DEFENISI
Sirosis hati adalah sekelompok penyakit hati
kronik yang mengakibatkan kerusakan sel hati dan
sel tersebut digantikan oleh jaringan parut
sehingga terjadi penurunan jumlah jaringan hati
normal. Peningkatan jaringan parut tersebut
menimbulkan distorsi struktur hati yang normal,
sehingga terjadi gangguan aliran darah melalui
hati dan terjadi gangguan fungsi hati.
Pemeriksaan laboratorium
• Albumin ( serum )
• Amonia plasma
• Bilirubin (total , direk, indirek)
serum
• Gamma – glutamil traspeptidase
(ggtp) serum
• Tes enzim hepar
Pemeriksaan Diagnostik
o Biopsi hati
o Endoskopi varises
o Angiografi hepar
o skan nuklir hepar
o CT skan hepar
Pemeriksaan laboratorium
Amonia plasma
Nilai- nilai rujukan :
Dewasa : 15 – 45 µg/dL, 11 – 35µmol/dL ( Unit S1)
Anak : Bayi baru lahir : 64 – 107 µg/dL ; Anak : 21 –
50 µg/dL
Pemeriksaan laboratorium
Masalah Klinis :
Peningkatan kadar amonia plasma
dapat menyebabkan terjadi
kerusakan hati.
Pemeriksaan laboratorium
Albumin ( serum )
Masalah Klinis :
Penurunan kadar dapat
menyebabkan terjadinya
sirosis hati.
Pemeriksaan laboratorium
Masalah Klinis :
Peningkatan kadar Bilirubin Direk
dapat menyebabakan terjadinya
penyakit sirosis hati.
Pemeriksaan laboratorium
Masalah Klinis :
Apabila terjadi peningkatan kadar
menyebabkan terjadinya penyakit
sirosis hati
Pemeriksaan Diagnostik
Biopsi hepar
Hasil normal :
Normal, tidak ada patologis
Biopsi hepar:
mengidentifikasikan adanya sirosis dengan
melihat jaringan hati yang rusak, infiltrasi
lemak dan fibrosis sel hati.Pemeriksaan ini juga
untuk mendiagnosa adanya tumor ganas dan
infeksi pada hati.