Anda di halaman 1dari 44

• dr.

Naufal Baras, MSc, SpA

• Genteng City, 10 April 1977

• SD-SMA : Genteng City

• Dokter : FK UGM lulus 2001

• Pendidikan Dokter Spesialis Anak: FK UGM lulus 2008


DETEKSI DINI ALERGI DAN TATALAKSANA
PEMBERIAN NUTRISI PADA ANAK
TOPIK
• Alergi, Penyakit Alergi, Mengenali Penyakit Alergi Dini, Pencegahan Dini

• Alergi Susu Sapi, Bagaimana Mengenali Gejala Alergi Susu Sapi

• Bagaimana Mendiagnosis dan Menangani Alergi Susu Sapi

• Pencegahan Alergi (Apa yang Dicegah, Kapan, pada Siapa & Bagaimana?)

• Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk Pencegahan


Alergi
ALERGI

Reaksi yang berbeda/menyimpang dari normal terhadap berbagai


rangsangan/zat dari luar tubuh
(Sistem kekebalan memiliki sensitivitas yang berlebihan terhadap
protein asing yang bagi individu lain tidak berbahaya)

Makanan Debu Rumah Bulu Binatang


PENYAKIT ALERGI

• Dapat merugikan tumbuh kembang


anak
• Hanya mengenai anak yang
mempunyai bakat alergi

ATOPI
“Bakat” diturunkan oleh satu/kedua
orangtua
MANIFESTASI PENYAKIT ALERGI

Genetik
(bakat
alergi/
atopi)

Ling-
kungan PENYAKIT
ALERGI
PERJALANAN PENYAKIT ALERGI

ATOPI
Alergi
Makanan

Eksim

Asma

Atopic March Rinitis Alergi


EFEKTIVITAS PENANGANAN
BAYI ALERGI:

1. Kemampuan deteksi alergi


(Bayi ini alergi atau tidak?)

2. Kemampuan deteksi jenis alergi


(Bayi ini alergi terhadap apa?)

3. Kemampuan mengontrol jenis penyebab


(Bayi ini harus diapakan?)
APAKAH INI KASUS ALERGI?
• Apa saja keluhannya
(eksim/batuk/pilek)?
• Bagaimana ciri gejalanya
– Apakah cukup lama (kronik) ?
– Apakah sering berulang dengan
alergen yang sama?
– Apakah ada riwayat keluarga
alergi? (ayah, ibu, saudara
kandung)
Kata kunci: kronis, berulang dengan paparan sejenis, positive family history of allergy
BILA GEJALANYA BATUK/PILEK, BAGAIMANA
MEMBEDAKAN ALERGI ATAU INFEKSI?

Disertai demam?

Semua dijawab TIDAK


Siang lebih dominan Pikirkan ALERGI
dibandingkan dengan
pagi/malam? Salah satu dijawab YA
Pikirkan INFEKSI
Riak/ingus kental /
berwarna?
BAGAIMANA CARA SEDERHANA MENDUGA
PENYEBAB ALERGI?

Jenis Alergi Cara:

• Makanan • Diet eliminasi, diamati,


dilanjutkan diet provokasi
• Binatang • Eliminasi, diamati,
dilanjutkan provokasi.
• Debu Rumah • Bersin, pilek atau sesak
setelah terpapar debu
rumah
2 ALERGI SUSU SAPI

• Bagaimana Mengenali Gejala Alergi Susu Sapi?


• Bagaimana Mendiagnosis dan Menangani Alergi
Susu Sapi?
protein utuh protein terhidrolisa protein terhidrolisa asam amino
parsial ekstensif

Alerginitas

Semakin pendek rantai peptida, semakin rendah alerginitas


ALERGI SUSU SAPI

Kasein dan whey adalah protein dalam susu sapi


yang menyebabkan reaksi alergi. Reaksi-reaksi ini
dapat diperantarai IgE atau non-IgE.

Kejadian
Manifestasi
Angka kejadian : berkurang dengan
terbanyak: Dermatitis
0,5% - 7,5% bertambahnya
Atopik (35%)
usia
MACAM GEJALA ALERGI SUSU SAPI &
PREVALENSI
• Saluran cerna:
– Diare (53 %); Kolik (27 %)
• Kulit:
– Urtikaria (18 %); Dermatitis atopik (35%),
• Saluran napas:
– Asma (21 %); Rinitis (20 %),
• Umum:
– Anafilaksis (11 %)

Cantana A, 2008. Pediatric Allergy, Asthma & Immunology 1st ed : p617


BAGAIMANA DOKTER MENETAPKAN BAHWA
SUATU GEJALA YANG DIDERITA BAYI ADALAH
KARENA ALERGI SUSU SAPI?

Kriteria diagnostik
minimal

Eksklusi intoleransi
Menghilangnya gejala Timbulnya kembali laktosa dan infeksi
setelah eliminasi susu gejala setelah (pada pasien dengan
sapi dan produknya pemberian susu sapi gejala gastrointestinal)

Ann Allergy Asthma Immunol 2002;89(Suppl):33-7


Diagnosis Alergi Susu Sapi

Anamnesis Uji alergi (bila


Catatan Uji eliminasi
(riwayat diperlukan):
makanan dan provokasi
perjalanan
harian SPT/sp-IgE
penyakit)
Ibu pantang
ASI protein susu sapi
dan produknya

Susu formula
terhidrolisis
ekstensif
Penghindaran
protein susu Formula asam
Formula
sapi dan amino
produknya
Tata
Laksana Formula kedelai
Alergi Susu
Sapi Produk olahan Perhatikan label
Obat-obatan
sesuai indikasi
Tata Laksana ASS Ringan / Sedang
Pemeriksaan klinis :
• Temuan klinis Bagaimana gejalanya?
• Riwayat keluarga (faktor risiko)

 Regurgitasi berulang, muntah, diare, konstipasi (dengan atau tanpa ruam


perianal), darah pada tinja.
 anemia defisiensi besi
 Dermatitis atopik (DA), angioedema, urtikaria
 Pilek, batuk kronik, mengi
 Kolik persisten (>3 jam perhari/minggu selama lebih dari 3 minggu)
Diet eliminasi dengan formula • Uji provokasi terbuka
terhidrolisa ekstensif minimal 2-4 Perbaikan • Berikan formula di
minggu bawah pengawasan
Tidak ada
perbaikan

• Formula AA min. 2-4 minggu


• Pertimbangkan diagnosis alergi makanan Rekomendasi diagnosis dan tata laksana ASS IDAI ,
lain atau ASS bersamaan alergi makanan lain 2014
Tata Laksana ASS Berat
Pemeriksaan klinis :
• Temuan klinis Bagaimana gejalanya?
• Riwayat keluarga (faktor risiko)

 Gagal tumbuh karena diare dan atau regurgitasi, muntah, tidak mau makan
 Anemia defisiensi besi karena kehilangan darah di tinja, ensefalopati karena
kehilangan protein, enteropati, kolitis ulseratif kronik
 DA berat dengan anemia, hipoalbunimenia atau gagal tumbuh
 Laringoedema akut atau obstruksi bronkus, syok anafilaksis

• Rujuk DSA konsultan


• Formula AA minimal 2-4 minggu Perbaikan Uji provokasi

Tidak ada
perbaikan

Evaluasi diagnosis
Rekomendasi diagnosis dan tata laksana ASS IDAI ,
2014
KESEMBUHAN ALERGI SUSU SAPI

Angka remisi:
• Tahun pertama : 45-55%
• Tahun kedua : 60-75%
• Tahun ketiga : 90%
BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG
PROTEIN SUSU SAPI:
- Acidophilus milk - Ghee - Nougat
- Ammonium caseinate - Goat milk - Paneer
- Butter - Half & Half - Potassium caseinate
- Butter fat - Hydrolyzed casein - Pudding
- Butter oil - Hydrolyzed milk protein - Recaldent
- Butter solids - Iron caseinate - Rennet casein
- Buttermilk - Lactalbumin - Skim milk
- Buttermilk powder - Lactoferrin - Sodium caseinate
- Calcium caseinate - Lactoglobulin - Sour cream
- Casein - Lactose - Sour milk solids
- Caseinate (in general) - Lactulose - Sweetened condensed milk
- Cheese (All animal-based) - Low-Fat milk - Sweet whey
- Condensed milk - Magnesium caseinate - Whey
- Cottage cheese - Malted milk - Whey powder
- Cream - Milk - Whey protein concentrate
- Curds - Milk derivative - Whey protein hydrolysate
- Custard - Milk fat - Whipped cream
- Delactosed whey - Milk powder - Whipped topping
- Demineralized whey - Milk protein - Whole milk
- Dry milk powder - Milk solids - Yogurt
- Dry milk solids - Natural butter flavor - Zinc caseinate
-Evaporated milk - Nonfat milk
22
Pengganti Susu Formula Standar
• Soya
– <10% alergi soya diantara ASS dengan IgE
– ~50% alergi soya diantara ASS non-IgE (enterocolitis)
• Formula terhidrolisa ekstensif
– >90% dapat ditoleransi pada ASS dengan IgE
• Formula Asam Amino
– Alergenisitas lebih rendah, dibutuhkan untuk
perkembangan toleransi
• Formula terhidrolisa parsial
– Not hypoallergenic!

Jones, SJ
University of Arkansas for Medical Sciences
Arkansas Children’s Hospital
FORMULA TERHIDROLISA EKSTENSIF
• Mengandung peptida dengan berat molekul < 3000 dalton
• >90% dapat ditoleransi pada anak ASS dengan IgE
• Pilihan pertama sebagai pengganti susu sapi terutama bagi
bayi berusia di bawah 6 bulan
• Pahit, mahal

Greer FR, et al. Pediatrics 2008;121:183-91


FORMULA ASAM AMINO
• Formula bebas peptida yang mengandung campuran dari asam
amino esensial dan non-esensial
• Alergenitas paling rendah
• Merupakan pilihan utama bagi anak dengan ASS dan memiliki
reaksi alergi berat
• Harganya mahal

Greer FR, et al. Pediatrics 2008;121:183-91


FORMULA KEDELAI (SOYA)
• Keuntungan susu kedelai dibandingkan susu protein hidrolisat
ekstensif:
– Tidak mempunyai protein susu sapi
– Rasa lebih enak
– Harga lebih murah
– Penambahan berat badan, tinggi badan, kadar protein dan
mineralisasi tulang yang normal
• Saat ini sudah dimodifikasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi anak
• Dianjurkan pada pasien alergi susu sapi (tipe IgE) di atas usia 6
bulan
3 PENCEGAHAN ALERGI

• Pencegahan Alergi (Apa yang Dicegah, Kapan,


pada Siapa & Bagaimana?)
• Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) untuk Pencegahan Alergi
PENCEGAHAN ALERGI SUSU SAPI

• Primer
– ASI eksklusif, susu hidrolisat parsial
• Sekunder
– Susu hidrolisat, formula asam amino, formula
kedelai
• Tersier
STRATEGI PENCEGAHAN ALERGI

Dasar: Pencegahan primer paling efektif

Target: Populasi berisiko

Kebutuhan: Identifikasi populasi berisiko


PENENTUAN RISIKO PENYAKIT ALERGI
PADA ANAK
Sensitivitas 61%; Spesifisitas 83%

Kedua Saudara Salah satu Kedua


orangtua kandung orangtua orangtua
tidak alergi alergi alergi alergi

5-15% 25-30% 20-40% 50-60%


Risiko meningkat hingga
Risiko alergi Risiko alergi Risiko alergi
80% bila menderita
Risiko alergi alergi
yang sama
APA SAJA REKOMENDASI
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA (IDAI)
DALAM PENCEGAHAN ALERGI?
Pencegahan Alergi
Apa? Pada Siapa & Kapan? Bagaimana?
Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus 3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D

Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3

Prescott S & Nowak-Węgrzyn A. Strategies to Prevent or Reduce Allergic Disease.


Ann Nutr Metab 2011;59(suppl 1):28–42
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1.
2.
Merokok
Polusi udara
• Penentuan 1. risiko
Pemberianalergi pada
makanan padat
2. Pemberian susu formula dini
dinianak
Faktor 3. dilakukan3. dengan
Kolonisasi flora normal usus Diet rendahidentifikasi penyakit
serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari
4. Defesiensi Vitamin D
alergi (asma, dermatitis atopik, rinitis
alergi) pada kedua orangtua maupun
saudara kandung.
• Kartu deteksi dini alergi dapat
digunakan untuk menentukan risiko
penyakit alergi pada anak
Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)

Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini


2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus Penghindaran pajanan asap
3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D
rokok saat kehamilan
maupun sesudah kelahiran
direkomendasikan untuk
pencegahan penyakit alergi
pada anak.
Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus 3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D

Penghindaran tungau debu


rumah dan hewan
peliharaan tidak
direkomendasikan untuk
Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal
pencegahan Masa anak>1 thn
Masa bayiprimer
penyakit alergi pada anak
1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang
Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus Restriksi diet pada ibu hamil dan
3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D
menyusui untuk mencegah
terjadinya penyakit alergi pada anak
tidak diperlukan

Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1. Merokok Suplementasi minyak
1. Pemberian makanan ikan pada ibu
padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus hamil dan menyusui untuk
3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari mencegah terjadinya
4. Defesiensi Vitamin D penyakit alergi
pada anak tidak direkomendasikan

Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Pemberian ASI
eksklusif hingga 6
bulan
direkomendasikan
untuk pencegahan
penyakit alergi
Bayi yang tidak Formula hidrolisat parsial
atau ekstensif sampai 4-6
memungkinkan diberi ASI bulan

Efek pencegahan terhadap


dermatitis atopik, tetapi
bukan asma
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
• Faktor-
Pada bayi 1.2.yang
Merokok
tidak
Polusi udara
1. Pemberian makanan padat dini
2. Pemberian susu formula dini
Faktor
memungkinkan diberi
3. Kolonisasi flora normal usus 3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko
ASI, direkomendasi
4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D
pemberian formula
hidrolisat parsial atau
ekstensif sampai usia 4
– 6 bulan.
• Formula hidrolisat tidak
dapat menggantikan
kedudukan
Masa pra-hamil ASIMasasebagai
hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn
pilihan nutrisi pertama
pada bayi 1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan
Tindakan 1. Diet sehat seimbang
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus 3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D

Formula susu kedelai


tidak
direkomendasikan
untuk pencegahan
penyakit alergi pada
anak
Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus 3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
Risiko 4. Kurangnya paparan sinar matahari 4. Defesiensi Vitamin D

• Makanan padat
direkomendasikan
diberikan mulai usia
4 – 6 bulan secara
Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn
bertahap.
1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang
Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
REKOMENDASI PENCEGAHAN PENYAKIT
ALERGI PADA ANAK (UKK AI 2014)
Faktor- 1. Merokok 1. Pemberian makanan padat dini
2. Polusi udara 2. Pemberian susu formula dini
Faktor 3. Kolonisasi flora normal usus 3. Diet rendah serat, rendah antioksidan, rendah DHA
• Risiko
Restriksi 4. Kurangnya paparan sinar matahari
diet terhadap 4. Defesiensi Vitamin D

makanan tertentu tidak


diperlukan untuk
pencegahan penyakit
alergi
Masa pra-hamil Masa hamil Masa perinatal Masa bayi Masa anak>1 thn

1. Diet sehat seimbang 1. ASI > 6 bulan 1. Diet sehat seimbang


Tindakan
2. Probiotik & Prebiotik 2. Formula hidrolisis parsial 2. Probiotik &
Intervensi 3. Omega-3 3. Probiotik & Prebiotik Prebiotik
Pencegahan 4. Vitamin D 4. Omega-3 3. Omega-3
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai