Anda di halaman 1dari 10

GANGGUAN PSIKIATRI

Alivia Febianita
1210211164
Definisi
 Adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari aspek kesehatan jiwa, serta pengaruhnya
timbal balik terdapat fungsi fungsi fisiologi organo
biologis tubuh manusia.
Gangguan Terkait Alkohol
 Epidemiologi
 Di AS kurang lebih 30-45% semua dewasa
mengalaminya.Sekitar 10% wanita dan 20% pria
memenuhi kriteria diagnosis penyalahgunaan alkohol
semasa hidupnya.3-5% wanita serta 10% pria menuhi
kriteria diagnosis ketergantungan alkohol sepanjang
hidup.
 Sekitar 200.000 kematian tiap tahun berhubungan
langsung dengan penyalahgunaan alkohol.
Kategori dan Definisi Pola Penggunaan
Alkohol
A. Peminum Sedang: Pria <2 minuman/hari
Wanita <1 minuman/hari
Orang >65th, <1 minuman/hari
B. Peminum Beresiko: Pria >14 minuman/mingg atau >4
minuman/kesempatan
Wanita >7 minuman/mingg atau
<3 minuman/kesempatan
C. Peminum Berbahaya: Beresiko mengalami
konsekuensi simpang alkohol
D. Peminum Merugikan: Alkohol menyebabkan kerugian
fisik atau psikologis
E. Penyalahgunaan Alkohol:
<1 peristiwa berikut dalam setahun: Penggunaan
berulang dalam situasi bahaya, masalah hukum terkait
alkohol berulang (exp: ditangkap saat mengemudi dlm
pengaruh alkohol)
F. Ketergantungan Alkohol:
<3 peristiwa berikut dalam setahun: Toleransi,
peningkatan jumlah unt mencapai efek, keadaan putus
zat, menghabiskan banyak waktu unt memperoleh
alkohol, tetap menggunakan meski mengetahui mslh
psikologis yg disebabkan alkohol
Manifestasi Klinis
1. Perubahan fisik
-Pada saat menggunakan: Jalan sempoyongan, apatis, agresif,
mengantuk.
- Bila terjadi OD: Nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,
kulit teraba dingin bahkan menggigil.
- Bila ketagihan: Mata merah, hidung berair, diare, rasa sakit
seluruh tubuh, kejang, kesadaran menurun.
2. Perubahan sikap perilaku
-Prestasi menurun, sering bolos, pemalas
-Sering berpegian larut malam
-Sering bohong, menjual dan mengambil barang miliksendiri/orang
-Bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar
Efek Alkohol
A. Efek pada otak
Biokimiawi
B. Efek perilaku
- Kadar 0,05%: isi pikiran, daya nilai dan pengendalian
melonggar, kadang terganggu.
Kadar 0,1%: gerakan motorik volunter tampak kikuk
Kadar 0,2%: fungsi seluruh motorik otak menurun dan
bagian otak yg mengendalikan perilaku emosional
terganggu.
Kadar 0,3%: Gaduh, gelisah
Kadar 0,4-0,5%: jatuh dalam keadaan koma.
Pada kadar yg lebih tinggi, pusatprimitif di otak yg
mengontrol pernapasan dan denyut jantung terpengaruh
dan kematian menyusul
C. Efek tidur
Penggunaan alkohol dikaitkan dengan penurunan tidur
rapid eye movement (REM/tidur bermimpi) serta lebih
banyak fragmentasi tidur dgn episode terbangun lebih lama
D. Efek fisiologis lain
Hepar:
Dapat mengakibatkan akumulasi lemak dan protein yg
menyebabkan timbulnya perlemakan hati yg pada
pemeriksaan fisik sbg pembesarah hepar.
Sistem gastrointestinal:
Timbulnya esofagitis, gastritis.Asupan alkohol berat
dapat mengganggu proses pencernaan dan absorpsi
makanan, akibatnya makanan yg dikonsumsi kurang
adekuat dicerna.
Gangguan
A. Intoksikasi Alkohol
DSM-IV-TK (mendaftar gangguan terkait alkohol dan
menentukan kriteria diagosis intoksikasi alkohol dan keadaan
putus alkohol).Bisa menyebabkan koma, henti nafas,
kematian.Intoksikasi medis mencakup hal hal yg timbul akibat
terjatuh seperti hematoma subdural dan fraktur.
B. Keadaam Putus Zt/Alkohol
Kondisi yg dapat memperberat gejala putus zat adalah
kelelahan, malnutrisi, penyakit fisik dan depresi.Adapun tanda
klasik adalah gemetar, kejang, halusinasi dan gejala delirium
tremens (DT).Gemetar muncul 6-8 jam setelah penghentian
minum dan DT setelah 72 jam
Mekanisme Aksi
Alkohol adalah obat rekreasi banyak digunakan
karna efeknya santai dan disinhibiting.Hal ini
merupakan penyebab yg sangat umum dari morbiditas
fisik dan kejiwaan.
Tindakan biokimia alkohol adalah kompleks.Ia
memiliki sejumlah efek pada sistem neurotransmitter
otak berbagai efek primer dianggap stimulasi reseptor
GABA dan penghambatan reseptor glutamatrangsang,
menyebabkan sedasi, meringankan cemas, dan
amnesia.Selain itu untuk mempengaruhi
noradrenergik, dopaminergik sehingga menimbulkan
efek lain seperti mual, euforia.

Anda mungkin juga menyukai