Anda di halaman 1dari 19

Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2003


Tentang Keuangan Negara

Oleh:
Richa Resti 155020301111002
Fifi Yuliana 155020301111003
BAB BAB BAB
BAB I
II III IV

BAB BAB BAB


V VI VII

BAB BAB BAB BAB


VIII IX X XI
Pasal 1: Istilah Pasal 2: Ruang
Pasal 4: Tahun Pasal 5: Satuan
berkaitan dengan lingkup Keuangan Pasal 3
anggaran hitung
keuangan negara Negara

Keuangan Negara
Hak negara untuk
adalah semua hak cara pengelolaan RUPIAH
memungut pajak, 1 Januari
dan kewajiban keuangan negara (taat
mengeluarkan & Sampai
negara yang dapat peraturan, transparan, Penggunakan
mengedarkan 31 Desember
dinilai dengan uang, bertanggung jawab, mata uang lain
uang dan
serta segala sesuatu dll), pertanggung diatur oleh
melakukan UU No 1 Th 2004
baik berupa uang jawaban APBN/APBD MenKeu sesuai
pinjaman; tentang
maupun berupa (tiap tahun ditetapkan dengan
penerimaan & Perbendaharaan
barang yang dapat UU/Perda), fungsi Negara Pasal 11 ketentuan UU
UUpengeluaran
No 1 Th 2004
dijadikan milik APBN/APBD, dan cara
negara/daerah;
tentang
negara berhubung penggunaan surplus
kekayaan
Perbendaharaan
dengan pelaksanaan Negara Pasal 2 penerimaan (untuk
negara/daerah;
hak dan kewajiban (Ruang lingkup tahun berikutnya)
keuangandllnegara)
tersebut
Ketentuan lebih
lanjut: PP No 39
Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang
Negara/Daerah

Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8

Tugas MenKeu: menyusun


Presiden memegang Penyusunan APBN dan APBD kebijakan fiskal, menyusun
kekuasaan pengelolaan untuk mencapai tujuan RAPBN, UUmelaksanakan
No 1 Th 2004
keuangan negara negara pemungutan pendapatan
tentang Perbendaharaan
negara, menyusun
Negara laporan
Pasal 55 (tugas
untuk menyusun
keuangan, dsb
laporan keuangan)

Pasal 9 Pasal 10
Tugas menteri/pimpinan lembaga
sebagai Pengguna Anggaran/Barang
UU No 1 Th 2004
Kekuasaan dan tugas
tentangkementerian negara/lembaga, seperti pengelolaan keuangan daerah
UU No 1 Th 2004
Perbendaharaan menyusun rancangan dan oleh pemerintah daerah, tugas tentang
Negara Pasal 4 melaksanakan anggaran, PPKD, dan tugas kepala Perbendaharaan
SKPD Negara
(pengguna anggaran) Pasal 5 (tugas kepala
melaksanakan pemungutan
pemda), Pasal 55 (tugas
penerimaan bukan pajak dan untuk menyusun
menyetorkannya ke Kas Negara, dsb laporan keuangan)
Lebih lanjut tentang APBN
diatur dalam UU No 1 Th
2004 Bab III Pelaksanaan
Pendapatan dan Belanja
Negara/Daerah
Pasal 13
Pasal 12
Pasal 11
Pembahasan pokok-pokok
Penyusunan APBN (sesuai kebijakan fiskal & kerangka
Waktu penyusunan APBN
kebutuhan rencana kerja), ekonomi makro oleh
(setiap tahun), dan instrumen
adanya sumber pembiayaan pemerintah pusat bersama
penyusunnya (pendapatan,
untuk menutupi defisit, dan DPR, untuk kemudian
belanja, dan pembiayaan
penggunaan anggaran surplus membahas kebijakan umum
negara)
(atas ijin DPR) dan prioritas anggaran sebagai
acuan penyusunan

Pasal 14
Pasal 15
Pengajuan rencana kerja dan angaran
Pengajuan dan pembahasan RUU APBN
yang disertai anggaran prakiraan
bersama DPR, hak DPR untuk merubah
belanja untuk tahun berikutnya oleh
penerimaan maupun pengeluaran dalam
menteri/pimpinan lembaga kepada
RUU APBN, dan penggunakan APBN
DPR, kemudian hasilnya disampaikan
tahun sebelumnya jika RUU APBN tidak
kepada MenKeu sebagai bahan
disetujui oleh DPR
penyusunan RUU APBN
Lebih lanjut tentang APBD
Pasal 16 diatur dalam UU No 1 Th Pasal 17
2004 Bab III Pelaksanaan
Pendapatan dan Belanja Penyusunan APBD (sesuai
Waktu penyusunan APBD (setiap Negara/Daerah,
kebutuhan rencana kerja),
tahun), dan instrumen Permendagri No 13 Th 2006
tentang Pedoman adanya sumber pembiayaan
penyusunnya (pendapatan,
Pengelolaan Keuangan untuk menutupi defisit, dan
belanja, dan pembiayaan negara)
Daerah,Pasal 19Th 2005
PP No 58 penggunaan anggaran surplus
(sesuai Perda tentang APBD)
Pengajuan rencana kerja dan
anggaran yang disertai anggaran
prakiraan belanja untuk tahun
Pasal 18 Pasal 20
berikutnya oleh Pemda kepada
DPRD, kemudian hasilnya Pengajuan dan pembahasan
Pemda menyampaikan dan Raperda APBD bersama DPRD,
disampaikan kepada PPKD
membahas kebijakan umum APBD
sebagai bahan penyusunan hak DPRD untuk merubah
tahun anggaran berikutnya,
RAPBD penerimaan maupun
kemudian (setelah disepakati)
membahas prioritas dan plafon
pengeluaran dalam Raperda, dan
anggaran sementara untuk penggunakan APBD tahun
dijadikan acuan bagi setiap SKPD sebelumnya jika Raperda APBD
tidak disetujui
Pasal 21 Pasal 22

Bank Sentral → penetapan dan Mengalokasikan dana perimbangan


pelaksanaan kebijakan fiskal dan serta memberikan pinjaman (atau
moneter. sebaliknya) → Pemda

Pasal 23

Memberikan hibah/pinjaman (dan


sebaliknya) dan jugadapat
diteruspinjam-kan kepada
Perda/Perusahaan Negara/
Perusahaan Daerah →
Pemerintah/lembaga asing
Pasal 24 Pasal 25

Pemerintah dapat Menteri Keuangan serta


memberikan Kepala Daerah
pinjaman/hibah/ melakukan pembinaan
penyertaan modal dan pengawasan kepada
kepada dan menerima badan pengelola dana
pinjaman/hibah dari masyarakat yang
perusahaan mendapat fasilitas dari
negara/daerah Pemerintah Pusat serta
Pemerintah Daerah
Pasal 27
Pasal 26
Pemerintah Pusat membuat Laporan
Realisasi Semester Pertama dan prognosis
Setelah APBN/APBD ditetapkan dengan
untuk 6 bulan berikutnya serta melakukan
UU, pelaksanaannya dijelaskan dalam
penyesuaian APBN terhadap perkembangan
Keputusan Presiden/kepala daerah atau perubahan keadaan yang dibahas
dengan DPR

Pasal 28
Pasal 29
Pemerintah Daerah membuat Laporan
Realisasi Semester Pertama APBD dan
Ketentuan pelaksanaan APBN dan APBD
prognosis untuk 6 bulan berikutnya serta
ditetapkan dalam UU yang mengatur
melakuka penyesuaian APBD dengan
perbendaharaan negara
perkembangan atau perubahan dengan
DPRD
Pasal 27
Pasal 26
Pemerintah Pusat membuat Laporan
Peraturan Presiden RI No. 53 Tahun Realisasi Semester Pertama dan prognosis
Setelah APBN/APBD
2010 Tentang ditetapkan
Perubahan dengan
Kedua Atas
untuk 6 bulan berikutnya serta melakukan
UU, pelaksanaannya
Keputusan dijelaskan
Presiden Nomor dalam
42 Tahun
penyesuaian APBN terhadap perkembangan
2002 Tentang Presiden/kepala
Keputusan Pedoman Pelaksanaandaerah
Anggaran Pendapatan
atau perubahan keadaan yang dibahas
Dan Belanja Negara dengan DPR

Pasal 28
Pasal 29
Pemerintah Daerah membuat Laporan
Realisasi Semester Pertama APBD dan
Ketentuan pelaksanaan APBN dan APBD
prognosis untuk 6 bulan berikutnya serta
ditetapkan dalam UU yang mengatur
melakuka penyesuaian APBD dengan
perbendaharaan negara
perkembangan atau perubahan dengan
DPRD
Pasal 27
Pasal 26
Pemerintah Pusat membuat Laporan
Realisasi Semester Pertama dan prognosis
Setelah APBN/APBD ditetapkan dengan
untuk 6 bulan berikutnya serta melakukan
UU, pelaksanaannya dijelaskan dalam
penyesuaian APBN terhadap perkembangan
Keputusan Presiden/kepala daerah atau perubahan keadaan yang dibahas
dengan DPR

Pasal 28
Pasal 29
Pemerintah Daerah membuat Laporan
Realisasi Semester Pertama APBD dan
Ketentuan pelaksanaan APBN dan APBD
prognosis untuk 6 bulan berikutnya serta UU No. 1 Tahun
ditetapkan dalam UU yang mengatur
melakuka penyesuaian APBD dengan 2004 tentang
perbendaharaan negara
perkembangan atau perubahan dengan perbendaharan
DPRD negara
Pasal 30 Pasal 31

Kepala Daerah
Presiden menyampaikan RUU menyampaikan rancangan
tentang pertanggungjawaban Perda pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN dengan DPR
APBD kepada DPRD

Pasal 32 Pasal 33

Bentuk dan isi laporan


Pemeriksaan pengelolaan dan
pertanggungjawaban
pertanggungjawaban di atur
pelaksanaan APBN/APBD
dalam undang-undang
sesuai dengan Standar
tersendiri
Akuntansi Pemerintahan(SAP)
Pasal 30 Pasal 31

Kepala Daerah
Presiden menyampaikan RUU Peraturan
menyampaikan rancangan
tentang pertanggungjawaban Gubernur
Perda pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN dengan DPR Jawatimur
APBD kepadaNo 62
DPRD
tahun 2011

Pasal 32 Pasal 33

Bentuk dan isi laporan


Pemeriksaan pengelolaan dan
pertanggungjawaban
pertanggungjawaban di atur
pelaksanaan APBN/APBD
dalam undang-undang
sesuai dengan Standar
tersendiri
Akuntansi Pemerintahan(SAP)
Pasal 30 Pasal 31

Kepala Daerah
Presiden menyampaikan RUU menyampaikan rancangan
tentang pertanggungjawaban Perda pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN dengan DPR
APBD kepada DPRD

Pasal 32 Pasal 33
Peraturan Gubernur
Bentuk dan Jawa
isi laporan
Timur Nomor 83 Tahun Pemeriksaan pengelolaan dan
pertanggungjawaban
2009 tentangAPBN/APBD
Penjabaran pertanggungjawaban di atur
pelaksanaan
Pertanggungjawaban dalam undang-undang
sesuai dengan Standar
Pelaksanaan Anggaran tersendiri
Akuntansi Pemerintahan(SAP)
Pendapatan Dan Belanja
Daerah Provinsi Jawa imur
Tahun Anggaran 2010
Pasal 30 Pasal 31

Kepala Daerah
Presiden menyampaikan RUU menyampaikan rancangan
tentang pertanggungjawaban Perda pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN dengan DPR
APBD kepada DPRD

Pasal 32 Pasal 33

Bentuk dan isi laporan


Pemeriksaan
UU pengelolaan
RI No. 15 Tahun 2004 dan
pertanggungjawaban Tentang Pemeriksaan Pengelolaan
pertanggungjawaban di atur
pelaksanaan APBN/APBD Dan Tanggung Jawab Keuangan
dalam undang-undang
sesuai dengan Standar Negara
tersendiri
Akuntansi Pemerintahan(SAP)
Pasal 34 Pasal 35

Setiap pejabat negara, pegawai


Pejabat yang terbukti melakukan dan bendahara negeri yang
penyimpangan terhadap merugikan keuangan negara
APBN/APBD maka diancam diwajibkan mengganti
pidana penjara dan sanksi sesuai kerugiannya. Dan bendahara wajib
ketentuan UU menyampaikan laporan
pertanggung jawaban kepada BPK
Pasal 36

Ayat 1 : pengakuan dan pengukungan pendapatan


belanja berbasis akrtual selambat-lambatnya 5 tahun
sebelum basis akrual belum dilaksanakan digunakan
basis kas

Ayat 2: batas pelaporan keuangan pemerintah pusat


atau daerah kepada BPK
Pasal 37 Pasal 38 Pasal 39

Apabila hal-hal yang telah Pelaksanaan UU ini selambat- UU ini mulai berlaku pada
diatur dalam UU ini maka lambatnya 1 tahun sejak UU tanggal diundangkan ( 28
tidak berlaku diundangkan April 2013)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai