Anda di halaman 1dari 36

Karsinoma

Sel
Skuamosa

Nur hidayah Dzulkifly

11.2016.249

Pembimbing : dr chadijah sp.KK


LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
– Nama : NY IP
– Umur : 62 tahun
– Jenis kelamin : Perempuan
– Alamat : Jakarta
– Pekerjaan : ibu RT
– Agama : Katholik
– Tanggal periksa : 22 Desember 2015
ANAMNESIS (Autoanamnesis dan
Alloanamnesis)

– Keluhan utama : vagina terasa gatal dan perih


– Riwayat Penyakit Sekarang:
Bercak merah pada bibir vagina kanan sejak 2 tahun yang lalu.
Bercak tersebut awalnya kecil seberar 100perak yang semakin lama
semakin membesar. Bercak tersebut selalu menimbulkan gatal sehingga
membuat pasien selalu menggaruk. Akibat terlalu sering menggaruk
dengan kekuatan yang cukup besar maka timbul luka dan bengkak pada tahi
lalat tersebut. Bengkak semakin lama semakin membesar dan nampak
berisi cairan pada bagian dalamnya. Pada bulan Januari benjolan tersebut
pecah dan menimbulkan luka.
Bercak juga kadang disertai nyeri yang terasa seperti menusuk-nusuk yang
kemudian diikuti dengan rasa gatal. Bila digaruk maka luka tersebut mudah
menimbulkan darah.
– Riwayat Penyakit Dahulu : (-)
– Riwayat Pengobatan:
o Pasien menggunakan pengobatan tradisional dari
dedaunan yang dipakai sejak benjolan bertambah besar
dan pecah.
o Pasien juga pernah mengobati lukanya menggunakan
ampisilin yang ditumbuk dan dicampur dengan alcohol.
PEMERIKSAAN FISIS
1. Keadaaan umum : tampak sakit sedang
2. Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
– TD : tidak dilakukan
– N : 72 x/menit
– RR : 22 x/menit
– S : tidak dilakukan
3. Kepala dan Mata :
– Rambut : hitam campur putih, berair, sukar dicabut
– Mata: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor
(+/+)
– Hidung : Rhinorhea (-), epistaksis (-), deviasi septum (-)
– Telinga : Luka (-), otorhea (-), nyeri tekan tragus
(-)
– Mulut : mukosa bibir lembab, sianosis (-), tonsil hiperemis (-)
4 Leher : Pembesaran KGB (-), massa (-)
5 Thoraks
Pulmo
Inspeksi : bentuk dada normal, pergeraka dada simetris kiri dan kanan,
retraksi sela iga (-)
Palpasi : Vokal fremitus kiri=kanan, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan
Auskultasi : Vesikuler (+), Ronchi -/-, Wheezing -/-
Cor :
– Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
– Palpasi : ictus cordi teraba di ICS V midclavicula sinistra
– Perkusi : pekak, batas jantung kanan pada Linea parasternal
dekstra, batas jantung sinistra pada linea midclavicula sinistra,
batas jantung atas pada ICS II
– Auskultasi: S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
6. Abdomen
Inspeksi : Perut tampak datar, masa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), masa (-), hepar dan lien tidak
teraba, pembesaran kelenjar getah bening inguinal
sinistra dan dekstra (-)
Perkusi : timpani pada semua kuadran abdomen
7. Ekstremitas
Inspeksi : pucat (-), edema (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-),CRT< 2 detik
ROM : ekstremitas inferior dekstra: gerakan
terbatas
Status dermatologis

– Regio : vaginalis
– Efflurosensi: macula eritem dengan
hipopigementsi di pinggir berbatas tegas ukuran
plakat dengan skuama halus tampak ekskoriasi
Foto skul AP/Lat
Foto Thoraks
DIAGNOSA KERJA
– Susp. Karsinoma Sel Skuamosa regio vaginalis

PENATALAKSANAAN
– Rencana biopsy kulit
TINJAUAN PUSTAKA
Karsinoma sel skuamosa (KSS)

– Sinonim
Epitelioma sel skuamosa (Prickle), karsinoma sel
prickle, karsinoma epidermoid, pavement
epithelioma, spinalioma, karsinoma Bowen,
cornified epithelioma.
Karsinoma sel skuamosa (KSS)

– Karsinoma sel skuamosa (KSS) adalah


neoplasma maligna dari keratinizing cell
dengan karakteristik anaplasia, tumbuh
cepat, invasi lokal dan berpotensi
metastasis.
Anatomi Kulit
• KANKER KULIT
Kanker kulit dibedakan atas :
- kelompok Melanoma dan
- kelompok Non Melanoma.

Kelompok Non Melanoma dibedakan :


- Karsinoma Sel Basal,
- Karsinoma Sel Skuamosa dan
- karsinoma adneksa kulit.
Etiologi

• Sinar matahari

• Ras

• Radiasi

• Faktor Hidrokarbon
Patofisiologi

adanya peran paparan sinar ultraviolet sinar matahari


yang menyebabkan terjadinya mutasi gen supresor,
disamping itu terdapat pula peran imunosupresi dan
infeksi virus.
KSS dapat pula terjadi pada parut/scar luka bakar, yang
disebut sebagai Marjolin ulcer.
Cont.

KSS berasal dari epidermis yang mempunyai


beberapa tingkat kematangan, dapat
intraepidermal, dapat pula bersifat invasive
dan bermetastasis jauh.
Insidens

• Insidens tertinggi pada usia 50 - 70 tahun,


• paling sering pada kulit berwarna di daerah tropik.
• Laki-laki lebih banyak dari wanita.
• Lesi dapat timbul dari kulit normal atau dari lesi prakanker,
• pada orang kulit putih hal ini diduga akibat rangsangan sinar ultraviolet,
karsinogen kimia (Coal tar, arsen, hidrokarbon polisiklik).
• pada kulit berwarna : predisposisi trauma, ulkus kronik, jaringan parut dan
dapat pula terjadi dari fistel yang tidak sembuh-sembuh
Predileksi

– kulit yang terpapar sinar matahari, membrana mukosa, lokasi terbanyak (orang
kulit putih : wajah, ekstremitas atas, kulit berwarna : ekstremitas bawah badan,
dapat pada bibir bawah, dorsum manus).
Gejala klinis

Ada 2 tipe KSS.


1. tipe yang mengadakan luka (ulcerating type)
2. tipe papuler, seperti kembang kol.
Secara histopatologik ditemukan :

– Bentuk intraepidermal
– Bentuk invasive
Bentuk ini dapat terjadi dari :
1. Bentuk intraepidermal
2. Bentuk prakanker
3. de novo (kulit normal)
Klasifikasi TNM
T - :Tumor Primer N -:Kelenjar getah bening M -: Metastasis jauh
Tx :Tumor primer tidak regional MX: Metastasis jauh
dapat diperiksa NX:Kelenjar getah bening tidak dapat diperiksa
T0 :Tidak ditemukan tumor regional tidak dapat M0: Tidak ada
primer diperiksa metastasis jauh
Tis:Karsinoma in situ N0: Tidak ditemukan M1: Terdapat
T1 : Tumor dengan ukuran metastasis kelenjar getah metastasis jauh
terbesar <2 cm bening
T2 :Tumor dengan ukuran N1:Terdapat metastasis
terbesar >2 s/d <5 cm kelenjar getah bening
T3 :Tumor dengan ukuran regional
terbesar >5 cm
T4 :Tumor menginvasi
struktur ekstradermal
dalam, seperti kartilago,
otot skelet atau tulang
Stadium
Stadium 0 Tis N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2,T3 NO MO
Stadium III T4 NO MO
Tiap T N1 MO
Stadium IV Tiap T Tiap N M1
Metastase

– Tumor yang terletak di daerah bibir, anus, vulva, penis lebih cepat mengadakan
invasi dan bermetastasis dibandingkan dengan daerah lainnya.

– Metastasis umumnya melalui saluran getah bening.


Diagnosis

Pada Pemeriksaan Fisik


– Setiap lesi pada kulit yang berbentuk seperti
kembang kol atau ulkus yang bersifat kronik dengan
pinggir yang meninggi, berbenjol-benjol perlu
dicurigai sebagai keganasan berupa KSS
– Diagnosis pasti ialah dengan biopsi.
Diagnosis Banding

– ulkus kronis banal


– ulkus tuberkulosis
– ulkus diabetik
Prosedur Diagnostik

• Pemeriksaan Klinis:
-. Anamnesis
-. Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang:
-. Radiologi:
Ro foto toraks, Ro foto tulang di daerah lesi dan CT
Scan/MRI
-. Histopatologi
Prognosis

– KSS - histopatologis buruk & metastase jauh lebih


sulit diobati kerna mungkin rekurensi

Anda mungkin juga menyukai