Anda di halaman 1dari 16

IMUNOLOGI

Oleh
Aulia Nurliadi
Hairun Nisa
Pengertian imunologi

Imunologi adalah ilmu yang mencakup kajian mengenai


semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme .

Imunologi juga di katakan sebagai suatu bidang ilmu yang


luas yang meliputi penelitian dasar dan penerapan klinis ,
membahas masalah antigen, antibodi, dan fungsi – fungsi
berperantara sel terutama yang berhubungan dengan imunitas
terhadap penyakit , reaksi biologik yang bersifat hipersensitif,
alergi dan penolokan jaringan asing.
Imunitas atau Sistem imun tubuh manusia terdiri dari
imunitas alami (sistem imun non spesifik) dan imunitas adaptif
(sistem imun spesifik)

Sistem imun non-spesifik telah Sistem imun spesifik ini meliputi


berfungsi sejak lahir, merupakan sel B yang membentuk antibodi
tentara terdepan dalam sistem dan sel T yang terdiri dari sel T
imun, meliputi level fisik yaitu helper, sel T sitotoksik, sel T
pada kulit, selaput lendir, dan supresor, dan sel T delayed hyper-
silia, kemudian level larut seperti sensitivity.
pada asam lambung atau enzim.
Bagaimana cara mendapatkan kekebalan
tubuh?
• Imuninisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang
untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
• Vaksin adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan
aktif terhadap suatu penyakit
• Imunisasi adalah salah satu cara untuk menangkal penyakit-penyakit
berat yang terkadang belum ada obat untuk menyembuhkannya.
Imunisasi umumnya diberikan kepada anak-anak balita. Imunisasi
dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan bibit penyakit
yang telah dibuat lemah kapada seseorang agar tubuh dapat
membuat antibodi sendiri terhadap bibit penyakit kuat yang sama.
• Anak-anak kecil adalah korban yang lemah terhadap berbagai
serangan penyakit yang berbahaya karena tubuh anak masih belum
sempurna sistem kekebalan tubuhnya di mana belum banyak
terdapat antibodi di dalam tubuhnya. Untuk itulah diperlukan
imunisasi lengkap wajib yang teratur pada anak
agar terhindar dari berbagai macam gangguan
penyakit berbahaya dan fatal.
• Vaksin imunisasi mungkin dapat memberikan
efek samping yang membuat anak jatuh sakit,
namun dampak positif perlindungan yang
dihasilkan vaksin tersebut amat sangat berguna.
Jenis jenis Imunisasi aktif

• Imunisasi aktif buatan Imunisasi


Imunisasi aktif merupakan pemberian
mikroorganisme yang telah mati
ke dalam tubuh manusia supaya
Imunisasi aktif Merupakan tubuh membentuk antibodi.
imunisasi tubuh yang diperoleh Bertujuan untuk merangsang
dari dalam tubuh karena tubuh tubuh untuk mengaktifkan
membuat antibodi sendiri. Atau system kekebalan tubuh.
bisa dibilang dengan sengaja Dilakukan dengan pemberian
memberi antigen agar tubuh vaksin ke dalam tubuh.
dapat membuat sendiri zat • Imunisasi aktif alami yang
antibodi Kekebalan aktif biasanya diperoleh setelah mengalami
prosesnya lambat tapi dapat atau sembuh dari suatu
berlangsung lama, akibat adanya penyakit. Contoh : anak yang
memori imunologik. pernah menderita campak maka
tidak akan terserang campak lagi
Imunisasi Pasif
• Imunisasi Pasif terdiri atas pemindahan imunitas kepejamu menggunakan
produk imunologik yang siap pakai.
• Imunisasi pasif dengan antibodi dapat dilakukan dengan menggunakan
imunoglobulin binatang atau manusia.
• Imunisasi Pasif bermanfaat untuk :
1. Individu yang tidak mampu membentuk antibodi
2. Mencegah penyakit ketika tidak memungkinkan lagi untuk
dilakukannya imunisasi aktif (pascapajanan)
3. Mengobati penyakit tertentu yang biasa dicegah dengan imunisasi.
Cth : Tetanus
4. Mengobati berbagai kondisi ketika imunisasi aktif tidak tersedia atau
tidak praktis. Cth : gigitan ular
1. BCG
Perlindungan Penyakit :
TBC / Tuberkolosis
Penyebab :
Bakteri Bacillus Calmette Guerrin
Kandungan :
Bacillus Calmette-Guerrin yang dilemahkan
Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 2 bulan
2. DPT/DT
- Perlindungan Penyakit : Difteri (infeksi tenggorokan), Pertusis (batuk
rejan) dan Tetanus (kaku rahang).
- Penyebab : Bakteri difteri, pertusis dan tetanus
- Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 3 bulan
II. Umur / usia 4 bulan
III. Umur / usia 5 bulan
IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan
V. Umur / usia 5 tahun
VI. Umur / usia 10 tahun
3. Polio
- Perlindungan Penyakit : • 3. Typhoid & parathypoid
Poliomielitis / Polio (lumpuh
layuh) yang menyababkan nyeri • Perlindungan Penyakit :
otot, lumpuh dan kematian. • Demam Typhoid
- Waktu Pemberian : - Penyebab :
I. Umur / usia 3 bulan • Bakteri Salmonela thypi
II. Umur / usia 4 bulan - Waktu Pemberian :
III. Umur / usia 5 bulan I. Tergantung situasi dan kondisi
IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan
V. Umur / usia 5 tahun
4. Campak / Measles
-Perlindungan Penyakit :
Campak / Tampek
- Efek samping yang mungkin :
Demam, ruam kulit, diare
- Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 9 bulan atau lebih
II. Umur / usia 5-7 tahun

5. Hepatitis B
-Perlindungan Penyakit :
Infeksi Hati / Kanker Hati mematikan
- Waktu Pemberian :
I. Ketika baru lahir atau tidak lama
setelahnya
II. Tergantung situasi dan kondisi I
III. Tergantung situasi dan kondisi II
IV. Tergantung situasi dan kondisi III
1. MMR
-Perlindungan Penyakit :
Campak, gondongan dan campak
Jerman
- Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 1 tahun 3 bulan
II. Umur / usia 4-6 tahun

2. Hepatitis A
-Perlindungan Penyakit :
Hepatitis A (Penyakit Hati)
- Penyebab :
Virus hepatitis A
- Waktu Pemberian :
I. Tergantung situasi dan kondisi I
II. Tergantung situasi dan kondisi II
3. Typhoid & parathypoid
Perlindungan Penyakit :
Demam Typhoid
- Penyebab :
Bakteri Salmonela thypi
- Waktu Pemberian :
I. Tergantung situasi dan kondisi

4. Varisella (Cacar Air)


-Perlindungan Penyakit :
Cacar Air
- Penyebab :
Virus varicella-zoster
- Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 10 s/d 12 tahun 1 kali
dan di atas 13 tahun 2 kali dengan
selang waktu 4 s/d 8 minggu.

Anda mungkin juga menyukai