Anda di halaman 1dari 11

HAKIKAT PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN DALAM
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
UTUH SARJANA
dan PROFESIONAL
Pengertian
Kewarganegaraan merupakan memahami
tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi
manusia yang berkepribadian Indonesia,
membangun rasa kebangsaan, dan mencintai
tanah air Indonesia.
Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Lingkup Universitas
• Membantu generasi muda memperoleh
pemahaman cita-cita /tujuan negara
• Dapat mengambil keputusan-keputusan yang
bertanggung jawab dalam menyelesaikan
masalah pribadi, masyarakat dan negara.
• Wahana untuk membentuk warga negara yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia
kepada bangsa dan negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila
dan UUD NKRI 1945.
Kontribusi dan Peran
Sarjana/Profesional
Seorang sarjana diharapkan dapat memberikan
perubahan pada lingkungan serta
memberikan dampak yang positif. Sehingga
nantinya diharapkan seorang sarjana dapat
menciptakan lapangan pekerjaan
Seorang profeional merupakan pekerjaan yang
membutuhkan keahlian dan kemahiran
melalui pendidikan profesi sehingga dapat
memberikan lapangan pekerjaan.
Syarat warga negara
Istilah “warga negara” dapat berarti warga, anggota (member) dari sebuah wilayah.
Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di
wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban.

a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;


b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat
10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas yang menekankan pada
pembentukan warga negara agar memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air
Sejarah Pendidikan
Kewarganegaraan di Indonesia
Secara histori PKn telah dicetuskan oleh budi
utomo sebagai salah satu identitas Indonesia.
Selanjutnya diikuti NU,PKI, Syarikat Islam.
Untuk menyatukan organisasi tersebut
bungkarno membuat gagasan Marhaenisme
sehingga lahirlah ideologi Pancasila
Mahasiswa Jerman yang mengambil jurusan
studi Indonesia/Asia Tenggara, bernama
Bernhard Dahm menyatakan konsep
pemikiran bungkarno telah meresap kedalam
rakyat Indonesia melalui adat dan budaya
yang menjunjung tinggi sosialis
Dinamika dan Tantangan Pendidikan
Kewarganegaraan
PKn adalah sikap dan perilaku warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Status warga negara dapat meliputi penduduk yang
berkedudukan sebagai pejabat negara sampai dengan
rakyat biasa. Tentu peran dan fungsi warga negara
berbeda-beda, sehingga sikap dan perilaku mereka
sangat dinamis. Oleh karena itu, mata kuliah PKn harus
selalu menyesuaikan/sejalan dengan dinamika dan
tantangan sikap serta perilaku warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai