Anda di halaman 1dari 3

Pertumbuhan : perubahan pada manusia yang terjadi secara kuantitatif dalam hal bertambahnya

jumlah dan ukuran, dimensi pada tingkat sel serta organ yang terjadi pada setiap individu

Perkembangan : perubahan pada manusia dalam proses kualitatif yang mengacu pada fungsi-fungsi
sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung sepanjang hidup

Pertumbuhan melihat status antropometri seperti BB, PB/TB dan LK

Target kenaikan BB:


0-3 bulan: 750-900 gram/bulan
3-6 bulan: 600 gram/bulan
6-9 bulan: 450 gram/bulan
9-12 bulan: 200-300 gram/bulan
1-2 tahun: 2-3 kg/tahun

Usia 1 tahun 3x BBL, 2 tahun 4x BBL

Target kenaikan PB/TB:


Lahir-1 tahun: 25 cm
1-2 tahun: 13 cm
2-3 tahun: 9 cm
4 tahun-pubertas: 5 cm / tahun

Fungsi kognitif merupakan fungsi kompleks pada otak manusia yang melibatkan aspek memori, baik
jangka pendek ataujangka panjang, perhatian, perencanaan, dan nalar serta strategi dalam berfikir
dari seseorang. Fungsi kognitf juga melibatkan aspek kognitif pada seseorang,seperti bahasa dan
perbendaharaan kata.

3 area kepintaran:
⁃ Intelligence Quotient (IQ) = KOGNITIF
8 area IQ: kecerdasan linguistik, matematik/logika, spasial, kinetik dan jasmani, musikal, naturalis,
interpersonal dan intrapersonal
⁃ Emotional Quotient (EQ) = karakter
⁃ Transcedental Quotient (TQ) = spiritual
Untuk menstimulasi perkembangan motorik atau mengatasi pertumbuhan anak
yang lambat, orang tua dapat melakukan cara berikut:

 Untuk memperkuat otot lengan, kaki, dan leher pada bayi yang masih
kecil, orang tua dapat melakukan tummy time yaitu posisi bayi
ditengkurapkan.
 Untuk melatih duduk, mula-mula anak dapat didudukkan di kursi
dengan sandaran agar tidak jatuh ke belakang, lalu beri mainan kecil di
tangannya.
 Taruh benda atau mainan kesukaan anak di hadapannya beberapa
sentimeter sehingga ia akan terangsang untuk meraihnya, merangkak
ke arahnya, berusaha berdiri untuk mengambilnya atau menunjuk ke
arah mainan tersebut.
 Dudukkan anak lalu bantu tarik ke posisi berdiri untuk memperkuat
otot kaki dan melatih ia berdiri sendiri.
 Jika anak belum bisa berjalan, latihlah dengan ‘mentitah’ atau
memberikan mainan yang dapat dipegang dan didorong seperti push
walker. Selain itu, dapat pula meminta anak berjalan ke arah orang tua.

Beberapa cara mengatasi keterlambatan perkembangan anak, sekaligus


menstimulasi kemampuan kognitifnya adalah sebagai berikut:

 Bernyanyi bersama anak. Putar lagu favoritnya secara berkala,


sehingga ia dapat menghafal lirik lagu dan menyanyikan lagu tersebut.
Kegiatan ini dapat membantu anak mengidentifikasi kata dan memori.
 Perdengarkan berbagai jenis suara, seperti klakson mobil, suara
burung, bunyi air saat mencuci piring. Kegiatan ini dapat membuat
anak memahami hubungan antara objek dan suara.
 Bermain dengan huruf abjad. Bisa dengan puzzle huruf abjad, buku
berisi huruf abjad, lagu tentang huruf abjad, gambar huruf abjad, dan
sebagainya.
 Belajar berhitung. Ajak anak menghitung jumlah piring di meja makan,
jumlah roda di mobil, dan sebagainya.
 Bermain menggunakan berbagai jenis peralatan di rumah, misalnya
peralatan dapur. Biarkan ia bereksplorasi dengan berbagai jenis suara,
bentuk, dan tekstur dari peralatan tersebut.
 Kenalkan berbagai jenis permainan, misalnya “ci-luk-ba”, menyusun
balok, menyusun puzzle, main petak umpet.
 Bermain dengan pasir dari tepung terigu, lalu di atasnya taruh berbagai
jenis mainan berbentuk hewan. Dengan cara ini anak dapat belajar
mengenal hewan.
 Memasukkan sedotan ke dalam botol.
 Melatih anak mengenal berbagai macam tekstur, seperti karpet, sisir,
seprai, dan lainnya.
 Menciptakan lingkungan yang hangat dan aman untuk anak
mengeksplorasi sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai