Mekanisme Penyusunan
APBN (pasal 13)
Rancangan
undang-undang
tentang APBN
Rencana kerja
dan anggaran Pembicaraan
kementerian pendahuluan
negara/lembaga rancangan
APBN
Menteri/
pimpinan
lembaga
Mekanisme penyusunan
APBN (pasal14)
Setuju APBN
Pemerintah Rancangan
DPR
Pusat UU APBN
APBN tahun
Tidak setuju
sebelumnya
Ketentuan umum
penyusunan APBD (pasal 17)
DPRD(pembicaraan
Kebijakan umum
Pemerintah Daerah pendahuluan
APBD
RAPBD)
Mekanisme penyusunan
APBD (pasal 18)
Rancangan
Pejabat Peraturan
Kepala pengelola
Daerah
SKPD keuangan
daerah tentang
APBD
DPRD(pembic
araan
Rencana pendahuluan
kerja dan
anggaran RAPBD)
Mekanisme penyusunan
APBD (pasal 19)
Pemerintah Daerah
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
DPRD
Penerimaan
PPn, PBB, bea atas tanah dan
cukai) dan pajak perdagangan
• Hibah
Berasal dari sumbangan swasta,
masyarakat, atau organisasi dalam
negeri maupun luar negeri.
Penerimaan bersifat tidak pasti dan
tidak perlu dikembalikan
1. Pengeluaran rutin. (Belanja pegawai,
Belanja belanja barang dalam negeri dan luar
pemerintah negeri, subsidi daerah otonomi, biaya dan
pusat cicilan utang dalam negeri dan luar negeri)
2. Pengeluaran pembangunan (Pembiayaan
rupiah, bantuan proyek)
Pengeluaran
Negara
Pengajuan, pembahasan,
Pendahuluan dan penetapan APBN
Pengawasan
Landasan:
menyusun
laporan keuangan
Pemerintah
Pusat/Daerah
Pengguna Anggaran sesuai dengan
menyelenggarakan akuntansi atas
transaksi keuangan, aset, utang, dan standar akuntansi
ekuitas dana, termasuk transaksi pemerintahan.
pendapatan dan belanja, yang
berada dalam tanggung jawabnya.