Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN JAGA

17 Februari 2018

Koas Jaga : Syella & Stevany


Pembimbing : dr. Waluyo Eko S, Sp.U
IGD
 Dokter jaga : dr. Marsha, dr. Putri
 Perawat jaga : 10 orang

 Bedah : 3 orang
 Trauma : 2 orang
 Non trauma : 1 orang
 Rawat inap : 1 orang
 Rawat jalan : 2 orang
Nama Usia Diagnosis

Nn. MPM 23 tahun Colic abdomen ec susp App akut

LIST PASIEN Tn. C 47 tahun Vulnus punctum digiti I manus dextra

Tn. N 47 tahun VL regio facialis


Kasus 1
Masuk IGD pukul 18.21
 Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu SMRS
1. Nn. MPM /
23 tahun  Keluhan Tambahan
Mual, nyeri ulu hati
11 Feb 14 Februari 15 Februari 17 Februari
Riwayat Pasien
datang
perjalanan ke IGD
RSUD
penyakit Pasien BAB Pasien BAB BAB darah (-) Koja.
Nyeri perut kanan mengeluarkan mengeluarkan
bawah, ulu hati
Keluhan tidak
hingga pinggang darah (1) darah (2)  membaik 
RSU Tanjung rujuk
priok
Seorang perempuan berusia 23 tahun belum menikah datang ke
IGD RSUD Koja atas rujukan dari RSU Tanjung Priok dengan keluhan
nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu smrs (11 feb), pasien
mengatakan nyeri perut hilang timbul awalnya dirasakan di ulu hati
kemudian menjalar hingga ke perut kanan bawah (RLQ) dan sampai ke
pinggang. namun lama kelamaan pasien merasakan nyeri semakin
memberat pada perut kanan bawah. Pasien juga mengeluhkan mual
namun tidak muntah, penurunan selera makan disangkal, demam
disangkal.
3 hari SMRS pasien juga mengeluh saat akan BAB mengeluarkan
darah segar dan terulang kembali 2 hari SMRS disertai dengan nyeri
perut kanan bawah yg semakin memberat, hingga pasien dilarikan ke
RSU Tanjung priok. Kemudian pasien dirawat selama 2 hari dan
mendapatkan terapi omeprazole 1x40 mg, sucralfat 3x1 cth,
ondancetron 3x4 mg, ketorolac 2x1 amp, rl 30 tpm.

HPHT 12-02-2018
 Riwayat mag
 Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat  Riwayat DM disangkal
Penyakit Dahulu  Riwayat alergi disangkal

 Riwayat hipertensi disangkal


Riwayat Penyakit  Riwayat DM disangkal
Keluarga
 Riwayat alergi disangkal
Thorax :
Tanda-tanda vital
 Kesadaran : Compos Mentis Inspeksi : simetris, luka (-), massa (-)
Ekstremitas :
 Tekanan darah : 110 / 80 mmHg Palpasi : Benjolan (-), retraksi sela iga (-), nyeri
Sensoris : + +
 Suhu: 36.4 oC
tekan (-), krepitasi (-)
+ +
 RR: 78x/menit
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
 HR: 20x/menit
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal
Motorik : 5 5
 Kepala : Perdarahan (-), Abdomen :
bengkak (-), luka (-) 5 5
 Mata : CA +/+, SI -/-, bengkak Inspeksi : Datar, Massa (-), benjolan (-),
(-), perdarahan (-) Palpasi : Nyeri tekan (+), defens muscular (-), mc
Edema : - - -
 Hidung: Perdarahan (-), NCH (-) burney (+), obturator sign (+), psoas sign (+)
- -
 Telinga: Normotia, perdarahan (-) Perkusi : Timpani
 Mulut : perdarahan (-) Mukosa
lembab, sianosis (-) Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
Pulsasi : kuat
 Leher : bengkak (-), hematoma Ekstremitas :
(-), luka (-) Dalam batas normal
STATUS
LOKALIS
Hasil Nilai
Rujukan
HB 13.0 g/dL 13.5 - 18
HT 39.4 % 32 - 52
Leukosit 5.76 4-10.50
Pemeriksaan Trombosit 294 163 - 337

Penunjang Hasil Nilai


Rujukan
Na 143 mEq/L 135 – 147
K 3.43 mEq/L 3.5 – 5.0
Cl 98 mEq/L 96-108

Hasil Nilai
Rujukan
Ur 16.1 mg/dL 16.6-48.5
Cr 0.84 mg/dL 0.51-0.95
GDS 107 70-200
 Colic abdomen ec susp Appendicitis akut
(alvarado score 5 )

Diagnosis
 IVFD Asering 12 tpm (+ drip tramadol 1 amp)
 Ketorolac 1 amp
 Ranitidin 1 amp
Tatalaksana  Co dr. Bedah umum
Kasus 2
Masuk IGD pukul 20.25
Keluhan Utama
Jempol tangan kanan bengkak sejak 2 hari SMRS

Keluhan Tambahan
Tn. C / 47 Nyeri (+)
tahun
Biomekanisme Trauma : Jempol tangan kanan pasien tertusuk serpihan
besi kecil saat sedang membersihkan gudang.

Riwayat pengobatan : Luka dibalur dengan jahe


Sore SMRS
Riwayat 4 hari SMRS 3 hari SMRS 2 hari SMRS Pasien
datang ke
perjalanan IGD
RSUD
penyakit Koja
Jempol tangan Pasien merasakan • Tangan mulai
kanan pasien nyeri (seperti ada bengkak  di balur • Pasien ke RSU 
tertusuk serpihan yang tertinggal) dengan jahe rujuk
mencoba tumbuk
besi kecil  mengeluarkan • Pasien ke RSU 
dikeluarkan oleh dengan gunting rujuk
pasien kuku
Seorang pasien laki-laki berusia 47 tahun datang ke IGD RSUD koja atas
rujukan dari RSU dengan keluhan tangan bengkak dan nyeri sejak 2 hari
SMRS.
4 hari smrs pasien sedang membersihkan gudang bengkel tempat
kerjanya dan tangannya tertusuk serpihan besi kecil hingga menancap di
jempol tangan kanannya. Pasien lansung mengeluarkan besi tersebut.
3 hari smrs pasien mulai merasakan nyeri pada jempol tangan kanannya
dan terasa seperti ada serpihan besi yang tertinggal, hingga pasien
mengorek tangannya dengan gunting kuku.
2 hari smrs keluhan semakin berat dan jempol tangan pasien terasa
membengkak, seperti ada pus namun pasien tetap mengorek tangannya
dengan gunting kuku dan membalur dengan jahe.
Sore SMRS pasien ke RSU untuk keluhannya dan pasien di rujuk ke RSUD
koja. Demam (-)
 Riwayat Hipertensi (+)
 Riwayat Dm disangkal
Riwayat  Riwayat Imunisasi dasar lengkap
penyakit  Riwayat trauma dahulu disangkal

dahulu  Riwayat Alergi disangkal


Primary Survey
Airway : Obstruksi jalan nafas (-),
Tanda-tanda vital
PRIMARY Cedera servikal (-)
 Kesadaran : Compos Mentis
SURVEY Breathing : Nafas spontan (+), RR:
 Tekanan darah : 140/88 mmHg
24 kali/menit
 Suhu: 37.0 oC
Circulation : Stabil, akral hangat,
 RR: 21x/menit
CRT <2 detik
 HR: 84x/menit
Disability : GCS (E4M6V5) = 15
 Kepala : Tidak tampak hematom, perdarahan (-)
SECONDARY  Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
SURVEY pupil Isokor
 Hidung : perdarahan (-), krepitasi (-)
 Telinga : perdarahan (-),bentuk normal
 Mulut : perdarahan (-), krepitasi (-)
 Leher : hematom (-)
Thorax : Ekstremitas :
Inspeksi : Pernafasan simetris Akral hangat, CRT < 2 detik
Palpasi : Benjolan (-), retraksi sela iga (-)
Perkusi : Dalam batas normal
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal

Abdomen :
Inspeksi : Datar, massa (-), benjolan (-),
Palpasi : Supel, defans muscular (-), massa (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
STATUS
LOKALIS
Kasus 3
Tn. N / 47 tahun
Keluhan Utama
Luka pada wajah dan cuping hidung, setelah terkena bacok 1 hari SMRS
Keluhan Tambahan
-
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengalami luka pada wajah dan cuping hidung setelah terkena bacok
tn. N / 47 tahun 1 hari SMRS. Luka di wajah dan cuping hidung dengan ukuran kurang lebih 12
cm dan dalamnya 0,3 cm. Cuping hidung sebelah kiri terbelah 2 bagian.
Pasien tidak ada riwayat pingsan, mual dan muntah
Biomekanisme perlukaan : Pasien saat sedang berjalan tiba-tiba mendengar
suara teriakan kemudian melihat kebelakang seseorang mengendarai motor
menghampiri, kemudian membacok mengenai daerah wajah dan cuping
hidung.
Riwayat pengobatan : pasien mengatakan rawat inap 1 hari di RS Atma
dan sudah suntik tetanus
1 hari SMRS

Pasien datang ke IGD


Riwayat RSUD Koja dengan
keluhan luka robek di
perjalanan wajah dan cuping
hidung
penyakit Pasien mengalami
luka bacok kemudian
dirawat di RS Atma,
luka hanya
dibersihkan dan sudah
di suntik tetanus
 Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat  Riwayat DM disangsal
penyakit  Riwayat trauma dahulu disangkal

dahulu  Riwayat Alergi disangkal


Primary Survey
Tanda-tanda vital
Airway : Obstruksi jalan nafas (-), Cedera
 Kesadaran : Compos Mentis
servikal (-)
 TD: 130/70
Breathing : Nafas spontan (+), RR: 22
PRIMARY kali/menit
 Suhu: 36,5 oC
 RR: 22x/menit
SURVEY Circulation : Stabil, akral hangat, CRT <2
 HR: 86x/menit
detik
Disability : GCS (E4M6V5) = 15
 Kepala : Tidak tampak hematom, perdarahan (+)
SECONDARY  Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
SURVEY pupil Isokor, raccoon eye (-)
 Hidung : perdarahan (+), krepitasi (-)
 Telinga : perdarahan (-),bentuk normal
 Mulut : perdarahan (-), krepitasi (-),
 Leher : hematom (-)
Thorax : Ekstremitas :
Inspeksi : Pernafasan simetris Akral hangat, CRT < 2 detik
Palpasi : Benjolan (-), retraksi sela iga (-)
Perkusi : Dalam batas normal
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal

Abdomen :
Inspeksi : Datar, Massa (-), benjolan (-),
Palpasi : Supel, Defans muscular (-), Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
STATUS LOKALIS

REGIO FACIALIS
Vulnus Laceratum regio facialis, tidak
terdapat hematom, ukuran sekitar 7 cm
dan dalamnya 0,3 cm, perdarahan (+)
 Vulnus Laceratum regio facialis
DIAGNOSIS
 Luka dibersihkan dengan
menggunakan NacL 0,9 % dan
betadine
 Lidocain 2 amp
TATALAKSANA  Dijahit
 Rawat Jalan
 Amoxicillin 500 mg
 As. Mefenamat 500 mg
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai