Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 1

•Ega Listiani :po.62.24.2.16.060


•Pitaloka :po.62.24.2.16.087
•Siti Nur Hikmah : po.62.24.2.16.094
Obat analgesik adalah obat yang dapat
mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman
pada orang yang menderita. Nyeri merupakan
suatu pengalaman sensorik dan motorik yang
tidak menyenangkan, berhubungan dengan
adanya potensi kerusakan jaringan atau
kondisi yang menggambarkan kerusakan
tersebut.
1. Obat analgesik opioid / narkotika
Analgesik opioid merupakan kelompok obat
yang memilikisifat-sifat seperti opium atau
morfin. Golongan obat ini digunakan untuk
meredakan atau menghilangkan rasa nyeri
seperti pada fractura dan kanker.
Semua anlagetik narkotik dapat mengurangi
nyeri yang hebat tetapi potensi, onzzet, dan
efek sampingnya berbeda-beda secara kualitatif
maupun kuantitatif. Efek samping yang paling
sering adalah mual, muntah, konstipasi, dan
ngantuk. Dosis yang besar dapat menyebabkan
hipotensi serta depresi pernapasan.
 Mekanisme kerja utamanya ialah dalam
menghambat enzim sikloogsigenase dalam
pembentukan prostaglandin yang dikaitkan dengan
kerja analgetiknya dan efek sampingnya.
 Efek depresi SSP beberapa opioid dapat diperhebat
dan diperpanjang oleh fenotiazin, penghambat
monoamine oksidase dan antidepresi trisiklik.
Mekanisme supreaditif ini tidak diketahui dengan
tepat mungkin menyangkut perubahan dalam
kecepatan biotransformasi opioid yang berperan
dalam kerja opioid.
Macam macam obat analgesik opiolid
1. Morfin
Indikasi analgesik : selama dan setelah pembedahan
Kontra indikasi : depresi, pernafasan akut, alkoholisme
akut, penyakit perut akut, peningkatan tekanan otak atau
cedera kepala.
Efek samping : mual, muntah, konstipasi
2. Codein
 Indikasi analgesic : nyeri ringan sampai sedang

 Kontra indikasi : depresi, pernafasan akut, penyakit


perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala.
 Efek samping : mual, muntah, konstifasi, ketergantungan
atau adiksi, pada over dosis menimbulkan keracunan
dan dapat menyebabkan kematian.
3. Fentanil
 Indikasi analgesic : nyeri kronik yang sukar di atasi pada
kanker
 Kontra indikasi : depresi, pernafasan akut, penyakit
perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala.
 Efek samping : mual, muntah, konstifasi, ketergantungan
atau adiksi, pada over dosis menimbulkan keracunan
dan dapat menyebabkan kematian.
4. Petidin Hcl
 indikasi analgesic : nyeri sedang sampai berat, nyeri
pasca bedah.
 Kontra indikasi : depresi, pernafasan akut, penyakit
perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala.
 Efek samping : mual, muntah, konstipasi dengan
ketergantungan.
5. Tromadon Hcl
 Indikasi analgesic : nyeri sedang sampai berat

 Kontra indikasi : depresi, pernafasan akut, penyakit


perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala.
 Efek samping : mual, muntah, konstifasi, ketergantungan
atau adiksi, pada over dosis menimbulkan keracunan
dan dapat menyebabkan kematian
Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu
Farmakologi juga sering dikenal dengan istilah
Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Analgetika
perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat
yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja
sentral. Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik
atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu
menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa
berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau
bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran
Hipotalamus merupakan bagian dari otak yang
berperan dalam mengatur nyeri dan temperature.
AINS secara selektif dapat mempengaruhi
hipotalamus menyebabkan penurunan suhu tubuh
ketika demam. Mekanismenya kemungkinan
menghambat sintesis prostaglandin (PG) yang
menstimulasi SSP. PG dapat meningkatkan aliran
darah ke perifer (vasodilatasi) dan berkeringat
sehingga panas banyak keluar dari tubuh.
1. Ibupropen
Indikasi : mengurangi inflamasi,mengurangi rasa
sakit dan meredakan demam
Kontra indiksai : meningkatkan resiko
efeksamping pendarahan pada lambung
Efeksamping : mual,muntah,perut kembung dll.
2. Paracetamol
Indikasi : meredakan akit ringan hingga menengah dan
menurunkan demem
Kontra indikasi : jika dkonsumsi secara berlebihan
dapat menyebabkan resisten dan merusak organ hati
Efek samping : ruam, pembengkakan, kesulitn
bernafas,hipoksia daan lain lain
3. Asam mefenamat
Indikasi : meredakan sakit ringan,menengahatau
meredakan peradangan atau inflamasi
Kontra indikasi : mengantuk, anemia, kerusakan organ
hati
Efek samping : mual, muntah, tidak naafsu makan dan
laain lain

Anda mungkin juga menyukai