Kesantunan
Pengertian kesantunan
Tujuan kesantunan berbahasa
Kalimat
Pengertian kalimat
Syarat-syarat kalimat efektif
Paragraf
Pengertian paragraf
Syarat-syarat paragraf yang baik
Kesantunan
Pengertian Kesantunan
Kesantunan dalam
Kesantunan merupakan
berbahasa
aturan perilaku yang
ditetapkan dan disepakati
Menurut Fraser (dalam
bersama oleh suatu
Gunarwan, 1994),
masyarakat tertentu
kesantunan adalah properti
sehingga kesantunan
yang diasosiasikan dengan
sekaligus menjadi prasyarat
ujaran yang di dalam hal ini
yang disepakati oleh
menurut pendapat si
perilaku sosial
pendengar
Tujuan Kesantunan Berbahasa
Memperlancar Komunikasi
Kalimat
Pengertian Kalimat
Kalimat merupakan
bagian dari paragraf
yang dapat dibentuk
dari berbagai kata, Pola paling sederhana
termasuk frasa dan dari sebuah kalimat
klausa. sekurang-kurangnya
terdiri atas subyek dan
predikat.
Kalimat Efektif
Contoh salah: Hal pokok yang diputuskan dalam rapat tersebut adalah
peningkatan mutu produk, meninggikan frekuensi iklan, dan pemasaran yang
lebih gencar.
Contoh benar: Hal pokok yang diputuskan dalam rapat tersebut adalah
meningkatkan mutu produk, meninggikan frekuensi iklan, dan meggen-carkan
pemasaran.
Syarat kalimat efektif
2) Ketepatan
sesuai atau tidaknya penggunaan unsur-unsur yang membentuk
kalimat dengan pengertian yang dimaksud
Contoh salah: Karyawan teladan itu tekun bekerja dari pagi sehingga petang.
Contoh benar: Karyawan teladan itu tekun bekerja dari pagi sampai petang.
Syarat kalimat efektif
3) Kecermatan
penggunaan unsur-unsur yang tepat sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda
Contoh salah: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Contoh benar: Mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah.
Syarat kalimat efektif
4) Kehematan
menghindari pemakaian kata, frasa, atau unsur lain yang
dianggap tidak perlu
Contoh benar: Para tamu sudah menunggu kedatangan pengantin sejak tadi
siang.
Syarat kalimat efektif
5) Kesepadanan
keseimbangan antara gagasan atau pikiran dan struktur bahasa
yang dipakai pendengar
Contoh salah : Kami datang agak terlambat, sehingga kami tidak dapat
mengikuti acara pertama.
Contoh benar: Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti
acara pertama.
Syarat kalimat efektif
6) Koherensi
kepaduan pernyataan dalam kalimat antara unsur-unsur
pembentuk kalimat
Contoh salah: Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi
anggaran proyek itu.
7) Kelogisan
ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku
Contoh salah: "Kepada Bapak Dekan, waktu dan tempat kami persilahkan“
Contoh:
Nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Hampir di setiap
daerah di Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan sehari – hari.
Penggunaan nasi sebagai bahan makanan pokok karena proses penanamannya
yang mudah dan cepat. Di samping itu, nasi juga memiliki kandungan karbohidrat
yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Karbohidrat
inilah yang menjadi sumber energi bagi kita. Oleh karena itu, nasi sangatlah cocok
untuk orang Indonesia yang sangat membutuhkan energi yang banyak untuk
mendukung aktivitas sehari-hari.
Syarat-syarat Paragraf yang Baik
2) Kepaduan paragraf
Paragraf dinyatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang me-
miliki hubungan pikiran yang logis. Kepaduan paragraf dapat dibangun
dengan:
Pengulangan kata kunci
penggunaan kata kunci atau sinonimnya untuk menghubungkan
antarkalimat dalam paragraph
Kata ganti
timbul untuk menghindari kejenuhan atau membangun variasi
kalimat
Kata transisi
kata penghubung untuk menyatakan adanya hubungan, baik
intrakalimat maupun antarkalimat
Syarat-syarat Paragraf yang Baik
3) Kelengkapan paragraf
Kelengkapan dapat diwujudkan dengan ketuntasan bahasan
4) Keruntutan paragraf
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam sebuah ka-
rangan
5) Konsistensi sudut pandang
Sekali menggunakan sebuah sudut pandang, maka pengarang harus
menggunakannya secara konsisen sampai akhir karangan
Sesi Tanya Jawab