pengumpulan Data
METODE PENGUMPULAN DATA
- Wawancara langsung
- Wawancara melalui sarana komunikasi

PETUGAS PENGUMPULAN DATA


- Mitra/Tenaga Kontrak

PERSYARATAN PENDIDIKAN TERENDAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA


Akademi/Universitas

MELAKUKAN PELATIHAN PETUGAS


Ya

JUMLAH SUPERVISOR/PENYELIA/PENGAWAS
2
JUMLAH ENUMERATOR/PENCACAH/PENGUMPUL DATA
10
www.bps.go.id
CONTOH PUBLIKASI BPS
PROVINSI SUMATERA
BARAT
Contoh Publikasi BPS
Provinsi Sumatera
Barat
Contoh Publikasi BPS Provinsi
Sumatera Barat
TERIMA
KASIH

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SUMATERA BARAT

Anda mungkin juga menyukai