Anda di halaman 1dari 23

Diare Akibat Parasit

Kenny Natalia Putri


1210211034
B1 2014/2015
Parasit penyebab diare
• Protozoa
 Entamoeba hystolitica
 Giardia lamblia
 Balantidium coli
 Cryptosporodium parvum
Cyclospora
 Isospora belli
 Blastocyctis huminis
 Trichomonas huminis
• Cacing
 Ascaris lumbricoides
 Ancylostoma duodenale
 Necator Americanus
 Trichuris trichiura
 Taenia saginata
 Taenia sollium
 Enterobius vermicularis
 Oxyuris vermicularis
Manifestasi Klinis Umum
• Secara umum manifestasi klinis parasit yang
menyebabkan diare adalah dikarenakan
terganggunya fungsi penyerapan makanan
oleh usus karena terbentuknya koloni parasit
di dinding usus
PROTOZOA

GIARDIASIS (GIARDIA LAMBLIA)


Penyebab penyakit
• Disebabkan oleh parasit Giardia lamblia
• Giardia dapat bertahan dia air selama
berbulan – bulan, oleh karena itu media
penularan utamanya adalah air yang
sanitasinya tidak baik
• Dapat pula tertular melalui debu – debu
kotoran yang sudah kering
Karakteristik organisme
• Dapat hidup anaerob
• Kista berbentuk telur, 8-12 x 7-10 mikron,
berisi 4 inti
• Panjang trofozoitnya 9-21 mikron, lebar 5-15
mikron, tebal 2-4 mikron.
• Badan tengahnya berbentuk batang
melengkung
Epidemiologi
• Jarang ditemukan pada manusia, jika ada,
seringnya pada anak
• Terdapat banyak di lingkungan yang
sanitasinya buruk, hidup di bantaran sungai
• Jamban / tempat buang air besar yang buruk
dan dipakai untuk umum
Patogenesis & Patofisiologi
• Parasit tertelan dalam bentuk kista
dinding kista yang tebal akan pecah karena
asam lambung keluar membentuk
tropozoid menambatkan diri ke epitelium
melalui cakram berperekat di perutnya dan
bereproduksi melalui pembelahan biner
membelah mjad 2 dan terus membelah diri
membentuk koloni menyerap nutrisi dari
lumen usus kecil menimbulkan gejala
saluran cerna
• Giardia hanya terdapat di daerah duodenum,
jejunum dan ileum, tidak tersebar melalui
darah dan tidak ke bagian saluran pencernaan
lainnya
PROTOZOA

AMEBIASIS (ENTAMOEBA
HISTOLYTICA)
Definisi
• Merupakan penyakit infeksi usus besar yang
disebabkan oleh parasit usus Entamoeba
histolytica.
Epidemiologi
• Tersebar hampir diseluruh dunia, paling banyak di
negara berkembang iklim tropis. Kaitannya
dengan kepadatan penduduk, higiene, sanitasi
dan sosial ekonomi yang kurang menunjang
• Penyakit ditularkan secara langsung melalui
tangan ataupun tidak langsung melalui mkanan
atau minuman yg tercemar (tinja sbg sumber
penularan)
• Laju infeksi tinggi didapat di tempat – tempat
penampungan anak
Patogenesis dan patofisiologi
• Trofozoid yg mula2 hidup komensal di usus
besar, dpt mnjadi patogen, menembus
mukosa usus dan menimbulkan ulkus
(dpengaruhi kerentanan tubuh pasien,
virulensi agen dan lingkungan)
membentuk ulkus (di lapisan mukosa kecil
tetapi di submukosa dan muskularis melebar
(menggaung) ulkus dpt menimbulkan
perdarahan, bila menembus lap muskularis
menimbulkan perforasi dan peritonitis
• Ameba dapat bermanifestasi ke hati melalui
cabang vena porta
Tatalaksana
• Carier (asimtomatik)
 iodoquinol tab 650mg, dosis 650 mg 3x1
selama 20 hari
 paromomycin tab 250 mg, dosis 500mg, 3x1
selama 10 hari
• Kolitis akut
 metronidazole tab 250 atau 500 mg, dosis
750 mg / oral atau IV, 3x1 selama 5-10 hari
ditambah bahan luminal dgn dosis yg sama
CACING

ANCYLOSTOMIASIS (ANCYLOSTOMA
DUODENALIS)
Epidemiologi
• Agent memiliki sepasang gigi utk menghisap
darah
• Hidup di daerah tropis
Patogenesis dan patofisiologis
• Tertelan larva filariform / larva filariform
berhasil menembus kulit mengikuti
sirkulasi darah tertelan masuk ke saluran
cerna shg mencapai usus halus dan tumbuh
mnj cacing dewasa yg hidup di rongga usus
halus, menggait pada dinding usus halus
dengan gigi menghisap darah pada
kapiler vili anemia defbes dan
hipoalbuminemia
• Menghasilkan beribu – ribu telur perhari dan
telur tersebut dikeluarkan bersama tinja
• Diluar tubuh telur cacung tambang akan
menetas dlm waktu 1-1,5 hari di tanah yg
lembab, hangat dan gembur
Gejala Klinis
• Gejala pada saluran cerna baru terjadi saat
stadium dewasa atau ancilostomasis kronis.
• Cacing akan menimbulkan anemia def besi
dan malnutrisi.
• Pada saluran cerna muncul keluhan mual,
sebah, diare, rasa tidak enak di perut
Tatalaksana
• Pirantel pamoat dosis tunggal 10mg/kgBB
• Tetrachlorethylene dosis tunggal 0,1 mg/kgBB
• Mebendazol 100mg 2x1 selama 3 hari
berturut turut (utk infeksi bersama cacing lain)
Thank You 
Referensi
• IPD UI jilid 3
• Parasitologi

Anda mungkin juga menyukai