Oleh:
Nurin Nur Huda (093214014)
Shandy Lavenda (093214015)
Alvinaria (093214016)
Sofia Andini (093214018)
Nurul M.J (093214019)
Achmad Lutfi (093214212)
Frisda T. (093214213)
Inayatul Qudsiyah (093214215)
2009 B
JURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
HARAPAN MATEMATIKA
• Definisi
Jika X adalah variable acak yang mempunyai PDF dan
adalah sebuah fungsi dari X maka:
E u ( X ) u ( x ) f ( x ) dx
variabelnya.
Jadi nilai harapannya dapat dituliskan
sebagai berikut
E u ( X ) ... u ( x1 , x2 ,..., xn ) f ( x1 , x2 ,..., xn ) dx
2(1 x) ; 0 x 1
Jika X mempunyai PDF: f ( x)
0, untuk x yang lain
Tentukan nilai E (6 X X 2 )!
1
0
2
1
(6 x x 2 ).2(1 x)dx
0
1
= (12 x 12 x 2 2 x 2 2 x3 )dx
0
1
(12 x 10 x 2 2 x3 )dx
0
1 1
12 10 2 10 1
x x 2 x3 6 x x 2 x3
2 3 4 0 3 2 0
10 1 36 20 3 13
(6 ) (0)
3 2 6 6
Properti dari harapan matematika:
x
Karena f ( x) merupakan sebuah p.d.f pada X diskrit maka
f ( x) 1 sehingga diperoleh:
x
E k k .1
E[k ] k
• Akan dibuktikan juga bahwa
berlaku juga jika X
adalah kontinu: E u ( X ) u ( x) f ( x)dx
Dengan asumsi bahwa ( X ) = k dimana k merupakan
u
E k k f ( x )dx
E k k .1
E k k
2. Jika k konstanta dan v suatu fungsi, maka E kv kE v
• Akan dibuktikan dengan menggunakan definisi harapan
matematik dimana X diskrit: E u ( X ) u ( x) f ( x)
x
Dengan asumsi bahwa u ( X ) kv dimana k merupakan
konstanta dan v suatu fungsi sehingga dapat dituliskan sbb:
E kv k .v. f ( x)
x
E kv k v. f ( x )
x
E kv k v. f ( x )
x
E kv k v. f ( x )
E k1v1 k2 v2 k1v1 f ( x ) k2 v2 f ( x )
x x
E k1v1 k2 v2 k1 v1 . f ( x ) k 2 v2 . f ( x )
x x
Berdasarkan definisi harapan matematika v . f ( x) E (v ) x
1 1
E k1v1 k2 v2 k1 v1. f ( x ) k2 v2 . f ( x )
x x
Berdasarkan definisi harapan matematika v . f ( x) E (v ) x
1 1
E k1v1 k2 v2 k1 v1 f ( x ) k 2 v2 f ( x )
Berdasarkan definisi harapan matematika
v . f ( x) E (v ) dan v . f ( x) E (v )maka kita dapat
x
1 1
x
1 1
E k1v1 k2v2 k1 v1 f ( x) k2 v2 f ( x)
Berdasarkan definisi harapan matematika v . f ( x) E (v ) 1 1
dan v . f ( x) E (v )
x
1 1
x
1 1 13
E (6 X X 2
) 6
3 6 6
Contoh soal 3:
Varians
varians atau ragam dari peubah acak(atau
distribusi probabilitas) adalah ukuran yang
menunjukkan dispersi statistik (seberapa jauh
data tersebar di sekitar rata-rata). Varians atau
ragam merupakan ukuran penyebaran dari
data. Varians merupakan salah satu parameter
dari suatu populasi
Diketahui u(X) = X, dimana X adalah
variabel acak diskret atau kontinu yang
mempunyai fungsi padat peluang f(x)
maka :
E( X )
didefinisikan sebagai 2
E[( X ) 2
] dimana X
adalah peubah acak diskret atau kontinu.
2 dapat dijabarkan sebagai berikut :
2 E[( X ) 2 ] E ( X 2 2 X 2 ); Karena E
operator linier, maka
2 E ( X 2 ) 2 E ( X ) 2
E ( X 2 ) 2 2 2
E( X 2 ) 2
• Kita dapat menyebut (akar positif dari varians ) sebagai
standar deviasi (simpangan baku) dari X. Simpangan baku
dapat digunakan untuk mengukur jarak relative setiap hasil
pengamatan ke pusat data.
• Hubungan antara simpangan baku, nilai data, dan rata-
rata adalah semakin kecil simpangan baku, maka makin dekat
nilai-nilai data pada rata-rata. Sebaliknya semakin besar
simpangan baku, semakin menjauh nilai-nilai data dari rata-
ratanya.
Catatan :
jika dalam suatu ruang hanya mengandung satu titik x yang
mana x >0 maka =0
Propertis dari varians:
= k2 k2
=0
jadi Var[k] 0
2. Jika X suatu variabel random dan c suatu konstanta maka
var (X+c) = var (x)
Bukti :
Var[ X c] = E(X+c)2 – E(X+c)2
= E(X2+2cX+c2) – ((E(X) + c)2
= E(X2) + E(2cX) + (c2) – (E(X))2 + 2cE(x) – c2
= E(X2) + 2cE(X) + c2 – (E(X))2 – 2cE(X) – c2
= E(X2) – (E(X))2
= Var[ X ]
3. Jika X suatu variabel random dan c suatu
konstanta maka var (cX) = c2 var (X)
Bukti :
Var[cX ] = E(c2X2) – (E(cX))2
=1f(1)+2f(2)+3f(3)+4f(4)
1 2 3 4
=1. 2. 3. 4.
10 10 10 10
1 4 9 16 30
3
10 10 10 10 10
E ( X 2 ) x 2 f ( x)
x
2 E( X 2 ) 2
= 10 - 32
= 10-9 =1
jadi var[X]=1
Contoh 2
Tentukan var[X].
Penyelesaian :
1 x
f ( x) ( ) ; x= 1,2,3
2
= 0 ; untuk x yang lain
E ( X ) xf ( x) E ( X 2 ) x 2 f ( x)
x x
2 E( X 2 ) 2
= (21/8) (11/8) 2 21/ 8 121/6
(168 121) 47
=
64 64
Jadi, varians X adalah 47/64
Contoh 3
Penyelesaian :a. E ( X ) x 21a
a
1 1 2 a
=[ 2a 2 x ] a
E( X ) = 1 1
2a 2 a
2 1 1
2a 2 a 0
2
a
b. E ( X 2 )
x
2 1
2a
a
1 1 3 a
=[ 2a 3 x ] a
E( X ) = 1 1
2a 3 a 3 1 1
2a 3 (a )
3
2 3
= 6a a
E( X )
2 2 2
2 2
6a a 0
3 2
6a a 3
1
a
3
Contoh 4.
Diketahui suatu variabel acak Y kontinu
mempunyai fungsi padat peluang kontinu g(y)
1
= 4a , -2a < y < 2a, 0 untuk x yang lain.
Tentukan standart deviasi Y.
• Penyelesaian : E (Y ) yf ( y )dy
2a
1
2 a
y(
4a
) dy
1 2 2a
= y |2 a
8a
1 1
4a 2 4a 2 0
8a 8a
2 E( X 2 ) 2
E (Y ) y
2 2
f ( y )dy
4a 2 4a 2
0
2a
1 =
2 a
y2 (
4a
)dy
3 3
1 3 2a 2
12a
y |2 a
X
a
1 1 3
8a 3 ( 8a 3 )
12a 12a
16a 3 4a 2
12a 3
2
Jadi, standart deviasinya a
3