Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN JAGA

15 Januari 2018

Koas Jaga : Amin Marliani


Pembimbing : dr Andri Suhandi Sp.B
IGD
 Dokter jaga : dr Rizky, dr Mochamad , dr Alex
 Perawat jaga : 10 orang

 Bedah : 4 orang
 Trauma : 4 orang
 Non trauma : 0 orang
 Rawat inap : 0 orang
 Rawat jalan : 4 orang
Nama Usia Diagnosis
Tn. AR 24 Dislokasi Ankle sinistra ec
tahun kecelakaan kerja
Ny. M 40 Vulnus excoriatum cruris bilateral ec
tahun KLL
LIST PASIEN An. A 6 tahun Vulnus laceratum regio submentalis
sinistra
Ny. D 37 Vulnus laceratum & vulnus
tahun excoriatum regio pedis dextra ec
kecelakaan lalu lintas
Kasus trauma
1.
 Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kiri sejak 8 jam SMRS
 Keluhan Tambahan
Tidak ada
1. Tn. AR / 24 Riwayat Penyakit Sekarang:
tahun Kaki kiri pasien terjepit forklift sewaktu sedang bekerja. Nyeri (+),
keluhan mual, muntah, pingsan disangkal. Sebelumnya pasien
mengatakan kakinya bengkak dan biru.

Biomekanisme trauma : Kaki terjepit di antara forklift dan


dinding selama kurang dari 1 menit.

Riwayat pengobatan : kaki pasien diurut dan dioleskan


beras kencur.
8 jam SMRS
Riwayat
Pasien datang ke
perjalanan IGD RSUD Koja.
penyakit Kaki kiri terjepit forklift
sewaktu berkerja

Kaki diurut dan dioles beras


kencur
 Riwayat hipertensi disangkal
 Riwayat DM disangkal
Riwayat  Riwayat alergi disangkal
Penyakit  Riwayat trauma lampau disangkal
Dahulu
Airway :

PRIMARY Obstruksi jalan nafas (-), Cedera servikal (-), pasien bisa berbicara

SURVEY Breathing :
Nafas spontan (+), RR: 16 kali/menit
Circulation :
Tanda-tanda vital
 Kesadaran : Compos Mentis Nadi teraba regular kuat angkat, akral hangat, sianosis (-), nadi
 Tekanan darah : 117/76 70x/menit, CRT <2 detik
 Suhu: 36.8 oC
Disability :
 RR: 16x/menit
 HR: 70x/menit GCS (E4M6V5) = 15
Allergies : tidak ada
Medications : kaki diurut, dioles beras kencur
Previous medical/surgical history : tidak ada
Last meal : 3 jam SMRS
Events/Environment surrounding the injury : kaki terjepit
forklift
SECONDARY
SURVEY  Kepala : Perdarahan (-), bengkak (-), luka (-)
 Mata : Terdapat luka pada pelipis kiri, bengkak (-),
perdarahan (-)
 Hidung: Perdarahan (-), NCH (-)
 Telinga: Normotia, perdarahan (-)
 Mulut : Luka pada bibir atas dan bawah, perdarahan (-)
Mukosa lembab, sianosis (-)
 Leher : bengkak (-), hematoma (-), luka (-)
Thorax :
Inspeksi : Pernafasan simetris Ekstremitas :
Palpasi: Benjolan (-), retraksi sela iga (-), NT (-) Sensoris : + +

Perkusi : Dalam batas normal + +

Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal


Motorik : 5 5
5 5
Abdomen :
Inspeksi : Datar, Massa (-), benjolan (-), Edema : - -

Palpasi: Nyeri tekan (-), defens muscular (-) - +

Perkusi : Timpani
Pulsasi : kuat
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
Regio Pedis Sinistra
 LOOK : tidak tampak bengkak
 Skin – tidak tampak kelainan, warna sawo matang
STATUS  Shape – tidak tampak kelainan

LOKALIS
 Position – tidak tampak perubahan posisi
 Feel – tidak teraba hangat, nyeri tekan (+), pembengkakan (-)
 Move – Range of movement tidak terbatas
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis Dislokasi ankle sinistra
 Membersihkan regio pedis sinistra dengan
NaCl 0,9%
 Paracetamol 3x500 mg
Tatalaksana
 Pasien meminta untuk rawat jalan dan kontrol
ke poliklinik orthopedi
KASUS TRAUMA
2
 Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kanan dan kiri sejak ½ jam SMRS
 Keluhan Tambahan
kaki sebelah kanan bengkak dan kaki sebelah kiri lecet
2. Ny. M / Riwayat Penyakit Sekarang:
40 tahun Pasien jatuh sewaktu ditabrak oleh motor. Muntah, mual, pingsan
disangkal.

Biomekanisme trauma: sewaktu menyeberang jalan, pasien ditabrak


oleh motor dengan kecepatan 30km/jam. Pasien jatuh ke aspal
didahului oleh kakinya.

Riwayat pengobatan : pasien langsung dibawa ke IGD


½ jam SMRS
Riwayat
Pasien datang ke
perjalanan IGD RSUD Koja
penyakit
Pasien jatuh sewaktu
ditabrak oleh motor.
 Riwayat hipertensi disangkal
 Riwayat DM disangkal
Riwayat  Riwayat alergi disangkal
Penyakit  Riwayat trauma lampau disangkal
Dahulu
PRIMARY Airway :
Obstruksi jalan nafas (-), Cedera servikal (-), pasien bisa berbicara
SURVEY Breathing :
Nafas spontan (+), RR: 18 kali/menit
Circulation :
Tanda-tanda vital Nadi teraba regular kuat angkat, akral hangat, sianosis (-), nadi
 Kesadaran : Compos Mentis
80x/menit, CRT <2 detik
 Tekanan darah : 120/80
Disability :
 Suhu: 37.0 oC
GCS (E4M6V5) = 15
 RR: 18x/menit
 HR: 80x/menit
Allergies : tidak ada
Medications : langsung dibawa ke IGD
Previous medical/surgical history : tidak ada
Last meal : jam 1900
Events/Environment surrounding the injury : pasien
ditabrak motor
SECONDARY
SURVEY  Kepala : Perdarahan (-), bengkak (-), luka (-)
 Mata : Terdapat luka pada pelipis kiri, bengkak (-),
perdarahan (-)
 Hidung: Perdarahan (-), NCH (-)
 Telinga: Normotia, perdarahan (-)
 Mulut : Luka pada bibir atas dan bawah, perdarahan (-)
Mukosa lembab, sianosis (-)
 Leher : bengkak (-), hematoma (-), luka (-)
Thorax : Ekstremitas :
Inspeksi : Pernafasan simetris Sensoris : + +
Palpasi : Benjolan (-), retraksi sela iga (-), NT (-) + +
Perkusi : Dalam batas normal
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal Motorik : 5 5
5 5
Abdomen :
Inspeksi : Datar, Massa (-), benjolan (-), Edema : - -
Palpasi : Nyeri tekan (-), defens muscular (-) + +
Perkusi : Timpani
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik Pulsasi : kuat
Regio Cruris Dextra dan Sinistra
Vulnus excoriatum, hematom
 LOOK : tidak tampak bengkak
STATUS  Skin – tidak tampak kelainan, warna sawo matang

LOKALIS  Shape – tidak tampak kelainan


 Position – tidak tampak perubahan posisi
 Feel – tidak teraba hangat, nyeri tekan (+), pembengkakan (-)
 Move – Range of movement tidak terbatas
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis  Vulnus excoriatum cruris bilateral
 Membersihkan regio pedis sinistra dan dextra dengan NaCl 0,9%
 Injeksi Ketorolac 30 mg IM
Tatalaksana
 Rawat jalan
KASUS 3
 Keluhan Utama
 Jatuh di kamar mandi 1 jam SMRS

3. An A/ 6 tahun  Keluhan Tambahan


 Tidak ada

Riwayat penyakit sekarang : Pasien jatuh di kamar mandi 1 jam SMRS. Jatuh ke
bahagian bawah dagu kiri dan mengenai sudut dinding. Pasien tidak ada riwayat
pingsan, mual dan muntah.
Riwayat ½ jam SMRS
Pasien datang ke
Perjalanan IGD RSUD Koja
dengan keluhan
Penyakit luka pada bawah
dagu kiri
Pasien terjatuh di
kamar mandi. Tidak
ada riwayat pingsan,
mual dan muntah.
 Riwayat Imunisasi dasar lengkap
Riwayat  Riwayat trauma dahulu disangkal
Penyakit
Dahulu
Primary Survey
Airway : Obstruksi jalan nafas (-), Cedera Tanda-tanda vital
servikal (-)  Kesadaran : Compos Mentis
PRIMARY Breathing : Nafas spontan (+), RR: 24  Tekanan darah : 100/60
kali/menit
SURVEY Circulation : Stabil, akral hangat, CRT <2
 Suhu: 36.7 oC
 RR: 24x/menit
detik, HR 90x/menit  HR: 90x/menit
Disability : GCS (E4M6V5) = 15
 Kepala : Normocephal
 Mata : Isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+) CA (-/-) SI (-/-)
 Hidung : Sekret (-/-), NCH (-)
 Telinga : Normotia
SECONDARY  Mulut : Mukosa lembab, sianosis (-)
SURVEY  Dagu : Luka (+) , perdarahan (-)
 Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran kel tiroid (-)
Thorax :
 Inspeksi : Pernafasan simetris Ekstremitas
 Palpasi : Benjolan (-), retraksi sela iga (-), NT (-) • Sensoris + +
 Perkusi : Dalam batas normal ++
 Auskultasi : Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal • Motorik 5 5
55
• Edema --
Abdomen :
 Inspeksi : Tidak terdapat massa, benjolan, dan perubahan warna --
kulit • Pulsasi ++
 Palpasi : Defense muscular (-), supel (+) ++
 Perkusi : Timpani di lapang lambung
 Auskultasi : BU (+)
Regio submental sinistra
 terdapat vulnus excoriatum dengan ukuran 5x2 cm, bentuk
irregular, nyeri (+), perdarahan aktif (-)

STATUS
LOKALIS
Diagnosis WD : Vulnus laceratum regio submentalis sinistra
 Wound toilet
 Dibersihkan dengan betadine
Tatalaksana  Ditutup menggunakan kasa
Kasus 4
Keluhan Utama
 Kaki kanan pasien luka akibat terjatuh dari motor 1 jam SMRS
Keluhan Tambahan
 Kaki nyeri (+)

Riwayat Penyakit Sekarang:


 Jari kaki pasien sakit dan sulit digerakkan, pergelangan kaki masih
Ny D / 37 tahun bisa digerakkan. Tidak ada nyeri di tempat lain. Pasien juga tidak
pingsan, tidak mual muntah dan tidak penurunan kesadaran setelah
terlibat kecelakaan.
Biomekanisme perlukaan:
Pasien terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, dimana motornya
menabrak pembahagi lalu pasien jatuh. Kecepatan motor 30km/jam
Riwayat pengobatan:
Pasien langsung dibawa ke RSUD Koja
Riwayat
8 jam SMRS
1 jam SMRS

perjalanan Pasien ke IGD


RSUD Koja
penyakit
Pasien terjatuh dari motor.
Kaki kiri luka dan nyeri.
 Riwayat hipertensi disangkal
 Riwayat DM disangkal
 Riwayat asma disangkal
Riwayat  Riwayat alergi disangkal
penyakit
dahulu
Airway :
Obstruksi jalan nafas (-), Cedera servikal (-),
pasien bisa berbicara
Breathing : Tanda-tanda vital
Nafas spontan (+), RR: 17 kali/menit  Kesadaran : Compos
PRIMARY Circulation :
Mentis

SURVEY Nadi teraba regular kuat angkat, akral


 Tekanan darah : 130/90
 Suhu: 36.9oC
hangat,sianosis (-), nadi 88x/menit, CRT <2
 RR: 17 x/menit
detik, tekanan darah 120/80.
 HR: 88 x/menit
Disability :
GCS (E4M6V5) = 15
 Kepala : Perdarahan (-), Benjolan (-), Hematom (-)
 Mata : Isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+), Raccons eye (-)
SECONDARY  Hidung : Sekret (-/-), NCH (-), tiada perdarahan

SURVEY  Telinga : Normotia, tiada perdarahan, battle sign (-)


 Mulut : Sianosis (-), tiada perdarahan
 Leher : Hematom (-), bisa digerakkan
Ekstremitas :
Thorax :
Sensoris : 2 2
Inspeksi : Pernafasan simetris
2 2
Palpasi : Benjolan (-), retraksi sela iga (-), NT (-)
Motorik : 5 5
Perkusi : Dalam batas normal
5 5
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal
Edema : - -
- -
Abdomen :
Inspeksi : Datar, Massa (-), benjolan (-),
Pulsasi : A. brachialis : normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), defens muscular (-)
A. radialis : normal
Perkusi : Timpani
A. dorsalis pedis : normal
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
A. tibialis posterior : normal
Regio Pedis Sinistra
 Look : Terdapat 2 buah Vulnus excoriatum pada lateral dan medial
pedis sinistra berukuran 10 x 6 cm dan 8x5 cm, bentuk irregular,
tepi tidak rata. Tidak ada perdarahan aktif. Terdapat sebuah
STATUS vulnus laceratum pada dorsal pedis sisnistra dengan ukuran 4x1
cm, tepi tidak rata, dasar otot, bentuk irregular.
LOKALIS  Feel : nyeri pada luka (+), Pulsasi distal teraba
 Move : Ankle masih bisa digerakkan, Pergerakan digiti i-v normal
 Vulnus laceratum & vulnus excoriatum regio pedis dextra ec
DIAGNOSIS kecelakaan lalu lintas
 Wound toilet, rawat luka dan debridement luka
 Dilakukan hecting pada vulnus laceratum
 Inj ketorolac 30mg
 Inj ranitidine 1 amp
 Inj tetagam IM

TATALAKSANA
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai