WHO
WHO Regional Asia - Dunia: KLL kematian ke
Tenggara: 10
- Ke 2(303,1/1000 populasi) - Negara berkembang: KLL
→ Kendaraan roda 2 dan 3 Kematian Ke 7
(34%). - Indonesia: KLL kematian
ke 3.
LANJUTAN
Manfaat Masyarakat
Penelitian
Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Motor
Dan Penggunaan Helm
Pengertian KLL Penggolongan KLL
KLL adalah suatu peristiwa di KLL ringan
jalan yang tidak diduga dan
tidak disengaja yang KLL sedang
melibatkan kendaraan dengan KLL berat
atau tanpa pengguna jalan lain
(UU no. 22 Tahun 2009)
yang mengakibatkan korban
manusia dan/atau kerugian
harta benda. (UU no. 22 Tahun
2009)
LANJUTAN
Sepeda Motor
Gangguan metabolism
Waktu &
Tempat
Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi Sampel
Seluruh pasien dengan cedera Total Sampling
kepala akibat kecelakaan lalu lintas Minimal Sampel: Rumus
di UGD RSUD DR. M. Haulussy Analitik komparatif kategorik
Ambon pada November - tidak berpasangan
𝑍𝛼 2𝑃𝑄+𝑍𝛽 𝑃 1 𝑄 1 +𝑃₂𝑄₂
Desember 2015. n1 = n2 = ²
𝑃₁−𝑃₂
n1 = n2 = 𝟐𝟒, 𝟓𝟒𝟕𝟎𝟓
n = n1 + n2 = 49
Jumlah minimal sampel dalam
penelitian ini adalah 49 pasien.
Kriteria
Retriksi
INKLUSI : Pasien cedera kepala akibat kecelakaan lalu
lintas yang mengendarai atau menumpang sepeda motor
dengan atau tidak menggunakan helm pada bulan
November - Desember 2015.
2 Penggunaan Helm Alat kelengkapan kendaraan bermotor Instrumen 1. Menggunakan Helm Nominal
yang digunakan dikepala untuk penelitian sesuai SNI (Open Face
melindungi dari benturan dan dan Full Face)
2. Tidak menggunakan
digunakan dengan baik dan benar.
Helm
3 Jenis Kelamin Perbedaan biologis pasien yang terdiri Instrumen 1. Laki-laki Nominal
dari laki-laki dan perempuan. penelitian 2. Perempuan
Data primer dengan Instrumen Analisis Univariat
penelitian (Identitas pasien,
Nilai GCS, Penggunaan Helm) Analisis Bivariat
di UGD RSUD dr. M. Haulussy
Ambon Oktober - Desember
1. Uji statistic Chi-square
2015. 2. Rasio Prevalensi (RP)
Interpretasi
Interpretasi nilai RP : Interpretasi nilai p :
RP = 1, variable yang diduga p <0,005, H1 diterima.
merupakan faktor risiko
tersebut tidak ada hubungannya p >0,005 maka H1 ditolak
dengan efek. dan H0 diterima.
RP > 1, variable tersebut
merupakan Faktor risiko
timbulnya Efek.
RP < 1, berarti Faktor resiko
yang diteliti tersebut
mengurangi kejadian.
Kerangka Konsep
- Penggunaan Helm
Pasien Cedera kepala akibat
Kecelakaan lalu lintas - Jenis Helm SNI
Katerangan:
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Alur Penelitian
Jadwal Penelitian
Periode
August Sept Okto Nov Des Jan Feb
Tahapan Penelitian
Penyusunan Proposal
Pembimbingan
Proposal
Seminar Proposal
Pengumpulan Data
Pengolahan dan
Analisis Data
Penyusunan Skripsi
Ujian Skripsi
Deskripsi Lokasi
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD DR. M. Haulussy
Ambon pada pelayanan Unit Gawat Darurat.
Analisis Univariat
Jenis Kelamin
Lahdimawan dkk di RSUD Ulin Banjarmasin yaitu laki-
laki lebih sering (65.8%) dibandingkan dengan perempuan
(34.2%) dengan angka perbandingan 1.9:1.
Nura M di RSUD Sleman Yogyakarta yaitu laki-laki
(61,1%) lebih banyak dari perempuan (38,9%).
Anna dan Riskiansyah di ITS laki-laki memiliki risiko
KLL ≥ 2 kali lebih besar dibanding perempuan.
LANJUTAN
Kelompok Usia
Kelompok Usia
0 - 14 15 - 24 25 - 44 45 - 64 ≥ 65
26 24
4 6 2
Frekuensi
Lahdimawan dkk di RSUD Ulin Banjarmasin:
kejadian terbanyak dialamikelompok usia 15 - 24
(41.1%).
Fonda S dkk di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou,
Manado: kelompok usia terbanyak yaitu
kelompok usia 15 - 24 tahun yaitu 30%. Menurut
Nicholl dan LaFrance, puncak insidensi cedera
kepala adalah pada kelompok usia 15 - 24 tahun.
LANJUTAN
Beratnya Cedera Kepala
Beratnya Cedera Kepala
13 - 15 (CKR) 9 - 12 (CKS) 3 - 8 (CKB)
40.00
14.00
8.00
Frekuensi
Lahdimawan dkk di RSUD Ulin Banjarmasin
pasien cedera kepala yang mengalami CKR
sebanyak 47 pasien (64,4%) CKS sebanyak 14
pasien (19,2%), dan CKB sebanyak 12 pasien
(16,4%).
Analisis Bivariat
Hubungan Antara Penggunaan Helm Dengan Beratnya Cedera Kepala Akibat
Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Menggunakan Scoring Glasgow Coma Scale (GCS) Di
UGD RSUD. DR. M. Haulussy Ambon November - Desember 2015.
Analisis Statistik Chi-square
Klasifikasi Beratnya Cedera Kepala
Penggunaan
Total p*
Helm
CKB CKS CKR
6 10 17 33
Tidak
menggunakan
18.2% 30.3% 51.5% 100.0%
0.044
2 4 23 29
Menggunakan
6.9% 13.8% 79.3% 100.0%
8 14 40 62
Total
12.9% 22.6% 64.5% 100.0%
Hasil analisis uji statistik Chi-square pada analisis
* Uji chi-square setelah penggabungan sel cedera kepala (ringan vs sedang+berat) hubungan antara penggunaan helm dengan
beratnya cedera kepala akibat kecelakaan lalu
lintas dengan menggunakan scoring glasgow
coma scale (GCS) di UGD RSUD. DR. M.
Haulussy Ambon November - Desember 2015.
Pembahasan
Lahdimawan dkk : Terdapat hubungan yang
signifikan antara penggunaan helm dengan
beratnya cedera kepala akibat kecelakaan lalu
lintas dengan nilai p = 0,041 (α = 0,05).
Crandon IW dkk di University Hospital of the
West Indies Jamaica, menggunaan helm pada saat
kecelakaan lalu lintas secara signifikan
mengurangi keparahan cedera kepala (P = 0,028).
LANJUTAN
Analisis Rasio Prevalensi
Klasifikasi Beratnya Cedera Kepala
Status Penggunaan
Total
Helm
CKB CKS CKR 𝐴
𝐴+𝐵+𝐶
RPCedera kepala berat = ቊ 𝐷 ቋ
6 10 17 33
𝐷+𝐸+𝐹
6
Tidak menggunakan
0,18
A B C A+B+C = 33
2 = = 2,636
0,1
29
2 4 23 29
Lahdimawan dkk : Pengendara yang tidak menggunakan
helm mempunyai resiko 2,2 kali lebih besar untuk
mengalami cedera kepala yang lebih berat dibandingkan
dengan yang menggunakan helm.
Yu wen-yu dkk : Pengendara motor yang tidak
menggunakan helm 4 kali lebih besar untuk mengalami
cedera kepala.
Ouellet dan Kasantikul : Pengendara yang tidak
menggunakan helm 3,5 kali lebih besar untuk mengalami
cedera serius.
Hubungan antara perbedaan jenis helm SNI (open face dan full face) dengan
beratnya cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan
scoring glasgow coma scale (GCS) di UGD RSUD. DR. M. Haulussy Ambon
November - Desember 2015.
Analisis Statistik Fisher
Klasifikasi Beratnya Cedera Kepala
Jenis Helm Total p*
CKB CKS CKR
0 0 2 2
Full face
0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
1.000
2 4 21 27
Open face
7.4% 14.8% 77.8% 100.0%
2 4 23 29
Total
6.9% 13.8% 79.3% 100.0%
* Uji fisher setelah penggabungan sel cedera kepala (ringan vs sedang+berat)
Pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan helm full face
memiliki angka kecelakaan lalu lintas yang lebih rendah dan memiliki
keparahan cedera kepala yang lebih rendah dibandingkan dengan
pengguna helm open face.
Helm full face merupakan helm yang memberi perlindungan lebih dan
terasa nyaman saat memakainya.