Anda di halaman 1dari 4

Pembahasan

Esa Novalita S. (150332602494)


• Dalam penelitian ini, kadar kontaminasi logam berat alami
dan antropogenik yang berupa Tembaga (Cu), Seng (Zn),
Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Nikel (Ni), Besi
(Fe) dan Mangan (Mn) di perairan laut, sedimen dan
jaringan lunak S. cucullata diperiksa dan dilaporkan untuk
pertama kalinya.

• Urutan konsentrasi Cu, Zn, Pb, Cd, Cr, Ni, Fe, dan Mn dari
Teluk Chabahar adalah sebagai berikut.
Air laut = Fe > Cr > Zn > Ni > Mn > Cu > Pb > Cd
Sedimen = Mn > Cu > Fe > Cr > Zn > Pb > Ni > Cd
S. cucullata = Zn > Cu > Mn > Ni > Cr > Pb > Fe > Cd
• Distribusi logam dalam sedimen memberikan pola yang
sama dengan yang ditemukan di air laut.

• Diperoleh hasil akumulasi logam berat pada sedimen lebih


dominan daripada di air laut.

• Nilai tertinggi untuk logam di Teluk Chabahar tercatat di


bagian timur, sementara yang terendah tercatat di bagian
barat Teluk.

• Urutan konsentrasi logam berat dalam air laut, sedimen


dan Organisme Laut (S. cucullata) dari Teluk Chabahar
adalah organisme laut > sedimen > air laut.
• Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa organisme laut
merupakan indikator yang baik untuk pengukuran logam
beracun Zn dan Cu.

• Kadar logam pada S. cucullata pada setiap titik memiliki


perbedaan yang mungkin disebabkan oleh:

1. Adanya perberbedaan dalam ketersediaan logam


untuk hewan pada setiap titik yang berbeda.

2.Pada titik yang berbeda, setiap hewan memiliki


mekanisme pengambilan dan retensi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai