Ca Nasofaring
Ca Sinonasal
Angiofibroma
Ca Laring
Klasifikasi Ca Laring
Tumor jinak laring(5%)
• Papiloma laring (terbanyak frekuensinya)
• Adenoma
• Kondroma
• Mioblastoma sel granuler
• Hemangioma
• Lipoma
• Neurofibroma
Tumor ganas laring
Pendahuluan
• RSCM: ketiga (Ca nasofaring, Ca hidung dan sinus paranasal)
• WHO: 1,2 orang per 100.000 meninggal
• Etiologi: ?
• Merokok
• Alkohol
• Terpajan oleh sinar radioaktif
• PENTING!! diagnosis dini, tindakan kuratif tepat
• Tujuan pengobatan:
• Mengeluarkan laring yang terkena
• Memperhatikan fungsi respirasi, fornasi, serta sfingter laring
Klasifikasi
• Supraglotik
• Glotik
• Subglotik
• Transglotik
Gejala Klinis
• Serak
• Dyspnoe dan stridor
• Nyeri tenggorokan
• Disfagia
• Batuk dan hemoptisis
• GK lain: referred pain ke telinga,
halitosis, penurunan BB
• Pembesaran KGB
• Nyeri tekan laring
Diagnosis
• Anamnesis dan pemeriksaan klinis
• Pemeriksaan laring:
Tidak langsung kaca laring
Langsung laringoskopi
• Pemeriksaan laboratorium darah
• Pemeriksaan radiologi:
• foto thorax
• CT scan
4. Stadium :
Stadium I : T1 N0 M0
Stadium II : T2 N0 M0
Stadium III : T3 N0 M0
T1, T2, T3, N1, M0
Stadium IV : T4, N0, M0
Setiap T, N2, M0, setiap T, setiap N , M1
Penatalaksanaan
Stadium Penatalaksanaan
I radiasi
II operasi
III operasi
IV operasi + rekonstruksi, bila masih memungkinkan
Jenis pembedahan:
• Laringektomi totalis
• Laringektomi parsialis
• Diseksi leher radikal
Rehabilitasi:
• Vibrator di submandibula
• Esophageal speech
Ca Nasofaring
Pendahuluan
• TERSERING!!
• Diagnosis dini sulit
• Etiologi: EBV
• Faktor risiko:
• laki-laki
• ras mongoloid
• makanan diawetkan
• genetik
Gejala klinis
• Gejala nasofaring: epistaksis
ringan, sumbatan hidung
• Gejala telinga: tinnitus, otalgia
• Gejala mata dan saraf: diplopia,
neuralgia trigeminal,
• Metastasis/gejala leher: benjolan
Diagnosis
• CT scan kepala dan leher
• Serologi IgA anti EA dan VCA untuk virus EB
• DIAGNOSA PASTI Biopsi nasofaring
• dari hidung (blind biopsy)
• melalui mulut (kateter nelaton)
• Histopatologi:
• sel skuamosa (berkeratinasi)
• tidak berkeratinisasi
• tidak berdiferensiasi
Klasifikasi UICC
1. Tumor primer (T)
fossa intratemporalis
-benjolan di pipi
-”rasa penuh” di wajah
• Pembedahan
Transpalatal
Rinotomi lateral
Rinotomi sublabial
+ kraniotomi frontotemporal
• Hormonal: flutamid
• Radioterapi