DIFTERI
Mulut
Hidung Mata
Tenggorokan
Kulit
PENYEBAB
• Difteri disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium
diphtheriae. Penyebaran
bakteri ini dapat terjadi
dengan mudah, terutama
bagi orang yang tidak
mendapatkan vaksin
difteri.
TANDA DAN GEJALA
• Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang
menutupi tenggorokan dan amandel.
• Demam dan menggigil.
• Sakit tenggorokan dan suara serak.
• Sulit bernapas atau napas yang cepat.
• Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
• Lemas dan lelah.
• Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan
terkadang bercampur darah.
• Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan
menyebabkan luka seperti borok (ulkus). Ulkus tersebut
akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan
meninggalkan bekas pada kulit.
PERBEDAAN
Difteri Tonsilitis
• Disebabkan oleh bakteri • Disebabkan oleh Bakteri
(Corynebacterium atau Virus
diphteriae ) • Tidak muncul selaput
• Muncul selaput putih • Tidak ada kesulitan bernafas
keabu-abuan di • Hanya menyerang kelenjar
tenggorokan amandel
• Sulit bernafas, nafas
berbunyi (seperti ngorok)
• Racun dapat menyebar ke
pembuluh darah
PERBEDAAN
• Difteri kulit
Selain memengaruhi tenggorokan, ada pula jenis difteri yang
yang memengaruhi kulit. Gejalanya ditandai dengan rasa sakit
yang khas, kemerahan dan pembengkakan pada area kulit
yang terkena. Lapisan abu-abu tebal ditenggorokan juga dapat
terjadi pada difteri jenis ini.
PENULARAN