Anda di halaman 1dari 18

NAMA:

ELENTIA MEILINDA
TIARA YUNIARTI
VIDYA CAROLINE S
OBAT ANTIBIOTIK
PENGERTIAN
ANTIBIOTIK
Antibiotik berasal dari bahasa latin yang
terdiri dari anti = lawan dan bios = hidup. Adalah
zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama
fungsi dan bakteri tanah, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi
mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya
(racun) terahadap manusia relatif kecil.
Dalam arti sebenarnya, antibiotik merupakan zat
anti bakteri yang diproduksi oleh berbagai spesies
mikroorganisme (bakteri, jamur, dan actinomycota)
yang dapat menekan pertumbuhan dan atau
membunuh mikroorganisme lainnya. Penggunaan
umum sering meluas kepada agen antimikroba
sintetik, seperti sulfonamid dan kuinolon (Goodman
Gillman).
Khasiat
Dan
Penggunaan
Antibiotik
1. Mengobati infeksi kulit karena bakteri dan
jamur
2. Mengobati infeksi saluran kemih
3. Mengobati meningitis (radang selaput otak)
4. Pengobatan septicaemia (keracunan darah)
5. Pengobatan jerawat
6. Mengobati infeksi lambung
Penggunaan
Antibiotik
• Minum antibiotik sesuai dosis yang diresepkan dokter,
jangan kebanyakan atau kekurangan.
• Habiskan antibiotik yang diresepkan dokter walau merasa
badan sudah sehat, agar kalau sakit lagi obat tersebut
masih manjur digunakan alias tidak resisten.
• Jangan membeli sendiri tanpa resep dokter walaupun obat
tersebut bisa dibeli di apotek tanpa resep. Karena Anda
tidak tahu persis berapa dosis dan jumlah yang harus
diminum.
• Ingat antibiotik hanya untuk mengobati penyakit yang
berasal dari bakteri (mikroba) seperti infeksi saluran
kemih, radang tenggorokan.
• Pilek, batuk dan diare umumnya tak perlu antibiotik.
Hanya perlu konsumsi makanan bergizi, minum dan
istirahat. Jika 3 hari tidak sembuh segera ke dokter.
• Jangan malas bertanya ke dokter, obat mana saja yang
mengandung antibiotik dan apa manfaatnya.
• Jangan membeli antibiotik dengan menggunakan resep
yang lama
Jenis-jenis obat penggolongannya
Dan
Contoh obat antibiotik
1. Penicillins, contohnya penicillin V, flucloxacillin, and amoxicillin.
2. Cephalosporins, contohnya cefaclor, cefadroxil, cefalexin.
3. Kloramfenikol
4. Sulfonamida dan Trimetoprim
5. Fluorokuinolon
6. Tetracyclines, contohnya tetracycline, doxycycline, and
minocycline.
7. Aminoglycosides, contohnya gentamicin, amikacin, and
tobramycin.
8. Macrolides, contohnya erythromycin, azithromycin, and
clarithromycin.
9. Clindamycin.
10. Sulfonamides and trimethoprim, contohnya co-trimoxazole.
11. Metronidazole and tinidazole.
12. Quinolones, contohnya ciprofloxacin, levofloxacin, and norfloxacin.
EFEK SAMPING
ANTIBIOTIK
1. Mengganggu sistem kekebalan tubuh
2. Infeksi pada organ intim
3. Dapat mengakibatkan gangguan pencernaan
4. Dapat meningkatkan resiko alergi
5. Meningkatkan resiko gangguan jantung
6. Gangguan darah
7. Resiko kelainan hati
8. Berbahaya pada anak-anak
9. Resistensi antibiotik
CARA MENGATASI
EFEK SAMPING
ANTIBIOTIK
1. Konsumsi antibiotik sesuai dengan petunjuk dari
dokter. Baik itu dosis maupun lama
penggunaannya.
2. Bila dokter tidak bertanya, ambilah inisiatif untuk
menceritakan riwayat kesehatan kita. Misalnya
alergi, gangguan jantung dan sebagainya. Ini untuk
menghindari pemakaian suatu jenis antibiotik yang
akan merugikan kesehatan.
3. Bila tidak tahu dan memahami secara benar, jangan
sekali-kali menggunakan antibiotik secara
sembarangan. Akan menimbulkan akibat yang
sangat fatal.
4. Dalam satu resep dari dokter, gunakanlah hanya untuk
satu orang saja. Meski ada orang lain yang punya kasus
kesehatan sama, tetap harus berkunjung ke dokter. Meski
jenis penyakit yang diderita tidak berbeda, namun setiap
orang pasti punya kondisi stamina yang juga tidak sama.
Demikian pula dengan stadium penyakit yang dideritanya.
5. Bila merasa ada sesuatu yang mencurigakan pada resep
yang diberikan dokter, silahkan bertanya langsung. Kita
punya hak untuk melakukan itu. Karena bagaimanapun
juga dokter juga seorang manusia biasa yang kadangkala
bisa membuat kesalahan.
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai